Yun Li An, satu-satunya Jenderal perang wanita kerajaan Choi, dia telah mengalahkan ribuan pasukan musuh setiap kali berperang.
Namun sayangnya dia harus mati di tangan kepala pasukan yang dia pimpin, karena dia tidak menyetujui keinginan Putra Mahkota.
"Jenderal Yun, jangan salahkan aku yang melakukan ini padamu. Tapi salahkan dirimu sendiri, yang membuat Putra Mahkota menginginkan nyawamu!"
Tang Liu An, ketua mafia yang sangat ditakuti oleh banyak kelompok mafia lainnya, karena selalu membuat berbagai senjata dan obat.
Tetapi dia dikhianati oleh anak buahnya yang ingin merebut sebuah cincin penyimpanan yang dia ciptakan. Karena di dalam cincin itu terdapat berbagai senjata dan obat yang berhasil dibuat oleh Tang Li An.
"Di mana ini, dan kenapa aku memakai pakaian seperti ini?"
🍀 Silakan baca tuk kelanjutan ceritanya
Jangan lupa untuk memberi dukungan pada karya-karya Ana
Terima kasih 🙏 😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab #7
Hari ini Yun Li An mengunjungi tempat latihan pasukan khususnya yang berada di wilayah istana luar.
Dulu Yun Li An meminta tanah di sana karena dia merasa tanah itu tidak akan pernah dipakai. Jadi dengan jaminan akan memberikan pasukan perang yang kuat, Yun Li An membuat tempat pelatihan pasukannya sebaik mungkin.
Karena itu, tempat latihan di sana sangat jauh berbeda dengan tempat pelatihan di istana bagian dalam.
"Jenderal Yun!" ucap ketua pasukan khususnya.
"Apakah semuanya baik?"
"Iya, Jenderal. Beberapa prajurit kita kemarin sudah melihat tempat latihan di istana bagian dalam, dan mereka berkata jika mereka tidak mau pindah. Karena jika dibandingkan dengan di sini, ternyata tempat latihan di sana jauh lebih kecil. Bahkan tidak banyak senjata yang digunakan dalam berlatih,"
Yun Li An hanya bisa mengangguk, sebab dia belum melihat sendiri bagaimana tempat latihan yang ada di istana bagian dalam itu.
"Baiklah, aku akan bicarakan hal itu dengan Yang Mulia Kaisar nanti. Kalian tidak perlu berkemas dulu untuk pindah ke sana,"
"Terima kasih, Jenderal Yun. Dan juga, selamat atas kememangan anda dalam peperangan kemarin!"
Yun Li An mengangguk, " Sore nanti kita akan merayakannya. Sekarang aku ingin melihat yang lainnya,"
"Baik, silakan. Saat ini pasukan kita yang baru ada lebih dari 500 orang, dan jika tahun depan kita membuka pendaftaran untuk prajurit baru, kemungkinan jumlah di tempat latihan ini akan mencapai lebih dari 4000 orang,"
Yun Li An mengangguk, dia terus berjalan bersama dengan ketua pasukannya.
Tempat latihan perang itu memang sangat luas. Jika dilihat, Yun Li An memperkirakan luas tempat latihan itu sama seperti tempat dia berlatih ketika memulai pelatihannya sebelum dia menjadi seorang mafia.
Selain terdapat tempat pelatihan, ada juga beberapa bangunan yang sepertinya digunakan untuk mereka tinggal dan beristirahat.
"Tidak disangka, di zaman kuno seperti ini ada tempat latihan yang luas dan cukup bagus. Tapi jika ditambah sedikit jenis pelatihanku yang dulu, aku yakin para pasukan ini akan semakin kuat dan bisa bertahan jauh lebih baik saat berperang," gumam Yun Li An.
Beberapa prajurit yang melihat Yun Li An menyapanya, dan memberikan selamat atas kemenangannya.
Jika dilihat badan pasukan khusus yang Yun Li An latih sendiri, jauh lebih kuat dan besar dibandingkan dengan pasukan yang kemarin berperang di perbatasan bersamanya.
"Apakah kita memiliki tali yang sangat besar?" ucap Yun Li An yang melihat tanah kosong tidak jauh darinya.
"Tali besar?"
"Benar, aku ingin membuat sedikit perubahan pada tempat latihan ini. Dan aku yakin kecepatan kalian dalam berlari, atau bergerak ketika menggunakan senjata akan bertambah!"
Ketua pasukan dan beberapa prajurit saling melihat.
"Cepat, cari tali berukuran besar. Seperti yang diinginkan oleh Jenderal Yun!" ucap ketua pasukan.
"Baik!"
Para prajurit mulai berlari ke tempat penyimpanan senjata yang berada di bagian belakang dan samping tempat latihan itu.
"Jenderal Yun, apakah tali ini yang kau inginkan?" salah satu prajurit membawa sebuah tali besar yang cukup panjang.
"Benar, letakan di sana!"
Dua prajurit itu kemudian meletakan tali besar yang mereka bawa di atas tanah.
Mereka tidak tahu apa yang ingin Jenderal mereka lakukan dengan tali besar itu. Karena mereka biasanya memakai tali itu untuk menarik sesuatu yang besar dan berat saja.
Tak berapa lama pasukan yang lainnya datang dengan membawa tali besat yang sama, lalu meletakannya di atas tanah.
"Berikan aku kuas dan kertas!" ucap Yun Li An.
Kembali para pasukannya saling melihat dengan bingung akan permintaan Jenderal perang mereka.
Yun Li An yang tidak menerima apapun melihat semua orang yang tengah kebingungan.
"Berikan aku kertas dan kuas, sekarang!" Yun Li An mengeraskan suaranya.
Salah satu pasukan berlari ke dalam ruang untuk mengambil apa yang diinginkan oleh Yun Li An.
"Ini kuas dan kertas yang Jenderal Yun inginkan!" salah satu pasukan itu memberikan kuas dan kertas yang diminta Yun Li An.
Yun Li An mengambil kertas dan kuas itu, lalu dengan cepat dia membuat sketsa jenis pelatihan yang pernah dia lakukan di era modern, di atas tanah.
Semua pasukan yang berada di sekitar, melihat bagaimana Yun Li An membuat sebuah gambar yang mereka tidak mengerti.
"Baiklah, kalian buat dua jenis latihan baru seperti ini. Aku rasa tanah yang kosong di sebelah sana bisa digunakan!" ucap Yun Li An seraya memberikan gambar dua jenis pelatihan yang belum pernah ada di sana.
"Je... Jenderal Yun. Apakah ini benar-benar bisa untuk berlatih?" ucap kepala pasukan.
"Tentu saja, dan aku bisa menjamin. Dalam dua bulan, kalian akan semakin lebih kuat!"
Mendengar itu, para pasukan Yun Li An saling menatap dan mengangguk.
Mereka lalu membuat dua kelompok untuk membuat dua jenis latihan yang baru. Karena mereka sangat yakin dengan perkataan Yun Li An, meski mereka sendiri masih bingung bagaimana Jenderal mereka mendapatkan jenis pelatihan itu.
Yun Li An melihat para pasukannya yang langsung membuat jenis pelatihan yang dia buat, "Memang patut menjadi pasukan khusus! Mereka cukup cepat dalam melakukan sesuatu,"
Tali besar yang mereka miliki cukup banyak, ditambah dengan tenaga para pasukan khusus yang kuat. Yu Li An yakin, jika pembuatan arena jenis pelatihan baru itu akan selesai dalam beberapa hari.
"Kalian berlima, cari tali berukuran kecil untuk membuat bagian atasnya!" ucap Yun Li An.
"Baik Jenderal!"
Kelima prajurit itu segera berlari menuju tempat penyimpanan senjata, dan mencari tali seperti yang Yun Li An inginkan.
Setelah melihat sejenak, para pasukannya membuat jenis latihan yang dia inginkan, sementara Yun Li An berkeliling untuk melihat lebih jauh tempat pelatihan itu.
Sejenak Yun Li An sangat kagum pada pemilik tubuh, karena dapat membuat tempat pelatihan yang sangat bagus seperti itu di zaman kuno.
...----------------...
Di sebuah kamar, seorang laki-laki tengah duduk sambil menatap sebuah lukisan wajah seseorang.
"Jadi dia orang yang dulu pernah menyelamatkan Kakak, saat berhadapan dengan binatang buas. Tetapi jika dulu dia belum menjadi seperti saat ini, kemungkinan dia memiliki bekas luka di tubuhnya akibat cakaran binatang buas, seperti yang Kakak katakan," ucap laki-laki itu.
Laki-laki itu memutuskan akan memeriksa kebenaran apa yang dikatakan oleh kakaknya itu. Karena bagaimana pun, dia ingin membalas budi pada wanita yang ada di dalam lukisan, atas pertolongannya kepada kakaknya, sehingga membuat kakaknya masih hidup hingga saat ini.
"Keluar!" ucap laki-laki itu.
Wuuush!
Seorang laki-laki lain terbang dan masuk ke dalam kamar melalui jendela yang terbuka.
"Kau, cari di mana wanita ini berada sekarang. Dan beritahu padaku semua tentang dirinya!" ucap laki-laki itu.
"Baik tuan!"
Laki-laki yang baru saja datang mengambil gulungan gambar wajah seorang wanita yang ada di atas meja, lalu keluar dari jendela kamar yang sama.
Setelah melihat laki-laki yang diperintahkan keluar, dia pun keluar dari kamarnya, "Aku harus mengetahui siapa dan bagaimana dia terlebih dulu!"
Rasa ingin meembalas budi dari laki-laki itu sudah sangat lama dia pendam. Karena baru beberapa minggu ini dia diberitahu oleh kakaknya, saat mereka melihat pengumuman di papan pasar yang terdapat gambar wajah wanita itu.
semangat terus Thor