Ivana sudah berlari sejauh mungkin untuk menghindari Aston Harold, namun dunia seperti begitu sempit untuk pria itu. Sampai di kehidupan Ivana yang paling terpuruk Aston tetap mampu menemukannya.
"Jadilah simpanan ku, ku pastikan hidupmu akan baik-baik saja," ucap Aston.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SSP Bab 2 - Jadi Kamu Sudah Menikah?
"Aku akan melunasi semua hutang keluarga mu, aku akan memberi kehidupan yang jauh lebih baik," ucap Aston, "Dan kamu tidak bisa menolaknya," timpalnya lagi, makin menegaskan bahwa Ivana tak bisa menolak tawarannya.
Sebab Ivana tak punya pilihan lain, tak punya solusi lain.
Yang bisa Ivana lakukan sekarang hanyalah meneteskan air mata. Setelah beberapa saat lalu merasa terselamatkan dari para rentenir, kini ternyata dia menghadapi takdirnya yang lain.
Dan Aston dengan segera menghapus air mata tersebut, membelai lembut pipi Ivana yang basah. Meski tanpa riasan, namun Ivana tetap terlihat begitu cantik.
"Kenapa ... Kenapa kamu sampai bertindak sejauh ini padaku?" tanya Ivana, dia merasa sangat penasaran.
Sebab tanpa dia Aston telah memiliki kehidupan yang sangat sempurna. Kekayaan, kehormatan dan bahkan calon istri yang telah dijodohkan sejak kecil.
Sekarang Ivana tak tahu apapun tentang status hubungan pria ini, apakah Aston sudah menikah atau belum?
Lalu kenapa Aston menawarkannya untuk jadi simpanan? Apakah sebenarnya Aston sudah menikah?
Terlalu banyak pertanyaan, namun Ivana tak mampu melontarkannya satu per satu.
"Ini semua salah mu, semenjak hubungan kita yang terakhir aku hanya bergairrah saat bersamamu saja," balas Aston dengan gamblang, namun sorot matanya yang teduh membuat Ivana terhanyut. Tak mampu marah meskipun kata-kata itu terasa begitu melukai harga dirinya.
Namun memang seperti inilah sosok Aston, pria dengan sejuta kehangatan. Pria yang selalu memperlakukan Ivana dengan begitu lembut. Meski tanpa ada kata cinta diantara keduanya.
Dan ucapan Aston tersebut membuat Ivana kembali mengingat kejadian di masa lalu.
Tak lama setelah Ivana mengalami keguguran, hubungan mereka memang hanya seperti teman. Sampai akhirnya mereka kembali menikmati malam yang panas berdua. Sejak malam itulah Ivana memutuskan untuk menjauh.
Karena tak ingin terlibat dengan hubungan yang rumit, dengan seorang pria yang telah memiliki calon istri.
Namun di sinilah mereka sekarang, kembali dipertemukan dengan keadaan yang begitu kacau.
Aston lantas menggenggam kedua tangan Ivana dengan erat, menciumnya dengan begitu lembut. "Mulai sekarang kamu adalah wanitaku, wanita simpananku," ucap Aston, menegaskan hubungan diantara mereka berdua.
Sebelum kembali ke kota Aston membawa Ivana ke sebuah hotel terdekat. Meminta Ivana untuk membersihkan tubuhnya yang lusuh.
Gaun indah berwarna putih telah Aston persiapkan di atas ranjang. Dia memilih itu sebab mengetahui bahwa Ivana sangat menyukai warna putih.
Dan benar saja, saat Ivana mengenakan gaun tersebut kecantikannya makin bersinar. Warna yang seperti menyatu pada kulit putihnya.
Aston tersenyum kecil, wanita yang dia cari-cari akhirnya kini berada di hadapannya.
"Duduklah," titah Aston, dia mendudukkan Ivana di tepi ranjang. Lalu mengambil satu set perhiasan yang telah dia persiapkan di atas maka.
Cincin berlian Aston pasangkan di jari manis Ivana, gelang, anting dan juga sebuah kalung dia tahtakan di tubuh sang wanita.
Dan yang terakhir Aston memangkan sebuah heels cantik di kedua kaki Ivana, dia benar-benar memperlakukan Ivana seperti ratu.
Aston seolah sedang menunjukkan bahwa Ivana tetaplah seorang Nona muda. Terlepas dari segala permasalahan yang ada, tak akan mampu merubah jati diri wanita tersebut.
"Inilah Ivana yang aku kenal, mulai sekarang hidupmu akan kembali seperti dulu. Bahkan jauh lebih baik," ucap Aston.
Wanita mana yang tak terbuai dengan semua perlakuan ini. Ivana hanyalah wanita biasa yang telah terlalu lama merasa kesepian dan terluka.
Meski yang ditawarkan oleh Aston terasa menyakitkan tapi tetap saja terdengar seperti sebuah pertolongan bagi Ivana.
Jadi saat pria itu mulai mencium bibirnya, Ivana tak menolak sedikit pun. Justru memejamkan mata dan membalasnya secara perlahan. Sampai hawa pannas seolah menjallar ke sekujjur tubuh.
Dengan bibir tersenyum Aston melepaskan paguttan mereka. Ivana memanglah wanita yang dia inginkan.
"Ayo kita pulang," ajak Aston.
Dan Ivana mengangguk setuju.
Entah apa yang akan dihadapinya setelah ini, tapi jika berada di samping Aston rasanya semua akan baik-baik saja.
Dari hotel tersebut mereka menempuh perjalanan beberapa jam, menempuh penerbangan sampai akhirnya tiba di Jakarta.
Kembali menginjakkan kaki di kota ini membuat Ivana merasa begitu takut dan gugup. Ivana bahkan begitu enggan untuk melepas masker yang dia pakai.
Nama keluarga Lourine telah sangat tercemar di kota ini, membuat Ivana tak ingin menunjukkan wajahnya pada siapapun.
"Semua akan baik-baik saja," ucap Aston, dia mengarahkan tangan Ivana untuk memeluk lengannya. Mereka berjalan dikelilingi oleh beberapa pengawal keluar dari bandara.
Masuk ke dalam mobil dan segera menuju rumah Aston.
"Ini bukan jalan menuju apartemenmu, kita akan pergi ke mana?" tanya Ivana.
"Pulang ke rumahku, rumah yang akan jadi rumahmu juga," balas Aston.
Ivana tersenyum kecil saat mendengar jawaban tersebut, mendengar kata rumah membuat hatinya menghangat.
Namun sepertinya khayalan Ivana terlalu tinggi, karena saat tiba di rumah mewah tersebut yang menyambutnya adalah istri Aston.
"Jadi dia wanita yang akan jadi simpananmu?" tanya Gloria, bicara dengan bibir tersenyum miring. Senyum penuh dengan hinaan pada wanita asing tersebut.
Hati Ivana yang perlahan terajut kini kembali remuk.
'Jadi kamu sudah menikah?' batin Ivana, bicara melalui sorot matanya pada Aston.
nyimak 🙏
semuanya aku suka..
di kisah kali ini merupakan spin off kisah Aylin dan Aland ya kak..
di sana Ivana jadi antagonis, tapi akhirnya di sini berubah jadi protagonis nya..
cukup sepadan hukuman yg diterima Ivana..
akhirnya dia bisa berubah menjadi lebih baik lagi..
begitu pula Aston, akhirnya dia sadar jg kalau sebenarnya dia mencintai Ivana..
finally happy ending, saya suka.. saya suka..
lanjut kisah Gionino..
semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga sukses selalu.. 💪🏻😘😍🥰🤩