Menceritakan kisah cinta laura saat masih masa masa remaja,pahit manisnya cinta saat masa remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndo'Uus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Setiba di rumah Naura langsung masuk ke kamarnya dia membenamkan tubuhnya di kasur. Badanya lelah terlebih hatinya juga sangat lelah. Yang ada di fikirannya saat ini hanya Devan .
Tak selang beberapa lama Devan mengirim pesan ke Naura. Devan memberitahunya kalau saat ini dia ada di depan rumah Naura. Naura membuka gorden jendelanya. Benar saja Devan sudah berdiri tepat di depan rumahnya.
Naura datang menghampiri. "Ngapain kak Devan kesini.. " Kata Naura kesal.
Devan memegang tangan Naura " Nau aku mau ngejelasin. Aku nyamperin Wanda kesana karena wanda bilang ada yang mau di omongin ke aku tentang pelajaran. jadinya aku kesana kebetulan aku dalam perjalanan pulang. Bukan karena yang lain Nau. "
"Kalo ada yang lain juga gak apa apa kak. Itu semua kan haknya kak Devan. Aku gak punya hak buat melarang kak Devan. "
"Nau jangan gitu dong. jangan marah sama aku ya.. Aku nyaman sama kamu.. "Nando mengecup tangan Naura dengan lembut.
Naura percaya dengan semua ucapan Devan. Devan menarik dan memeluknya.
"Sebentar lagi aku akan Lulus dan meninggalkan sekolah ini. Nanti kamu kuliah ke tempat kuliahku ya biar kita bisa sama sama.. " Rayu Devan.
Naura mengangguk ."Iya kak aku... Akan belajar dengan giat biar bisa berkuliah di sana. "
Devan memutuskan ke Universitas terbaik di jakarta .Devan memiliki nilai rata rata yang bagus jadi dengan mudah dia bisa masuk ke universitas itu. Terlebih Devan juga anak orang berpunya.
Berbeda dengan Naura dia anak orang yang biasa biasa saja. Naura juga harus bekerja keras mulai sekarang .Nilai akademis nya harus lebih bagus lagi.Agar bisa mengambil jalur beasiswa .
Devan mengecup kening Naura. "Aku pulang dulu ya, sampai ketemu di sekolah.. "Ucap devan meninggalkan rumah Naura.
*********************
Hari ini hari pengumuman kelulusan kelas 3 SMA. Mereka menyambutnya dengan suka cita. Semua siswa dinyatakan lulus mereka akan melakukan konvoi mengelilingi kota.Saat bersiap ingi pergi tiba tiba Wanda menghampiri Devan.
"Kak bolehkan aku ikut. Aku ingin ngerasain serunya konvoi kelulusan. "Ucap wanda.
Devan memandang Naura. Naura mengkidik kan bahunya mengisyaratkan terserah Devan akan membawa Wanda atau tidak. Lagi pula Devan juga bukan kekasih nya. Nando hanya melihat Naura dari kejauhan. Dia merasa kasian kepada Naura, Devan seperti hanya mempermainkan Naura.
Wanda naik ke motor Devan .Naura melihatnya dengan enggan. Saat Naura akan pulang ada seseorang yang memanggilnya.
"Naura... Tunggu...! "
Naura berbalik. " Ada apa kak Elis.. "Tanya Naura.
Ternyata kak Elis yang memanggil Naura. Elis adalah kakak kelas Naura juga satu kelas dengan Devan.
"Yuk kita cari tempat duduk dulu.. " ajak Elis.
Mereka pergi ke bawah pohon tempat duduk favorit Naura.
"Kak Elis gak ikut konvoi...? " Tanya Naura.
Dia menggeleng. "Gak dek...Sama orang tua ku gak boleh ikut. Jadinya aku gak ikut ikutan deh.. "
"Aku mau tanya sesuatu...! "ucap Elis.
"Iya kak tanya apa..?"
"Perasaanmu kepada Devan itu seperti apa..?"
"Kenapa kak Elis menanyakan itu.. "
"Begini ya dek .Bukanya aku mau ikut campur urusan kalian aku hanya gak mau kamu nantinya terluka. Aku kenal kamu anak yang baik jadi menurutku sayang sekali kalo waktu kamu habis untuk menunggu Devan.. "Jelasnya.
"Memangnya ada apa kak. Kenapa kak Elis bicara seperti itu... "
"Devan dan aku kayak sahabat dek .Apa pun yang Devan lakukan dia ceritakan ke aku masalah keluarga ataupun percintaannya. Dia saat ini dalam masa di lema.. "
"Maksud kaka di lema...? "
Elis menepuk pundak Naura. "Itulah dek dia lagi di lema antara kamu, Wanda atau bekas teman SMAnya dulu. Dia bercerita dia menyukai kalian bertiga. Dia meminta saran kepadaku siapa yang harus dia pilih.Dia juga gak mau kehilangan kalian. Itu yang membuatku pusing...."Ungkap Elis
"Kamu sudah aku anggap kayak adek aku sendiri. Dari awal sekolah kamu juga baik sama aku dan kamu anaknya gak pernah neko neko.Sebelum perasaanmu terlanjur jauh makanya kak Elis memilih memberi tau mu."
"Iya kak terimakasih kaka sudah kasih tau aku. Aku mengerti mengapa dia bersikap seperti ini padaku. "Naura menahan tangis.
"Ya sudah Nau aku pergi dulu. orang tua ku sudah menjemputku.Selamat tinggal kita gak akan bertemu lagi Nau.Jaga diri baik baik ya"Ucap Elis sambil memeluk Naura.
End aja....
kasian bg devan...
bakalan disuruh tanggung jwb nih
bg Nando gmn nih???
Arabellaaa
tak sebagus namanya...
semangat belajar!!!!!!
sabar ya kak masih proses.