Ketika dua insan penuh luka di pertemukan febian tereca gadis dengan senyum indah nya namun menyimpan luka di dalam hati nya dengan jonathan christian wijaya lelaki tegas berwibawa membawa kisah pilu di dalam hidup nya akankan mereka berakhir bahagia atau akan semakin terluka
"tata hanya ingin bahagia kenapa susah banget" Jonathan christian.
"aku juga berantakan tapi tidak pernah meminta orang lain untuk memahami ku" febian tereca.
"kita adalah dua luka yang berakhir duka" best x bad house
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon itsnotme, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
Agam melangkahkan kaki nya dengan tergesa gesa beserta raut nya yang emosi memasuki ruangan yang tidak asing bagi nya.
Bruk
"anying pelan bisa ga lu pintu gue bisa rusak cok" bisa di omeli mama nya nanti dia kalau pintu kamar nya rusak lagian napa dah kawan nya ini datang datang langsung emosi.
Agam mendekat ke arah nathan menarik baju nathan dibagian kera kaos itu.
"lu mau mainin febi hah?" agam geram dengan kawan nya ini padahal dia sudah bersusah payah membujuk kekasih nya untuk mengenalkan sosok febi kepada nathan karna agam berfikir mungkin saja ketika dua racun yang mereka bawa di pertemukan mungkin saja mereka saling menjadi penawar.
Bagi agam racun adalah kata penganti paling sederhana untuk semua yang terjadi antara febi dan nathan.
Febi besar tanpa kedua orang tua nya dia tidak pernah bisa mengenal dengan baik kedua orang tua nya ayah febi pergi meninggalkan ibu febi serta adik febi saat febi berumur 7 tahun.
Mama febi meninggal ketika febi hendak ujian nasional smp di umur 15 tahun. Dulunya febi punya tempat pulang ketika dia menginjakkan kaki nya di masa putih abu abu.
Dimas adalah rumah bagi febi teman untuk dia bercerita kekasih yang penuh perhatian kakak yang protektif dan ayah yang lembut tapi itu semua rusak karna ada nya orang ke tiga.
Tetapi setiap febi ditanya orang kenapa dia bisa berakhir dengan dimas dia hanya menjawab mereka beda agama memang itu juga benar tapi faktor utama adalah keberadaan trisna diantara mereka berdua.
Kenapa agam bisa tau hal itu jelas dari pacar nya, gebby tau karna tidak sengaja mendengar obrolan dua berbestei antara febi dan bos nya sih pemilik cafe mereka.
Bahkan dengan jelas gebby mendengar bahwa febi sempat berfikir untuk mengakhiri hidup nya karna dia depresi dan berfikir berakhirnya dia dengan dimas adalah akhir dari hidup nya.
...****************...
Mereka duduk dengan anteng mendengarkan cerita agam tentang masa lalu febi yang cukup menyita perhatian mereka bagaimana tidak karna masalah ini agam hendak berbaku hantam dengan nathan padahal selama ini agam adalah karakter paling tenang diantara mereka semua.
"dia flora" menjeda sebentar lalu nathan melanjutkan nya. "calon gue" tanpa banyak cingcong agam segera melemparkan tinjuan nya kepada nathan.
"lu gila hah" kevin ikut emosi mendengar itu dia tau nathan sering bergonta ganti pasangan setelah ditinggal yura hanya saja jika perempuan yang nathan sakiti itu seperti febi nathan sama saja menambah air perasan jeruk nipis di lupa yang ada pada diri febi, kevin tidak menyukai karakter nathan yang seperti ini.
"bajingan lu than" bima hendak melayangkan tinjuan nya terhenti karna suara nathan yang berucap.
"bisa dengerin gue dulu ga"
Mereka kembali menetralkan emosi duduk diposisi semula sembari menunggu nathan merangkai kata.
"papa" mereka melihat ke nathan. "dia maksa gue buat ikut agama dia terus lamaran sama flora"
bajingan sekali papa yohan bagaimana bisa dia menyuruh anak nya seperti itu agama buat ajang untuk bermain.
"kalau gue ga nurut bakal di usir dari rumah" lanjutan itu membuat mereka melotot bagaimana? mereka tau alasan nathan tetap dirumah itu apa tapi mengapa yang jadi alasan malah merusak mental nathan secara perlahan.
"putus in febi" tidak terima dengan hal itu nathan melayangkan tinjuan ke arah kevin.
"lu waras? Gimana bisa lu nyuruh gue putusin febi sementara gue" susah payah nathan mencari orang yang bisa membuatnya nyaman susah payah nathan mencari perempuan untuk dia pulang kenapa teman nya ini tega sekali.
"terus lu mau febi dianggap perusak hubungan orang? Lu mau febi di bilang orang kalau dia selingkuhan lu?" agam ikut ambil bicara bagaimana pun dia yang mengenalkan febi kenapa nathan dia tidak enak hati kenapa gadis itu.
"gue ga peduli apa kata orang lain yang gue tau febi satu satu nya cewek di hidup gue" itu benar adanya tetapi.
"terus telinga kita budeg gitu telinga kita bermasalah sampai ga bisa denger lu ga ada satu jam yang lalu mengakui sih kebun bibit tuh calon elu" ini alasan kenapa kevin menyuruh nathan memutuskan febi didepan mereka semua nathan mengakui flora adalah calon pendamping nya.
"itu karna gue percaya kalian semua bakal bantuin gue cari solusi nya" kenapa dia malah dihakimi oleh teman teman nya padahal dia berkata seperti itu untuk meminta mereka mencari solusi bersama.
"percuma" semua mengarahkan pandangan nya ke arah agam.
"gebby punya foto lu tadi di mall dari sudut pandang kamera itu lu sama flora lagi ciuman" mendengar itu nathan melempar ponsel nya ke arah agam beruntung reflek agam cepat sehingga hp itu mendarat di kasur yang berasa di belakang agam.
"SIALAN" Teriak nathan dia memegang kepala nya dengan frustasi.
"kita bisa kan sembunyi kan dulu sampai gue bisa selesai sama keluarga gue?" berucap demikian menimang apa itu bisa terjadi?
"bisa aja tapi mau sampai kapan? Kalau terlalu lama takut nya febi bakal tau sendiri dari orang lain dan bakal lebih beresiko kalau itu terjadi" rasya benar bukan kah intinya jangan sampai ada orang lain yang memberi tau febi tentang hal ini? Itu tanda nya mereka hanya perlu tutup mulut kan?.
"bukan sekedar gue elu kevin rasya doang tapi dari keluarga elu dari calon elu jangan sampai mereka tau keberadaan febi kalau engga semua selesai" kali ini bima mengeluarkan suara nya.
"itu sama aja kita buat seakan akan febi tuh kekasih gelap nya nathan" agam jadi merasa bersalah andai saja dia tidak mengenalkan febi kepada nathan mungkin semua tidak akan seperti ini.
"engga febi cewek gue satu satu nya dia bukan kekasih gelap gue ataupun selingkuhan gue" tekan nathan pada mereka.
"tugas lu sekarang adalah pergi temuin febi ngomong apapun yang buat dia ga curiga kalau semisal kedepan nya ga sengaja ketemu lu pas lagi sama kebun bibit"
Nathan membalas nya dengan dehem nya lalu meraih ponsel nya diatas kasur.
"gue pamit"
keluar menaiki motor nya denga kecepatan sedang saat sudah di depan rumah nya febi dia menghubungi gadis itu.
...****************...
Nathan:
Cacang bisa keluar sebentar?
tata mau ngomong.
tata ada diluar
Dengan segera febi meraih jaket nya yang tergantung dan keluar rumah.
...****************...
Melihat tata di depan halaman nya dan menyambung febi dengan senyuman indah nya membuat jantung febi tergetar.
"naik tata mo ajak tata ngobrol bentar" seraya memasangkan helm di kepala febi.
"ini udah malam kita mau kemana?" melihat jam tangan nya yang sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam.
"nanti cacang tau sendiri"
Mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang nathan memberhentikan motor nya disebuah taman yang terdapat ayunan nya.
Melihat ayunan itu febi dengan cepat turun melepas helm nya dan berlari kearah ayunan itu.
"makasih tata" senyum itu senyum yang membuat nya merasa teguh setiap kali bersama febi. Nathan tidak ingin kehilangan hal itu.
Nathan berjongkok dengan kedua tangan nya menggengam tangan febi.
"cacang bisa engga tutup mata dan telinga sama orang lain?" febi menggerutkan alis mata nya.
"belajar percaya sama nathan aja" perlahan raut muka febi mulai berubah serius.
"cukup percaya sama apa yang tata bicarain jangan percaya orang lain percaya sama tata aja" nathan tidak pernah melihat raut muka febi yang seperti ini terkesan serius dan tidak suka dengan apa yang dia kata nya aura tegas yang febi keluarkan membuat nathan bingung merangkai kata.
"tata akan kasih timbal balik yang sama tata akan percaya sama apapun yang cacang bicarain tapi tolong cacang pun sama" nathan mengelus punggung tangan febi yang mulai menggepal erat.
Percaya? Tidak febi tidak bisa percaya kepada siapapun cukup sekali saja dirinya jatuh karna sebuah kepercayaan dia tidak mau terpuruk lagi dia tidak mau terlihat lemah lagi.
"tata cuma mau bahagia cacang" menundukkan kepala nya nathan takut melihat raut muka febi tapi rasa takut kehilangan febi jauh lebih besar.
Apa febi bisa percaya kenapa orang baru di hidup nya? Apa febi sangkut menerima resiko yang sama besarnya bahkan lebih besar nanti nya. Febi tidak sanggup tapi merasa sebuah tetepan angin di punggung tangan nya dia tahu nathan tengah menangis.
Apa febi sanggup membuat lelaki didepan nya ini menangis?
Febi menaruh kedua tangan nya disamping kanan kiri pipi nathan lalu mengarahkan pandangan nathan kepada nya.
Menghapus air mata itu, air mata yang berapa di pipi nathan.
"cacang akan coba"