HATI-HATI DALAM MEMILIH BACAAN!
Serena dan Yuan terjebak di satu malam panas yang membuat mereka menyesali semuanya. Yuan yang memiliki kekasih dibuat bingung antara tanggung jawab dengan Serena atau memilih kekasihnya.
Semuanya menjadi rumit karen Yuan yang candu dengan tubuh Serena tidak bisa berhenti memaksa wanita itu untuk melakukannya. Yuan yang egois tidak ingin memutuskan pacarnya bahkan dia berkata tidak akan pernah merusak pacarnya.
Ketika ia mulai sadar bahwa rasa cintanya telah beralih kepada Serena, semuanya semakin rumit karena kekasih Yuan tidak ingin di lepaskan dan mengancam akan mengakhiri hidupnya jika Yuan meninggalkannya.
Kehadiran Johan di antara Yuan dan Serena juga membuat mereka semakin renggang.
Pernikahan Yuan dan Maudy tiba-tiba dipercepat karena wanita itu menjebak Yuan yang sudah menolaknya mentah-mentah padahal hubungan mereka tengah baik-baik saja pada saat itu.
Serena yang mendengar itu pun memilih untuk pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AICE PARK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dari Gadis Menjadi Wanita Seutuhnya
"Selamat atas pernikahanmu, Yuan!" ucap Lucas kepada Yuan.
"Siapa sangka lu duluan yang nikah!" timpal Surya.
"Padahal kemarin katanya setahun lagI!" tambah Devan.
"Iya tuh, ngelangkahin yang lainnya!" ucap Tina.
Yuan hanya menanggapinya dengan senyum tipis, teman-temannya datang semua dan itu cukup mengobati kekacauan di otaknya.
"Sayang banget Serena ngga bisa dihubungi, dia kemana sih udah lama ngga nongol? Di kost pun ngga ada?" celetuk Sarah.
"Kalian juga ngga tau tentang Serena?" tanya Yuan, wajahnya tampak sedikit sumringah ketika mendengar nama Serena disebut. Beruntungnya juga tidak ada Maudy disana, karena gadis itu sedang menyapa teman-temannya sendiri.
"Lah boro-boro kami, lu aja yang sekantor sama dia ngga tau!" ucap Lucas.
Yuan hanya tersenyum kecut, tidak pernah ia merasakan kehilangan seseorang seperti ini. Dulu ia lah yang selalu meninggalkan orang-orang lain demi mencari yang lainnya, seperti ia meninggalkan Tina demi mendapatkan Sarah, lalu ia meninggalkan Sarah demi mendapatkan Maudy.
Karma nya di bayar oleh teman mereka sendiri, seolah Serena lah yang menghakimi Yuan atas perbuatan buruknya kepada Tina dan Sarah.
Sekarang ia lah yang terjerat akan hukuman dari wanita itu. Menangis setiap malam tanpa habis nya di karenakan wanita yang ia cintai lebih memilih menghindar dan memintanya untuk menikah dengan gadis lain.
"Ya sudahlah, kalau dia udah bisa di hubungi nanti kita kirimin aja foto bersama Yuan dan Maudy. Dia pasti juga bahagia ngelihat temannya menikah!" ucap Tina.
Merekapun menikmati acara tersebut, meskipun begitu acaranya juga terasa sedikit kurang menyenangkan tanpa Serena. Apalagi di tambah dengan ekspresi murung pengantin pria, seperti mendung menimpa gedung pernikahan itu.
Yuan yang stress pun memutuskan untuk bergabung dengan teman-temannya yang mabuk, ia ingin sekali menghilangkan wajah Serena di pikirannya.
"Sayang ayo ke hotel!" rengek Maudy kepada Yuan.
Yuan dengan spontan menepis tangan Maudy yang bergelayut pada lengannya.
"Biarkan aku minum!" bentaknya.
"Udah deh bro, mending lu cabut. Kasihan bini lo!" ucap salah seorang teman Yuan.
Yuan dengan ogah-ogahan berdiri lalu berjalan mendahului Maudy. Mereka pergi ke hotel dengan menggunakan taksi yang telah di pesan Maudy.
Sesampainya di sebuah hotel, Maudy membopong Yuan dengan sekuat tenaganya. Yuan yang tidak sadarkan diri pun membuatnya sedikit kesusahan.
Maudy langsung menjatuhkan Yuan di atas kasur, gadis itu menarik nafas panjang karena kelelahan membawa Yuan.
"Dasar tidak romantis, seharusnya saat ini kau membantuku melepaskan semua ini!" gerutu Maudy yang tengah melepaskan aksesoris nya.
Setelah selesai menghapus makeup, Maudy hendak melepaskan baju pengantinnya, namun tiba-tiba Yuan memeluknya dari belakang.
"I miss you!" bisik Yuan kepada Maudy.
Lelaki itu pun langsung men**** pundak dan leher Maudy, yang memiliki leher merasa geli, namun ia berusaha menikmatinya.
Dibaliknya badan Maudy untuk berhadapan dengannya, lalu ia men**** bibir gadis itu dan mer***-r*** badan Maudy dengan penuh semangat.
Pergerakan Yuan semakin menuntut, lelaki itu menjatuhkan gadis yang sudah sah menjadi Istrinya di atas kasur.
Kembali ia c**** Maudy dengan g**** tanpa ingin melepaskannya. Malam itu juga, Yuan mengubah Istrinya dari gadis menjadi wanita seutuhnya. Yuan adalah milik Maudy, mereka bersatu dan sekarang tidak ada lagi pembatas yang akan menghalangi mereka.
Malam penuh g***** itu pun mereka jalani dengan tatapn cinta serta dambaan dari keduanya. Maudy yang semakin jatuh cinta, dan Yuan yang menganggap bahwa Istrinya adalah Serena.
"Serena, Serena, Serena!" kata itulah yang ia lirihkan di setiap kenikmatan yang ia dapatkan malam ini.
Bersambung