Alhambra; PUTRA KEDUA keluarga Rain yang dikenal nakal dan urakan. Pemuda dengan segala keburukan yang tercetak di keningnya.
Sialnya, pemuda problematik tersebut harus mengalami kelumpuhan usai balap liar di satu minggu menjelang pernikahan.
Tanpa diketahui sebelumnya, calon istri idaman Alhambra justru mengincar PUTRA PERTAMA yang dianggap lebih sempurna dibanding Alhambra.
Drama kaburnya Echy, membawa Kinara kepada sebuah pernikahan. Kinara Syanara yang harus rela menjadi tumbal, menggantikan saudari tirinya sebagai mempelai wanita untuk Alhambra.
"Cowok badboy yang lumpuh kayak Alhambra itu lebih cocoknya sama cewek jelek kayak kamu, Kinara!"
Visual ada di Igeh...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IPA SEMBILAN
Sedikitnya Kinara bingung kenapa Alhambra benar-benar tidak meminta ulang pernikahan setelah Echy kembali. Kenapa justru berlanjut memilihnya menjadi istri sungguhan?
Usai sarapan pagi bersama para manekin tampan, Kinara membawa kembali suaminya ke dalam kamar. Mommy Lala selalu bilang, sementara waktu, tidak perlu banyak keluar.
Keduanya lagi dan lagi duduk bersisian, Alhambra di kursi roda dan Kinara duduk di sisi ranjang karena hanya itu yang tidak diberi label wajah menyebalkan suaminya.
"Kenapa barusan kamu usir Echy? Bukannya kamu bilang dia cinta pertama mu?"
Kinara menyentil cuping telinga Alhambra yang sontak berjingkrak. Rupanya benar dugaannya, Alhambra melamun barusan.
"Apa lagi?!"
"Aku tanya barusan! Kenapa kamu usir Echy? Sementara dia wanita idaman kamu."
Alhambra sempat terdiam, entahlah, bagaimana dia tidak kecewa. Alhambra bahkan tahu jika Echy sengaja memainkan drama untuk mendapatkan simpati Allasca.
Sejauh ini, perasaan tulusnya untuk Echy masih menjadi alasan kenapa dia hanya diam bahkan terkesan membiarkan perilaku Echy.
"Kenapa?"
Alhambra mendengus. "Menghapal nama panjang kamu yang aneh include binti Djoko Gardhika yang aku sendiri kurang bisa mengatakan huruf R dengan baik, kau tahu itu tantangan sekali untuk ku, Kinara."
"Lalu?" Kinara mengernyit. Lagi pula salah siapa cadel.
Alhambra angkat bahu. "Lalu ... Jelas aku nggak rela membuang kamu setelah aku bersusah payah menghapal nama mu dan nama ayah mu dalam waktu singkat demi untuk menjadikan kamu istri pengganti!"
Kinara melongo sesaat. "Bukan karena kamu langsung jatuh cinta setelah aku mandiin?"
"Jenazah kali dimandiin!" Alhambra menarik sudut bibirnya dan Kinara tertawa.
Ah Tuhan, entahlah, Kinara hanya sedang mencoba berdamai dengan keadaan. Faktanya, Kinara sudah terbiasa dengan hidup yang harus serba dipaksa untuk kuat.
...\=//°°°®™©™°°°//\=...
Dua minggu berada di kediaman utama keluarga Rain, ini saatnya Kinara diperbolehkan untuk membesuk rumahnya.
Kinara akan pindah ke apartemen tempat Alhambra tinggal selama ini. Kinara sendiri tak paham kenapa Alhambra lebih memilih tinggal di tempat terpisah dari keluarganya.
Apa mungkin Alhambra lebih merasa bebas saat tinggal terpisah? Atau ada alasan yang memang belum Kinara tahu.
Dua minggu tinggal bersama Alhambra dan keluarganya, Kinara belum cukup paham dengan bagaimana cara keluarga ini menunjukkan kasih sayangnya?
Pasalnya, Daddy Sky sudah terlihat sibuk ke sana kemari bersama Mommy Lala yang notabenenya memang sekretaris pribadi.
Apa lagi, Allasca. Ah, kakak ipar yang dingin dan kaku, tidak pernah terdengar suaranya tapi sekali bersuara ucapnya cukup menusuk.
Viera sang kakak ipar perempuan masih sibuk dengan perjuangan mengejar gelar magister dan wanita cantik itu tengah asyik dengan penyusunan tesisnya.
Yah, sepertinya itu juga yang membuat Alhambra lebih suka tinggal berjauhan dengan semua anggota keluarganya.
Ah sudahlah, Kinara tak paham! Yang penting sekarang, Kinara sudah boleh mengambil bahkan membawa semua barang-barang yang ditinggalkan di Rumah.
Kinara sudah mengepak buku-buku, juga semua perintilan yang diperlukan untuk kegiatan kuliahnya. Ada beberapa kardus besar dan semuanya akan diangkut mobil khusus.
Kinara hanya perlu memilah-milah saja sesuatu yang perlu atau tidak. Dan bagian paling menyebalkan adalah, saat harus kembali bertemu dengan Echy.
Gadis ber-dress mini itu menggesek kuku-kukunya dengan alat berbahan stainless. Berdiri di ambang pintu sambil melirik sinis ke arah Kinara yang sudah selesai membungkus barang-barangnya.
"Gimana ... enak gantiin aku jadi Nona?"
Kinara tak menjawab, jujur saja dia masih sakit hati, karena Echy lah penyebab utama dari pernikahan dadakan yang sama sekali tidak pernah Kinara impi-impikan.
"Aku tanya Kinara?!"
Echy butuh jawaban, seperti apa rasanya tinggal menjadi babu Alhambra yang dinikahi tanpa cinta itu? Apakah disiksa, atau dijadikan keset kamar mandi Tuan lumpuh?
Sungguh, Kinara tak berniat menjawabnya, ia mendorong troli berisi dua dus besar yang akan dibawa keluar sementara dia juga menenteng satu tas ransel di pundaknya.
Melihat tak acuh seorang Kinara, tentu membuat Echy kesal. "Aku tanya Kinara?! Kamu budek ya?!"
Sejurus Echy lengah, sesingkat itu Kinara membalik tangan yang barusan ingin menghalangi jalan Kinara untuk dibekuk ke belakang punggung gadis itu.
"Kinara!!" Echy meringis histeris. "Sakit!!"
Kinara sudah cukup direpotkan Echy selama ini dan dia diam saja mengingat pesan almarhum ayahnya sebelum wafat untuk tidak mengusir atau ribut dengan Echy.
"Aku diam karena aku menghormati Mama dan Papa, jadi jangan sampai aku lupa kalau kalau kamu anak kandung Mama Miranda!"
Tubuh rapuh Echy terdorong saat Kinara melepas tangannya begitu saja. Bahkan mengibaskan jemari-jemari yang sakit.
"Lagian belagu banget sih, harusnya kamu terima kasih sama aku, kalau aku nggak kabur dan suruh kamu jadi pengganti aku, kamu nggak akan pernah duduk bersama orang-orang kaya, Kinara jelek!!"
Kinara tak peduli, Kinara sudah bosan dengan segala drama Echy. Terakhir, drama kabur dari pernikahan membuatnya harus menjadi istri dadakan pemuda problematik.
Melihat punggung Kinara berlalu, Echy mengepal tangan kesal. Beraninya, Kinara menyakiti tangannya yang mungil.
"Awas saja kalau aku sudah jadi Nyonya Allasca ... kamu sama Alhambra orang pertama yang akan aku usir dari Rumah utama keluarga Rain!"
"Sabar Sayang." Miranda datang dan mengusap punggung Echy. "Menghadapi wanita seperti Kinara nggak boleh dengan cara terang-terangan, dia akan hilang respect sama kamu nantinya."
"Bodo amat!!" Echy kesal. Tatapannya begitu menghardik pada wanita sialan yang sudah memasuki mobil mewah.
Miranda mendadak sinis. "Lihat, sekarang Kinara diantar jemput sama mobil mewah."
"Mukanya nggak pantes!!" serapah Echy.
Sementara Kinara sudah berlalu bersama mobil luxury fasilitas suaminya. Dia akan pindah ke apartemen milik pemuda tampan yang duduk di sisinya mulai hari ini.
"Siapa?" Alhambra menanyakan dering singkat ponsel Kinara, sebab sedari tadi berbunyi runtut mengganggu telinga.
"Orderan."
"Orderan?" Alhambra mengerut kening mendengar jawaban Kinara. "Orderan apa? Jangan macam-macam kamu!"
"TAKSOL." Kinara menekankan lidahnya demi satu kata itu. Karena sepertinya Alhambra sudah berpikir macam-macam. "Taksi online."
...See you kesayangan, sehat selalu💋...