My Name Is Emilia

My Name Is Emilia

1. Prolog

Di sebuah ruang kerja CEO perusahaan elektronik terbesar di kota itu, tampak seorang pria tampan bertubuh atletis sedang sibuk menandatangani setumpuk dokumen yang ada di atas meja kerjanya sembari sesekali melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

Tiba-tiba ia menghentikan aktivitasnya. Menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi lalu teringat akan kejadian 2 bulan lalu saat ia sedang berada di sebuah taman bersama kekasihnya.

“Kenapa kau tidak mau kita segera menikah? Kita sudah pacaran hampir setahun. Bukankah biasanya wanita selalu menginginkan hubungan yang pasti? Lalu kenapa kau malah menolakku?”

“Aku bukan menolakmu, Sayang. Hanya saja aku belum siap kalau kita harus menikah sekarang.”

“Tapi kenapa?”

“Sayang, aku sedang sibuk-sibuknya dengan butik ku yang baru saja berkembang. Kau juga masih banyak pekerjaan yang menuntutmu bepergian ke luar negeri. Biarkan hubungan kita berjalan seperti ini dulu. Aku akan tetap mencintaimu. Aku janji, jika butik ku sudah berjalan dengan baik tanpa perlu andilku terlalu banyak, aku akan menyetujui permintaanmu.”

“Kau janji? Kau tidak menyembunyikan apa-apa dariku bukan?”

“Tidak, Sayang. Aku tidak menyembunyikan apa-apa. Percayalah padaku.”

“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi nanti aku mohon jangan tunda lagi pernikahan kita.”

“Iya, iya, aku janji.”

Pria itu tampak menghela nafas panjang mengingat kejadian dimana ia mengajak kekasihnya untuk menikah, tapi selalu ditolak oleh kekasihnya itu.

Pria itu adalah Adam Smith. Seorang CEO pemilik perusahaan elektronik terbesar di kota itu. Dia adalah pewaris tunggal kekayaan keluarganya dan dia satu-satunya yang meneruskan perusahaan milik keluarganya. Apalagi saat ayah nya meninggal beberapa tahun silam, membuatnya mau tidak mau meneruskan perusahaan keluarganya. Ia anak semata wayang yang tinggal bersama ibunya tersayang. Meskipun dikenal sebagai pria yang dingin dan angkuh tapi nyatanya ia anak yang baik dan sangat perhatian terhadap ibunya.

Adam saat ini memiliki kekasih bernama Emelda. Mereka sudah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih selama satu tahun. Emelda seorang gadis yang lembut, bertutur kata sopan bak putri bangsawan, dan berpenampilan sangat anggun membuat Adam semakin suka padanya. Rambutnya lurus agak kecoklatan, matanya coklat terang dan kulitnya putih bersih. Memang sangat cocok gadis secantik Emelda bersanding dengan Adam yang tampan dan gagah.

Hari ini Adam berencana akan mengajak Emelda makan malam sekaligus membicarakan arah hubungan mereka ke depannya. Bagi Adam, ia sudah merasa cocok dengan Emelda dan tak mau lagi berlama-lama menjalin hubungan sebatas kekasih saja, ia mau hubungan dengan ikatan yang lebih serius. Saat ini usia mereka juga sudah cukup matang. Adam berusia 29 tahun sedangkan Emelda berusia 25 tahun.

Jarum jam menunjukan pukul 4 sore. Adam terlihat menelepon seseorang melalui telepon yang ada di atas meja nya.

“Bagaimana? Sudah kau atur semuanya untuk malam ini?” tanya Adam tanpa basa-basi.

“Sudah Tuan. Jam 7 malam di restoran biasa sesuai perintah Tuan," jawab penelepon yang tidak lain adalah asisten nya, Ian.

“Kerja bagus. Malam ini aku tidak ingin diganggu siapapun. Jika ada yang penting, tunda saja sampai besok pagi," titah nya.

“Baik Tuan.”

Panggilan pun dimatikan. Kemudian Adam  mengambil handphone nya dari atas meja dan menelepon seseorang yang tak lain adalah Emelda.

“Halo Adam," sapa Emelda dengan lembut.

“Halo sayang. Apakah kau sedang sibuk?” tanya Adam.

“Tidak begitu. Hari ini pengunjung butik tidak terlalu ramai," jawab Emelda.

“Baguslah kalau begitu. Jam 5 aku akan menjemputmu. Jadi bersiap-siaplah.”

“Menjemputku? Tapi aku bawa mobil hari ini, Adam.”

“Itu bukan masalah. Aku akan mengaturnya. Kau hanya perlu ikut bersamaku nanti.”

“Memangnya kita akan kemana?”

“Rahasia. Nanti kau juga akan tau.”

“Ya ya ya baiklah Tuan Adam ku. Lakukanlah yang kau mau.”

“Good girl. Sampai nanti sayang.”

“Bye Adam.”

Adam kembali melirik jam tangan nya. Memastikan ini sudah waktunya bergerak menjemput kekasihnya itu. Ia tak mau terlambat sedikitpun. Baginya setiap waktu yang berlalu adalah hal yang berharga yang tak boleh ia sia-siakan.

Dan entah mengapa rasanya ia hari ini diburu akan sesuatu yang membuatnya harus segera mengatakan pada Emelda hal yang serius pada hubungan mereka.

Adam menutup berkas terakhir yang ia tanda tangani, berdiri lalu menyambar jas nya yang ada di sandaran kursinya lalu bergegas keluar dari ruang kerjanya.

“Tuan mau berangkat sekarang?” tanya Ian yang baru saja akan masuk ke ruang kerja atasannya itu.

“Hm. Ada apa?” Adam menjawab sekilas.

“Perlu saya antar Tuan?” tawar Ian.

“Tidak perlu. Aku sendiri yang akan bawa mobil dan menjemput Emelda," jawab Adam.

“Baik Tuan. Hati-hati di jalan," kata Ian dengan sedikit membungkuk dan membiarkan Adam lewat.

Tidak ada sahutan yang terdengar dari Adam. Ia pun segera menaiki lift khusus CEO yang ada di perusahaan nya. Sesampainya di lantai dasar, seseorang telah menyiapkan mobilnya. Adam pun bergegas menaiki mobil lalu pergi menjemput kekasihnya.

Terpopuler

Comments

Ris Andika Pujiono

Ris Andika Pujiono

baru baca kak

2022-09-09

1

lucky gril

lucky gril

mampir k'hary😍

2022-09-07

2

lilies susanto

lilies susanto

nyimak dulu

2022-08-19

2

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Makan Malam Spesial
3 3. Pertunangan
4 4. Rumah Sakit
5 5. Emelda Kecelakaan
6 6. Luka Mendalam
7 7. Terpuruk
8 8. Harus bangkit
9 9. Karyawan Baru
10 10. Bertemu Adam
11 11. Serupa Tapi Tak Sama
12 12. Ciuman Kedua
13 13. Resign
14 14. Gelisah
15 15. Mencari Pekerjaan
16 16. Hari Pertama dan Terakhir Bekerja
17 17. Bekerja sebagai Penjual Roti
18 18. Emilia Terluka
19 19. Menjaganya di Rumah Sakit
20 20. Menjaganya di Rumah Sakit (2)
21 21. Pulang ke Apartemen
22 22. Kepribadian Ganda
23 23. Kecurigaan Ibu
24 24. Masakan Emilia
25 25. Membuat Kenangan yang Indah
26 26. Kenangan Indah di Balkon
27 27. Kembali ke Kontrakan
28 28. Bertemu Kembarannya.
29 29. Dunia Tak Selebar Daun Kelor
30 30. Sengaja ingin bertemu
31 31. Bertemu lagi di Pesta
32 32. Hukuman dari Adam
33 33. Hadiah dari Adam
34 34. Pantas Bahagia
35 35. Pertemuan yang tak diduga
36 36. Risau
37 37. Adam curiga
38 38. Rahasiakan dari Adam
39 39. Kesalah pahaman
40 40. Tak ingin kau terluka.
41 41. Rahasia yang terkuak
42 42. Orang Ketiga.
43 43. Cerita Sebenarnya
44 44. Kejadian beberapa bulan lalu.
45 45. Putusnya persahabatan
46 46. Kau yang memintaku pergi.
47 47. Masih berharap
48 48. Berharap kau melupakanku.
49 49. Awal Kehancuran
50 50. Cemburu
51 51. Masih Ada Rasa
52 52. Rencana Jahat
53 53. Tidak Ada Cara Lain
54 54. Emilia Hilang
55 55. Dimana Emilia
56 56. Bukti Rekaman CCTV
57 57. Menyelamatkan Emilia
58 58. Menyelamatkan Emilia (2)
59 59. Menukar Nyawaku Untukmu
60 60. Menyuapi Emilia
61 61. Tinggal Bersama
62 62. Membujuk Adam
63 63. Iri pada Emilia
64 BUMI TANPA SENJA
65 64. Kesukaan Adam
66 65. Saran dari Ian
67 66. Tidak Sesuai Rencana
68 67. Lamaran di Mobil
69 68. Harus Kembali Padaku
70 69. Panggilan Sayang
71 70. Belanja dengan Calon Menantu
72 71. Firasat Emilia
73 72. Pertengkaran di Pagi Hari
74 73. Petuah Ian
75 74. Menunggunya Pulang
76 75. Jangan Buat Aku Ragu
77 76. Siapa Yang Lebih Dia Cintai
78 77. Jawaban Adam
79 78. Pilihan Adam
80 79. Hatiku Milikmu
81 80. Kejutan
82 81. Ingin Menjadi Nyonya Adam
83 82. Ibunya atau Bayinya?
84 83. Keputusan yang Terbaik
85 84. Putri Kecil Yang Kuat Dan Tangguh
86 85. Bertemu Calon Mertua
87 86. Pergi
88 87. Kejadian di Kereta
89 88. Menginap di Rumah Emilia
90 89. Meminta Restu
91 90. Tak Bisa Jauh Darimu
92 91. Ingin Terus Bertemu
93 92. Perawatan Bersama Mertua
94 93. Persiapan Pernikahan
95 94. Dokter Pengganti
96 95. Hari Pernikahan
97 96. Pangeran dan Permaisuri
98 97. Bunga Pengantin
99 98. Menjadi Yang Pertama
100 99. Mengerjai Istri Sendiri
101 100. Pupusnya Sebuah Harapan
102 101. Penyambutan Nyonya Adam Smith
103 102. Rencana Bulan Madu
104 103. Venesia dan Keindahannya
105 104. Menghindar
106 105. Meminta Bantuan Dokter Harris
107 106. Mengembalikan Dompet
108 107. Bulan Madu Akan Segera Berakhir
109 108. Kedatangan Orang Tua Ian
110 109. Lamaran
111 110. Pernikahan Ian dan Alyssa
112 111. Kabar Gembira
113 112. Masa Kehamilan
114 113. Bayi Kembar
115 114. Leon dan Lyla
116 115. Keluarga Bahagia (Episode Terakhir)
117 Surat Cinta Penulis Untuk Pembaca
118 PROMO NOVEL BARU : CINTA ABANG KURIR
119 CUPLIKAN EPISODE 1 : CINTA ABANG KURIR
120 CUPLIKAN EPISODE 1 : NOVEL BUMI TANPA SENJA
Episodes

Updated 120 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Makan Malam Spesial
3
3. Pertunangan
4
4. Rumah Sakit
5
5. Emelda Kecelakaan
6
6. Luka Mendalam
7
7. Terpuruk
8
8. Harus bangkit
9
9. Karyawan Baru
10
10. Bertemu Adam
11
11. Serupa Tapi Tak Sama
12
12. Ciuman Kedua
13
13. Resign
14
14. Gelisah
15
15. Mencari Pekerjaan
16
16. Hari Pertama dan Terakhir Bekerja
17
17. Bekerja sebagai Penjual Roti
18
18. Emilia Terluka
19
19. Menjaganya di Rumah Sakit
20
20. Menjaganya di Rumah Sakit (2)
21
21. Pulang ke Apartemen
22
22. Kepribadian Ganda
23
23. Kecurigaan Ibu
24
24. Masakan Emilia
25
25. Membuat Kenangan yang Indah
26
26. Kenangan Indah di Balkon
27
27. Kembali ke Kontrakan
28
28. Bertemu Kembarannya.
29
29. Dunia Tak Selebar Daun Kelor
30
30. Sengaja ingin bertemu
31
31. Bertemu lagi di Pesta
32
32. Hukuman dari Adam
33
33. Hadiah dari Adam
34
34. Pantas Bahagia
35
35. Pertemuan yang tak diduga
36
36. Risau
37
37. Adam curiga
38
38. Rahasiakan dari Adam
39
39. Kesalah pahaman
40
40. Tak ingin kau terluka.
41
41. Rahasia yang terkuak
42
42. Orang Ketiga.
43
43. Cerita Sebenarnya
44
44. Kejadian beberapa bulan lalu.
45
45. Putusnya persahabatan
46
46. Kau yang memintaku pergi.
47
47. Masih berharap
48
48. Berharap kau melupakanku.
49
49. Awal Kehancuran
50
50. Cemburu
51
51. Masih Ada Rasa
52
52. Rencana Jahat
53
53. Tidak Ada Cara Lain
54
54. Emilia Hilang
55
55. Dimana Emilia
56
56. Bukti Rekaman CCTV
57
57. Menyelamatkan Emilia
58
58. Menyelamatkan Emilia (2)
59
59. Menukar Nyawaku Untukmu
60
60. Menyuapi Emilia
61
61. Tinggal Bersama
62
62. Membujuk Adam
63
63. Iri pada Emilia
64
BUMI TANPA SENJA
65
64. Kesukaan Adam
66
65. Saran dari Ian
67
66. Tidak Sesuai Rencana
68
67. Lamaran di Mobil
69
68. Harus Kembali Padaku
70
69. Panggilan Sayang
71
70. Belanja dengan Calon Menantu
72
71. Firasat Emilia
73
72. Pertengkaran di Pagi Hari
74
73. Petuah Ian
75
74. Menunggunya Pulang
76
75. Jangan Buat Aku Ragu
77
76. Siapa Yang Lebih Dia Cintai
78
77. Jawaban Adam
79
78. Pilihan Adam
80
79. Hatiku Milikmu
81
80. Kejutan
82
81. Ingin Menjadi Nyonya Adam
83
82. Ibunya atau Bayinya?
84
83. Keputusan yang Terbaik
85
84. Putri Kecil Yang Kuat Dan Tangguh
86
85. Bertemu Calon Mertua
87
86. Pergi
88
87. Kejadian di Kereta
89
88. Menginap di Rumah Emilia
90
89. Meminta Restu
91
90. Tak Bisa Jauh Darimu
92
91. Ingin Terus Bertemu
93
92. Perawatan Bersama Mertua
94
93. Persiapan Pernikahan
95
94. Dokter Pengganti
96
95. Hari Pernikahan
97
96. Pangeran dan Permaisuri
98
97. Bunga Pengantin
99
98. Menjadi Yang Pertama
100
99. Mengerjai Istri Sendiri
101
100. Pupusnya Sebuah Harapan
102
101. Penyambutan Nyonya Adam Smith
103
102. Rencana Bulan Madu
104
103. Venesia dan Keindahannya
105
104. Menghindar
106
105. Meminta Bantuan Dokter Harris
107
106. Mengembalikan Dompet
108
107. Bulan Madu Akan Segera Berakhir
109
108. Kedatangan Orang Tua Ian
110
109. Lamaran
111
110. Pernikahan Ian dan Alyssa
112
111. Kabar Gembira
113
112. Masa Kehamilan
114
113. Bayi Kembar
115
114. Leon dan Lyla
116
115. Keluarga Bahagia (Episode Terakhir)
117
Surat Cinta Penulis Untuk Pembaca
118
PROMO NOVEL BARU : CINTA ABANG KURIR
119
CUPLIKAN EPISODE 1 : CINTA ABANG KURIR
120
CUPLIKAN EPISODE 1 : NOVEL BUMI TANPA SENJA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!