Andina tidak menyangka, dia harus jadi pengasuh seorang bayi tampan anak dari majikan ayahnya.
Ya, orangtua si bayi tersebut sibuk dengan karirnya. Khususnya Vita sebagai mami nya nggak mau berhenti bekerja. Arya suaminya, sudah terlalu sering meminta untuk berhenti bekerja. Dan riak pertengkaran dimulai.
Nggak mau memakai jasa baby sitter karena takut dengan banyaknya berita di tv soal kasus penganiayan terhadap anak yang diasuhnya bahkan ada juga sampai dibunuh, kan jadi ngeri.
Alhasil, oma dan onty nya baby Athaya yang dibuat repot setiap hari harus mengasuh Athaya anaknya Arya. Sebulan dua bulan masih oke...tapi lama lama kewalahan juga karena Athaya setelah bisa berjalan makin aktif.
Hingga secara spontan ayahnya Andina yang bekerja sebagai sopir Arya, menawarkan Andina untuk mengasuh baby Athaya.
Penasaran selanjutnya bagaimana ? Yuk ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Dibawa Pulang
Untuk pertama kalinya Andina akan membonceng anak kecil umur 18 bulan. Ah rasanya beresiko harus diajak naik motor karena takut jatuh, anaknya sangat aktif. Lebih baik motor disimpan diruko aja, ia memesan taxi onlen lewat aplikasi toh jaraknya nggak terlalu jauh hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai rumah.
" Assalamualaikum bu...teteh pulang..." Andina mengetuk pintu yang terkunci dari dalam.
Ceklek
" Waalaikumsalam....lho teteh bawa anak...ini anak siapa teh...nggak nyulik anak orang kan teh ? " Ibunya memberondong dengan pertanyaan.
" Ishhh sembarangan ibu mah...ini anaknya pak Arya " lalu Andina menceritakan semuanya dari awal datang ke ruko sampai saat sore ayahnya menelepon untuk membawa anak ini kerumah.
" Dek Atha...salim ya..ini enin mama nya kakak...".Athaya nurut menjulurkan tangannya.
" MasyaAlloh meni kasep kieu....nanti kalau sudah gede banyak yang naksir ini mah " ibu Desi mencubit gemas pipi gembul Athaya.
" Teteh motornya mana ? ibunya bertanya heran karena tidak ada motor diteras.
" Motor teteh disimpan diruko...barusan pulang pakai taxi onlen kasihan dek Atha nanti masuk angin ah juga takut ngeboncengnya takut jatuh "
" Baguslah teh...mana ini anak boss ntar kalau kenapa-kenapa ugh bahaya "
" Bu...baiknya mandiin jangan ya...ini ditas ada lengkap, baju ganti, sabun cair, minyak telon, handuk kecil..."
" Sebaiknya mandiin aja teh...bair nanti pas dijemput udah wangi nggak bau acem...ibu rebus air panas dulu...nanti teteh mandiin pakai air hangat " ibunya pergi ke arah dapur.
" Dek Atha...bentar lagi mandi ya...ntar kakak mandiin...kita main air ". Athaya menganggukan kepalanya sambil rebahan dipangkuan Andina, sambil tangannya sibuk memencet-mencet bola karet kecil.
" Wuihh teteh...ini anak siapa ? " tib-tib Zaki.muncul dari arah kamarnya.
"Anaknya boss ayah tadi main seharian diruko, nanti dijemput kesini"
" Hai jagoan....sini main bolanya sama kak Zaki...ayo lempar sini..." Athaya yang memang anaknya mudah nurut langsung semangat bangun dan melemparkan bolanya ke arah Zaki.
***
Tepat pukul 7 malam terdengar deru mesin mobil diluar rumah. Ibu Desi segera keluar setelah mengintip dari kaca jendela, mobil majikan suaminya yang datang.
" Assalamualaikum.." ucap pak Wahyu
" Waalaikumsalam..." bu Desi mencium tangan suaminya.
" Bu..ayah kesini sama den Arya mau jemput den kecil "
" Ayo masuk dulu...den kecil lagi main sama Andina dan Zaki "
" Makasih bu Desi " Arya dan yang lainnya msuk ke dalam rumah. Ia melihat anaknya tertawa senang duduk dipunggung Zaki sedang main kuda-kudaan.
" Sayang papi..." Arya memanggil anaknya. Athaya langsung menoleh dan teriak " pipih....." ia turun dari punggung Zaki berlari ke arah papi nya.
" Atha seneng main sama kak Andin hmmm " Arya menciumi wajah anaknya. Athaya mengangguk-ngangguk dengan mata bulat yang berbinar bahagia.
" Makasih ya Din udah jagain anak saya...dan maaf bu Desi saya sudah merepotkan kalian "
" Eh..nggak merepotkan kok den kami senang...jangan sungkan kalau mau nitipin lagi...den kecilnya juga anteng banget sama sekali nggak rewel " ujar bu Desi.
" Dek Atha sudah saya mandiin sama suapin makan...jadi pas pulang tinggal istirahat " ujar Andina.
" Makasih Din ". "Kalau gitu saya pamit pulang...keburu malam mau istirahat...sekali lagi makasih banyak sudah mau direpotkan " Arya berdiri pamit sambil menggendong anaknya berjalan keluar rumah. Pak Wahyu dengan sigap menenteng tasnya Athaya..." Ayah pergi dulu...nanti pulang malam minggu ". Semuanya mengangguk.
*****
Bersambung
sehat dan sukses selalu dalam lindungan Alloh SWT
aamiin yaa Rabbal Aalamiin