berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menginap di rumah camer
"Selamat ya Rin kamu hebat,kamu berhasil jadi juara".ucap Aditya memberikan selamat pada Sherin
"iya mas, terimakasih".ucap Sherin tersenyum manis.
"ibu ga nyangka penampilan kamu hebat sekali,ibu bangga sama kamu,selamat ya nak".ucap ibu Sinta ibunya Aditya memeluk Sherin
"terimakasih banyak Tante".ucap sherin membalas pelukan ibunya Aditya.
"selamat ya nak,om bangga sama kamu".ucap ayah Aditya mengelus kepala Sherin.
Sherin seketika menitikkan airmatanya namun dia cepat-cepat menghapusnya kembali.aditya yang melihatnya dia tau apa yang di rasakan oleh gadisnya itu.
"yuk kita pulang".ajak ibunya Aditya.
Mereka berjalan menuju ke arah parkiran.namun tiba-tiba ada suara seseorang memanggil nama Sherin.
"Sherin....".panggil seseorang
Sherin melirik ke arah sumber suara,dan ternyata teman-temannya yang memanggilnya.
"kalian belum pulang".tanya Sherin setelah teman-temannya menghampiri.
"kita baru mau pulang,tapi ga sengaja lihat kamu,selamat ya Rin kamu memang Ter the best".ucap yoga mengucapkan selamat.
satu persatu teman-teman Sherin memberikan ucapan selamat.
"kamu mau kemana Rin,ga mau langsung pulang,atau mau pulang bareng kita".tanya Rian mengintrogasi Sherin .
"aku besok di panggil ke istana,jadi aku akan menginap di rumah mas Adit,kalian mau langsung pulang".ucap Sherin
"oohh gitu,ya udah kamu jangan nakal di rumah orang ya,jangan berbuat macam-macam,kamu langsung pulang aja,soalnya besok ada ujian".ucap yoga menasehati Sherin
"yoga aku bukan anak kecil yang suka buat ulah".ucap Sherin cemberut.
"iya aku takut kamu kenapa-napa aja,kan ga ada kita yang jagain kamu".ucap yoga khawatir.
"kalian ga usah khawatir,aku yang akan jagain Erin dengan baik".ucap Aditya pada teman-temannya Sherin.
"iya bang kita titip Sherin,tolong jagain dia".ucap yoga
Aditya mengangguk kan kepalanya.
"ya sudah kalo begitu,kami pamit pulang dulu,Tante, om,kamu titip Sherin,kalo dia nakal kalian jewer aja kupingnya".ucap yoga yang membuat orangtua Aditya terkekeh sementara Sherin mengerucutkan bibirnya.
"iya nak,dia akan baik-baik saja bersama kami,kalian hati-hati di jalan".ucap ayah Aditya.
"terimakasih om, Tante,kami pamit assalamualaikum ".ucap yoga lalu mencium punggung tangan orangtua Aditya di ikuti oleh teman-temannya.
"waalaikumsalam".
yoga dan teman-temannya kembali masuk ke dalam mobil,dan mereka meninggalkan area parkir untuk kembali ke kotanya.
Sementara Sherin masuk ke dalam mobil bersama Aditya dan kedua orangtuanya
"Rin, sepertinya teman-teman kamu, mereka begitu menyayangi dan menjagamu dengan baik".ucap ibunya Aditya
"iya Tante,mereka menganggap Sherin seperti anak kecil".jawab Sherin
"mereka ga mau terjadi apa-apa sama kamu Rin,mereka begitu menyayangi kamu,Tante salut dengan persahabatan kalian".
"iya Tante Alhamdulillah,Erin punya teman-teman yang baik seperti mereka"ucap Sherin merasa bersyukur.
Tiba-tiba terdengar bunyi ponsel Sherin berdering, Sherin mengambil ponselnya di dalam tas,dan ternyata panggilan dari kakaknya.
"hallo assalamualaikum bang".salam Sherin ketika panggilan tersambung.
"waalaikumsalam,dek selamat ya,Abang bangga sama kamu".ucap Reno dari sebrang sana
"iya bang,semua berkat doa Abang dan mamah,Abang udah nyampe"
"udah,Abang lagi di mes,kamu lagi dimana,kamu langsung pulang kan".tanya Reno
"Erin lagi di jalan mau nginep di rumah mas Adit,besok Erin di panggil ke istana,tadinya Erin mau nginap di hotel tapi orangtua mas Adit meminta Erin buat nginep di rumahnya".ucap Sherin menjelaskan.
"orangtua Aditya?emang mereka hadir ke JCC?".tanya Reno tak percaya.
"iya mas mereka hadir,mas ga percaya,mau ngomong sama mereka".ucap Sherin
"boleh,tolong kamu berikan ponselnya ".ucap Reno.
"om,Abang Erin mau bicara".ucap Sherin menyerahkan ponselnya.
Ayah Aditya mengambil ponsel dari tangan Sherin.
"assalamualaikum".sapa ayah Aditya.
"waalaikumsalam om,om ayahnya Aditya".tanya Reno di sebrang sana
"iya,saya ayahnya Aditya,Sherin ada bersama kami,kamu ga usah khawatir ".ucap ayah Aditya
"iya om terimakasih banyak,saya titip adik saya om,dan maaf kalo sifatnya agak pecicilan dan nyeleneh".ucap Reno di sebrang sana
"kamu tenang saja,om suka dengan sikap nya yang pecicilan " ucap ayah Aditya terkekeh.
"ya udah om, terimakasih banyak,saya tutup dulu telponnya, assalamualaikum.. ".ucap Reno mengakhiri panggilannya.
"iya nak, waalaikumsalam ".jawab ayah Aditya
"ini ponsel kamu Rin".ucap ayah Aditya menyerahkan ponsel Sherin.
"terimakasih om".ucap Sherin sambil mengambil ponselnya.
"Rin kamu bisa main drum".tanya ayah Aditya yang sekilas melihat wallpaper ponsel Sherin yang sedang main drum.
"ayah ga tau,Sherin itu drummer angkasa band, teman-temannya yang tadi itu anggota group bandnya".ucap Aditya menjelaskan.
"Oohhh gitu,berarti cewenya cuma kamu sendiri".tanya ayah Aditya.
"iya om".jawab Sherin
"band kamu aktif ga sekarang".tanya ayah Aditya penasaran
"Alhamdulillah aktif om,kita masih ada yang manggil buat manggung".
"mereka bawain lagu sendiri yah,dan Sherin yang menciptakan lagunya,ayah lihat aja di sosmed akun angkasa band,mereka followers nya banyak banget".ucap Aditya
"o ya,hebat kamu Rin".jawab ayah Aditya
"biasa aja om,hanya menghilangkan saja jenuh, daripada diem aja di rumah,ga ada guna,mending kan berkreasi ".jawab Sherin terkekeh.
"tapi apa kamu ga lelah nak,bukannya kamu kerja juga,kuliah juga".tanya ibunya Aditya.
"kalo lelah pasti ada tan,tapi penyemangatnya ngumpulin uang banyak".jawab Sherin terkekeh.
orang tua Aditya ikut terkekeh dengan jawaban Sherin.
Tak lama mobil sampai di sebuah rumah yang lumayan cukup besar.mereka lalu keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah tersebut.
"Rin selamat datang di rumah kami,Adit akan mengantarkan kamu ke kamar tamu,kami istirahat duluan ya".ucap ibunya Aditya
"iya Tante, terimakasih sudah mengijinkan Erin menginap disini,dan selamat beristirahat ".ucap Sherin dengan sopan.
"kami ke kamar duluan ya".ucap ayahnya Aditya lalu pergi menuju ke kamarnya.
"yuk Rin ,mas antar kamu ke kamar tamu".ucap Aditya mengajak Sherin ke kamar yang akan di tempati nya.
Sherin mengikuti langkah Aditya ke lantai atas.
"ini kamar tamunya,kamu istirahat lah,kalo mau bersih-bersih dulu kamar mandinya ada disana" .tunjuk Aditya pada pintu di ujung ruangan.
"iya mas, terimakasih,o ya mas besok Erin ga punya pakaian buat ke istana,Erin ga bawa pakaian resmi,Erin kan ga tau kalo bakal di undang ke istana,acaranya kan sore,jadi mas antar Erin beli pakaian dulu ya".
"iya,kamu ga usah khawatir,besok mas tanyain sama kakak mas,apa ada baju yang cocok buat kamu apa enggak,dia punya butik, sekarang kamu istirahat,ini sudah larut malam".ucap Aditya mengelus kepala Sherin.
"iya mas,mas juga istirahat,dan terimakasih untuk hari ini".ucap Sherin tersenyum manis.
"masuklah,mas pamit ke kamar ,kalo ada apa-apa kamu telpon mas atau gak,kamu langsung ke kamar mas aja,kamar mas ada disana".tunjuk Aditya pada pintu yang berukuran lumayan besar.
Sherin mengangguk,lalu Aditya berjalan ke arah kamarnya, sementara Sherin masuk ke dalam kamar yang akan di tempati nya.