Bercerita tentang seorang kultivator tingkat tinggi yang juga merupakan seorang tabib hebat bernama Lin Feili. Ia bertransmigrasi ke dalam novel kuno favoritnya setelah mendapatkan cincin aneh saat menjalankan misi.
Namun, ia malah menjadi protagonis yang buta dan menikah dengan pangeran lumpuh. Bahkan, nama protagonis itu juga Lin Feili!
Apakah yang akan dilakukan Lin Feili selama menjalankan peran? Apakah ia akan mengubah alur cerita dengan kekuatannya? Atau ia akan tetap mengikuti alur cerita seperti akhir yang ia ketahui?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daratullaila 13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ikan Besar
Lin Feili selalu merasa jika penulis novel terlalu melebih-lebihkan kemegahan Kekaisaran Aglea. Namun, sekarang ia melihat istana ini sendiri.
Gerbangnya terbuat dari emas. Setiap pilar-pilar di dalam istana juga terbuat dari emas. Lantainya berlapiskan marmer putih. Di langit-langit, lampu hias khas kerajaan kuno menggantung. Sejauh mata memandang, guci-guci giok memenuhi ruangan. Semerbak pengharum ruangan begitu menenangkan pikiran. Lin Feili benar-benar merasakan betapa hebatnya ciptaan penulis.
Satu sisi, ia sangat bersyukur bisa masuk ke dunia seperti ini.
Setelah berjalan cukup lama sambil menikmati kemegahan dan kemewahan istana, Lin Feili dan para penjaga itu tiba di istana kecil milik Ye Xuan. Di sanalah ia dirawat.
Para pengawal di depan kamar Ye Xuan langsung mempersilahkan mereka masuk karena mereka sudah mengenali dua penjaga gerbang itu. Lagipula, sudah banyak dokter dan tabib yang berlalu-lalang setiap hari jadi mereka sudah terbiasa.
Di dalam kamar, ada tabib kepercayaan kekaisaran dan juga antek-anteknya. Biasanya, mereka tak terlalu peduli dengan orang yang datang karena hasilnya akan sama saja. Namun, kali ini mereka terkejut melihat yang datang adalah anak berusia 16 tahun.
Perjalanan mereka menjadi takdir membutuhkan waktu bertahun-tahun. Untuk anak seusia 16 tahun, ia pasti belum mampu membedakan nama-nama tumbuhan obat.
Jadi, mereka menolak kehadiran Lin Feili.
"Apa yang kalian lakukan? Mengapa kalian membawa anak-anak ke sini?" tanya tabib kepercayaan kekaisaran.
Para penjaga itu sudah menunggu hal ini akan terjadi. Jadi mereka sudah menyiapkan jawabannya, "Tuan, anak ini adalah seorang dokter. Kami tidak mungkin melawan perintah karena tidak memperbolehkan seorang dokter masuk."
"Kalau begitu bawa dia pergi. Ini adalah perintahku! Lagipula ini bukan tempat bermain anak-anak!" ucap tabib kepercayaan kekaisaran itu.
"Tuan, bahkan aku belum memeriksa keadaan Putra Mahkota. Bagaimana Anda bisa menyimpulkan jika aku tidak bisa mengobati penyakit Putra Mahkota?" suara Lin Feili begitu tenang. Wajahnya juga tidak terlihat panik. Ia bisa mengontrol emosinya seolah ia bukan anak seusianya.
Tabib kepercayaan kekaisaran itu bernama He Liyu. Ia menatap Lin Feili dalam. Memang benar Lin Feili berbeda dengan anak muda lainnya dari segi emosi. Namun, itu saja tidak cukup. Untuk menyembuhkan Ye Xuan membutuhkan kemampuan yang tinggi.
"Anak muda, bahkan jika kau sudah belajar medis dari kecil, kau tak akan mengerti dengan penyakit Yang Mulia Putra Mahkota," ucap He Liyu lebih lunak. Ia tahu keadaan Ye Xuan sudah sangat parah. Jika Ye Xuan mati, seluruh orang yang terlibat pasti akan bermasalah Kaisar. Ia tak tega jika seorang gadis muda sepertinya terlibat.
"Benar. Lebih baik jangan menambah masalah di sini," imbuh tabib lainnya.
"Hahaha. Bahkan kalian harus menyuruh anak kecil karena ketidakmampuan kalian," seseorang dari arah belakang menyambung ke percakapan mereka.
"Jing Bin!" seru He Liyu.
"Kau sudah dikeluarkan dari Asosiasi Tabib Kekaisaran. Kau tak berhak masuk ke sini," ucap He Liyu terkejut melihat orang yang bicara.
"Aku datang ke sini karena tahu jika kemampuan kalian begitu lemah. Aku datang ke sini untuk membantu agar kalian tak kehilangan harga diri jika harus meminta bantuan pada anak kecil," ucap Jing Bin sombong.
Sebelumnya ia salah satu tabib kekaisaran. Namun, karena tingkah laku buruknya tidak dapat ditoleransi lagi, ia dipecat dan masuk ke dalam daftar hitam.
"Kau memang pantas dikeluarkan. Kau tidak beretika!" ucap He Liyu emosi. Ia tak tahan jika sudah menyangkut Jing Bin.
Sebelumnya, ia dan Jing Bin perang dingin karena pemilihan ketua asosiasi. Setelah He Liyu terpilih, Jing Bin berulah yang membuat nama asosiasi rusak. Mau tidak mau ia harus dikeluarkan.
"Jika kau tak mampu mengobati Yang Mulia, lebih baik diam. Jangan banggakan jabatanmu itu," ucap Jing Bin.
"Ayo bertaruh. Aku bisa menyembuhkan Yang Mulia Putra Mahkota," lanjut Jing Bin. Ia begitu percaya diri. Ia selalu merasa kemampuan orang-orang di asosiasi lebih rendah darinya.
"Aku terima taruhan ini," ucap suara dingin itu.
Semua menoleh ke arah Lin Feili, gadis muda yang sejak tadi mereka abaikan.
"Kau anak kecil jangan ikut campur!" ucap Jing Bin tak berniat bertaruh dengan Lin Feili.
"Anda tidak berani?" tanya Lin Feili mencoba memprovokasi.
Jing Bin melotot marah ke arah Lin Feili. Ia adalah orang yang sangat sombong dan tak tahan jika direndahkan seperti ini. Jadi, ia menerima tawaran Lin Feili, "Baik! Bersiaplah kau untuk berlutut dan mencium kakiku!"
"Jing Bin! Jangan keterlaluan! Ia tak ada hubungannya dengan masalah ini!" He Liyu mencoba menyelamatkan Lin Feili.
Lin Feili tersenyum santai, "Tuan He, jangan khawatir. Ini adalah keputusanku."
Kemudian, Lin Feili menatap Jing Bin dengan senyum angkuh dan percaya diri. Umpannya kali ini telah dimakan ikan besar, "Oke, taruhan diterima. Tapi, jika aku bisa menyembuhkan Putra Mahkota, maka Anda harus membayar 100.000 koin emas dan meminta maaf pada orang-orang yang ada di sini."
Semua orang yang ada di sana terkejut, apalagi Jing Bin. Walau ia telah bekerja bertahun-tahun, 100.000 koin hampir semua tabungannya.
Ia melihat Lin Feili sangat percaya diri saat mengatakan aku. Jika ia kalah, ia akan kehilangan seluruh tabungannya dan bisa jatuh miskin. Namun, bukankah dia hanya anak kecil yang bahkan belum mampu membedakan nama-nama tanaman obat.
"Oke! Jangan sampai kau menyesal!" ucap Jing Bin setelah berpikir panjang. Ia tidak percaya jika ia akan kalah dari anak kecil.
"Anak muda, 100.000 koin emas itu bukan jumlah yang kecil ...," He Liyu mencoba menasehati Lin Feili.
"Tuan, aku tidak mungkin melakukan di luar batas kemampuanku," jawab Lin Feili tersenyum lembut.
Tiba-tiba, si hitam dan si emas melakukan transmisi suara kepadanya, "Tuan, apakah Jing Bin ini benar-benar tidak bisa menyembuhkan Ye Xuan?"
"Tenang saja. Aku adalah peracik obat itu. Jadi, hanya aku yang bisa menyembuhkannya," Lin Feili mengatakan ini bukan karena dia sombong, tapi di kehidupan nyatanya, para tetua dan ahli ramuan belum ada yang bisa menemukan penawar racun yang dia buat.
Apalagi, ia membuat bahan-bahan ini setelah melakukan banyak penelitian dan waktu yang sangat lama. Ia juga telah mencoba beberapa metode dan hanya satu metode buatannya yang berhasil. Tidak hanya itu, metode yang dibuat Lin Feili sudah lebih maju. Jadi, Jing Bin dan orang-orang kuno lainnya tidak mungkin berpikir sampai ke sana.
"Tuan sangat hebat. Selain mendapat keuntungan popularitas, Tuan juga akan dibayar secara cuma-cuma. Belum lagi hadiah yang akan diberikan Kaisar nanti," ucap si hitam memuji Lin Feili.
"Ah, kita bisa makan enak sampai kenyang kali ini," imbuh si emas sudah membayangkan makanan apa yang akan ia makan nanti.
Lin Feili tersenyum melihat Jing Bin yang mulai gelisah.
yuk diramaikan... tinggalkan jejak buat yang udah baca biar author y makin semangat update
seruuuuu.....ditunggu updatenya Thor /Good/