NovelToon NovelToon
MATA BERSINAR MENEMBUS KEGELAPAN

MATA BERSINAR MENEMBUS KEGELAPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Adrian adalah seorang pemuda yang tanpa sengaja mendapatkan kekuatan mata yang super hebat. Selain dapat menembus setiap benda, mata itu juga memberikan Adrian kemampuan medis legendaris dan juga bela diri kuno.
Seketika nasib Adrian berubah dan banyak di sukai oleh para wanita cantik.

Sekilas cahaya keemasan terlintas di mata Adrian.
"Apa ini, mataku mampu menembus pakaiannya," ucap adrian.

Bagaimana kelanjutannya bisa langsung di baca di novel ini ya !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21 GUCI PORSELIN 15 MILYAR

Pria tua itu tidak menyangka orang sehebat tuan Wiliam akan datang ke tempatnya. Jika sampai menyinggungnya tentu dia tidak akan mampu menanggung konsekuensinya.

Pria tua itu memberikan guci porselin miliknya kepada Wiliam. Pria tua itu terlihat gugup karena dia tahu barang miliknya adalah palsu. Barang itu dia dapatkan dari sebuah tempat dengan harga 200 ribu saja, sehingga dirinya mengambil kesimpulan bahwa barang itu adalah palsu.

Namun pria tua itu yakin Wiliam tidak akan menyalahkannya jika mengetahui barangnya adalah palsu. Karena dalam dunia barang antik, jika seseorang membeli barang antik yang palsu, maka dia hanya bisa menyalahkan dirinya yang tidak memiliki kemampuan. Semua hal itu adalah tabu dalam dunia barang antik.

Wiliam juga terkenal suka mengoleksi barang antik, sehingga dirinya juga menjadi salah satu penilai barang antik terbaik di kota ini.

Wiliam mulai memperhatikan guci porselin di tangannya dengan sangat teliti. Wiliam juga menggunakan telapak tangannya untuk merasakan setiap goresan yang ada pada guci itu. Namun terlihat sebuah retakan di guci tersebut yang langsung membuat Wiliam menyimpulkan bahwa barang ini palsu.

Namun di saat yang bersamaan dari jarak beberapa meter, mata Adrian tiba-tiba saja mengeluarkan sekilas cahaya keemasan dan menembus guci porselin itu. Sebelumnya letak guci porselin itu sedikit tersembunyi sehingga Adrian tidak melihatnya.

"Aku kembalikan untukmu," ujar Wiliam sambil melemparkan guci porselin itu ke pria tua penjualnya.

Dengan kemampuan yang di miliki Wiliam, dirinya menyimpulkan bahwa guci porselin itu adalah barang palsu. Wiliam mulai berjalan pergi dengan raut wajah kecewa.

Setelah kejadian ini orang-orang juga langsung beranggapan bahwa pria tua penjual barang antik ini hanya seorang penipu yang menjual barang palsu. Untung saja mereka belum sempat membeli barang di sini, pikir mereka.

"Aku mengira di tempat ini banyak barang bagus ternyata salah," ujar salah seorang di sana mulai berjalan pergi.

"Tuan Wiliam saja, sudah cukup membuktikan bahwa semua barang di sini adalah palsu," ujar orang yang lain juga berjalan pergi.

"Bubar-bubar, pindah tempat lain," ujar orang yang lain lagi.

Orang-orang mulai pergi meninggalkan lapak pria tua penjual barang antik. Tampak raut wajah masam pria tua yang tentu saja rugi karena barang dagangannya tidak laku.

Di saat semua orang pergi dari sana, Adrian justru mendatangi pria tua penjual barang antik.

"Aku mau guci porselin hijau ini," ujar Adrian dengan keras.

Perkataan Adrian ini mengejutkan semua orang, termasuk Wiliam yang menghentikan langkahnya dan menoleh ke Adrian.

"Apa?" pria tua penjual barang antik juga terkejut mendengarnya.

"Aku bilang, aku mau membeli guci porselin hijau ini," jelas Adrian.

Seketika pria tua penjual barang antik itu langsung berjalan menghampiri Adrian dengan bersemangat.

"Tuan, kamu pandai menilainya, ini adalah guci porselin kuno milik dinasti Ming, aku menjualnya hanya 5 juta saja," pria tua itu langsung memberikan guci porselin nya kepada Adrian dengan cepat.

Adrian juga menerima guci porselin nya dan mulai mengeluarkan uang dari dalam sakunya.

"Baik, kamu hitung dulu uangnya ini," ujar Adrian.

"Tidak perlu, terima kasih atas kunjungannya," balas pria tua itu sambil mengambil uang di tangan Adrian dengan cepat.

Dengan cepat pria tua itu meninggalkan Adrian dan kembali lagi ke lapak dagangannya.

"Haha, orang bodoh, dasar idiot," pikir pria tua penjual barang antik.

Menjual sebuah guci palsu yang dia beli dengan harga 200 ribu dan menjualnya dengan harga 5 juta, bukankah kali ini untung besar, pikir pria tua penjual barang antik.

Orang-orang yang ada di sana juga mengatakan bahwa Adrian adalah orang bodoh. Membeli barang yang sudah jelas palsu dengan harga 5 juta.

"Adrian, kenapa kamu membeli sebuah barang palsu?" tanya Vanesa.

"Tenang saja, kamu harus percaya dengan penglihatan ku," jawab Adrian.

Tindakan Adrian ini membuat Wiliam menjadi penasaran. Karena Adrian tampak begitu yakin dengan barang yang dia beli padahal Wiliam sudah memeriksanya.

"Bro, apa kamu mengira bahwa guci porselin ini adalah barang asli?" tanya Wiliam ke Adrian.

"Ada dua hal yang perlu aku sampaikan kepadamu," jawab Adrian.

"Pertama, guci porselin hijau ini bukan pecah, kedua, guci porselin ini memang asli," sambung Adrian.

"Haha... apa bocah ini sudah gila," ujar seseorang di sana tertawa mendengar ucapan Adrian ini.

"Tuan Wiliam sudah mengatakan itu palsu, sudah jelas itu palsu," ujar orang yang lain.

"Bro, jangan terlalu gegabah, mengambil keuntungan itu tidak mudah, masih harus melatih penglihatan," ujar Wiliam.

"Baiklah, kalau begitu lihat ini dengan jelas," balas Adrian.

Adrian mengambil sebotol air dan mulai menuangkannya ke retakan guci porselin secara perlahan. Retakan itu seolah mulai hancur perlahan dan muncul lukisan motif bunga dari guci porselin nya.

"Ini... bagaimana mungkin?" Wiliam tampak terkejut melihatnya.

"Lihat dengan jelas, retakan yang ada pada lukisan motif bunga itu hanya di tutupi oleh tanah saja," ujar Adrian.

Wiliam juga langsung tersadar bahwa dia baru saja keliru tadi. Orang-orang juga merasa malu karena sempat menganggap Adrian gila.

"Adrian kamu hebat sekali," ujar Vanesa.

"Bro aku tidak menyangka penglihatan mu begitu bagus," ujar Wiliam.

Setelah guci porselin itu di siram air oleh Adrian, Wiliam juga langsung tahu bahwa guci porselin nya adalah asli dan guci itu yang selama ini dia cari.

"Namaku Wiliam Saputra, aku sudah lama mencari guci dari dinasti Ming, bisakah kamu memberikannya kepadaku?" tanya Wiliam.

"Aku akan membelinya 10 milyar," sambung Wiliam.

Adrian sedikit terkejut mendengarnya karena ternyata barang antik memang bisa menghasilkan banyak uang dengan begitu mudah. Adrian juga baru mengetahui bahwa harga sebuah guci antik mencapai 10 milyar.

Seketika pria tua penjual barang antik terduduk lemas. Dia tidak pernah menyangka barang miliknya ternyata asli dan sangat mahal. Dia merasa sangat bodoh sekali karena sempat menilai Adrian adalah seorang idiot, padahal dirinya lah yang idiot.

Adrian hanya diam saja untuk beberapa saat memikirkan apa yang harus dia lakukan sekarang.

"Bro, bagaimana, jika kurang aku akan membayarnya 15 milyar, barang ini aku sangat membutuhkannya," ujar Wiliam.

"Adrian, cepat kasi, kamu sudah untung banyak sekali," bisik Vanesa.

"Ehem, tuan Wiliam, karena anda sangat menginginkannya, saya tentu akan memberikannya," ujar Adrian.

"Haha, terima kasih, kamu bisa memanggilku kak Wiliam," ujar Wiliam.

"Jujur aku sangat kagum terhadapmu barusan, aku lihat kelak kamu akan mempunyai masa depan yang cerah," sambung Wiliam.

Bunyi notifikasi di ponsel Adrian yang menunjukkan uang dengan nominal 15 milyar telah masuk ke rekeningnya.

"Kalau begitu senang bekerja sama dengan kak Wiliam," balas Adrian.

Wiliam dan para pengawalnya mulai meninggalkan tempat itu. Adrian merasa hari ini dia telah untung banyak sekali.

"Ehem, kamu baru saja mendapatkan banyak uang, tidakkah kamu ingin membelikan ku sesuatu," ujar Vanesa.

"Ya kamu benar, hari ini kamu minta apa saja pasti akan aku belikan," balas Adrian.

Satu jam kemudian Adrian tampak termenung melihat transaksi pembayaran di ponselnya. Baru saja Adrian melakukan pembayaran sebesar 10 milyar untuk membeli sebuah kalung.

"Adrian bagaimana menurut mu, kalung berlian ini terlihat sangat cantik sekali kan di leherku?" tanya Vanesa sambil memegangi kalung di lehernya.

"Ya," balas Adrian dengan lemas.

Adrian tidak menyangka bahwa Vanesa meminta di belikan sebuah kalung yang harganya mencapai 10 milyar. Baru saja dia mendapatkan uang, tapi dengan cepat berpindah tempat.

"Memang pada dasarnya semua wanita itu matre," pikir Adrian.

"Adrian kenapa kamu terlihat begitu lesu?" tanya Vanesa.

"Tidak apa," jawab Adrian.

"Muah," Vanesa secara tiba-tiba langsung mencium pipi Adrian sehingga membuatnya terkejut.

"Terima kasih ya atas kalungnya," ujar Vanesa berjalan keluar toko perhiasan menuju ke mobil.

Vanesa terlihat begitu senang atas pemberian dari Adrian ini. Ini adalah pemberian yang sangat berkesan untuk nya.

1
Kalbera Art
lanjut bg 🙏
Kalbera Art
siap bg 🙏
Agus Susilo
mantap thor lanjut
muhdzulfitri Bacik
lanjut
Aman 2016
Adrian pandai pakai trik agar tidak terlalu mencolok.lanjut
Kalbera Art
nama pasaran berrti KK, kyk nama author jug 😂
Mike Shrye❀∂я
tetangga aku namnya juga Wanto Thor😂
Mike Shrye❀∂я
wakaka gombalannya thor
Kalbera Art
haha sedang prose penulisan bg 😂
Baday ys
semut love
Baday ys
bagus
Hiu Kali
akankah ada adegan melinda di remas-remas untuk menyembuhkan kanker payudaranyah?..ditunggu sop ilernya
Mike Shrye❀∂я
serius nanya ,kalau di dunia nyata ada engga ya yang mirip Adrian wkwkwk 🙈🙈🙈
Kalbera Art
haha siap bg
Mike Shrye❀∂я
mampir akak
Agus Susilo
orang hebat rugi kalau punya satu cewek setidaknya 3 biar seru thor
Mike Shrye❀∂я: wkwkwk

play boy cap buaya dong 🤭
total 1 replies
Kalbera Art
terima kasih masuknnya🙏
Hiu Kali
180 derajat thor..kalo 360 artinya kembali ke titik awal.. makanya kalo mapel matematikan jangan bolos ..wkwkwk
Kalbera Art
siap, di tunggu ya episode selanjutnya besok
Das ril
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!