NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Milik Sang Pewaris Tunggal

Anak Rahasia Milik Sang Pewaris Tunggal

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu
Popularitas:168k
Nilai: 4.8
Nama Author: Byiaaps

Siapa sangka, cinta yang dulu hangat kini berubah menjadi api dendam yang membara. Delapan tahun lalu, Alya memutuskan Randy, meninggalkan luka mendalam di hati lelaki itu. Sejak saat itu, Randy hidup hanya untuk satu tujuan : membalas sakit hatinya.

Hidup Alya pun tak lagi indah. Nasib membawanya menjadi asisten rumah tangga, hingga takdir kejam mempertemukannya kembali dengan Randy—yang kini telah beristri. Alya bekerja di rumah sang mantan kekasih.

Di balik tembok rumah itu, dendam Randy menemukan panggungnya. Ia menghancurkan harga diri Alya, hingga membuatnya mengandung tanpa tanggung jawab.

“Andai kamu tahu alasanku memutuskanmu dulu,” bisik Alya dengan air mata. “Kamu akan menyesal telah menghinakanku seperti ini.”

Apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu? Mampukah cinta mengalahkan dendam, atau justru rahasia kelam yang akan mengubah segalanya?

Kisah ini tentang luka, cinta, dan penebusan yang mengguncang hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

CCTV kantor yang tiba-tiba rusak beberapa hari lalu, membuat Alex terpikirkan untuk juga memeriksa CCTV rumahnya.

Sepulang kantor, ia langsung menuju ruang CCTV. Dibukanya satu per satu file rekaman yang seharusnya otomatis terekap setiap bulannya. Tapi, betapa terkejutnya ia ketika rekaman terakhir hanya sampai bulan lalu. Tak ada file rekaman bulan ini.

Ia pun langsung memanggil Sugeng dan Teguh untuk memeriksa CCTV, siapa tahu ada kerusakan.

“Tidak ada yang rusak, Pak,” ujar Sugeng setelah beberapa kali memeriksa semua kamera CCTV.

Kebingungan, Alex merasa ada yang janggal dengan semua ini. Seakan terlalu kebetulan dengan masalah yang terjadi pada kamera CCTV kantor dan rumahnya. Ia langsung menemui sang papa untuk menanyakan sesuatu.

“Pa, apa ada acara atau hal apa pun selama Alex pergi?” tanyanya lugas.

“Acara apa? Tidak ada acara apa-apa. Paling hanya undangan makan malam di rumah Randy,” jawab Om Tama datar.

Mengangkat satu alisnya ke atas, Alex mulai menduga-duga. Ia lalu kembali bertanya pada kedua satpamnya dan juga salah seorang asisten rumah tangga yang saat itu tengah mengantarkan teh untuknya. “Waktu acara makan malam, apa rumah kosong?”

Kedua satpam dan ART menggeleng dengan kompak.

“Atau ada tamu?” lanjut Alex.

Sugeng pun menceritakan bahwa saat itu asisten rumah tangga Randy memang ke rumah untuk mengantar makanan.

Semakin serius, Alex menanyakan lagi apakah mereka sempat masuk ke dalam rumah.

“Masuk, Pak. Tapi hanya masuk ke dapur menemui Minah untuk dibantu memindahkan makanan dari wadah yang dibawanya. Itu juga saya yang antarkan dan tidak saya tinggal. Setelah itu, kita keluar lagi,” jelas Teguh menoleh ke arah asisten rumah tangga di sebelahnya.

"Apa ada barang yang hilang, Pak?" sahut Sugeng yang melihat raut wajah serius dari majikannya itu.

Terdiam, Alex tak menjawabnya.

Alex yang tak tahu apa-apa tentang semua ini, sedari awal memang tak suka saat Randy diberikan jabatan di kantor sang papa. Bahkan, ia juga selalu membenci sepupunya itu karena telah dibiayai papanya hingga S2. Ia selalu curiga dan berpikiran jika Randy bisa saja mengambil alih kepemilikan perusahaan. Untuk itu, ia begitu ketat menjaga semuanya agar hal-hal buruk tidak terjadi

Setelah menyeruput teh, Om Tama menyela percakapan Alex. “Memangnya ada apa sampai kamu panik begini? Ada yang hilang? Kamu menuduh mereka yang curi? Apa yang dicuri?"

Menoleh ke arah papanya, Alex menjelaskan bahwa rekaman CCTV selama 1 bulan ini tak terekap.

“Oalah, soal itu saja sampai begitunya kamu menuduh orang. Papa kira ada barang berharga yang hilang. Lagi pula kalau ada tamu, mereka juga pasti mengawal dan menjaga rumah. Nyatanya, tak ada apa-apa ‘kan? Kamu dari dulu selalu suka overthinking.”

Memang, tak ada yang seharusnya Alex permasalahkan karena hal ini termasuk kesalahan teknis yang sangat mungkin terjadi pada sebuah alat ciptaan manusia.

Ia pun lalu meminta seluruh pekerjanya meninggalkan ruang tengah karena ingin berbicara empat mata dengan papanya.

“Dari dulu kamu terlalu antipati terhadap Randy, sehingga semua seakan kamu jaga terlalu erat. Sampai-sampai, untuk hal seperti ini saja kamu permasalahkan. Hidup itu yang santai, Lex,” ujar Om Tama menasihati anaknya.

“Bukan begitu, Pa. Alex begini karena tak ingin dia sampai menguasai apa yang menjadi milik kita. Jangankan teman, saudara juga bisa saja berkhianat. Untuk itu, Alex selalu waspada dan memilih menjaga semua ini baik-baik jangan sampai lengah,” jelas Alex.

Merasa hal itu tak mungkin Randy lakukan, Om Tama yakin betul keponakannya itu tak seperti itu. “Lagi pula, andai ketakutanmu itu benar, memang Randy bisa merebut semua ini sendirian? Dia saja tak punya siapa-siapa. Dia tak akan berani melakukannya.”

Tak membantahnya lagi, Alex terdiam.

Setelah itu, Om Tama bergegas kembali ke kamar karena ingin beristirahat dan meminta anak sulungnya itu untuk hidup lebih tenang dan fokus menghadirkan cucu untuknya.

Sementara itu, Rani yang sedari tadi berdiri mematung di pintu dapur, hanya bisa menguping pembicaraan orang-orang di ruang tengah.

Hingga saat Om Tama telah sampai di kamarnya, ia mulai memeriksa beberapa berkas-berkas yang ada di laci seluruh lemarinya. Tak ada yang hilang alias masih utuh semuanya. Seketika ia merasa lega dan bodoh telah mengikuti sikap Alex yang over protective.

“Mana mungkin dia bisa mencari Antonio yang tak tahu sekarang sudah pindah ke mana. Lagi pula, kalau pun ketemu memang mau apa? Orangnya saja sudah pensiun lama, paling sekarang juga sudah pikun dan sakit-sakitan. Belum lagi anak itu juga tak akan bisa mencari bukti apapun tentang semua ini. Kenapa juga kita harus khawatir, Lex. Selama ini saja kita sudah baik padanya, tentu dia tak akan berani macam-macam,” gumamnya lirih.

***

Mulai membaik meski belum kembali seperti semula, tapi setidaknya Alya sudah mau bicara banyak pada Gio, sebab itu lah yang terpenting.

“Mama sudah sehat?” tanya bocah polos itu.

Mengangguk sambil tersenyum, Alya meminta Gio mendekat padanya. “Maafkan Mama ya, Gio. Gio pasti sedih, ya.”

Mengutarakan kesedihannya karena melihat mamanya sakit, Gio merasa sedikit bahagia karena ada Om-nya.

“Om?” Alya menatap anaknya serius.

Mengangguk, Gio menceritakan bahwa kemarin ia baru saja pergi bermain bersama omnya itu. Ia juga pulang membawa makanan untuk mamanya, opa, oma, Mbak Nana, dan teman-teman panti. “Gio bahagia sekali. Gio jadi tidak kesepian. Ma, Gio mau punya papa.”

Ucapan Gio yang seakan menghantam dadanya hingga sesak, membuat Alya terdiam dan memalingkan wajahnya dari sang anak hingga sekian menit.

Tak lama, Nana mengetuk pintu lalu masuk ke dalam kamar untuk memanggil Gio.

“Gio, Gio dicari teman-teman tuh, mau diajak main di halaman depan, gih, sana,” pinta Nana mengusap rambut Gio.

Gio pun turun dari kasur dan langsung berlari menghampiri teman-temannya di luar.

“Mbak Al, kamu sudah lebih baik?” tanya Nana pelan sembari duduk di atas kasur.

Terdiam, Alya seakan tak mengindahkan pertanyaan Nana.

“Mbak Al, Pak Antonio yang mengizinkan Randy mengajak keluar Gio, agar dia tak sedih melihatmu seperti ini. Mbak, aku juga sedih melihatmu begini lagi. Aku ingin kamu bisa seperti semula, Gio butuh kamu. Aku tahu jadi kamu tidak lah mudah, tapi jadi Gio dan ayahnya juga sama sulitnya. Apa tidak bisa kamu memikirkan kebahagiaan Gio yang ingin sekali kamu bisa berkumpul bersama ayahnya?” Tanpa basa-basi Nana dengan lancang mengutarakan isi otaknya.

“Kamu tidak tahu apa-apa. Jangan ajari aku tentang berkorban demi Gio. Apa kamu pikir aku tidak berkorban dengan membuka hati untuk laki-laki breng*ek itu yang akhirnya malah ingin menodaiku?” Alya meninggikan suaranya.

"Dan ayah Gio yang menolongmu demi menebus semua kesalahannya padamu, juga demi kepeduliannya padamu. Mbak Alya begini karena Davin, kenapa kembali menyalahkan Randy? Justru Davin yang dengan sengaja ingin menyakitimu dan Randy lah yang ingin melindungimu. Apa tidak bisa kamu menerima niat baiknya, Mbak?” lanjut Nana tak gentar.

Menatap mata Nana dengan tajam, Alya seakan ingin memakannya hidup-hidup.

“Dia sudah berkeluarga. Kami tidak akan pernah bersama. Apa yang sudah dia lakukan padaku adalah kesalahan fatal yang tak akan pernah ada penyelesaiannya!" tegas Alya tak memalingkan tatapan tajamnya pada Nana 1 centimeter pun.

...****************...

1
Siti Aminah
aku heran...masa soal mau mengadopsi anak...nyuruh asisten nya jd kaya gk sungguh2 hrsny kan Randy sendiri yg datangin.
IG : Byiaaps: karna belom tau kalo itu anaknya kak, dan dia ga ada waktu buat cari2 info ttg adopsi, apa guna asisten wkakaka
total 1 replies
Siti Aminah
ceritanya terlalu singkat tp krng detail thor...maaf...
IG : Byiaaps: coba baca sampai habis dulu...krn di NT tdk bisa alur lambat
total 1 replies
Siti Aminah
suatu saat kau akan menyesal Randy...
Siti Aminah
kasihan kamu Alya...
Siti Aminah
sabar Alya....akan ada kebahagiaan d dpn nanti
Siti Aminah
aku baru nyimak thor...
Martha Amelia Susanti
Happy Ending, 🙏🏼👍🏼 semangat selalu untuk berkarya Author 🥳🏵️🌻
Eka Kaban
cerita nya bagus gak banyak konflik
alurnya teratur baca jdi rileks banyak novel yang lain tulisan nya di ulang ulang terlalu banyak kosakata aku senang cerita kamu terus deh berkarya walaupun belum juara
Sunaryati
Terimakasih Thoor diakhir cerita omnya Randy sadar akan kesalahan dan keserakahan dan telah menerima kenyataan seperti halnya Yolanda, putrinya, ikut senang Randy dan Alya akan tambah anggota keluarga .
Semangat kutunggu Karya selanjutnya Thoor, semoga sehat selalu
Sunaryati
Jangan langsung marah instropeksi diri pak Tama ,dulu apa yang kau lakukan pada keponakaanmu dan kekasihnya, baru komen
Dinda Putri
lanjut thor🔥🔥🔥
Sunaryati
Mau menikah, ya
Dinda Putri
Luar biasa
Roro Ileza Amida
udah bisa ke tebak keman arah novel nya 🙏
Roro Ileza Amida
hartanya di ambil om nya .kematian kedua ortu nya jgn jgn di zholimi om nya .
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
tp selama menikah sama nadia masa nadia gak hamil² sih thor sedangkan sama Alya sekali aja lsg jadi
IG : Byiaaps: nah temukan jawabannya di bab-bab selanjutnya, kenapaaaah bisa begitu😂
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sdh lama di list fav ku tp baru aku baca... ternyata menarik
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Soraya
keputusan yang bijak
Ah Serin
lanjut lagi please
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!