Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.12 Sayang
" Benar kan apa yang aku katakan,kalau istri mu itu bukan gadis manja seperti yang kamu katakan selama ini?" bisik haris pada arya setelah menyaksikan keributan tadi
" aku berani bertaruh kalau dia bisa lebih bar-bar dari yang baru saja kita lihat ini" sambung Haris membuat arya menoleh padanya
" sok tau kamu!!
"aku bukan sok tau bro,aku bisa melihat dari sorot matanya saat menatap lily tadi, sorot mata itu seperti sorot mata orang terlatih untuk menaklukkan musuh"
Sontak saja arya kaget dengan penjelasan asisten sekaligus sahabat nya itu, bagaimana bisa haris lebih banyak tau tentang rianti dari pada dirinya sendiri,
"kalian kembali kah ke kantor,aku ingin ke rumah sakit menjenguk bunda"
" ajak tuh sekalian, siapa tau dengan kehadirannya membuat bunda senang "
Haris dan David, lebih setuju jika arya kembali dengan rianti dari pada dengan amel yang belum tentu mau dengan arya,lagi pula mereka samasekali belum mengenal wanita itu,
Sementara rianti, walau belum pernah berbicara dengan haris dan david,tapi mereka langsung bisa menilai Kalau selama ini wanita itu tulus,dan tidak pernah macam -macam,
" dia sedang sibuk?" kilah Arya
"kalau kamu mau aku bisa meminta ijin pada pemilik restoran ini" ujar haris yang gemas dengan sahabat nya itu
" tidak perlu,kalian kembalilah, aku juga ingin segera ke rumah sakit"
Akhirnya haris dan david kembali ke kantor tanpa Arya,pria itu memikirkannya ucapan haris yang memintanya untuk mengajak Rianti untuk menjenguk sang bunda,
" tidak ada salahnya,kalau aku mencobanya,siapa tau dengan kehadiran rianti bunda dan ayah mengijinkan ku untuk masuk ke kamar rawat bunda,
" mbak,aku ingin bertemu dengan rianti, apa beliau ada?" ujar arya pada pelayan yang sedang bertugas sebagai kasir
" kalau boleh tau dengan siapa?"
" arya mbak, katakan saja arya, rianti pasti tau"
" sebentar ya mas,saya telpon mbak rianti nya dulu, takutnya beliau sedang sibuk dan tak ingin menerima tamu"
" iya mbak silahkan"
" apa maksud nya rianti sibuk dan tak ingin menerima tamu?" batin arya yang merasa aneh dengan jawaban si kasir tersebut
"maaf mas,mbak Rianti nya sedang tidak ingin menemui siapapun" ujar si kasir setelah menghubungi rianti
"katakan padanya, aku akan menunggu nya sampai selesai bekerja" arya berjalan menuju salah satu meja kosong untuk menunggu rianti
"orang itu kenapa pemaksa sekali sih? " ujar rianti saat melihat arya masih duduk disana menunggu dirinya
" duduklah aku ingin berbicara sebentar" ujar arya setelah rianti mendatangi nya
" ada apa kak? kenapa meminta bertemu? Bukankah kita sudah berjanji untuk tidak saling mengganggu satu sama lain"
" bukan begitu rianti,aku datang kesini bukan untuk mengganggumu bekerja, aku datang untuk mengajak kamu menjenguk bunda di rumah sakit,
di hari kamu keluar dari rumah,bunda juga masuk rumah sakit dan sampai sekarang masih di rawat disana,dan kata dokter belum ada kemajuan sama sekali,
Aku mohon tolong jenguk bunda, siapa tau dengan kehadiran kamu bunda merasa senang" arya menunduk kan kepala, ia tak kuasa menata wajah teduh milik rianti, perasaan bersalah sekaligus menyesal tiba-tiba menyerang hatinya
"maaf kak, saat ini aku belum bisa menemui bunda,mungkin lain waktu aku dan mama akan menjenguk bunda kesana"
Rianti tidak ingin setuju begitu saja dengan ajakan arya,ia ingin membuatnya pria itu juga merasakan bagaimana rasanya tidak dihargai,
Rianti juga sedih saat mendengar bunda sari yang begitu menyayangi nya di rawat di rumah sakit,tapi rianti tidak ingin luluh begitu saja dihadapan arya,
ia pasti akan datang untuk menjenguk bunda sari ke rumah sakit, tapi bukan bersama arya dan pria itu juga tidak perlu tau kalau dirinya datang menjenguk,
" aku mohon rianti, sekali ini saja"
" maaf kak,aku tidak bisa,permisi" Rianti berdiri dari duduknya dan segera meninggalkan arya disana
arya keluar dari restoran tersebut, setelah mobil milik rianti hilang dari pandangan nya,pria itu duduk di belakang kemudinya dengan perasa yang entahlah,
Tujuannya sekarang adalah ke rumah sakit,walau hanya bisa melihat bunda sari lewat jendela ruangan tersebut,karena sampai sekarang sang ayah belum mengijinkan nya untuk masuk kedalam ruang rawat bunda sari, walau hanya melihat dari luar membuat rindu arya sedikit terobati,
Arya meneteskan air matanya saat melihat sang bunda terbaring lemas di atas bangkar rumah sakit,melalui jendela kecil yang ada di depan ruang rawat tersebut,
" arya janji setelah bunda sembuh,arya akan menuruti semua keinginan bunda,dan arya janji akan membawa rianti kembali menjadi menantu bunda" lirih arya sambil menghapus airmata nya
Setelah dirasa cukup arya pun meninggalkan rumah sakit tersebut,dan kembali ke perusahaan,untuk menyelesaikan pekerjaannya yang sudah menumpuk,
" sayang,rianti sudah tau kalau bunda sari masuk rumah sakit?" ujar mama ratih saat mereka sedang makan malam bersama,
" sudah mah,tadi kak arya yang ngomong sama rianti"
" arya?" tanya mama ratih dengan mengerutkan keningnya
" hmm,,tadi kak arya datang ke restoran dan mengajak rianti untuk pergi bersama,tapi rianti tolak"
" kenapa di tolak? Memang kamu gak ingin menjenguk bunda mu itu?"
" pengen sih mah,tapi gak harus sama kak arya juga, kita bisa kesana atau sendiri juga rianti bisa, ngapain harus ikut sama dia"
Obrolan keduanya berhenti,saat bi Aisyah datang dan mengatakan kalau di depan ada arya yang ingin bertemu dengan mama ratih dan juga rianti
" arya? Untuk apa dia datang kesini?" ujar mama ratih sambil menatap rianti,namun rianti hanya cuek saja dan tetap melanjutkan makan malam nya,
melihat respon rianti yang seperti itu,membuat mama Ratih memutuskan untuk menemui arya terlebih dahulu dan membiarkan rianti menyelesaikan makan nya,
arya langsung berdiri dari duduknya dan menyalami mama ratih,ketika mertuanya itu datang menemuinya
" Rianti lagi makan" ujar mama ratih saat melihat arya sedang mencari seseorang
" ada apa ar? Apa yang membuat mu datang ke rumah ini? "
" sebelum arya minta maaf sama mama,arya tau arya sudah melakukan kesalahan besar, yang membuat mama dan rianti sakit hati pada arya"
tenggorokan arya rasanya tercekat, sehingga ia tidak sanggup untuk melanjutkan ucapannya, untuk beberapa saat keduanya sama-sama diam,
" maafkan arya mah,arya sudah sangat menyakiti hati mama" lirih arya sambil berlutut di depan mama ratih ,membuat mamanya rianti itu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh arya
" Bangunlah nak, kamu tidak perlu melakukan ini pada mama"
Mama rianti membantu Arya untuk berdiri, namun arya menolak dan memilih tetap seperti itu,
"ijin kan arya kembali bersama rianti mah,arya janji akan memperlakukan rianti dengan baik, sebagai mana mestinya perlakukan suami terhadap istrinya"
" Kalau masalah itu mama tidak bisa memutuskan nya nak, semua itu tergantung rianti karena disini dialah yang berhak untuk memutuskan nya,apakah dia masih ingin melanjutkan pernikahan kalian ini atau berhenti sampai disini,
Jujur mama sangat kecewa dengan apa yang sudah kamu lakukan pada putri mama,tapi disini mama sadar kalau kesalahan itu bukan sepenuhnya dari kamu,melainkan ada andil dari kami sebagai orang tua kalian,
Andai saat itu kami tidak memaksakan kehendak kami untuk menikahkan kalian,mungkin semua ini tidak akan terjadi,
Untuk itu mama tidak ingin melakukan kesalahan seperti lagi, apapun yang menjadi keputusan rianti maka itu juga akan menjadi keputusan mama "
Rianti mematung di tempatnya saat mendengarkan obrolan arya dan juga mamanya, niat untuk menemui kedua ia urungkan,dan memilih duduk di taman bunga yang ada di samping rumah tersebut,
" kau yang memintaku pergi kak, tapi kenapa sekarang kau datang dan memintaku untuk kembali?" lirih rianti sambil tersenyum getir
"apa yang kamu pikirkan?"
Rianti begitu terkejut saat arya tiba-tiba duduk di sebelahnya, dengan jarak yang sangat dekat
" apa aku boleh meminta waktumu sebentar? Aku ingin mengatakan sesuatu untukmu" ujar Arya sambil menatap wajah istrinya itu
Arya baru sadar kalau ternyata istri nya itu, begitu cantik bahkan tanpa riasan sedikitpun, seperti malam ini,rianti benar-benar tidak menggunakan sedikit pun riasan di wajahnya,
"aku tidak punya waktu banyak"
" tidak masalah" sahut arya dengan cepat
" aku hanya ingin meminta maaf, atas semua yang sudah aku lakukan padamu rianti,
Aku sadar, kalau selama ini aku sudah begitu jahat padamu,dan sangat menyakiti hatimu"
" aku sudah memaafkan kamu kak,dan aku juga sudah mengubur kenangan pahit itu, agar aku tidak pernah mengingatnya lagi"
" aku minta maaf akan hal itu,dan aku janji tidak akan melakukan hal itu lagi"
"kakak memang tidak boleh melakukan itu lagi,cukup aku saja yang mengalami itu kak,jangan lakukan hal seperti itu lagi pada istrimu di masa mendatang,karena tidak semua wanita bisa kuat memiliki suami yang seperti itu''
" aku tidak ingin memiliki istri lain rianti"
" lalu bagaimana dengan wanita mu itu kak? Apa kak arya tidak takut kalau suatu hari nanti dia sampai mengandung darah danging mu? Jangan mau enaknya saja kak"
" kalau pun dia hamil,itu berarti bukan anakku,aku berani bersumpah kalau aku tidak pernah melakukan hal seperti itu dengan wanita manapun,
Dia hanya mengatakan hal omong kosong,karena aku tidak membelanya sama sekali"
Untuk menyakinkan rianti,arya pun menceritakan kejadian malam itu,dimana ia pindah ke dalam kamar itu setelah hari sudah pagi dan dimana lily mengganti pakaiannya dan keluar dari kamar,
" kalau kamu tidak percaya, kamu bisa melihat rekaman cctv yang ada di dalam kamarku"
" tujuan kak arya mengatakan semua ini padaku untuk apa? Kita sudah selasai kak,dan aku juga sudah tidak perduli akan semua itu"
" Tolong berikan aku satu kesempatan lagi,aku janji akan menjadi suami yang baik untuk kamu,dan aku juga akan menjauhinya,
Mari kita buka lembaran baru,untuk masa depan kita, aku akan menebus semua kesalahanku itu dengan membahagiakan kamu"
Walau rianti sudah tau tujuan arya menemuinya ,namun tetap saja rianti terkejut,saat mendengar Arya mengatakan nya secara langsung,
" apa ini demi bunda?"
Jujur saja rianti tidak ingin mendengar kalau semua ini hanya untuk kesembuhan bunda sari saja,kalau iya berarti Arya tidak benar -benar menyesali perbuatannya,
" tidak,ini tidak ada hubungannya dengan bunda" bantah arya dengan cepat
" terimakasih sudah berubah kak, tapi maaf rianti tidak bisa melanjutkan pernikahan kita ini"
" sayang,aku mohon, berikan aku kesempatan " arya menarik rianti kedalam pelukannya, sesaat keduanya sama-sama diam saling merasakan debaran jantung masing-masing
" jangan seperti ini kak, pulanglah " rianti meminta arya segera pergi lantaran jantung nya sudah tidak bisa di ajak untuk bekerja sama
"Sayang" ujar arya memelas
Wajah rianti seketika bersemu mereka, mendengar panggilan sayang dari suamiku itu, beruntung pencahayaan di taman ini minim cahaya segi Arya tidak melihat nya
" pulanglah" rianti berbalik hendak meninggalkan arya
" baiklah aku akan pulang,dan besok aku akan datang lagi untuk mengunjungi istriku"
Setelah mengatakan hal itu arya pun pergi dari sana,dengan perasaan lega,karena sudah mengutarakan isi hatinya,