Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28. Kewaspadaan Gleen
...“Victor, beraninya orang tua bau tanah sepertimu mempermainkan aku! Kalian tunggu saja bagaimana aku mengurus kalian semua nanti.”...
Glenn kembali meraih tongkat golfnya yang seketika membuat Fay dan Savian merinding ketakutan. dalam pikiran Fay dan Savian, mereka pasti akan dibunuh setelah Glenn mendapatkan informasi yang dia butuhkan. Dalam pikiran keduanya lebih baik Glenn langsung menembaknya saja, daripada harus dipukuli lebih dulu dengan tongkat golf.
“Tu-tuan, kami sudah menceritakan semua yang kami ketahui. Jadi, tidak bisakah anda mengampuni kami,” ucap Savian dengan tatapan memohon belas kasihan.
“Baiklah, aku akan memberikan kalian dua pilihan! Beralih berpihak padaku atau mati di tanganku?”
Setelah mempertimbangkan secara singkat, Glenn sedikit menyayangkan kalau langsung membunuh Fay dan Savian, terlebih lagi Devon dan yang lainnya akan curiga jika dia membunuh semua orang yang berada disisinya. Sehingga Glenn berpikir untuk memanfaatkan Fay dan Savian sebagai mata-matanya, sekaligus bidak catur untuk menjalankan semua rencana yang akan dia susun ke depannya.
“Sejak awal kami memang berada di pihak anda, Tuan muda! Anda yang mengulurkan tangan pada kami untuk bergabung dengan klan AGRAROZE, bahkan alasan kami setuju mengikuti perintah mereka karena kami secara tidak langsung bisa melindungi anda selama ini,” ungkap Fay mengatakan yang sesungguhnya.
“Benarkah? Kalau begitu apakah kalian akan setuju jika aku memukuli kalian berdua hingga sekarat agar bisa memberikan alasan kepada mereka atas kematian orang-orang di sana? Atau kalian bisa langsung menyusul mereka?” Glenn kembali menuju pada para mayat anak buah Devon.
“Lakukan saja, Tuan muda! Setidaknya ini bisa membuat anda sedikit lebih percaya bahwa kami tidak pernah mengkhianati anda selama ini.”
Namun, siapa sangka Savian dan Fay benar-benar langsung menyetujui apa yang Glenn inginkan.
Glenn tampak tertegun sejenak mendengar jawaban Fay dan Savian. Akan tetapi, Glenn tidak boleh sedikitpun menurunkan kewaspadaannya kepada orang-orang disekitarnya.
Apalagi ingatannya belum sepenuhnya kembali dan anak buah kepercayaannya masih dalam tawanan Victor dan yang lainnya. Saat ini posisi Glenn ibarat tengah terjebak diruangan yang serba kaca, dimana jika dia salah bergerak sedikit saja maka musuh dengan cepat bisa mengetahui rencananya.
Bugh … Bugh … Bughh ….
Glenn tidak mengatakan apapun lagi, dia langsung memukuli Fay dan Savian tanpa ampun. Keduanya pun hanya bisa menutup mulut rapat-rapat, menahan rasa sakit dari setiap pukulan yang Glenn lancarkan pada tubuh mereka. Sesuai yang Glenn katakan, dia hanya memukuli Fay dan Savian sebatas keadaan keduanya terbilang sekarat dan tidak sampai membunuhnya. Glenn bahkan menghindari beberapa titik organ fatal yang dapat membuat keduanya mengalami cedera serius.
“Laporkan ini kepada Devon dan yang lainnya, bahwa kalian terluka karena serangan dari musuh-musuhku. Dan untuk sementara waktu, kalian boleh mengambil cuti sampai luka-luka kalian membaik,” ujar Glenn yang berjalan pergi begitu saja meninggalkan Fay dan Savian yang sudah sekarang.
“Meski mereka mengatakan seperti itu, tapi aku tidak boleh mempercayainya begitu saja. Aku harus mencari tahu sendiri apa yang sebenarnya terjadi dalam klan mafia-ku dan juga semua transaksi bisnis semua perusahaan ku selama ini.”
“Aku juga harus memikirkan cara untuk menyelamatkan Mamah, Jivin serta yang lainnya dari cengkeraman mereka. Namun, aku tidak memiliki satu orang pun yang bisa aku percayai saat ini. Lalu aku harus memulainya dari mana?”
Meski terlihat kuat dan baik-baik saja, sebenarnya dalam hati Glenn tengah merasa kebingungan untuk menyusun rencana. Terlebih lagi dia kehilangan seluruh orang kepercayaannya, belum lagi musuh selalu mengawasi pergerakannya. Sehingga saat ini Glenn seperti tengah berjalan diatas lapisan es yang sangat tipis, salah bergerak saja akan membuatnya langsung hancur.
“Sam!”
Hingga tiba-tiba ingatan tentang satu anak buahnya yaitu Samuel Gerardo, orang yang menjadi kepercayaannya dalam klan setiap kali dia tidak berada di tempatnya, “Benar, aku harus mencari tahu keberadaan Sam mengingat Fay dan Savian tidak menceritakan bahwa Sam juga di tawan oleh mereka.” sambungnya.
“Namun, kemana keberadaan Sam sekarang? Yang aku ingat, dulu aku memberinya tugas khusus tapi tugas seperti apa yang aku berikan hingga membuat keberadaannya menghilang sampai saat ini?” gumam Glenn yang sungguh tidak bisa memaksakan diri untuk mengingatnya lagi untuk saat ini.
...****************...
Di tempat lain, tampak Devon tengah berhadapan dengan Fabian dan Lewis untuk menyampaikan apa saja yang terjadi selama di sana termasuk pertemuannya dengan Chia. Tidak ada hal lain yang Devon katakan selain yang dia laporkan sebelumnya.
“Seharunya kalian tidak perlu datang kemari, karena aku yang akan mengurusnya,” ujar Devon pada Fabian dan Lewis.
Fabian lantas tertawa sinis menanggapi perkataan Devon seraya berkata, “Ck, jika kau memang bisa mengurusnya maka Tuan Victor tidak akan memberikan perintah padaku untuk datang ke sini dan mengambil alih semua tugasmu.”
“Mulai sekarang sebaiknya kau bujuk saja, temanmu itu untuk kembali dan segera melangsungkan pernikahan dengan adikmu. Kami yang akan mengurus wanita itu agar tidak mengacaukan semua rencana kita,” imbuh Lewis dengan wajah datar dan dinginnya.
“Apa yang akan kau lakukan pada wanita itu?” tanya Devon dengan bodohnya, padahal dia bisa memperkirakan apa yang akan dilakukan oleh Fabian dan Lewis.
“Tentu saja melenyapkannya, bukankah itu solusi yang terbaik dan paling mudah?” tukas Fabian menatap curiga pada Devon, lalu sedikit melirik pada Javas yang berdiri tidak jauh dari mereka.
“Selesaikan saja tugas masing-masing dan jangan sampai saling mencampuri urusan satu sama lain,” ujar Lewis yang beranjak pergi setelah mengatakan hal itu, Fabian pun segera menyusulnya sembari memberikan isyarat bahwa mereka juga akan terus mengawasi pergerakan Devon ke depannya.
Bersambung....
mudah-mudahan itu suara tembak dari sekutu glend/ dasha.
si victor aj yg mati ya thor ya.....
🤭🤭🤭
maka di sini jantung seakan mau keluar dri tmpatnya....
semoga tidak terjadi apa"lah deg degan dah jadinya