Hi.. Kenalin aku Faisal lucky, Umurku 19 tahun. Dan ini kisah petualang hidupku bersama Tante Tiara adik dari Bundaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon P9, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 18
( Sesampainya di restoran )
" Abang gendong ya.. " Pinta bunga dengan wajah imutnya.
" oke cantik " Ucapku.
Kemudian aku pun menggendong bunga dan tante tiara melipat tangannya di tanganku , juga banyak yang melihat kearahku seperti pasangan yang sangat cocok dikarenakan aku berwajah tampan dan juga tante tiara berparas cantik beserta putrinya.
" Liat sayang banyak orang yang melihat ke arah kita " Ucap tante tiara tersenyum sambil berjalan.
" Iya tan , kan mereka ngiranya kita pasangan suami istri " Jawabku sambil tersenyum manis.
" Ahhh senangnya hati ku " Ucap tante tiara senang didalam hati.
" Yaudah kita duduk di dekat jendela aja ya supaya bisa liat pemandangan juga " Ucap tante tiara.
Kemudian aku pun duduk di dekat jendela supaya bisa melihat pemandangan suasana padatnya jalanan kota.
" Mbak.. " Ucap tante tiara.
" Hm iya bu mau pesan apa..? " Tanya pelayan tersebut.
" Hmm kamu mau pesan apa sal..? " Tanya tante tiara kepadaku.
" Samain aja sama tante cuman aku minumnya es air jeruk aja tan " Jawabku, tante tiara pun mengangguk.
" Hmm mbak ayam bakarnya 3, cumi - cuminya 2, tahu gorengnya 3 , dan untuk minumannya es air jeruk 2 sama es teh manisnya 1 " Jawab tante tiara.
" Hmm baik bu , apa ada pesanan yang lain..? " Tanya pelayan.
" Hm udah mbak segitu aja " Jawab tante tiara.
" Baik bu mohon ditunggu ya bu , permisi " Ucap pelayan tante tiara pun mengangguk.
" Oh iya faisal , gimana hari pertama kamu kuliah..? " Tanya tante tiara kepadaku sambil menunggu pesanan.
" Lancar tan , dan aku juga bersyukur di hari pertama kuliah aku langsung punya teman " Jawabku sambil tersenyum.
" Wahhh.. bagus dong , eh cowok atau cewek..? " Tanya tante tiara sedikit cemburu.
" Cowok tante tiara aulia , emangnya kalau cewek kenapa...?? " Jawabku.
" Mm... ee...enggak kenapa - napa. " Jawab tante tiara terbata - bata.
" Hmm.. apa tante cemburu ya kalau temen aku cewek..? " Godaku.
" Mm...mana aaaa..da tante cemburu " Jawabnya sambil memalingkan muka.
" Yakinn nihh gak cemburu , kalau gak cemburu bolehhh dong " Godaku lagi sambil menaik turunkan alis.
" Ihhh jaaaa..." Ucap tante tiara.
" Ini bu pesanannya maaf mengganggu obrolannya " Potong pelayan tersebut.
" Hahh.. syukurlah untung keburu datang pesanan " Gumam tante tiara sambil bernafas lega.
" Oh iya mbak terima kasih " Jawab tante tiara.
" Yaudah bu saya permisi dulu , kalau ada pesanan lagi panggil saya aja bu " Ucap pelayan , tante tiara pun mengangguk.
" Mamah boleh minta dikit gak cuminya.." Ucap bunga.
" Boleh sayang nihh... " Ucap tante tiara sambil menyuapi putri nya.
" Mm... sedikit asin mamah tapi enak " Ucap bunga.
" Iya tapi enakkan , apa mau lagi..? " Ucap tante tiara.
" Enggak mah udah ini aja " Jawab bunga.
Seberesnya makan aku pun izin pamit untuk merokok di luar karena tidak diperbolehkan smoking didalam.
" Hmm tan boleh pinjam kunci mobil nya gak.." Ucapku.
" Buat apa..? " Tanya tante tiara.
" Aku mau ambil rokok tadi di simpan di dasbor mobil sama aku juga mau merokok di luar karena disini tidak di perbolehkan " Jawabku.
" Oh yaudah ini " Ucap tante tiara sambil menyerahkan kunci mobilnya.
" Yaudah tan aku keluar dulu ya " Pamitku dibalas anggukan oleh tante tiara.
Kemudian aku pun melangkahkan kaki keluar lalu masuk kedalam mobil untuk ngambil rokokku.
" Duduk di situ kayaknya enak juga sambil ngopi " Ucapku yang melihat tempat yang cocok untuk sekedar ngopi.
Seeeppppp... huhhhh.... " Beuhh nikmatnya " Ucapku.
" Eh kayak kenal itu orang... " Gumamku ketika melihat orang yang di sebrang sana.
" Kayak nadia yang tadi di kampus. " Gumamku yang masih melihat nadia.
" Ah iya nadia , dia mau kemana ya " Heranku ketika melihat nadia seperti orang yang sedang bingung.
" Samperin aja ah kasian kayaknya dia lagi bingung " Ucapku sambil mendekati nadia.
" Haii.. nadia " Ucapku.
" Ehhh.. hai sal " Kaget nadia.
" Ehh.. maaf nad kalau aku ngagetin " Ucapku.
" iya - iya gak papa kok " Ucap nadia.
" Hmm btw kamu habis dari mana...? " Tanyaku kepadanya.
" Mmm.. ini habis dari mini market beli cemilan " Jawab nadia.
" Oh gitu ya.. terus mau kemana lagi..? " Tanyaku lagi.
" Mau pulang tapi aku lagi nungguin adikku " Jawabnya.
" Oh gitu yaa... emang kemana adikmu..? " Ucapku.
" Gak tau kemana tadi nyuruhnya nungguin di sini dulu , tapi sampai sekarang belum kelihatan batang hidungnya " Jawab nadia.
" Oh gitu yaaa.. coba kamu telpon adikmu " Ucapku.
" Udah dari tadi gak diangkat mulu " Ucap nadia.
Tinggg... suara dering ponsel nadia.
" kak maaf aku pulang duluan , soalnya aku kebelet BAB" Isi pesan tersebut.
Nadia pun langsung menghela nafas.
" Gimana apa tadi pesan dari adikmu...? " Tanyaku.
" Iya benar, dia pulang duluan soalnya kebelet BAB " Jawab nadia.
" Emang kamu kesini naik apa..? " Ucapku.
" Naik motor sama adikku " Jawab nadia.
" Rumah kamu jauh gak dari sini..? " Tanyaku lagi.
" Lumayan sihh.. "Jawabnya.
" Pesan ojek online aja deh kalau gitu " Ucapku.
" Gak mau ah trauma kejadian dulu.. " Ucap nadia.
" Mmm.. kejadian bagaimana...? " Tanyaku penasaran.
" Dulu aku tuh pernah pulang malam habis main kerumah teman nah aku pun pesan online , pas pertengahan jalan dia tuh tangan yang sebelahnya nyentuh - nyentuh punyaku , aku pun sontak langsung marah ke orang tersebut dan langsung berteriak minta tolong , untungnya ada orang yang sedang nongkrong jadi mereka pun langsung berlari kearahku untuk menghentikan ojol tersebut. Alhasil aku pun langsung turun dan ojol tersebut langsung di h@j@r sama orang yang sedang nongkrong itu " Jawab nadia dengan wajah menunduk.
" Oh begitu kejadiannya " Ucapku dan juga merasa kasihan ke nadia.
" Mm yaudah gini aja aku anterin kamu pulang yu , tapi gak papa kan kalau jalan kaki soalnya aku belum bisa bawa mobil hehe " Tawarku sambil cengengesan.
" Seriuss..?? " Ucap nadia senang.
" Iya serius kan rumah kamu gak jauh juga dari sini " Jawabku.
" Ahh makasih sebelumnya " Senangnya nadia.
Aku pun berjalan bareng bersama nadia dan tak luput menanyakan asal - usulku dan juga nadia.
Sekitar 10 menitan aku pun sudah sampai dirumahnya nadia yang dimana rumahnya seperti istana dengan halaman yang luas juga kualitas rumahnya sangat mewah.
" Gilaaa mewahnya kayak istana aja " Gumamku ketika melihat rumahnya.
" Eh non kok jalan kaki " Ucap satpamnya nadia.
" Iya pak tadi si Amel ninggalin aku soalnya kebelet " Jawab nadia.
" Oh gitu ya non, hmm ini siapa non..? " Tanya satpam tersebut sambil melihat ke arahku.
" Oh ini temen kuliah ku pak dia namanya faisal " Jawab nadia.
" Hmm pak kenalin aku faisal temannya nadia " Ucapku sambil mengulurkan tanganku.
" Kenalin juga saya bapak asep " Ucap pak asep sambil membalas jabatan tanganku.
" Yaudah ayo sal masuk dulu " Ajak nadia.
" Lain kali aja ya nad, soalnya keluargaku lagi nyariin nih hehe " Jawabku.
" Hmm baiklah " Ucap nadia dengan kecewa.
" Yaudah aku pamit dulu ya nad , pak asep permisi " Pamitku.
" Ehh.. tunggu dulu sal " Ucap nadia berjalan ke arahku.
" Iya kenapa nad..? " Tanyaku.
" Mmm.. bbb..boleh minta nomor telepon kamu gak..? " Pinta nadia dengan wajahnya yang memerah.
" Hmm boleh , sini hp kamu.. " Ucapku kemudian aku pun menulis nomor teleponku.
" Mm makasih yahhh " Senangnya nadia.
" Iya sama - sama , yaudah aku pamit dulu ya nad...byee " Pamitku.
Oh iya guys untuk karakter nadia : Wajahnya cantik dengan memiliki lesung di kedua pipinya , tinggi badannya 169 cm , memiliki tubuh yang bagus dengan d@ d@ nya yang lumayan besar.