NovelToon NovelToon
Istri Yang Tidak Dihargai

Istri Yang Tidak Dihargai

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Single Mom / Janda / Beda Usia / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sulastri

Istri yang tak dihargai adalah sebuah kisah dari seorang wanita yang menikah dengan seorang duda beranak tiga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sulastri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Godaan yang mendebarkan

Mandi di Tengah Keraguan

Pagi itu, Dody memerlukan bantuan untuk mandi karena pundak sebelah kanannya yang patah membuatnya tidak bisa melakukannya sendiri. Situasi ini menimbulkan dilema bagi Hesti, karena mereka bukan muhrim dan dia merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.

Dody dan Hesti saling berpandangan, keduanya merasa canggung dengan situasi yang memerlukan keterlibatan fisik yang lebih dekat dari biasanya.

 

Dody dengan nada cemas "Hesti, aku nggak bisa mandi sendiri. Aku butuh bantuan. Tapi aku tahu ini bisa bikin kamu merasa tidak nyaman."

Hesti merasa bingung" Aku ngerti, Dody. Aku juga merasa canggung dengan situasi ini. Tapi aku nggak bisa biarin kamu dalam kondisi seperti ini tanpa bantuan."

Hesti berpikir sejenak, berusaha mencari solusi yang bisa menjaga batasan mereka sambil tetap memberikan bantuan yang dibutuhkan.

Hesti: "Mungkin kita bisa cari cara lain. Aku bisa bantu siapkan semua yang diperlukan, dan mungkin ada orang lain yang bisa bantu mandikan kamu. Atau aku bisa bantu dengan cara yang lebih terbatas, seperti membawakan perlengkapan mandi dan membantu kamu dari luar kamar mandi."

 

Dody merasa lega karena Hesti mencoba untuk menjaga batasan mereka sambil tetap membantu. Mereka akhirnya memutuskan bahwa Hesti akan mempersiapkan semua perlengkapan mandi dan membantu Dody dengan cara yang seminimal mungkin, tanpa harus berada di dalam kamar mandi bersama.

Hesti menyiapkan semua perlengkapan mandi di luar kamar mandi dan membantu Dody memasukkan air ke bak mandi dengan hati-hati. Selanjutnya, Hesti mengalihkan pandangannya dan memberikan Dody privasi sebanyak mungkin.

 

"Terima kasih, Hesti. Aku tahu ini bukan situasi yang mudah. Aku sangat menghargai bantuanmu."suara Dody dari kamar mandi

Hesti dari luar kamar mandi "Sama-sama, Dody. Aku hanya ingin memastikan kamu merasa nyaman dan cepat pulih."

 

Setelah Dody selesai mandi, Hesti membantu mengeringkan dan mengenakan pakaian, namun tetap menjaga jarak dan berusaha menjaga batasan yang nyaman bagi keduanya.

Situasi ini menguji batasan dan rasa hormat antara mereka, namun juga menguatkan ikatan mereka dalam cara yang tidak terduga. Meskipun mereka mengalami ketidaknyamanan, kedekatan dan saling pengertian mereka semakin mendalam.

Pagi itu, Hesti sudah siap dengan semua perlengkapan mandi untuk Dody. Namun, saat Dody sedang mandi, tiba-tiba terdengar teriakan meminta tolong dari dalam kamar mandi. Hesti, panik, langsung berlari menuju kamar mandi tanpa berpikir panjang.

 

Setibanya di depan kamar mandi, Hesti membuka pintu dan masuk ke dalam. Pemandangan yang dia lihat membuatnya terkejut dan cemas—Dody terjatuh di lantai kamar mandi dalam keadaan telanjang, dengan pundaknya yang patah meringis kesakitan setelah membentur dinding.

"Dody! Oh tidak! Apa yang terjadi?"suara Hesty dengan cemas

Tanpa ragu, Hesti segera meraih Dody dan membantunya berdiri dengan hati-hati. Meski sangat canggung, Hesti fokus pada membantu Dody tanpa memperhatikan situasi yang membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Dody dengan rasa sakit "Aku terjatuh. Pundakku sangat sakit. Maaf, Hesti. Ini... ini sangat memalukan."

Hesti berusaha tenang dan mendukung "Nggak usah khawatir, Dody. Aku akan bantu kamu. Kamu nggak apa-apa, oke? Yang penting kamu bisa berdiri dulu."

Hesti dengan hati-hati membantu Dody berdiri dan mendekatkan dia ke sisi bak mandi untuk memberikan dukungan. Hesti mencoba untuk tetap menjaga profesionalisme meskipun situasi ini sangat memalukan.

Setelah membantu Dody kembali ke kamar rawat inap dan membantunya mengenakan pakaian, Hesti merasa canggung karena situasi sebelumnya. Wajahnya memerah, dan dia berusaha tetap profesional.

 

Dody menyadari wajah Hesti yang memerah"Hesti, kenapa kamu tampak begitu malu? Jangan khawatir, aku menghargai semua bantuanmu."

Dody meraih tangan Hesti dengan lembut dan menatapnya dengan penuh rasa terima kasih.

"Terima kasih banyak, Hesti."

Dody lalu mencium tangan Hesti sebagai bentuk penghargaan. Hesti tersipu malu dan hanya mengangguk, mencoba menjaga ketenangannya.

Hesti: (dengan suara lembut) "Sama-sama, Dody. Aku hanya ingin memastikan kamu merasa nyaman."

Namun, tanpa diduga, Dody melanjutkan dengan mengecup kening Hesti. Tindakan tersebut mengejutkan Hesti dan membuat wajahnya memerah lebih dalam.

Hesti terkejut dan malu "Ah... Dody, itu..."

Dody: tersenyum lembut "Maaf jika aku membuatmu merasa tidak nyaman. Aku benar-benar berterima kasih atas semua yang kamu lakukan."

Hesti merasa canggung, tetapi juga tersentuh oleh perhatian dan tindakan Dody. Dia berusaha untuk tetap tenang meskipun hatinya berdebar.

Hesti berusaha tersenyum "Tidak apa-apa, Dody. Aku hanya... tidak menyangka."

 

Setelah momen tersebut, Hesti kembali fokus pada perawatannya terhadap Dody. Meskipun situasinya tidak mudah, hubungan mereka tampak semakin mendalam dan penuh rasa saling menghargai.

1
DJ. Esa Sandi S.
moga-moga viral, nyah tok wai bintang 5 /Sly/
Sul Astri: okeeee trimakasih..
total 1 replies
kairalomps
Aku jadi terbawa suasana dengan ceritanya, bagus sekali! ❤️
Sul Astri: Makasih yaaa...moga bisa menghibur
total 1 replies
♞ ;3
Ceritanya seru banget, aku udah gak sabar nunggu kelanjutannya thor!
Sul Astri: Siaaaapppp...tunggu ya
total 1 replies
DJ. Esa Sandi S.
mantap biyung. lanjutkan!/Grin/
Sul Astri: oceee
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!