Ivana sudah berlari sejauh mungkin untuk menghindari Aston Harold, namun dunia seperti begitu sempit untuk pria itu. Sampai di kehidupan Ivana yang paling terpuruk Aston tetap mampu menemukannya.
"Jadilah simpanan ku, ku pastikan hidupmu akan baik-baik saja," ucap Aston.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SSP Bab 12 - Buaya Darat
Jam 9 malam Ivana akhirnya membaringkan tubuhnya yang lelah di atas ranjangnya sendiri, bukan lagi ranjang yang dia tiduri dengan Aston.
Tidur di kamar ini membuat Ivana seperti memiliki privasi, dia bebas melakukan apapun tanpa takut merasa tidak enak hati dengan sang Tuan.
Dalam kesendiriannya, Ivana tak langsung memejamkan mata. Dia justru membuka ponselnya dan coba mencari keberadaan sang kakak dengan cara seadanya. Mengirim pesan ke media sosial kakaknya. Berharap suatu saat nanti sang kakak akan membacanya.
"Nomor ponselnya sudah tidak aktif, akunnya juga tidak pernah terlihat online, sebenarnya dimana kamu Bang," ucap Ivana, bicara sendirian.
Dia telah merelakan semua yang terjadi di masa lalu, tak ingin lagi mengungkit semua rasa kesakitan itu. Sekarang Ivana sadar bahwa hanya sang Kakak lah saudara yang dia punya.
Ivana sangat berharap mereka bisa kembali bertemu dan memperbaiki hidup ini bersama-sama, memulai semuanya dari awal.
"Ya Tuhan, mudahkan lah semuanya untuk ku, aku mohon," gumam Ivana, rasa berat di atas pundaknya seperti belum hilang.
Saat pagi menyapa Ivana bangun lebih dulu dan berkutat di dapur. Selama jadi Nona muda mana pernah dia tahu menahu tentang tempat ini. Tapi setelah cukup lama tinggal sendirian, Ivana jadi banyak belajar. Bahkan Ivana bisa memasak dengan bahan seadanya.
Saat Aston keluar dari dalam kamarnya, pria itu sudah mendengar suara dari arah dapur.
Sekarang masih belum ada jam 6 pagi dan dilihatnya Ivana yang sibuk sendirian di sana. Masih menggunakan gaun tidurnya dan berkutat di dapur, pemandangan paling seksi yang pernah dia lihat.
"Astaga, kamu mengagetkan aku!" ucap Ivana, terkejut sebab tiba-tiba melihat Aston muncul tanpa suara.
"Memangnya kamu pikir aku siapa? Setan?"
"Harusnya kamu bersuara, jangan hanya diam."
Aston terkekeh, seolah banyak orang yang tinggal di apartemen ini, sampai Ivana tidak mengenali siapa yang datang, padahal hanya ada mereka berdua.
Pria itu lantas semakin mendekat, lalu memeluk Ivana dan mencium lehernya.
Ivana sampai merinding dibuatnya.
"Ini masih hari Selasa, jangan sentuh aku," ucap Ivana, ingin kembali mengingatkan. Tapi bukan Aston namanya jika dia mampu menahan gairrah.
Yang ada pria itu justru menjamah titik paling senssitif di tubuh Ivana. Membuat wanita itu seketika jadi lemah, tubuhnya terkulai nyaris jatuh, untunglah Ivana langsung berpegangan pada meja dapur.
"Lepas, kamu harus menepati janjimu. Jangan terus menyentuhku," ucap Ivana, dia tak ingin menepis tangan Aston, ingin pria ini yang berhenti dengan sendirinya.
"Sekali ini saja, aku janji besok tidak akan meminta jatah," rayu buaya darat.
Ivana terlanjur menikmati permainan tangan Aston di bawah sana, jadi dia sendiri pun tidak ingin mengakhiri ini semua.
Aston mematikan kompor dan mengangkat tubuh Ivana hingga duduk di meja dapur, menyerang dengan ganas meraup bibir manis sang wanita.
Kedua tangannya bergerilya menyusuri tiap lekuk tubuh indah tersebut. Dari gunung hingga ke lembah.
"Pelan-pelan," pinta Ivana.
"Akan aku usahakan," balas Aston. Namun setelahnya dia justru menyentak dengan kuat.
Sampai Ivana menganga dan butuh waktu lebih lama untuk terbiasa.
Nafasnya terengah, daddanya terlihat naik turun.
Ketika Aston mulai menyentak, sampai ada mangkok yang jatuh.
PYAR!! suaranya bising sekali, pecahan mangkok berserak di lantai sebelah sana, namun kedua insan itu seperti tak peduli.
nyimak 🙏
semuanya aku suka..
di kisah kali ini merupakan spin off kisah Aylin dan Aland ya kak..
di sana Ivana jadi antagonis, tapi akhirnya di sini berubah jadi protagonis nya..
cukup sepadan hukuman yg diterima Ivana..
akhirnya dia bisa berubah menjadi lebih baik lagi..
begitu pula Aston, akhirnya dia sadar jg kalau sebenarnya dia mencintai Ivana..
finally happy ending, saya suka.. saya suka..
lanjut kisah Gionino..
semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga sukses selalu.. 💪🏻😘😍🥰🤩