NovelToon NovelToon
The World After Chaos

The World After Chaos

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Zombie / Sistem / Epik Petualangan / Dunia Lain / Harem
Popularitas:955
Nilai: 5
Nama Author: Aro McCoy

Dunia mengalami kekacauan Virus aneh muncul dan membuat umat manusia menjadi zombie.
Manusia yang membunuh zombie di pilih oleh tower of trial untuk menyelesaikan semua lantai menara.
Saat semua manusia berpikir bahwa telah menyelesaikan masalah zombie.
Monster dan mahluk asing mulai bermunculan di bumi.
Ragnar satu-satunya manusia yang tidak di pilih oleh tower of trial. Membunuh monster tanpa bantuan system dan tower of trial.

System aku tidak membutuhkannya. Selama aku memakan mahluk hidup. Aku akan menjadi kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Membuat Citra Menjadi Zombie

Saat ini di bumi Ragnar sedang berjalan di tengah kota. "Tolong." Ragnar melihat Perempuan berkulit putih, berambut hitam panjang sedang di kejar oleh dua pria.

"Berhenti berlari. Kami tidak akan menyakitimu." Pria berkulit hitam berbadan kekar tersenyum dan menjilati bibirnya.

"Haha benar, kami tidak akan menyakitimu." Pria berkulit coklat berbadan kurus tertawa.

"Tolong aku." Wanita berambut hitam panjang bersembunyi di belakang Ragnar.

"Jangan ikut campur atau kami akan membunuhmu." Kata pria berkulit hitam kemudian mengeluarkan dagger dari udara kosong.

"Hei, tutup matamu." Kata Ragnar melihat wanita berambut hitam panjang.

"Ahh, baik." Wanita berambut hitam panjang mengangguk ketakutan kemudian menutup matanya.

Melihat wanita berambut hitam panjang menutup matanya, Ragnar kemudian melesat ke arah dua pria. "Cari mati." Pria berkulit hitam mengutuk kemudian menyerang Ragnar.

Ragnar menghindari serangan pria berkulit hitam kemudian mengigit lehernya. "Aahhh." Pria berkulit hitam berteriak saat Ragnar mengigit lehernya. "Crasssh." Ragnar merobek leher pria berkulit hitam.

"Monster." Pria berkulit coklat ketakutan saat melihat Ragnar yang merobek leher pria berkulit hitam.

Ragnar mengambil dagger milik pria berambut hitam kemudian melemparkan dagger ke arah pria berkulit coklat. "Ceeep." Dagger menancap di kepala pria berkulit coklat. "Buuuk." Pria berkulit coklat terjatuh dan menghembuskan nafas terakhirnya.

"Sekarang kamu bisa membuka matamu." Kata Ragnar berjalan ke arah wanita berkulit putih, berambut hitam panjang yang berusia sekitar 20 tahun. Mendengar kata Ragnar wanita berkulit putih kemudian membuka matanya.

"Ahh, kamu membunuh mereka berdua." Wanita berkulit putih terkejut melihat mayat pria berkulit hitam dan pria berkulit coklat tergeletak di jalan.

"Jika di lihat dari dekat, dia sangat cantik. Lebih cantik dari Azizi." Gumam Ragnar melihat wajah wanita berkulit putih yang memiliki bibir bewarna pink.

"Benar, aku membunuh mereka." Jawab Ragnar. Wanita berkulit putih berjalan mundur saat mendengar Ragnar membunuh kedua pria.

"Apa kamu takut padaku." Ragnar berjalan ke arah wanita berkulit putih.

"Aku tidak takut padamu." Jawab wanita berkulit putih dengan gugup.

"Wajahmu terlihat familiar. Apa kamu seorang selebgram." Tanya Ragnar.

"Aku Citra brand Ambassador Produk kecantikan." Jawab wanita berkulit putih dengan gugup.

"Jika tidak salah akun media socialmu memiliki 1 juta pengikut." Balas Ragnar.

"Iya, akun media socialku memiliki 1 juta pengikut." Wanita berkulit putih mengangguk.

"Mengapa mereka berdua mengejarmu." Tanya Ragnar setelah melihat wanita berkulit putih tidak gugup.

"Mereka berdua ingin berbuat buruk kepadaku." Jawab wanita berkulit putih.

"Kamu memiliki wajah yang cantik jadi wajar jika kedua mayat itu ingin berbuat buruk padamu." Balas Ragnar.

"Apa kamu akan berniat buruk padaku juga." Wanita berkulit putih melihat Ragnar.

"Benar, aku akan berniat buruk padamu." Ragnar menyeringai. Badan wanita berkulit putih gemetar saat mendengar Ragnar ingin berniat buruk kepadanya.

"Haha, aku hanya bercanda." Ragnar tertawa.

"Apa kamu pernah di pilih oleh Tower Of Trials." Ragnar bertanya kepada Citra.

"Aku pernah di pilih oleh Tower Of Trials. Tapi gagal dalam tutorial." Jawab Citra.

"Karena dia gagal dalam tutorial, aku bisa membuatnya menjadi zombie." Gumam Ragnar melihat Citra.

"Citra, apa kamu ingin memiliki kekuatan. Kamu seharusnya tahu dunia saat ini sedang kacau. Dan aku bisa memberimu kekuatan agar kamu bisa melindungi diri, dari manusia yang ingin berbuat buruk padamu." Ragnar tersenyum.

"Bagaimana caranya kamu memberiku kekuatan." Tanya Citra kepada Ragnar.

"Caranya mudah, biarkan aku mengigit tanganmu." Ragnar tersenyum. Citra terkejut saat mendengar Ragnar ingin mengigit tangannya.

"Apa jawabanmu." Tanya Ragnar kepada Citra. "Jangan mengigit dengan keras." Citra mengulurkan tangannya kepada Ragnar.

"Maaf, tapi aku harus mengigitmu dengan keras." Balas Ragnar kemudian mengigit tangan Citra. "Aaah." Citra berteriak saat Ragnar mengigit jarinya.

Tidak lama kemudian, Citra mengalami kejang. "Grrr." Mata Citra berubah menjadi merah dan Citra berubah menjadi zombie.

"Sama seperti saat aku menjadikan Azizi menjadi zombie, aku merasakan ikatan dengan Citra." Kata Ragnar melihat Citra yang menjadi zombie.

"Crasssh." "Uuhhh. Memotong jari rasanya menyakitkan." Kata Ragnar memotong satu jarinya.

"Makan ini." Ragnar memberikan jarinya kepada Citra. "Grrr." Citra kemudian memakan jari Ragnar.

"Ehh, jariku beregenerasi." Ragnar melihat jarinya tumbuh kembali.

"Sial, aku merasa lapar. Apa ini efek regenerasi tanpa perlu memakan daging." Kata Ragnar merasakan rasa lapar.

"Siapa kamu." Citra melihat Ragnar. "Aku Ragnar dan nama kamu Citra." Balas Ragnar.

"Namaku Citra." Citra menatap Ragnar.

"Benar, namamu Citra. Tapi aku tidak tahu nama lengkapmu." Balas Ragnar.

Saat ini di dalam Menara Arthur sedang bertarung melawan harpi dengan tubuh penuh luka. "Mati." Arthur berteriak kemudian mengayunkan pedangnya.

"Slasssh." Arthur memotong kepala harpi. "Mana +1."

"Selamat anda berhasil menyelesaikan lantai ke 8 Tower Of Trials." Notifikasi muncul di depan Arthur.

"Sebagai hadiah anda mendapatkan 20 poin."

"Sebagai hadiah tambahan anda mendapatkan 1600 coin."

"Sebagai hadiah tambahan anda memperoleh skill Eye Of Truth (S). Dapat membuat pengguna melihat status window orang lain. Dan pengguna dapat mengetahui apakah seseorang mengatakan hal yang sebenarnya atau kebohongan."

"Sial, aku mendapatkan skill rangking S." Arthur terkejut melihat skill yang dia dapatkan.

"Dan poin yang aku peroleh dari menyelesaikan ujian bukan 15 melainkan 20." Kata Arthur melihat hadiah poin yang dia dapatkan.

"Wuuuzz." Arthur melihat portal yang muncul di depannya.

"Pertama-tama aku akan kembali ke ruang tunggu untuk menyembuhkan semua lukaku." Kata Arthur melihat semua luka di tubuhnya kemudian masuk ke dalam portal.

Setelah masuk ke dalam portal, semua luka di tubuh Arthur sembuh.

"Info." Kata Arthur kemudian layar status muncul di depannya.

Nama : Arthur William

Usia : 20 Tahun

Ras : Manusia

Strength : 25

Agility : 25

Vitalitas : 25

Stamina : 25

Mana : 35

Poin : 20

Coin : 5000

Skill : Pemulihan Cepat (E) , Battle concentration (D) Fire Element (B) Night Vision (B) Faint Odor (C) Mental Barrier (A) Swordsmanship (B) Absord Magic (A) Eye Of Truth (S)

"Berkat skill Absord Magic aku bisa menyelesaikan ujian dengan tingkat kesulitan Hard." Arthur tersenyum saat melihat statusnya.

"Jika aku mempunyai mana lebih banyak, mungkin aku bisa menyelesaikan ujian dengan lebih cepat." Kata Arthur kemudian menambahkan 20 poin di Mana. "Sing." Cahaya bewarna putih menyelimuti tubuh Arthur.

"Karena hadiah yang aku dapatkan di tingkat kesulitan Hard jauh lebih baik dari tingkat kesulitan Normal. Di ujian lantai ke 9 nanti. Aku akan memilih tingkat kesulitan Hard." Arthur tersenyum kemudian berbaring di kasur.

Saat ini di bumi, Ragnar kembali ke tempat tinggal Azizi. "Ragnar siapa dia." Kata Azizi melihat Citra yang berdiri di belakang Ragnar.

"Dia Citra brand Ambassador produk kecantikan. Seharusnya kamu mengenalnya." Jawab Ragnar.

"Ahh, aku tahu dia. Dia cukup terkenal di media social." Balas Azizi melihat Citra.

"Apa kamu membuatnya menjadi zombie." Tanya Azizi melihat mata Citra yang bewarna merah.

"Benar, aku membuatnya menjadi zombie. Mulai sekarang Citra akan tinggal bersama kita." Jawab Ragnar.

"Aku tidak keberatan, karena dia zombie sama seperti dengan kita." Balas Azizi. 

1
,
suster dia makan ini orang baru kenal langsung ditolong berkali kali
besok kalo ada temen kerja,sekolah ditolong juga teros nyampe player bikin organisasi terus ngincer mc tinggal incer cw,temenya (jadi sandra apa ditusuk dari belakang) kelarn cerita
,
lumayan bodo (kan bisa lukain kakinya kek ato tangkep buat introgasi) tapi untung g naif (makan teros sampe kuat)
Leny Leny
up ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!