Akibat salah sasaran Nano menghabiskan satu malam dengan pria yang tidak dia kenal. Hingga dia hamil dan melahirkan dua orang anak kembar laki-laki yang genius!
Siapa kira-kira yang mengambil mahkota Nano dan siapa ayah kandung si kembar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Licik
Nano menemani si kembar yang akan bersiap tidur, dia menyuruh si kembar sikat gigi dan berganti baju dengan piyama tidur seperti biasa yang mereka lakukan.
"Mama tidak marah kan?" tanya mereka saat Nano sudah menyelimuti mereka.
Nano menggeleng. "Apa kalian bahagia?"
Si kembar mengangguk bersama dengan senyuman yang mengembang. "Apa kami boleh tidur dengan papa?"
Bersamaan dengan itu, Desmon yang ingin berpamitan ingin ke hotel mendengar permintaan kedua anaknya.
"Tentu saja boleh," jawab Nano dengan mengecup pipi si kembar bergantian karena dia tahu Desmon ada di kamar itu.
Saat Nano ingin berlalu pergi, langkahnya ditahan sebentar oleh Desmon.
"Kita harus bicara berdua setelah si kembar tidur," ucap Desmon.
Setelah berkata seperti itu, Desmon membaringkan diri ditengah-tengah si kembar dan si kembar langsung memeluk Desmon disisi kanan dan kirinya.
"We love you, Papa," ucap mereka.
Satu kalimat yang membuat Desmon meneteskan air matanya, mungkin Tuhan membuat benda keramatnya mati suri selama ini karena hadirnya kedua malaikat kecil di hidupnya. Dan bodohnya dia selama ini tidak menyadari itu justru dia malah sibuk mencari wanita untuk dia uji coba.
Nano yang mengintip ketiganya juga merasa tercubit hatinya, selama ini dia berusaha menjadi sosok mama dan juga papa untuk si kembar tapi dia tersadar jika dia tidak bisa menjadi sosok papa yang sesungguhnya untuk kedua anaknya.
"Apa yang harus aku lakukan," gumam Nano.
*****
Disisi lain, Jeni yang merasa kesal karena Desmon berani mengabaikannya akhirnya mengadukan hal itu pada mamanya.
"Gila gak sih, Ma," kesal Jeni.
Sora hanya terkekeh mendengar kekesalan anak perempuannya itu. Sebelumnya Jeni sudah menceritakan kejadian di apartemen Desmon.
"Kau benar-benar tidak ingat apa-apa?" tanya Sora memastikan.
Jeni menggeleng. "Paginya aku sudah tertidur di kamarnya dan Desmon sudah pergi!"
"Kau yakin dia tidak melakukan apa-apa padamu? Bukankah dia suka berganti-ganti pasangan tidur?"
Sora memang mencari informasi mengenai Desmon setelah Jeni memberitahu akan mendekati pria itu.
"Aku tidak merasakan apapun!" jawab Jeni jujur.
Pada akhirnya Sora melakukan cara licik untuk menjerat Desmon agar mau menikahi Jeni. "Ayo kita datangi keluarga Cullen!" ajaknya.
Keesokan harinya, Sora dan Jeni datang ke mansion keluarga Cullen dengan Sora yang menampilkan kemarahan yang mana membuat Robert dan Malika merasa keheranan.
"Saya ingin meminta pertanggung jawaban karena putriku sudah dilecehkan oleh putra kalian! Putriku bukan seorang ja*lang yang sering disewa oleh putra kalian!" ucap Sora penuh emosi.
Malika mencoba menenangkan Sora. "Kita bicarakan masalah ini dengan kepala dingin, Jeng!"
Dan Robert segera menghubungi Lucas, disana Lucas memberitahukan jika sekarang dirinya dan Desmon ada di Surabaya.
"Ada bukti putraku melakukan pelecehan?" tantang Robert.
"Kita ke apartemennya dan lihat cctv disana!" Sora tak mau kalah.
Robert mendengus kesal tapi pada akhirnya mereka semua menuju ke apartemen Desmon, Robert dan Malika memang mengetahui password apartemen itu jadi mereka tidak kesusahan untuk masuk.
Saat sudah berhasil masuk apartemen, Robert segera membuka ruang kerja anaknya dimana disana layar cctv berada.
Karena keberangkatan Desmon yang mendadak ke Surabaya, dia belum sempat menghapus rekaman cctv. Biasanya Desmon selalu menghapus rekaman dimana dia melakukan uji coba pada para wanita yang selama ini dia sewa.
"Stop, Dad!" ucap Malika saat suaminya mencari rekaman Jeni dibawa ke apartemen. "Biar aku saja!"
Bukannya apa, kalau Sora berkata benar Malika tidak mau suaminya melihat hal yang sensitif misalnya bentuk tubuh Jeni, dan benar saja yang ditakutkan Malika terjadi di rekaman cctv itu Desmon tengah melucuti baju yang dikenakan Jeni.
"Dad, cepat suruh Desmon kembali!" ucap Malika pada suaminya.