Namanya Erik, pria muda berusia 21 tahun itu selalu mendapat perlakuan yang buruk dari rekan kerjanya hanya karena dia seorang karyawan baru sebagai Office Boy di perusahaan paling terkenal di negaranya.
Kehidupan asmaranya pun sama buruknya. Beberapa kali menjalin asmara, beberapa kali pula dia dikhianati hanya karena masalah ekonomi dan pekerjaannya.
Tapi, apa yang akan terjadi, jika para pembenci Erik, mengetahui siapa Erik yang sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari Yang Di Nanti
Hari ini, semua karyawan yang bekerja di Paragon grup, nampak lebih sibuk dari biasanya. Mereka bukan sibuk bekerja, melainkan sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti acara yang akan berlangsung siang ini di perusahaan tersebut.
Untuk pekerjaan, justru para karyawan dibebas tugaskan dari rutinitas seperti biasanya. Namun mereka wajib membantu petugas terkait dalam menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan acara tersebut.
Bukan hanya di gedung utama saja, yang terlihat sibuk, di kediaman pemilik Paragon grup juga nampak sedang sibuk dengan segala persiapannya. Ada beberapa orang kepercayaan Tuan Castilo, termasuk Alex yang sudah siap untuk menjalankan tugas mereka.
"Kalian sudah paham bukan? Tugas utama yang harus kalian lakukan?" ucap Alex kepada beberapa anak buahnya.
"Siap, Tuan. Kami akan menjalankan tugas kami dengan baik seperti biasanya," ucap ketua dari rombongan kru keamanan tersebutnya.
"Bagaimana, Alex? Apa semuanya udah siap?" tanya Castilo saat dirinya melangkah menghampiri orang-orang kepercayaannya.
Orang-orang tersebut sempat terperangah kala menyaksikan dua orang asing yang melangkah tepat di belakang atasan mereka. Tentu saja, dalam benak, mereka bertanya-tanya siapa dua orang tersebut.
"Sudah, Tuan. Semua sudah saya atur sesuai perintah anda," ucap Alex. "Semua sudah siap dengan tugasnya masing-masing."
Castilo mengangguk beberapa kali, lalu dia memperhatikan beberapa pria bertubuh tegap yang telah bekerja dibawah kekuasaannya dalam waktu yang cukup lama sebagai petugas keamanan sekaligus pengawal khusus keluarga Castilo.
"Baiklah, sebelum kita berangkat, saya akan memperkenalkan dua orang yang harus kalian jaga dengan ketat," ucap Castilo, seakan mengerti rasa penasaran anak buahnya.
"Mereka adalah istri sah saya dan anak kandung saya yang sebenarnya."
Para anak buah kembali terperangah mendengar fakta tersebut. Dengan banyak pertanyaan dalam benaknya, mereka serentak langsung menyapa Namira dan Erik.
"Kalian, harus benar-benar menjaga mereka dengan baik. Kalian tahu bukan, konsekuensi apa yang akan kalian dapatkan jika melakukan kesalahan?" ujar Castilo, santai tapi cukup membuat anak buahnya takut.
"Kami mengerti, Tuan besar," balas ketua keamanan.
"Baiklah, sekarang bersiaplah. Kita berangkat sekarang," titah Castilo. "Alex, kawal istri dan anakku dengan baik."
"Siap, Tuan," balas Alex. "Mari Nyonya besar, Tuan muda, ikut saya."
"Loh, kita nggak berangkat bareng, Mas?" Namira nampak terkejut.
"Tidak, Sayang," jawab Castilo. "Kalian ikuti aja Alex dan orang-orang kepercayaanku. Demi keamanan kalian. Kalian mengerti kan maksudku?"
Narima mengangguk pelan. "Ya sudah, kalau begitu kami berangkat dulu." Namira dan Erik langsung menjabat tangan Castilo. setelah itu mereka melangkah, mengikuti Alex menuju salah satu mobil yang sudah menunggu.
Sementara itu di tempat lain.
"Kamu kenapa? Kok gelisah banget?" tanya seorang pria pada wanita yang sedang duduk di ruang tamu. Pertanyaan itu tidak salah karena wajah wanita yang ada di sana memang terlihat sangat gelisah.
Pria yang baru saja turun dari lantai atas itu, segera menghampiri wanita yang sudah lama dekat dengannya tanpa adanya ikatan pernikahan.
"Aku takut rencana kita gagal, Marco. Aku nggak mau anakku kehilangan haknya sebagai ahli waris keluarga Castilo," ucap wanita bernama Natalia, menatap sendu pada pria di sisinya.
"Emang anak kita punya hak dengan harta mereka?" Marco malah melempar pertanyaan bernada bercanda tapi cukup membuat Natalia kesal.
"Hati-hati dengan ucapanmu, Marco, jangan sampai Dave tahu yang sebenarnya," sungut Natalia, tapi Marco menanggapinya dengan senyuman lebar.
"Kamu tenang aja, Dave tidak akan kehilangan apapun. Justru ini kesempatan yang sangat bagus buat kita. Jika rencana kita berhasil, kita akan menggunakan ahli waris yang sesungguhnya untuk menekan Castilo, agar mau menjadikan anak kita sebagai ahli waris Paragon," ucap Marco nampak begitu santai.
Natalia mengangguk paham. Hal ini juga yang sangat diinginkan wanita itu sejak dulu. Tapi karena perbuatannya yang sudah ketahuan, dia selalu mengalami kesulitan saat berusaha mendekati Castilo dan menaklukannya.
Natalia dan Victoria adalah dua wanita yang memiliki ambisi besar untuk menjadi Nyonya Castilo sejak mengenal nama pria tersebut. Sudah banyak cara yang mereka lakukan, namun usahanya selalu gagal.
Karena menggunakan cara baik selalu gagal, kedua wanita itu akhirnya memutuskan menggunakan cara yang kotor.
Kedua wanita itu pernah berhasil menjebak Castilo dan mengambil hati orang tua pria itu untuk mendapat dukungan. Namun, sayang, keberuntungan mereka tidak bertahan lama.
Entah Castilo menggunakan cara seperti apa, rencana buruk yang mereka lakukan begitu mudah terbongkar oleh Castilo saat itu. Apa lagi ketika tes DNA anak-anak mereka keluar, Natalia dan Victoria dibuat tak berkutik karena tidak memiliki bukti yang kuat kalau Dave dan Morgan adalah anak Castilo.
Namun hal itu tidak membuat mereka jera. Kelicikan mereka kembali muncul dan itu adalah kelicikan yang paling parah. Kedua wanita itu memohon pada Castilo untuk membantu keadaan mereka karena ekonomi yang kurang stabil.
Awalnya Castilo tidak mau, tapi karena saran dari sang Ayah, timbullah sebuah perjanjian yang menyatakan Castilo mau membiayai anak kedua wanita itu sampai Castilo berkumpul dengan anak kandungnya.
Castilo berpikir, masalah itu sudah selesai, tapi nyatanya, kedua wanita itu terlalu serakah. Diam-diam, Natalia dan Victoria merencanakan mencari istri dan anak kandung Castilo hingga peristiwa pembakaran rumah itu terjadi.
Keadaan Castilo yang berada di beda negara dan saat itu dia sedang dituntut mempelajari perusahaan oleh orang tuanya, membuat Castilo tidak bisa berbuat banyak hingga dia kehilangan jejak Namira dan anak kandungnya.
Akhrinya Castilo pun bermain licik setelah mengetahui fakta dibalik rumah yang terbakar. Dia pura-pura percaya kalau anak dan istrrinya telah meninggal, dan dia bersedia membiayai Dave dan Morgan hingga bertahun-tahun lamanya, dengan alasan untuk mengenang anak kandungnya.
Dan saat ini, karena ketenangan kedua wanita itu terusik lagi, mereka kembali menyusun rencana bersama laki-laki yang sama, demi mewujudkan mimpi yang telah mereka rencanakan bertahun-tahun lamanya.
Meskipun kedua wanita itu sampai sekarang sangat kesulitan untuk mendekati Castilo, tapi mereka tidak pernah menyerah demi menjadi bagian dari keluarga milioner tersebut.
Di saat Marco dan Natalia sedang fokus berbincang, ponsel milik pria itu berdering. Marco pun langsung menggeser tombol hijau setelah tahu, siapa yang melakukan panggilan.
"Orang-orang kita sudah bergerak, mobil target sudah keluar dari sarangnya," ucap Marco kepada Natalia setelah mendapat kabar dari orang suruhan.
"Baguslah," Natalia nampak begitu senang. "Kalau begitu kita berangkat sekarang."
"Dave mana?" tanya Marco setelah menyetujui ajakan Natalia.
"Dia sedang menjemput kekasihnya. Katanya Tasya minta ikut."
"Oh, ya udah, ayo cepat berangkat. Aku nggak sabar, lihat drama yang akan menimpa Castilo hari ini."
Keduanya segera keluar dari rumah dengan tawa penuh keyakinan.
Begitu juga dengan Victoria dan Bram. Karena memiliki satu tujuan, mereka memilih bekerja sama dengan Natalia dan Marco untuk mewujudkan mimpi mereka.
Ada jg kentang yg terbelah 5 mh, thor 🤦♀️🤦♀️