Keluarga besar yang sangat berkuasa, namun memiliki beberapa pewaris yang saling bertikai untuk memperebutkan kekuasaan puncak.
Salah satu dari mereka tidak peduli bersaing dengan cara kotor sekalipun, karena di dasari dengan selalu kalah dalam hal kekuatan bertarung kelompok maupun individunya.
Keluarga berkuasa itu, adalah keluarga Button.
Keluarga ini menguasai politik, bisnis dan dunia bawah tanah.
Saking kuatnya keluarga Button yang menetap di ibukota negara Trukotan yaitu kota Katao, sehingga jika orang-orang dari keturunan keluarga besar dan kecil lainnya, mereka mendengar tentang keluarga Button langsung terkejut....
=
=
Yuk ikuti kisahnya..
Sengaja menggunakan nama negara maupun kota yang asal sebut agar imajinasi lebih liar...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
035 PEMBUNUH BAYARAN BERGERAK.
Chapter 035. PEMBUNUH BAYARAN BERGERAK.
\=
Di hadapan mereka kini terlihat ruangan khusus, namun di balik kaca tebal itu adalah arena bertarung yang luas.
Di bawah sana, tempat pertarungan dengan bentu persegi empat yang cukup lebar! Ini benar-benar tempat pertarungan seni beladiri campuran dan liar, karena dasar arena menggunakan kraik marmer yang sangat tebal.
Sehingga meskipun terkena tembakan peluru arean ini tidak akan pecah! Jika orang di banting oleh musuhnya ke lantai arena orang itu di pastikan akan patah tulang jika yang terkena kepala lebih dulu maka orang itu akan mati seketika.
"Arena pertarungan yang sangat mengerikan!" Alda kembali berucap.
Dia sedikit bergetar karena saking semangatnya melihat arena pertarungan yang begitu megah dan terlihat begitu besar itu.
"Ini adalah arena pertarungan hidup dan mati! Jika ingin bertarung di sana petarung sudah siap menandatangani kontrak hidup dan mati dengan lawannya." Sinta menjelaskan kepada mereka.
"Tapi arean ini jarang di gunakan, karena para petarung juga tidak ingin mati dengan gampangan!" Riko juga menjelaskan, apa yang dia tahu sebelumnya.
"Sedangkan lebih ke dalam sana! Adalah area pertarungan biasa dan biasanya para pecinta pertarungan berjudi di sana!" Sinta menunjuk ke arah kejauhan.
Di belakang arena yang megah itu ada arena yang lebih kecil namun memang di sana terlihat cukup ramai sekarang.
"Kenapa si sana sudah ramai, apa ada pertarungan?" Tanya Dion yang penasaran.
"Ya ada, namun aku juga tidak tahu jadwal pastinya! Orang-orang di sini ya g mengaturnya." Ucap Sinta.
"Bagaimana kalau kita ke sana, sepertinya cukup ramai!" Tama memberikan usul.
Padahal di awal masuk dia masih kurang berminat, namun mendengar arena perjudian bawah tanah dengan bos-bos mafia besar dan bos perusahaan besar kota Emerald dia cukup tertarik.
"Baiklah, kita ke sana! Aku juga sudah lama tidak melihat yang seperti ini!" Riko menyetujui.
Akhirnya, semuanya langsung keluar dari ruang khusus mereka semua menuju ke tempat arean pertarungan lainnya.
*
Sedangkan di luar sana, sudah sangat ribut di dunia bawah kota Emerald.
Karena ada yang tahu nama keluarga Setiadi, sedangkan orang-orang dengan informasi yang terbatas tidak tahu dengan keluarga Setiadi.
Kelompok pembunuh bayaran bergerak, mereka mencari informasi tentang Riko Setiadi! Sehingga keluarga Setiadi langsung menerima kabar ini.
Mereka mencoba mencari dari mana datangnya perintah pembunuhan terhadap tuan muda Setiadi! Namun karena situs web hitam berasal dari luar negeri, keluarga Setiadi sangat kesulitan.
Mereka hanya tahu, bahwa kepala tuan muda mereka di bayar dengan harga yang cukup rendah atas statusnya sebagai orang yang akan menjadi penerus keluarga Setiadi.
Tuan besar Setiadi menerima kabar ini sangat marah, dia yang sedang sibuk mengerjakan banyak pekerjaan di ruang kerjanya langsung menggebrak meja.
"Sial, beraninya orang-orang ini membuat daftar pembunuhan untuk Riko dengan harga yang begitu murah!" Bentak tuan Ken Setiadi.
Dendi, kepala pelayan atau orang yang bisa di sebut tangan kanan tuan besar Setiadi hanya bisa terbengong.
Dia pikir tuan besar Setiadi marah karena ada yang menargetkan cucunya, hingga namanya masuk dalam web hitam pembuluh bayaran.
Namun anehnya, tuan besar Setiadi marah karena harga untuk kepala cucunya sangat murah menurutnya! Ini tidak sesuai dengan harga diri keluarga Setiadi sebagai keluarga petarung dan bisa di bilang tiran di kota Emerald ini.
Jika saja, harga kepala Riko Setiadi di atas 3 triliun rupiah, dia masih sedikit bangga tidak begitu kesal seperti ini!.
"Dendi, apa kamu sudah menyelidiki ini perintah dari siapa?" Tanya tuan besar Setiadi.
"Sudah tuan, namun dia wab hitam ini sangat sulit untuk menemukan siapa orang yang memberikan tugas ini!" Jawab Dendi dengan singkat.
"Ya aku, paham!" Ucap tuan besar Setiadi.
"Tapi aku berpikir, ini adalah ulah keluarga Sanggoro tuan! Karena tuan muda baru saja muncul dan dia belum mengenal siapapun, hanya pernah membuat ribut dengan keluarga Sanggoro saja." Ucap Dendi mencoba menjelaskan.
"Baiklah, coba kalian berurusan dengan keluarga Sanggoro! Atau kamu tanya kepada Riko bagaimana baiknya, aku pikir bocah itu terlalu menganggap remeh keluarga Sanggoro." Tuan besar Setiadi mencoba memberikan perintah kepada Dendi.
Namun dia masih memberikan peringatan kepada Dendi untuk mencoba meminta izin kepada Riko bagaimana menghadapi keluarga Sanggoro.
Karena tuan besar Setiadi yakin, jika Riko langsung turun tangan dan menganggap serius masalah ini, sudah tidak ada nama keluarga Sanggoro di kota Emerald ini.
"Baiklah tuan, akan saya tanyakan nanti!" Jawab Dendi.
Lalu dia berpamitan untuk keluarga dari ruangan milik tuan besar Setiadi itu.
*
Di apartemen pinggiran kota Emerald, dua orang wanita muda sedang mandi karena merasakan badannya lengket semua setelah naik pesawat, karena perjalanan itu cukup jauh lebih dari 10 jam di atas pesawat.
Di kamar mandi, salah satunya tubuh bagian bawah ada di dalam bathtub! Sedangkan tubuh bagian atasnya bersandar dengan nyaman di depannya ada sebuah meja kecil dan di atasnya ada laptop, dia sedang membuka laptop miliknya, sambil memeriksa dark web yang sedang di buka saat ini.
Sedangkan satunya lagi sedang menggosok busa dari sabun yang di gunakan di sekujur tubuhnya, sehingga lekuk tubuhnya di lindungi oleh busa yang tebal itu.
Namun tidak menutup semuanya, sehingga terpampang dengan indah di balik busa yang menempelnya.
"Kak, apa yang sudah kamu temukan? Kita sudah jauh-jauh terbang kembali ke sini setalah 3 tahun tidak kembali jangan sampai sia-sia!" Ucap wanita yang sedang duduk sambil bermain busa dari sabun itu.
"Sangat sulit menemukan identitas asli dia, dia seperti orang yang terbangun dari kematian saja tidak ada informasi sedikitpun!" Jawab kakaknya yang sekarang bersandar di dalam bathtub.
"Sial, kita sudah mengeluarkan modal cukup banyak untuk kembali! Namun target kita tidak pasti." Kalun adiknya.
"Hani tenanglah, kita masih mempunyai waktu! Aku yakin dengan hadiah sebesar ini orang itu bukan orang biasa, sehingga tugas ini meskipun banyak yang bergerak namun mereka tidak akan mampu!" Jawab kakaknya.
Keduanya adalah adik kakak, bisa di bilang kembar sehingga keduanya sangat mirip dari bentuk tubuh tinggi badan bahkan paras dan kekuatan mereka hampir sama.
Keduanya bernama Hana kakaknya sedangkan Hani adiknya, keduanya berasal dari kota Emerald namun karena insiden pertempuran saat itu kedua orang tuanya mati di dalam pertempuran.
Keduanya yang memang memiliki sedikit keahlian, akhirnya menjadi anggota pembunuhan bayaran setelah pergi ke luar negeri.
Sekarang setelah namanya di kenal, melihat ada mangsa cukup besar di kampung halamannya mereka memutuskan untuk kembali.
Namun setelah beberapa mencari informasi tentang Riko Setiadi, keduanya tidak menemukan apa-apa sehingga membuatnya bingung.
\=
...