NovelToon NovelToon
Kontroversial Transmigrasi

Kontroversial Transmigrasi

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tinta Selasa

Yang satunya adalah Nona muda kaya raya, sementara yang satunya hanyalah seorang Pelayan toko. Tapi sebuah insiden kecelakaan telah menghancurkan jurang ini dan membuat mereka setara.

Bukannya mati dalam kecelakaan itu, jiwa mereka malah terlempar masuk ke sebuah Novel kuno roman picisan. Tempat dimana segalanya siap dikorbankan demi pemeran utama wanita.

Dan yang paling sial, keduanya malah masuk menjadi Ibu tiri sang pemeran utama wanita. Sama-sama menjadi Istri dari seorang Marques, yang gemuk, jelek dan berperut hitam. Dua karakter, yang akan dihabisi oleh para pemuja Pemeran utama wanita.

Untuk menyelematkan nyawa mereka, keduanya berencana untuk kabur. Tapi tentu saja, tidak ramai tanpa mencuri dan kegagalan. Baca kisah keduanya, dengan kejutan karakter lainnya. ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tinta Selasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Leroy mengusap wajahnya, kesal. "Siapapun tolong singkirkan wanita sakit jiwa ini. Bukan hanya dia, bawa mereka semua keluar dari sini." Tunjuk Leroy pada ketiganya.

"TIDAK PERLU!" Ana membentak Leroy, membuat mereka terlihat seperti kekasih yang bertengkar.

Carnia yang mendengar itu langsung tidak terima, "Hei wanita, dimana sopan santunmu? berani kau membentak Duke?" Carnia hendak mendorong Ana, sebelum di tahan Tiara. "Sudah cukup."

Carnia menatap Tiara garang, "Kukira hanya seorang, tapi nampaknya kalian semua sakit jiwa karena dengan berani tidak hormat kepada kami."

Tiara menggertakan gigi, dia benar-benar benci ditindas seperti ini. Karena ini mengingatkan dia pada kehidupannya sebelum. "Aku bilang sudah cukup. Kami akan kembali dari sini."

Tapi Carnia merasakan nyali pemberontakan yang lebih besar dari Tiara, membuatnya tersulut. "Kalian tidak diizinkan pergi dari sini, sebelum berlutut dan meminta maaf."

"Yah si kambing." Timpal Meira lagi yang juga sudah dibatas kesabaran.

Diantara semua mulut, Meira jelas yang paling kasar. Carnia langsung bertanduk mendengar ini, "Kau, berani kau bicara seperti itu padaku? heh?"

Pertengkaran antar para wanita tak terhentikan. Kali ini tiga lawan satu. Tapi Carnia tidak menjadi penjahat tanpa alasan, nyatanya dia benar-benar hebat dalam perkelahian.

Tapi karena Ana sudah tidak tahan, dia maju seperti banteng dan menyeruduk membabi buta. Carnia jelas menghindar dengan cekatan, tapi Leroy yang di belakang Carnia tidak menyangka akan menanggung serundukan itu. Dia jatuh tanpa sempat mengimbangi.

Merasakan sudah mendapatkan lawannya, Ana yang tadinya menutup mata, kini membuka mata dan langsung mendapati telinga. Tidak melihat itu telinga siapa, dia hanya bisa menggigit sebagai satu-satunya perlawanan terahkir yang dia punya.

Tapi sayang, pada dasarnya kenyataan seringkali tidak seindah ekspetasi. Begitulah yang dialami Ana, yang dengan sangat bangga menggigit telinga yang dikiranya milik Carnia, tapi ternyata adalah milik Leroy.

"Duke, am-ampuni aku. Aku mohon ampuni aku Duke." Kata Ana sambil berlutut dan terisak. Dia tidak menyangka akan begitu bodoh dengan berakhir memalukan dan mempermalukan begini.

"Duke maafkan aku, tadinya kupikir milik wanita itu. Tapi ternyata keras, jadi aku berusaha mengigit lebih keras, tidak tahu itu ternyata telingamu."

Mendengar ini, Carnia refleks memegang daun telinganya. Memang benar dia hebat dalam bela diri, namun membayangkan lawan bertindak seperti binatang dan hendak menggigit telingamu sampai putus, itu tetap menakutkan.

Sementara Leroy, dia hampir dibunuh oleh rasa malunya sendiri. Hampir semua mereka disekitar terdiam kecuali Ana. Tidak berani membuka suara, karena tahu seberapa marahnya Leroy sekarang.

Tapi Leroy menolak menjawab Ana sama sekali, dia hanya bisa menahan semua kemarahannya di dada. Takutnya jika dia bicara, dia akan menjatuhkan hukuman mati pada Ana, sementara dia masih dalam penyelidikan kasus Adam Marston.

Namun tidak ingin berita menyebar lebih cepat dan mempermalukan Leroy lebih, ketiga wanita yang dianggap gila itu dipulangkan. Dengan aturan hidup dan mati, tidak boleh membicarakan apa yang baru saja terjadi.

"Ana, ayo jangan membuat ulah lagi." Ajak Tiara juga hampir frustasi.

Tapi Ana jelas tidak ingin, dia masih bersikeras mencoba menggapai Leroy meski sedang diseret Tiara dan Meira. Posisinya yang sedang berlutut saat masih menggapai Leroy, lagi-lagi hanya menambah momen kemarahan untuk pria itu. Mana kala, kali ini Ana yang mencoba menggapai Leroy tapi tidak sengaja malah memegang kebanggaan milik pria itu.

Dengan banyak orang disitu, ketika tangan Ana meremas milik Leroy kuat, semua pria sontak berteriak. Mereka nampaknya bisa mengerti penderitaan Leroy.

Carnia yang biasanya tenang, bahkan langsung kehilangan kendalinya. Dia melompat ke arah Ana, dan memakinya. "DASAR PEREMPUAN KURANG AJAR!" Umpatnya yang disertai cengkraman tangan, langsung menjambak rambut Ana. Tapi Ana memiliki refleks yang baik kali ini, jadi dia dengan tidak kalah cepat berlindung di bawah dua kaki kekar Leroy.

Posisi ini semakin aneh dan memalukan,

"DUKEEE TOLONG AKU!"

Tapi Leroy tidak bisa memaafkan kali ini. Di depan banyak orang, dia mengangkat belakang pakaian Ana, membuatnya tercekik.

"Aku bersumpah akan membalas semua rasa malu ini." Dia kemudian membuang Ana ke lantai, lalu pergi dengan langkah besar. Membuat Ana meringis kesakitan.

Sementara Carnia menatap Leroy dengan penuh penyesalan. Berpikir jika saja dia tidak menghindar, dan melawan Ana di saat itu juga, maka telinga Leroy tidak akan terluka. Namun setelah dipikirkan lagi, tetap saja dia tidak siap, membayangkan jika telinganya yang akan terluka.

Jadi dia mengambil langkah cepat juga, hendak mengejar Leroy. "Duke, a-aku...."

Leroy mengangkat tangannya stop. Dia memang memiliki kekesalan pada Carnia. Tapi lebih kesal lagi pada dirinya sendiri, karena seharusnya mengusir para wanita itu dari awal, bukannya malah menahan mereka. Atau bahkan seharusnya dia sudah tahu sejak awal, bahwa mereka adalah perusuh yang tidak boleh ada disekitar, sehingga tidak mencoba membawa mereka sama sekali. Karena tidak pernah disangkanya, telinganya akan terluka begini.

Kini Leroy berjanji, dia tidak mau terlalu dekat dengan para wanita itu. Dia juga menekankan pada dirinya sendiri, bahwa Ana bukanlah manusia. Tapi begitu, dia belum selesai, jika tidak menyingkirkan para wanita itu, khususnya Ana. Jadi dia membuat janji di dalam hatinya, bahwa wanita-wanita itu tidak akan tinggal di kerajaan ini.

"Duke?"

"Nona Carnia, pergilah." Jawab Leroy dingin.

Mendengar ini, Carnia tidak punya pilihan selain pergi. Dia cukup mengenal Leroy, dan tahu pria itu tidak bisa di paksakan. Setelah kepergian Carnia, Calix memilih memasuki ruangan. Keduanya sempat bertemu diluar, tapi hanya berbagi tatapan, tapi tidak saling menegur. Pada akhirnya kehidupan para keluarga kerajaan sangatlah canggung. Bukan hubungan saudara yang bisa saling mengandalkan.

"Duke?" Panggil Calix.

"Mm,"

Melihat keterdiaman sang guru, Calix juga menjadi sangat marah.

"Soal wanita kediaman Marston, ..."

"Katakan!"

1
Marianti Lim
thor, di awal cerita g merasa lucu n unik tapi makin lama kok makin terasa bosan. tiara yg mantan pelayan, ana yg mantan anak kaya n banyak dgn cobaan hidup n meira anak lulusan hukum...knp makin lama menjadi pribadi yg urak2an n terkesan bodoh. lucunya jadi hilang thor. maaf y ini hanya pendapat saya.
Nanang Kukun
cerita yg sangat menarik dan menghibur,.../Heart//Heart/
Fa.NT
seru nih ceritanya gak serius amat, bikin ngakak juga... terhibur
Fa.NT
bener ih, aku suka karakter Tiara, dia cerdas... suka buku....
Fa.NT
seandainya aku bisa aku juga ingin seperti Tiara dan Ana, hehe...
Fa.NT
cerita yang menarik, semangat!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!