NovelToon NovelToon
Sinyal Di Batas Bintang

Sinyal Di Batas Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Mengubah sejarah / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rifky Ramadhan Official

Dalam waktu dekat, umat manusia telah mengembangkan teknologi canggih yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan antar bintang. Misi perurkan dengan harapan menemukan planet yang layak huni. Namun, saat kru tiba setelah bertahun-tahun dalam cryosleep, mereka menemukan sinyal misterius dari peradaban asing, mengubah misi eksplorasi ini menjadi perjuangan bertahan hidup dan penemuan besar yang bisa mengubah nasib umat manusia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifky Ramadhan Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Bab 14: Pembangkitan Kegelapan

Portal berkilau di depan mereka, memancarkan cahaya yang hangat dan mengundang. Elena, Samuel, Mark, dan Kara saling bertukar pandang, menegaskan tekad yang tumbuh di antara mereka. Dengan langkah mantap, mereka melangkah ke dalam cahaya itu, merasakan tarikan kuat yang mengangkat mereka dari satu realitas ke realitas lainnya.

Ketika mereka tiba di sisi lain, mereka menemukan diri mereka berada di sebuah ruangan yang luas dan suram. Dindingnya terbuat dari material gelap yang bersinar samar, dan lampu-lampu holografis berputar di langit-langit, menciptakan suasana yang mendalam dan menakutkan. Di tengah ruangan, terdapat sebuah meja besar yang dikelilingi oleh kursi-kursi yang tampak futuristik.

“Di mana kita?” tanya Kara, suaranya menggema di ruang yang kosong.

“Sepertinya ini adalah ruang kontrol,” jawab Mark, mengamati perangkat-perangkat canggih yang ada di sekelilingnya. Layar-layar transparan menampilkan data dan gambar yang tidak bisa mereka pahami.

Elena mendekati salah satu layar, menekan beberapa tombol, dan melihat gambar peradaban yang hilang muncul di depan mata mereka. “Ini adalah catatan mereka,” ujarnya. “Mungkin kita bisa menemukan informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi.”

Tiba-tiba, layar itu mulai bergetar dan mengeluarkan suara gemuruh. “Kalian tidak seharusnya berada di sini,” suara itu berbisik, seolah datang dari dalam kedalaman ruangan. “Kalian telah melanggar batas.”

Mereka saling bertukar pandang, ketakutan menjalar di dalam diri mereka. “Siapa yang berbicara?” tanya Samuel, berusaha mencari keberanian.

“Ini adalah tempat di mana semua pengetahuan dan kebenaran disimpan,” suara itu menjawab. “Kalian yang tidak berhak mengaksesnya akan menghadapi konsekuensinya.”

Elena merasa ketakutan yang mendalam. “Kami hanya ingin memahami apa yang terjadi. Kami tidak berniat mengganggu.”

“Tidak ada yang bisa mengganggu kegelapan yang telah bangkit,” suara itu menjawab, dan saat itu juga, lampu-lampu di ruangan mulai berkedip, menciptakan suasana yang semakin menegangkan.

Sekilas, bayangan gelap melintas di belakang mereka, menyelimuti ruangan dalam kegelapan yang mencekam. Elena merasa ada sesuatu yang mengintai, dan jantungnya berdegup lebih cepat. “Kita harus pergi dari sini,” bisiknya.

“Belum!” teriak Mark, menahan tangannya. “Kita bisa mempelajari lebih banyak tentang apa yang terjadi. Ini adalah kesempatan kita!”

Kara menggigit bibirnya, ragu. “Tapi ada sesuatu yang tidak beres. Saya bisa merasakannya.”

Ketika Elena berusaha menenangkan diri dan mengamati lagi layar, dia melihat gambar-gambar yang menggambarkan eksperimen-eksperimen berbahaya yang dilakukan oleh peradaban yang hilang. Mereka mencoba mengendalikan kekuatan dari dimensi lain, tetapi eksperimen itu tidak berhasil. Gambar-gambar itu menunjukkan makhluk-makhluk aneh yang keluar dari portal yang terbuka, membawa kehancuran dan kekacauan.

“Lihat,” Elena berkata, menunjuk layar. “Mereka tidak hanya menjelajahi dimensi lain, mereka juga memanggil makhluk dari sana.”

“Jadi itu yang terjadi,” kata Samuel, menyadari kesalahan yang dilakukan peradaban itu. “Mereka membuka pintu ke dunia yang tidak seharusnya mereka masuki.”

“Dan sekarang,” suara itu menginterupsi, “kalian berdiri di ambang yang sama.”

Elena merasa ngeri, tetapi dia berusaha bertindak tenang. “Kami tidak berniat melakukan kesalahan yang sama. Kami ingin mencegah hal ini terjadi lagi.”

“Bagaimana? Dengan cara apa?” suara itu menantang. “Apakah kalian mampu menahan kekuatan yang telah dibangkitkan?”

Ketika suara itu berbicara, bayangan-bayangan gelap mulai mengisi ruang, membentuk sosok-sosok menakutkan yang tampak mengintimidasi. Masing-masing sosok itu memiliki ciri-ciri aneh, dengan mata bersinar yang menatap mereka dengan tajam.

“Tidak!” teriak Kara, mundur ketakutan.

Mark bersiap untuk berlari, tetapi Elena mengangkat tangannya. “Tunggu! Kita tidak bisa mundur. Kita harus berdiri bersama.”

Elena memandang Samuel dan Kara, melihat keberanian di mata mereka. “Kita tidak sendirian di sini. Kita memiliki satu sama lain.”

Dengan tekad baru, mereka maju selangkah, menghadapi bayangan-bayangan gelap itu. “Kami bukan musuh,” kata Elena, suaranya tegas. “Kami tidak datang untuk merusak, tetapi untuk belajar.”

Bayangan-bayangan itu berhenti sejenak, tampak ragu. Suara itu kembali terdengar. “Belajarlah, maka kalian akan mengetahui kebenaran yang lebih dalam. Namun, ingatlah—kebenaran membawa tanggung jawab.”

Elena dan kru mendapati diri mereka terjebak dalam siklus waktu yang tampak berulang, menyaksikan kembali momen-momen yang menyakitkan dari peradaban yang hilang. Mereka melihat bagaimana ketamakan dan ambisi menyebabkan kehancuran, dan bagaimana makhluk-makhluk dari dimensi lain menyerbu dunia mereka.

“Saya tidak ingin ini terjadi lagi,” kata Samuel, suaranya bergetar. “Kita harus menemukan cara untuk menutup portal ini.”

“Tidak semua portal bisa ditutup,” suara itu berkata. “Beberapa dari mereka hanya akan terus terbuka, menunggu saatnya untuk bangkit kembali.”

Sosok-sosok di sekeliling mereka mulai bergerak, perlahan-lahan mendekati kru. Mereka merasa terperangkap, tetapi Elena menolak untuk menyerah. “Kami tidak akan membiarkan kegelapan ini bangkit lagi. Kami akan berjuang untuk masa depan kami!”

Dengan pernyataan itu, mereka semua berdiri bersatu, menguatkan satu sama lain. Elena mengangkat tangannya, dan cahaya mulai bersinar dari tubuh mereka, memancar melawan kegelapan yang mendekat. “Kita adalah cahaya di kegelapan!” teriaknya, semangat membara di dalam dirinya.

Makhluk-makhluk gelap itu tampak terhenti, seolah terkejut oleh keberanian mereka. Ketika cahaya mereka semakin kuat, bayangan-bayangan itu mulai mundur, berusaha menyelamatkan diri dari kekuatan yang menyala.

“Terus! Jangan berhenti!” Samuel berteriak, kekuatan mereka menyatu. “Kita bisa melawan ini!”

Dengan satu dorongan kuat, cahaya mereka meluap, menerangi seluruh ruangan dan mengusir bayangan-bayangan gelap. Ruangan itu bergetar dengan energi yang mereka ciptakan, menciptakan gelombang yang menghempaskan semua kegelapan yang mengancam.

Ketika cahaya akhirnya menyusut, Elena dan kru terjatuh di tanah, kelelahan tetapi merasa seolah mereka telah berhasil. Ruangan itu sekarang sunyi, dan bayangan-bayangan yang menakutkan telah menghilang.

“Apakah kita… berhasil?” tanya Kara, dengan napas yang terengah-engah.

Elena mengangguk, meski tidak sepenuhnya yakin. “Tampaknya kita telah mengusir mereka, tetapi kita harus tetap waspada. Ini bukan akhir dari perjalanan kita.”

Saat mereka berusaha bangkit, layar-layar holografis di sekeliling mereka mulai berkedip lagi, memperlihatkan gambar-gambar baru—gambar-gambar yang menunjukkan kekuatan yang lebih besar sedang bangkit, sesuatu yang lebih gelap dan lebih kuat dari apa pun yang pernah mereka hadapi sebelumnya.

“Ini belum berakhir,” suara itu kembali terdengar, “Kalian baru saja memulai perjalanan yang lebih dalam. Kegelapan akan selalu menunggu saat untuk bangkit. Kalian harus bersiap.”

Elena menatap layar dengan tekad baru. “Kami tidak akan mundur. Kami akan menghadapi apa pun yang datang. Bersama-sama.”

Dengan semangat itu, mereka melangkah maju, siap untuk menghadapi kegelapan yang mengintai dan memahami apa yang sebenarnya terjadi di dimensi ini.

1
Ya Fi
Luar biasa
Pyscho
Bahasanya halus banget!
Grindelwald1
Duh, seru euy! 🥳
Linechoco
Serius, ceritanya bikin aku baper
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!