NovelToon NovelToon
My Name Is Emilia

My Name Is Emilia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:538.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Hary As Syifa

Siapa sangka niatnya merantau ke kota besar akan membuatnya bertemu dengan tunangan saudara kembarnya sendiri.

Dalam pandangan Adam, Emilia yang berdiri mematung seolah sedang merentangkan tangan memintanya untuk segera memeluknya.
"Aku datang untukmu, Adam."
Begitulah pendengaran Adam di saat Emilia berkata, "Tuan, apa Tuan baik-baik saja?".

Adam segera berdiri lalu mendekat ke arah Emilia. Bukan hanya berdiri bahkan ia sekarang malah memeluk Emilia dengan erat seolah melepas rasa rindu yang sangat menyiksanya.

Lalu bagaimana reaksi tunangan kembaran nya itu saat tau yang ia peluk adalah Emilia?
Bagaimana pula reaksi Emilia diperlakukan seperti itu oleh pria asing yang baru ia temui?
Ikuti terus kisah nya dalam novel "My Name is Emilia".

***

Hai semua 🤗
ini karya pertamaku di NT, dukung aku dengan baca terus kisah nya ya.
Thank you 🤗

ig : @tulisan.jiwaku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hary As Syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Mencari Pekerjaan

Hari itu matahari terasa sangat bersahabat, tidak begitu terik dan tidak pula mendung. Emilia dengan penuh semangat keluar dari kontrakannya untuk menyebarkan beberapa lamaran pekerjaan. Dia tidak tau saja saat pertama dia keluar sudah ada orang suruh Adam yang mengikutinya.

Dengan penuh optimis Emilia mengantarkan lamaran kerja nya di salah satu perusahaan, tapi baru sampai di gerbang security saja lamarannya sudah ditolak. Dia agak kaget tapi mungkin memang lowongan nya sudah terisi pikirnya.

Lanjut ke perusahaan yang kedua, hal yang sama juga terjadi. Security langsung menolak lamaran pekerjaan nya. Ia mulai bertanya dalam hati, kenapa perlakuan yang ia dapatkan sama seperti tadi. Entahlah, dia akan mencoba lagi.

Lalu sampailah ia ke perusahaan ketiga. Tertulis bahwa sedang dibutuhkan admin di bagian dokumen dan lowongan kerja itu bersifat urgent. Emilia merasa senang akhirnya ada juga lowongan pekerjaan untuknya. Tapi lagi-lagi ia harus menelan kekecewaan.

“Maaf Nona, anda tidak diterima bekerja disini.” Kata salah satu security disana.

“Tapi kenapa Pak? Disitu tertulis urgent dibutuhkan seorang admin, lalu kenapa lamaran saya tidak diterima? Tolong lah dulu Pak, sampaikan lamaran kerja saya ke bagian HRD, barangkali kriteria saya cocok dengan pekerjaan ini.” Pinta Emilia dengan wajah memelas.

“Sekali lagi maaf Nona, ini justru perintah dari orang kantor. Anda tidak bisa bekerja disini. Silahkan melamar di tempat lain saja.” Kata security itu lagi.

Huh, sangat melelahkan. Bagaimana bisa lamaran nya ditolak begitu saja. Bahkan belum lagi lamaran itu sampai ke bagian HRD nya. Emilia masih kebingungan dengan perlakuan ketiga perusahaan itu.

Ia pun memutuskan untuk beristirahat sebentar di sebuah taman kota. Ia meneguk air mineral yang dibawanya hingga hampir habis. Hari ini rasanya cukup melelahkan. Tapi ia berusaha untuk terus bersemangat.

Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu. Dia teringat akan perkataan Adam kepadanya kemarin. Apa benar ini semua ulah Tuan Adam ya? Apa dia memiliki pengaruh yang sangat besar di kota ini? Hmmm...sepertinya akan sangat susah kalau masih cari kerja di perusahaan.

Ide lain pun muncul di benaknya. Kali ini dia tidak melamar kerja di perusahaan, tapi dia mencoba di tempat yang lebih kecil seperti cafe atau restoran yang kesempatan kerja nya lebih memungkinkan. Tidak apa jika harus digaji rendah, yang penting dia punya pemasukan dulu karna uang simpanan nya akan habis begitu saja jika dia tidak bekerja.

Akhirnya sampai lah ia di sebuah restoran yang cukup besar. Tertulis dibutuhkan karyawan bagian cuci piring disana. Tapi Emilia tak mempermasalahkan itu. Asalkan pekerjaan nya halal, maka akan dijalaninya.

Ia pun masuk dan bertemu salah seorang disana. Dan benar sesuai prediksinya. Ia langsung diterima bekerja. Bahkan ia diminta bekerja mulai besok pagi. Emilia tentu saja sangat senang. Setidaknya hari ini dia diterima bekerja.

***

Drrt drrt drrt. Handphone Adam berbunyi. Ternyata Ian yang menelepon nya.

“Selamat siang, Tuan.” Sapa Ian.

“Hmmm ada apa kau meneleponku?” tanya Adam tanpa basa-basi.

“Saya ingin memberitahu Tuan kalau Nona Emilia sudah diterima bekerja Tuan, tapi...”

“Apa? Diterima bekerja? Bukankah aku menyuruhmu agar mencegah semua perusahaan untuk menerimanya?” Adam mulai gusar.

“Biar saya jelaskan dulu Tuan. Kali ini Nona Emilia tidak melamar di perusahaan, melainkan di sebuah restoran Tuan.”

“Restoran? Apa dia pintar memasak? Dia jadi chef disana?”

“Bukan Tuan. Dia bekerja sebagai pencuci piring disana dan besok dia mulai bekerja.”

“Pen-cu-ci pi-ring?” tanya Adam penuh penekanan seolah ingin memastikan pendengarannya tidak salah.

“Benar Tuan. Pencuci piring. Mungkin karna Nona Emilia sudah putus asa ditolak terus saat melamar di perusahaan, jadi dia mengambil pekerjaan itu.” Jelas Ian.

Adam terdengar menghembuskan nafas dengan kasar. Ia masih tak habis pikir dengan Emilia. Dari staff  purchasing malah turun jadi tukang cuci piring.

“Baiklah kalau memang dia begitu keras kepala, aku masih mau lihat sampai mana dia bertahan. Kau temui pemilik restoran itu dan pastikan besok adalah hari pertama dan juga hari terakhir dia bekerja di tempat itu.” Kata Adam dengan penuh emosi.

“Baik Tuan. Saya akan segera menemui pemilik restoran nya.”

Adam tak menjawab lagi. Ia segera memutuskan panggilan itu. Ia duduk bersandar di kursi kerja nya sambil memijit keningnya yang mulai pusing. Pusing karena Emilia sangat keras kepala dan tidak mau bekerja lagi di perusahaan nya. Bahkan ia rela hanya bekerja di restoran saja demi menghindarinya.

Sementara itu Ian yang ditugaskan begitu oleh Adam jadi serba salah. Sebenarnya dia kasihan melihat Emilia. Apalagi dia tau dari pagi Emilia sudah hilir mudik kesana kemari melamar pekerjaan tapi tak ada satupun yang mau menerimanya. Bukan karena dia yang tak kompeten, tapi karena kuasa Adam. Perusahaan lain tak berani menentang keinginan pengusaha terkaya itu.

Ian tak dapat berbuat banyak. Untuk saat ini yang bisa ia lakukan hanya menuruti bos nya. Ia pun menemui pemilik restoran tersebut dan menyampaikan apa yang Adam perintahkan padanya. Dan lagi-lagi permintaan itu tak terbantahkan.

1
Euiskomalawati
Luar biasa
Suyudana Arta
kalau sudah tiada baru terasa, bahwa kehadirannya sungguh berharga
nana naannananaa
Suyudana Arta
nyahok loe
Yulia Hariyono
Luar biasa
Cen Li
sehat selalu thorrr
Cen Li
wkwk
Cen Li
jinak2 merpati
Cen Li
kayaknya sepupinya
Cen Li
ada aroma cinta
Cen Li
tdk baik Mlm rt ...ada 2 wanita dewasa
Cen Li
bibit2 gk Bener nich
Cen Li
ok banget
Cen Li
dasar adam
Cen Li
adam kayak anak bocah
Cen Li
drama mulai nich
Cen Li
mulaiii nich adam
Cen Li
emilia..emilia
Cen Li
cerita yg bagus
Ipunk142 Cink
mantap jiwa KK thor ceritanya bagus semangat
Indah Irianti Zahrotusita
ceritanya bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!