Baca Novel ini bikin ketawa ngakak sampai kram perut !
Tidak aku sangka aku jatuh cinta lagi dan rasa ini muncul setelah sekian lama hilang dalam diriku. Aku jatuh cinta dengan gadis cantik yang berusia 20 tahun. Apakah aku pantas bersanding dengannya ? Disaat usiaku sudah 45 Tahun !.
Akankah cinta mereka akan bersatu ?
Penasaran ? Yuk ikuti terus kisah nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Oma Airin
Seperti yang dikatakan Xander kemarin,jika hari ini Oma Airin akan sampai di Jakarta.
Xander dan Raya menjeput sendiri Oma Airin di Bandara,sedangkan Jeje sedang sibuk memasak dibantu beberapa pelayan untuk menyambut kedatangan Oma Airin.
"Je,apa kau sudah pernah bertemu dengan Nyonya Besar?" Tanya pelayan wanita yang baru bekerja beberapa bulan disana.
"Pernah kalau tidak salah 5 Tahun yang lalu. Ah,itu sudah lama sekali saat usiaku masih berusia 15 Tahun,dan setelah itu Nyonya Besar tidak pernah kesini lagi,beliau memilih menetap di Spanyol" Jelas Jeje,Ia mengingat jelas sekali saat ia baru datang kerumah besar keluarga Clark ia baru barusia 15 Tahun.
"Apakah beliau baik Je? Em,maksudku tidak seperti di tipi-tipi gitu ?".
"Beliau orang yang sangat baik,tapi ya itu beliau hampir seperti Raya kalau berbicara tidak memiliki Rem dan tidak belfilter,jadi nanti kalian jangan terkejut," ucap Jeje dan para pelayan yang mendengarkannya pun menganggukan kepalanya.
"Nyonya besar pasti sangat Cantik,anak dan cucunya saja ganteng dan cantik".
"Iya apa lagi,Tuan Xander udah gagah ganteng lagi" .
"Ehem" Jeje berdehem saat para pelayan itu memuji ketampanan kekasihnya. Ada rasa tidak suka di dalam hatinya.
Masa iya,aku cemburu. Batin Jeje.
"Kenapa Je?".
"Ah tidak,hanya saja tenggorokanku terasa kering" kilah Jeje dan para pelayan itu hanya ber O ria.
Para pelayan itu melanjutkan obrolannya dan lebih parahnya lagi,mereka memuji dan memuja Xander dari ketampanannya hingga bentuk tubuhnya yang Atletis. Mereka tidak sadar Jika sudah membuat seseorang terbakar Cemburu.
Rasanya aku ingin menyumpal mulut mereka,beraninya memuji Kekasihku. Kesal Jeje dalam hati.
Setelah selesai memasak,Jeje bergegas mandi dan memakai gaun terbaiknya,bahkan Jeje memoles wajahnya dengan make-up ,ia ingin terlihat cantik dan anggun saat menyambut Calon mertuanya.
Walaupun dalam hati Jeje merasa cemas karena ia takut jika nanti Oma Airin menentang hubungan mereka,tapi berkat semangat Xander dan Raya,ia sedikit lega.
🌷🌷🌷🌷🌷
Didalam perjalanan Oma Airin sangat antusias dengan cerita Raya yang akan mendapatkan Mami baru.
"Apakah dia cantik?" Tanya Oma Airin pada Raya.
"Sangat Oma" Ucap Raya dengan berbinar,sedangkan Xander menyimak sambil fokus menyetir mobil.
"Nanti Oma jangan terkejut saat melihatnya" Ucap Raya. Karena Raya masih merahasiakan jika Jeje lah yang akan menjadi mami barunya.
"Kenapa? Katamu dia cantik dan baik !".
"Ya pokoknya nanti Oma lihat sendiri deh" Ucap Raya sambil cekikikan.
"Oma sangat penasaran dengan wanita itu,apa dia janda ? Ataukah dia seusia dengan mu Xander ?" Tanya Oma Airin.
"Nanti juga Mommy tau sendiri" Jawab Xander datar,membuat Oma mencebikan bibirnya karena kesal dengan putranya yang selalu bersikap dingin kesiapa pun termasuk dirinya.
Tidak terasa perjalanan yang memakan waktu hampir satu jam itu,akhirnya mereka sampai di depan rumah mewah yang sangat megah.
Para pelayan berbaris rapi termasuk Jeje yang ikut dalam barisan para pelayan untuk menyambut kedatangan nyonya besar.
Oma Airin keluar dari mobil dengan gaya yang anggun. Semua pelayan disana terpesona dengan Oma Airin yang masih terlihat cantik dan anggun diusianya yang sudah 65 Tahun.
"Selamat datang Nyonya Besar" Ucap para pelayan bersamaan dan di balas anggukan oleh Oma Airin.
Oma Airin melangkahkan kakinya dan menatap satu persatu pelayan yang berjejer rapi di dekat pintu. Tatapan Oma Airin terhenti pada gadis cantik yang berada di barisan paling ujung,gadis itu menarik perhatian Oma Airin karena terlihat sangat cantik dan elegant walaupun penampilannya sederhana.
Jeje menundukan kepalanya dan meremat kedua tangannya saat Oma Airin menatapnya begitu intens.
"Apa kamu Jenita?" Tanya Oma Airin. Jeje mendongak sesaat lalu menundukan kepalanya lagi.
"I iya,Oma" Jawab Jeje gugup.
"Kenapa gugup ? Apa kau tak merindukan Oma?" Oma Airin merentangkan kedua tangannya,Jeje mengernyit heran tapi hanya sesaat kemudian Jeje memeluk Oma Airin.
"Ah,Jeje lama tidak bertemu denganmu,Oma jadi pangling karena kamu sekarang jadi semakin cantik dan anggun" Puji Oma Airin.
"Oma juga sangat cantik" Balas Jeje,lalu mengurai pelukannya.
Para pelayan baru yang melihat interaksi Jeje dan Oma Airin pun sedikit heran,kenapa mereka berdua terlihat sangat akrab?. Tapi tidak untuk pelayan lama yang sudah tahu jika Oma Airin sangat menyayangi Jeje seperti putrinya sendiri sejak dari dulu.
"Oma sudah Tua Je,he he he". Oma berjalan menggandeng tangan Jeje menuju ruang tengah.
Sedangkan Xander dan Raya baru memasuki rumah karena mengambil beberapa koper Oma di dalam mobil, yang berisi oleh-oleh untuk para pelayan.
"Pak Man,tolong antar koper yang ini kekamar Oma dan untuk dua koper ini oleh-oleh untuk para pekerja di rumah ini" Titah Raya,kepada kepala pelayan.
"Baik,nona". Pak Man pun segera mengerjakan tugas dari Nona mudanya.
"Dad,aku yakin nanti Oma pasti akan terkejut saat tahu yang sebenarnya" Ucap Raya sedikit berbisik sambil menghampiri Oma Airin dan Jeje yang tengah asik bercerita.
"Xander mana calon istrimu? Kau bilang jika dia akan menyambut Mommy mu ini" Seru Oma Airin,saat Xander menghampirinya.
Deg
Jantung Jeje berdetak sangat cepat,ia pun melirik Xander dan Raya.
"Oma,bukankah sudah bertemu dengannya?". Tanya Raya. Lalu duduk di samping Jeje,sedangkan Xander duduk berhadapan dengan mereka.
Oh,tidak Raya jaga bibirmu agar tidak keceplosan. Batin Jeje meringis. Ia merasa belum siap jika Oma Airin mengetahui semuanya.
Xander masih diam dan menatap Jeje dengan datar,membuat jantung Jeje semakin berdetak dengan cepat.
"Kapan Oma bertemu ? OMG apa calonmu adalah salah satu pelayan disini?". Seru Oma Airin.
"Seleramu buruk sekali Xander !!" Oma Airin menghujat Xander,dengan tatapan penuh kekecewaan.
"Dia tidak seburuk yang Mommy kira,dia baik dan cantik" Seru Xander,menatap tajam Oma Airin.
Sedangkan Jeje sudah menggigit bibir bawahnya yang bergetar. Harusnya dirinya sadar akan posisinya dan mana mungkin orang terpandang seperti Oma Airin mau menerima orang rendahan seperti dirinya.
Xander geram saat melihat bibir Jeje bergetar mendakan jika gadis itu tengah menahan tangis dan kesedihannya.
"Oma,benar yang di katakan Daddy jika dia wanita baik dan cantik. Raya sangat mengenalnya" .
"Mau secantik dan sebaik apa pun dia, jika kedudukannya tidak setara dengan keluarga kita,Oma tetap tidak setuju" Sentak Oma Airin.
"Cukup Mom !! Jika Mommy tidak setuju silahkan ! Tapi aku tetap dengan pilihanku" tegas Xander,Jeje yang melihatnya pun menggeleng pelan,berharap pria itu tidak membangkang karena dirinya.
Astaga Drama apa yang tengah kalian lakukan ini. Batin Raya menggerutu kesal.
"Oh,ya jika begitu pertemukan Mommy dengan dia" Tantang Oma Airin.
"Oma sudah bertemu dengannya bahkan Oma sedang berada di dekatnya" Raya melirik Jeje yang terlihat menundukan kepalanya.
"Apa ! Siapa ?" Pekik Oma Airin.
"Tuh" Raya menunjuk Jeje.
"HAHHHHHHH" Pekik Oma Airin.
Duh author deg-degan gaes,kira-kira oma merestui hubungan mereka gak ya?
Ceritanya kok bertele-tele ya? . Iya,Sengaja 😜😜
Biar kalian pada kesel 😜😜
Jangan lupa like,komentar,vote dan bunga mawar merah🌹🌹🌹😘😘😘