Berawal dari sebuah insiden menabrak mobil, Nayra harus terikat oleh sebuah pernikahan yang menjadikannya istri kedua dari seorang pria yang dingin.
Pria yang akan menjeratnya dengan cinta yang sangat besar, yang akan membawanya ke sebuah kehidupan yang tak pernah Nayra bayangkan.
Ada banyak part awal yang banyak kesalahan dalam penulisan yang belum sempat direvisi 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
IG: mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 25
Keesokan harinya.
Nayra yang sudah terbangun dari tidurnya, merasa ada sesuatu yang berat di atas pinggangnya. Dengan perlahan pandangan matanya turun kearah perut, dilihatnya ada sebuah tangan kekar memeluk dirinya.
"Ahh ... tangan siapa ini?" Pekik Nayra, menengok kearah belakang. Dan dilihatnya sosok pria tampan, yang tidak memakai pakaian dan hanya menggunakan celana boxer sedang tertidur disampingnya.
"Ahh ... " Jerit Nayra. "Tuan, apa yang sudah kau lakukan?" Nayra menarik selimut, kemudian memeriksa pakaiannya.
"Hey, kau itu berisik sekali!" Kenzo terbangun dari tidurnya.
"Tuan, kenapa kau ada disini? Apa yang sudah kau lakukan padaku?" selidik Nayra, dengan wajah yang cemas.
"Apa kau tidak salah? Seharusnya aku yang bertanya! Apa yang kau lakukan di atas tempat tidur?"
"Tempat tidur?" Nayra melihat sekelilingnya, dan ternyata benar dia berada di atas tempat tidur tuan Kenzo.
"Bagaimana aku bisa tertidur di sini?" Gumam Nayra, menggaruk-garukan kepalanya yg tidak gatal.
"Hey, gadis bodoh! Apa kau sengaja pindah ke tempat tidurku, hanya untuk menggoda diriku?" Kenzo menatap tajam, kearah Nayra. Namun di dalam hatinya, ia merasa geli sendiri saat melihat wajah Nayra yang terlihat sangat bingung.
"Menggodamu? Yang benar saja!" Nayra menghela napasnya. "Hanya orang bodoh, yang mau menggoda beruang kutub seperti mu!" celoteh Nayra, tanpa sadar.
"Apa kau bilang? Aku beruang kutub?"
Nayra yang baru tersadar, langsung menutup mulutnya dengan ke dua tangan. Ia baru menyadari, bahwa tadi dirinya keceplosan berbicara. Menyebut tuan Kenzo, dengan sebutan beruang kutub. Dan tanpa menunggu lama, Nayra pun langsung berlari ke arah bathroom.
"Hey, aku belum selesai bicara." Kenzo berteriak dengan keras.
"Untung saja, aku langsung lari ke bathroom." Nayra tidak ingin terus berdebat dengan tuan Kenzo, karena ujung-ujungnya dia juga yang harus dihukum. "Dasar beruang kutub." Umpat Nayra.
Nayra yang sudah selesai membersihkan dirinya, lebih memilih berada di dalam bathroom. Sambil berusaha mengingat-ingat kejadian tadi malam. Karena seingat dirinya, begitu sampai di mansion, ia langsung tertidur di atas sofa.
"Tapi kenapa aku bisa tertidur di atas tempat tidur, tuan Kenzo?" Nayra berpikir keras.
"Tok ... tok .... " Terdengar suara pintu yang diketok dari luar.
"Hey, gadis bodoh. Cepatlah keluar! Kau ini sedang mandi atau tertidur?"
"Ceklek .. " Nayra membuka pintu.
"Minggir!" Kenzo berjalan sambil menyingkirkan Nayra kearah samping. "Siapkan pakaian kerjaku!" perintah Kenzo, yang langsung masuk kedalam bathroom.
"Dasar beruang kutub." Nayra mengayunkan lengannya ke atas, seolah-olah sedang menghajar tuan Kenzo.
"Aku melihatnya ..!" teriak Kenzo, dari dalam bathroom.
Nayra yang terkejut, langsung berlari menuju lemari pakaian.
"Dia itu jin, atau apa? Masa dia bisa melihat apa yang tadi aku lakukan." Gumam Nayra, sambil menyiapkan pakaian kerja tuan Kenzo.
Setelah menyiapkan semuanya, Nayra lebih memilih untuk keluar dari dalam kamar. Karena dirinya tidak ingin melihat, tuan Kenzo yang hanya mengunakan handuk di atas pinggang keluar dari bathroom. Nayra tidak ingin matanya kembali melihat tubuh kekar milik tuan Kenzo, cukup tadi saja ketika bangun tidur dirinya melihat dari dekat tubuh tuan Kenzo. Karena itu saja sudah membuat jantungnya berdetak tak karuan.
Kenzo yang sudah keluar dari Bathroom, berjalan ke arah tempat tidur. Melihat pakaian kerja miliknya sudah disiapkan oleh Nayra. Ia lalu menengok kanan dan kiri mencari keberadaan Nayra.
"Sepertinya gadis bodoh itu sudah keluar." Kenzo pun langsung memakai pakaian kerjanya.
