Calon Ratu Tangguh

"apakah kamu sudah memastikan nya langsung Ken, atau kamu hanya mendengar dari rumor di luar sana?" tanya Raja Wallace dingin

Raja Wallace adalah tunangan nya Ivara, nama lengkap nya adalah Chaiden Gaver Wallace

Raja Wallace merupakan anak pertama dari Raja Valter Emilio Wallace dan ratu Valerie Nicia Wallace yang sudah meninggal, Raja Wallace mempunyai dua adik satu perempuan dan satu laki-laki

Putri Casandra Gemma Wallace yang sekarang sudah menikah dengan putra mahkota kerajaan Rozie yang sudah naik tahta menggantikan ayah nya

Dan Pangeran Cemal Gazie Wallace saat ini umur nya masih delapan tahun, di umur nya yang masih segitu pangeran Cemal sangat mahir memainkan pedang, belum ada yang bisa mengalahkan pangeran Cemal kecuali kakak nya sendiri yaitu Raja Wallace, umur pangeran Cemal memang cukup terpaut jauh dengan kaisar Wallace dan putri Casandra

Raja Valter tidak memiliki satu pun seorang selir, walupun beliau seorang kaisar tapi Raja Valter tidak mengangkat satu orangpun sebagai selir nya , bahkan sampai ratu Nicia meninggal dunia dua tahun sebelum Raja Valter meninggal

Raja Valter selama dua tahun itu memilih tidak menikah lagi dan tidak berniat mengambil selir ataupun mengangkat ratu baru, posisi Ratu di biarkan kosong, banyak para bangsawan dan pejabat istana meminta Raja Valter untuk mengangkat Ratu baru, tapi Raja Valter menolak nya dengan tegas bagi Raja Valter, tidak ada yang pantas menjadi Ratu nya, kecuali Ratu Nicia

pangeran mahkota Chaiden Gaver Wallace yang sekarang sudah menjadi Raja kerajaan Wallace mengganti kan ayah nya yang sudah meninggal menyusul Ratu Nicia, Chainden merupakan Raja yang tegas dan bijaksana, kerajaan Wallace semakin maju dan makmur semenjak pangeran mahkota Chaiden Gaver Wallace naik takhta

banyak putri dari para pejabat istana ataupun bangsawan yang berlomba-lomba untuk bisa menarik perhatian Chainden agar bisa menjadi Ratu kerajaan Wallace ataupun sebagai selir nya, tapi sayang nya Raja Wallace tidak minat dan tidak sedikit pun melirik mereka semua

walaupun bukan menjadi rahasia umum lagi bahwasanya Raja Wallace sudah memiliki tunangan yang akan menjadi Ratu di kerajaan Wallace, tapi para nona-nona bangsawan tidak perduli, apalagi yang mereka tahu perempuan yang menjadi tunangan kaisar Wallace itu adalah putri Duke Albert, dan dari rumor yang beredar putri Duke Albert itu adalah perempuan lemah yang penyakitan sangat tidak pantas bersanding dengan Raja Wallace pikir mereka

"mohon maaf yang mulia, saya sendiri sudah bertanya langsung pada tabib Geo, tabib pribadi keluarga Raymond, dan tabib Geo juga yang memeriksa kondisi putri Ivara " ucap Kenzo menjeda ucapannya

"tabib Geo mengatakan putri Ivara sudah sadar dari tidur panjang nya yang mulia, dan penyakit yang selama ini putri Ivara derita juga sudah sembuh" lanjut Kenzo seperti perkataan tabib Geo tadi yang Kenzo tanyakan

"perintah kan Duke Albert besok untuk ke istana " ucap Raja Wallace setelah beberapa saat terdiam

"baik yang mulia" jawab Kenzo menundukkan kepalanya sopan

"pergi"

"saya permisi yang mulia" ucap Kenzo sebelum keluar

Sepeninggalan Kenzo chaiden hanya diam sesekali menghembuskan nafasnya kasar seperti sedang memikirkan sesuatu

"Ivara Zelda Geraldine Raymond" ucap Chaiden tiba-tiba menyebut nama tunangan nya

Huuffffff

Chaiden menghembuskan nafasnya panjang, menyandarkan kepalanya di sandaran kursi kerja nya

"hah, seperti apa putri Duke Albert itu" ucap Chaiden pada dirinya sendiri

"jika bukan karena kakek, saya tidak akan mau menerima perjodohan ini" gumam Chaiden

"perempuan itu sangat merepotkan, hah" gumam Chaiden lagi menghembuskan nafasnya kasar

" ck, Sial!!"

        🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

Sedang kan saat ini Ivara sedang ada di dalam kamar nya sendirian, Duke Albert dan Duches Seina sudah keluar begitu juga dengan ke tiga Kakak Ivara, mereka semua keluar agar Ivara bisa istirahat, nanti waktu makan malam mereka akan berkunjung ke kamar Ivara lagi

Huuffff

"transmigrasi? konyol sih, tapi ini benar-benar nyata " ucap Ivara Zelda Geraldine Raymond yang jiwanya sudah di ganti oleh jiwa Alana Maureen

"Ivara Zelda Geraldine Raymond putri seorang Duke dari kerajaan Wallace dan tunangan dari Raja Wallace, cukup menarik" ucap Alana tersenyum miring

let's start this game dunia antah berantah " ucap Alana menyeringai

(permainan di mulai)

"lihat saja,jangan sebut aku Alana Maureen jika tidak bisa membuat gebrakan baru di dunia yang cukup aneh dan Kuno ini " ucap Ivara pada dirinya sendiri

"dan untuk mu calon suami, lihat saja akan aku buat kamu bertekuk lutut pada ku" ucap Ivara tersenyum miring

"aku tidak tahu kenapa aku bisa ada disini dan apa maksud dari perkataan Ivara waktu itu" ucap Ivara (jiwa Alana)

Huuffffff

"pertama-tama yang harus aku lakukan yaitu harus cepat-cepat pulih setelah itu aku akan melatih tubuh ini agar kuat,baru setelah itu aku akan menyusun rencana selanjutnya" menolog Ivara

"istana itu hanya luarnya saja yang tampak mewah, tapi isinya orang-orang Munafik dan penjilat, sebelum masuk ke istana dan menjadi Ratu aku harus menyiapkan semua nya, aku tidak akan membiarkan satu orang pun yang berani meremehkan ku" ucap Dania penuh tekat

"masih Kurang tujuh bulan lagi, Hem aku rasa itu sudah cukup untuk aku melatih kembali skill aku di dunia ku dulu waktu masih menjadi Alana Maureen " ucap Ivara pelan

"sepertinya aku butuh bantuan ayah" ucap Ivara mengetuk-ngetuk dagunya

"aku juga akan membentuk pasukan khusus yang akan berdiri di belakang ku, aku akan membuat orang-orang ku menjadi orang-orang yang tidak terkalahkan yang hanya akan patuh di bawah perintah ku, bahkan Raja pun tidak akan berani menyentuh orang-orang ku" ucap Ivara tersenyum miring

Sudah banyak rencana yang akan Ivara lakukan kedepannya, tapi untuk saat ini Ivara akan fokus dulu untuk pemulihan nya tubuh nya ini bisa kembali sehat dan siap menghadapi dunia antah berantah ini

sedangkan di ruangan kerjanya Duke kedatangan tamu utusan dari kaisar Wallace, yaitu Kenzo salah satu orang kepercayaan Raja Wallace

"begini Duke, Raja meminta anda untuk ke istana besok dan langsung menghadap pada yang mulia Raja" ucap Kenzo menyampaikan perintah Raja nya

"ada apa, bukan nya rapat akan di adakan satu Minggu lagi?" tanya Duke Albert datar

"mohon maaf Duke saya kurang tahu, tapi anda di perintahkan ke istana untuk menghadap langsung pada yang mulia Raja" ucap Kenzo mengulangi perkataan nya

"Hem"

"mau apa Raja menyuruh aku menghadap beliau" batin Duke Albert bertanya-tanya

"ada lagi ?" tanya Duke Albert mengangkat sebelah alisnya melihat Kenzo masih ada di ruangan nya

"tidak Duke, kalau begitu saya permisi dulu" ucap Kenzo sopan