Menceritakan kisah cinta laura saat masih masa masa remaja,pahit manisnya cinta saat masa remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndo'Uus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Setelah perjalanan yang melelahkan akhirnya mereka tiba juga di tempat tujuan. Satu persatu para murid turun dari dalam bus. melihat pemandangan yang di suguhkan seketika lelah yang mereka rasakan hilang. Pemandangan yang begitu asri udaranya sejuk berbeda jauh dengan penatnya Ibu kota .
Naura keluar dari dalam bus di susul Devan dan Nando. Nando nampak berhenti menunggu seseorang wulan nampak dari belakang Nando itu membuat Naura bertanya tanya sejak kapan mereka jadi lebih dekat.
Mereka masih harus berjalan menuju tempat yang akan mereka tuju yaitu hutan pinus. Disana mereka akan mendirikan tenda untuk beberapa hari kedepan. Satu persatu para murid membawa tas dan perlengkapan mereka sendiri.
Devan mengambil tas Naura. "Biar aku yang bawa Nau. perjalanan masih jauh nanti kamu lelah ".Ungkap Devan.
Mendengar itu Naura seketika meleleh dia merasa kak Devan benar benar menaruh hati padanya. Naura berjalan mengikuti Devan di susul Nando dan Wulan. Mereka berdua nampak bercerita cerita .Naura terkadang menoleh ke belakang tetapi sedikitpun Nando tak melihatnya.
"Jangan hiraukan dia kak. Biar dia merasa kehilangan dulu nanti dia akan menyesal.. " ungkap Wulan.
"Tapi aku gak tega wulan, mana bisa aku cuekin dia..? "
"Udah percaya deh sama aku kak. Aku yakin kak Naura pasti merasa kehilangan. "
"Janji ya kak seharian ini jangan perdulikan kak Naura..!! "
"Ia aku akan coba.. "
Devan bertekat tidak akan memperhatikan Naura seharian ini. Dia ingin Naura merasa kehilangan dan sangat membutuhkannya dari pada Devan.
"Kak masih jauh ya... "Tanya Naura.
Devan menggeleng"Gak....Sebentar lagi sampe kok.." ungkapnya.
Naura menunggu para sahabatnya yang jauh di belakang.Begitu banyak barang yang mereka bawa hingga mereka tertinggal jauh.
"Kalian berdua... makanya kalo bawa barang jangan berlebihan deh.. kita cuma menginap beberapa hari tapi yang kalian bawa kayak persediaan seminggu . "kata Naura.
"Ini semua penting Nau... mana bisa kita gak bawa. "ucap lely sambil ngos ngosan.
Riana mendekat ke arah Naura. "Kalian perhatikan deh Nando. Sejak kapan dia jadi dekat dengan Wulan. Gak biasanya dia begitu aku perhatikan sejak dalam bus mereka jadi lebih akrab. .."
"Ya gak apa apa dong berarti bagus dong kalo ada yang dekat sama Nando..?"ungkap Naura.
"Iya juga sih. Lagian selama ini dia gak pernah deket sama siapa pun selain kita..! "tutur Riana.
"Ayo jalan sebentar lagi sampe kata kak Devan.. "
"Dan aku perhatikan kamu juga jadi makin deket sama kak Devan.?" Ungkap Lely.
Naura berjalan mendahului mereka sambil tersenyum.
"Nau tunggu kita....!!! " Triak mereka.
Saat tiba mereka beristrirahat sejenak untuk sekedar menghilangkan lelah karna masih banyak agenda yang akan mreka lalui. Mreka di bagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan kelas untuk mendirikan tenda.
Naura memperhatikan Nando yang begitu sibuk kesana kemari membantu kelas mereka untuk ke dirikan tenda. Beberapa siswa perempuan terlihat kesulitan hingga memerlukan bantuan. Menjadi kewajiban Nando membantu mereka sebab Nando ketua kelas.
"Kak Nando tolong tenda wulan dong aku gak bisa kak.. "Kata wulan manja.
"Kan Biar dia merasa cemburu kepada kita. "
Nando mengangguk. "Baiklah.. "
Naura memberikan sebotol minum untuk Nando saat Nando melewati tenda mereka. Nando hanya melihat ke arah Naura dan menggelengkan kepala.Nando lebih memilih air yang di berikan Wulan. Naura terheran apa Nando sebegitu marahnya sampai mengacuhkannya seperti itu pikirnya.
Devan menghampiri."Ada yang perlu aku bantu gak..? "
" Nih... Tolong ya kak tendanya susah berdiri kami dari tadi ke bingungan soalnya baru pertama pake tenda seperti ini.Mau minta bantuan Nando dia dari tadi sibuk di panggil yang lain.. "Ucap lely sambil kecentilan.
Nando melihat ke arah Naura dia menyesal dan merasa bersalah karna mengabaikan Naura .Saat melihat Devan rasa bersalahnya menjadi rasa marah.wulan menghampirinya untuk menenangkan Nando.
"Sini.... kebetulan punyaku sudah jadi. "
"Kak Devan sering berkemah kayaknya ya..? soalnya kayak sudah berpengalaman gitu..."Timpal Riana.
"Iya kebetulan di sekolah aku yang dulu kami sering mengadakan perkemahan. jadi sudah terbiasa.. "
"Wah hebat ...."Ucap lely
" Siapa mereka...? " Tanya Naura.
Ada segerombolan anak dari sekolah lain yang juga mendirikan tenda di dekat mereka.
"Wah kayaknya bakalan seru deh... Banyak cowok cakep pastinya.. Tapi tetap gak ada yang ngalahin gantengnya kak Devan "Ucap lely.
Naura dan Riana tersenyum mendengar itu.Seseorang mendekat ke arah tenda Naura Dia memperhatikan Devan. Mereka saling menatap dan kemudian bersalaman.Perempuan itu mengenal Devan dan begitupun Devan.
"Ya ampun Devan.. Lama banget kita gak ketemu.. " Ungkapnya.
"Iya semenjak kamu pindah sekolah dulu... "
"Iya kangen banget tau..... dan gak nyangka kita bisa ketemu di sini. "
Mereka asik mengobrol dan meninggalkan tenda Naura. Nando terlihat membawakan tas wanita itu. Naura menyadari mungkin perhatiannya kepadanya hanya wujud perhatian kaka kepada adik nyatanya dia melakukan hal yang sama kepada perempuan itu. Hatinya terasa teriris mengapa dia harus merasakan hal seperti ini.
"Ini gak seberapa Nau kamu gak boleh cengeng.Toh selama ini kak Devan juga gak pernah nyatain perasaannya.. "Ucapnya dalam hati.
Naura terus memperhatikan Devan yang begitu antusias mendengar ocehan wanita itu seperti hal nya dia perhatian kepada nya. Dia kira selama ini hanya dia wanita yang dia perlakukan seperti itu. Nyata nya semua yang ia fikirkan salah.
Naura berjalan meninggalkan tempat perkemahan maksut hati ingin menenangkan diri Naura makin tersesat masuk kedalam hutan. Matahari semakin tenggelam hutan pun semakin gelap Naura tak kunjung menemukan jalan keluar. Baru kali ini Naura pergi sendiri dan tersesat dalam hutan.
Naura hanya berjalan berputar putar dia semakin takut cuaca juga semakin dingin. HP pun tertinggal di dalam tenda. Tak ada apa pun yang dia bawa. Suara tolong pun tak ada gunanya Naura diam dan duduk di atas batang kayu tumbang. Tubuhnya meringkuk melindungi tubuhnya dari dinginya udara.
Teman temanya menyadari bahwa Naura menghilang .Nando berteriak panik. Semua membantu mencari Naura Devan yang mendengar hal itu bergegas ikut mencari Naura. Hari semakin malam Naura tak kunjung di temukan.
Nando berinisiatif mencari Naura jauh ke dalam hutan.
"Naura....!!! "Triak Nando
"Dimana kamu... Naura....!!!!
Semua orang berteriak memanggilkan Namanya. Tak lama Nando melihat jejak kaki dia berlari tak perduli apa yang di injaknya.
"Naura....!!! "
Naura mendengar suara sayup dari kejauhan .Dia berdiri mencari arah suara itu Dia berharap seseorang dapat menukanya. Naura bergegas mencari sumber suara itu. Saat berjalan tak sengaja kakinya tersandung sesuatu dan terjatuh.
"Tolong...... Tolong..... "
Nando mendengar suara triakan meminta tolong. Arah suara itu semakin dekat Nando mempercepat langkahnya.
"Naura....!! " Nando berlari ke arahnya.
Naura sambil menangis "Nando....!!
Nando langsung memeluk Naura erat. Akhirnya dia menemukanya.Naura membalas pelukan Nando dia menangis ter isak isak.
Betapa takutnya Naura sendiri di dalam hutan bagaimana kalo ada binatang buas yang menghampirinya. Naura terus memeluk erat tubuh Nando seakan tak percaya akhirnya Nando menemukanya.
"Kamu kemana aja Nau... Jangan buat aku cemas bisa gak....!! "Bentak Nado marah.
Naura menangis." Maaf aku selalu merepotkan kamu.. ?"
"Kamu tau gak betapa khawatir nya aku Nau... Gimana kalo sesuatu terjadi padamu....? "
Naura hanya tertunduk sambil terus menangis.
"Jangan marah.... Kamu sudah mengabaikan aku seharian terus sekarang kamu marah lagi sama aku.. " Rengek Naura.
"Ya makanya jangan buat aku kawatir terus sama kamu... Maaf aku memang agak keterlaluan sama kamu Nau.. " sekali lagi Devan memeluk Naura.
Devan melepas jaketnya dan menutup kebadan Naura. Naura terlihat menggigil kedinginan. Seharian Naura belum makan hingga membuat tubuhnya lemas. Devan langung menggendong Naura di punggungnya dan membawanya pergi.
End aja....
kasian bg devan...
bakalan disuruh tanggung jwb nih
bg Nando gmn nih???
Arabellaaa
tak sebagus namanya...
semangat belajar!!!!!!
sabar ya kak masih proses.