NovelToon NovelToon
DI HINA KARENA FISIK

DI HINA KARENA FISIK

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Cyra Alesha wanita berusia 25 tahun wanita yang berhati baik dan tulus selalu di bully dan di hina karena fisiknya yang berbeda dari yang lain.Semua orang selalu memandang remeh Cyra akan karena fisik yang tak terawat.

Bagaimana kisah Cyra Alesha selanjutnya?

simak ya gess..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17

Cyra memang belum menceritakan siapa nama suami dan anaknya pada dokter Rudi. Tapi Cyra sudah menceritakan jika dirinya sudah bersuami dan memiliki seorang putra, bahkan Cyra sudah menceritakan semua masalahnya termasuk dirinya yang ingin mengubah nasib agar tak selalu di hina dan di buly.

"Dia memang suami saya Dok, lukanya parah tidak dok?" Cyra sedikit lega karena bukan Hasa yang sakit, tapi tetap saja rasanya sedih mengetahui pria yang di cintanya terluka.

Dokter Rudi menghela nafas. Heran dengan yang namanya drama rumah tangga. "Tidak parah, tapi ya itu dia dari kemarin belum sadar. Dia selalu mengigau nama mu"

Cyra memejam, ingin sekali menemui Rendi dan berada di sampingnya selalu ada untuknya tapi,

"Kau gil4 !" Bentak Rendi.

Kata-kata itu terus terngiang menghunus jantungnya.

"Tidak, aku tidak boleh menemui mas Rendi, ini belum saatnya. Biarkan saja dulu lagian ada Ibu yang mengurusnya" Cyra membatin.

"Lakukan saja yang terbaik dok, jangan lupa kabari saya jika ada perkembangan walau sedikit" Itu yang bisa Cyra katakan.

"Oke, saya masih ada tugas lagi. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Jawab Cyra menatap punggung dokter Rudi yang menghilang di balik pintu.

Hufff...

Cyra memesan taxi online untuk pulang ke apartement. Dia keluar dan menunggu di depan rumah sakit.

Tak lama taxi putih berhenti di depannya. "Atas nama Cyra Alesha?" Tanya sopir taxi.

"Betul Mas" Cyra masuk ke taxi. "Ke apartement R, Mas"

"Baik, Mbak" Sopir taxi pun menjalankan kendaraannya menuju lokasi.

🔹🔹🔹

Di dalam ruangan nomor 07 Ibu Mini duduk di kursi dekat dengan ranjang pesakitan Rendi. Di usapnya lengan Rendi yang tergores.

"Nak, bangun. Kasihan Hasa dia demam di rumah. Dia selalu menanyakan diri mu, Nak. Dia rewel karena merasa salah pada mu"

"Cyra... Cyra..." Igau Rendi.

Ibu Mini mengusap rambut Rendi. "Sebenarnya apa masalah mu dengan Cyra, Nak. Ceritakan sejujurnya pada Ibu, Cyra adalah wanita baik dia tidak mungkin meninggalkan diri mu tanpa sebab"

Mini memang tahu jika Rendi ada masalah dengan Cyra. Tapi tidak tahu masalah seperti apa yang di hadapi rumah tangga mereka.

"Apa kau membuat kesalahan fatal pada Cyra Nak?"

"Egghhh" Rendi terbangun perlahan matanya terbuka.

Mini mengucap sukur pada Sang pencipta. "Nak kau sudah siuman? Sebentar Ibu ambilkan minum"

Mini mengambil sedotan dan botol minum yang di belinya. "Minum dulu nak" Rendi pun meminum dari botol dengan sedotan.

"Bu" Lirih Rendi.

"Iya Ren" Sahut Ibu Mini menaruh botol di atas nakas. Rendi sudah selesai minum.

"Hasa di mana? Dia baik-baik saja kan Bu?"

"Hasa demam di rumah makanya kau harus cepat sembuh"

"Ya Alloh, pasti Hasa ketakutan melihat kejadian kemarin makanya dia menjadi demam" Rendi sedih.

"Sebenarnya kau ada masalah apa dengan istri mu? Setahu Ibu menantu ku wanita baik Cyra tidak akan pergi tanpa sebab. Apa kau menyakiti hatinya, Ren? kau menduakannya?"

Rendi menatap Ibu sendu. "Rendi memang menyakiti hatinya, Bu. Tapi tidak untuk menduakannya"

"Lalu?"

Rendi akhirnya menceritakan semua tanpa ada yang di tutupi. "Rendi menyesal Bu. Aku akui aku memang salah Bu"

"Setelah Ibu mendengar cerita dari mu, kau memang salah Ren tapi tidak sepenuhnya salah mu, lebih baik kau selidiki Yudi cari bukti kebenarannya sembari mencari Cyra dan minta maaf padanya"

"Tapi Cyra entah pergi ke mana Bu. Rendi tidak tahu harus mencari ke mana lagi, Rendi bingung"

Mini mengusap lengan kekar Rendi. "Berdo'a lah Nak meminta petunjuk pada sang pencipta. Ibu yakin Cyra pasti tak jauh dari kita, dia wanita berhati tulus dia tidak mungkin tega meninggalkan suami dan anaknya"

Rendi memejam. "Semoga begitu Bu"

Cyra sampai di apartement membayar taxi dan dia segera masuk dalam kamar menjatuhkan badan di atas kasur.

"Mas Rendi semoga luka mu tidak parah dan cepat sembuh. Maafkan aku karena pergi tanpa pamit" Cyra terisak membenamkan wajah di bantal guling.

Pip pip ! Pip pip !

Cyra menghentikan tangis mengusap air mata yang terus meleleh. "Assalamualaikum" Cyra menempelkan ponsel di telinga.

"Waalaikumsalam, Mbak Cyra sudah sampai apartement?"

"Sudah, ada apa?" Tanya Cyra mengambil tisu di atas nakas untuk membersihkan ingus yang meleleh di hidungnya. Setelah bersih Cyra membuang tisu kotor ke dalam tong sampah.

"Dokter Rudi meminta saya untuk mengantar Mbak Cyra ke suatu tempat. Silahkan bersiap dan saya sudah menunggu Mbak Cyra di depan apartement"

"WHAT ...??!!"

Cyra kaget sekaget-kagetnya segera mengintip di jendela kamarnya. Di luar sana jelas terlihat asisten Agam berdiri disisi mobil putih.

"Saya tunggu lima menit, cukup kan Mbak?"

Cyra gelagapan. "I-iya cukup kok" Cyra mematikan panggilan dan segera bersiap.

Simple hanya memakai celana jeans warna coklat dan sweter warna putih, sepatu warna putih. Rambutnya Cyra biarkan tergerai. Tas berukuran sedang ia sampirkan ke bahu untuk wadah ponsel dan dompet.

Untuk urusan wajah Cyra tak perlu repot memakai polesan apapun begitu juga bibirnya ia biarkan apa adanya. Karena Cyra memang tidak punya alat make up.

Setelah itu Cyra menatap dirinya didepan cermin. Memutar badan ke kanan kiri, merasa jika dirinya sudah luwes dan rapih Cyra keluar kamar menuju luar apartement.

Asisten Agam yang menyender di sisi mobil menatap ponselnya terkejut saat ada seseorang berdiri di depannya.

"Assalamualaikum, asisten Agam, saya sudah siap" Seru Cyra.

Agam termenung menatap penampilan Cyra dari atas sampai bawah.

"Assalamualaikum, asisten Agam kok melamun?" Cyra melambai tangan didepan wajah Agam.

"Ini beneran Mbak Cyra kan?" Tanya Agam setengah tak percaya.

Cyra mengerut kening. "Iya, ini saya Cyra Alesha. Kenapa?"

"Mbak Cyra ini umur berapa sih?" Telisik Agam.

Cyra melongo mendengar pertanyaan dan cara Agam memandang dirinya. "Kenapa menanyakan umur? Kita jadi pergi kan?"

"I-iya jadi Mbak. Ayo kita berangkat" Asisten Agam membuka pintu mobil bagian belakang.

"Eh, kenapa dibelakang? Saya di depan saja tidak papa, Asisten Agam kan bukan sopir saya tapi supirnya dokter Rudi" Cyra menahan tangan Agam yang ingin buka pintu mobil bagian belakang.

"Baiklah" Agam menurut saja dan tak lama mereka berdua menuju ke suatu tempat.

40 menit.

Cyra melihat sekeliling tempat. Dimana didepannya ada bangunan tinggi menjulang, banyak orang berlalu lalang dengan barang belanjaannya.

"Asisten Agam, kok kita kemall? Asisten Agam ingin belanja?" Tanya Cyra sedari tadi memang tidak tahu tempat tujuan.

Agam tersenyum, berhentikan mobil diparkiran dan mematikan mesin mobil. "Bukan saya yang ingin belanja tapi Mbak Cyra"

"HAH !!!"

1
Dek icha
satu iklan buat kk🙏🙏😁
salam dari "aku dan teman kamarku"
Putri
baru baca satu bab tapi udah di bikin merinding oleh kekejaman si Yudi. semangat author
Putri
aku kasih bunga.
Putri
hih kok jht sih tega bngt
Mami
/Sob//Sob//Sob//Sob/
Dek icha
hai kk salam kenal.. kalau ada waktu mampir juga di novel aku ya
"aku dan teman kamarku"
terima kasih
My Love
sempet nyesek sama si rendi si has dan si cyra. dokter rudi juga.

huhuhu....

tp seneng sih end mereka mau niikah lagi bahagia selalu cy ren
My Love
nyesek bngt jd kamu Ha. semoga bisa satuin mama papa mu lagi
My Love
kasihan bngt kmu smpe di ejek Ha
Ledies Uye
nggk nygka kisah Cyra Alesha sudah tamat.

hiks..hiks...

semangat author ku sehat selalu murah rezekinya
Ledies Uye
pokoknya nangis baca bab ini. tapi untungnya Cyra dan Rendi bersatu lagi
My Love
/Sob/ mewek bacanya.

thor sedih bngt bab yang ini.

double up ya thor. plisss ... pnsarn sma bab slnjutnya.
My Love
ksihn bngt kmu Ha smpe di ejek tmn tmn
My Love
jiah/Joyful//Joyful/
My Love
kirain aku doang

trnyta agam juga suka nonton drama./Facepalm//Facepalm/
Ledies Uye
semangat nulisnya thor. nggak sabr nunggu up chapter seelanjutnya.

apa beneran cyra sama rendi bakalan pisah?

nggak kuat melihat mereka berdua berakhir dngan perpisahan.
/Sob/
semoga aja mereka bisa damai lagi bahagia bersama lagi.
Ledies Uye
Ikut mewek Hasa pasti kngen bngt sama papanya/Sob//Sob//Sob/
My Love
mewek ps rendi minta pisah.
ktanya nggk rela. kok mlh ngomong gitu./Sob//Sob//Sob/
Ledies Uye
knp mint pisah ren/Sob//Sob/
Ledies Uye
mewek../Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!