🔥MASIH TAHAP REVISI🔥
Mohon bijak dalam membaca...
Pernikahan dini harus dialami oleh sepasang kekasih yang masih duduk dibangku SMA setelah kepergok di dalam kamar sang pria oleh kedua orang tuanya.
Lantas... bagaimana kisah selanjutnya ???
Akankah cinta mereka tetap bertahan diusia yang masih sangat belia??
Buat kamu - kamu yang pernah mengalami cinta monyet di Sekolah...
Yuk Sini Ngumpul 🙈
Untuk pemilihan nama, tokoh ataupun karakter hanyalah ide penulis belaka.
Silahkan mampir di Karya kedua saya🤗
Jangan lupa like, gift, subscribe 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pink Hana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS. 14 MISI AL
" Asma..."
" Beneran nih, dirumah lo ngga ada siapa - siapa ??" Tanya AL yang ingin segera menjalankan misinya.
" Iya... tinggal Aku sama Ayah aja, trus ada juga sih Satpam yang berjaga didepan " kata Asma memberi penjelasan.
" Oh iya, lo ada buah dikulkas ga?? Haus banget nih pengen minum jus " kata AL sambil menunjukkan senyum terbaiknya dan mengusap tenggorokannya.
" Ada deh kayaknya, sebentar ya... Aku buatin " kata Asma kemudian meninggalkan AL yang mulai melancarkan aksinya sambil sesekali menengok ke belakang takut ketahuan.
Kemudian... tak lama datanglah Asma membawakan jus Melon yang membuat mata AL berbinar - binar karena kebetulan dia penyuka buah - buahan.
" Hahhhh.... seger banget nih siang - siang Gini " kata AL yang menyisakan setengah gelas jusnya.
" Oh iya... Bokap lo lagi ngapain?? " Tanya AL penasaran.
" Hmm Itu... Dia lagi istirahat di kamar sambil nonton TV biar ada hiburannya " kata Asma.
Sedari tadi mereka berdua lagi duduk di sofa ruang Tamu yang terbilang cukup mewah berwarna merah maroon.
" Trus nyokap lo berapa lama perginya ??" Tanya AL sambil menyeruput jus melonnya.
" Oh itu sekitar dua harian deh.. kalo ga Salah " kata Asma sambil menganggukkan kepalanya.
" Eh iya, EL kenapa ga ikutan kesini sih ?? " Tanya Asma.
" Ga tahu tuh, katanya kedatangan Tamu bulanan"
" Padahal dirumah ga ada siapa - siapa " kata AL membuat Asma tersenyum sambil menahan ketawanya.
Tiba - tiba AL teringat ada janji untuk balapan sebentar malam membuat dia melihat jam ditangannya lalu berkata..
" Oh iya Asma, gue cabut dulu yah "
" Soalnya... gue ada acara sama temen - temen gue tar malem " AL sambil berdiri dari tempat duduknya.
" Oh iya, makasih ya... udah mampir ke Rumah Aku"
" Lain Kali ajak EL juga dong, biar rame " kata Asma sambil tersenyum membuat AL sempat terhipnotis sesaat.
" Sss...siap bos " kata AL lalu beranjak pergi meninggalkan Asma yang melambaikan tangannya.
Sesampainya di parkiran motornya, AL langsung mengirim pesan kepada EL berisi....
Misi berhasil
membuat EL tersenyum sambil membaca pesan di ponselnya..
Beberapa hari kemudian
" Asma.. Om Gilang katanya mau nginap dirumah soalnya capek udah nganterin ibu sama adik kamu dari luar kota, bawa Mobil seharian " kata Ibunya Asma dengan nada pelan sebab Om Gilang sedang berada disampingnya. Kebetulan mereka tiba dirumah pada malam hari.
" Oh iya Bu, gimana kalo di kamar Tamu aja..?? soalnya kosong kan " kata Adiknya mencoba memberikan solusi yang diangguki oleh Asma.
" Kamu rapihin dulu ya Asma, soalnya kan... Udah lama kamarnya ga ditempati " pesan ibunya.
" Iya bu " Jawab Asma lalu masuk ke dalam kamar Tamu dan mulai membersihkannya.
Belum selesai membersihkan tiba - tiba Asma merasa dipeluk dari belakang membuatnya kaget dan takut bersamaan dengan pintu yang tiba - tiba ditutup dari dalam.
BLAM !!!
" Kamu disini aja ya.. temenin Om " kata seorang pria yang tak lain adalah Om Gilang dari arah belakang Asma membuat Bulu kuduknya berdiri lalu ia mencoba sekuat tenaga untuk melepaskan diri.
" Enggak... "
" Lepasin Om... "
" Lepas " kata Asma sambil berusaha melepaskan tangan Om Gilang itu Dari tubuhnya. Akan tetapi pelukannya semakin erat, namun itu semua tak membuat Asma kehabisan akal.
Dia kemudian menggigit lengan pria itu sambil menginjak sebelah kakinya sekuat tenaga lalu dengan cepat membuka pintu kamar tamu.
" Ishhh... Awas kamu ya " kata Pria itu sambil meringis kesakitan.
Asma berlari kencang ke arah kamarnya lalu menguncinya dari dalam dengan nafas ngos - ngosan sambil berderai air mata.
Malam itu sudah larut sehingga tak ada yang mendengar suara keributan itu apalagi kamar ibu dan Adik tirinya berada dilantai dua berbeda dengan kamarnya dan Ayahnya serta kamar Tamu yang berada dilantai satu.
" Hiks ... Ma... "
" Asma takut... Ma.. "
" Asma udah ga kuat lagi... tinggal disini " tangis Asma yang masih terduduk dibalik pintu kamarnya dengan menumpukan kedua tangannya diatas lututnya sambil menutupi matanya.
" Tapi Ayah... "
" Siapa yang jagain, kalo Asma ga ada.. Hiks " kata Asma sambil terisak dalam tangisannya. Hingga tak lama diapun tertidur dilantai saking lelahnya bekerja ditambah cobaan yang menimpanya semalam.
Tok..tok...tok...
" Asma bangun... Asma... "
" Siapin sarapan sana... Jangan molor aja " teriak Ibu tirinya saat waktu menunjukkan pukul enam pagi hari. Membuat mata Asma yang sembab mengerjap pelan kemudian berkata...
" Iya bu, tunggu sebentar " kata Asma sambil meregangkan tangan dan kakinya sebab tertidur dilantai dari malam hingga pagi.
Kok Aku bisa tidur dilantai ya, batin Asma kemudian menggelengkan kepalanya lalu berdiri masuk ke dalam kamar mandi setelah itu bergegas ke dapur membuatkan sarapan untuk seluruh Penghuni Rumah itu.
Namun ketika Asma sedang menata makanan yang sudah dimasak ke atas meja, tak sengaja tatapan matanya bertemu dengan tatapan lapar dari Om Gilang sehingga membuat Asma teringat kejadian semalam. Diapun mempercepat kerjaannya dan tanpa sarapan Asma bergegas berangkat ke Sekolah.
Sesampainya di Sekolah...
" Elo kok pagi bener datengnya?? " Tanya EL yang kebetulan juga datangnya agak kepagian efek semangat 45 pengen ketemu yayangnya di Sekolah.
" Oh... Sengaja kok, biar bisa kerjain PR soalnya semalem capek banget banyak kerjaan dirumah jadi ga sempet " kata Asma membuat EL mengangguk samar.
Tiba - tiba AL datang menghampiri Adiknya..
" EL, lo bawa gunting kuku gak??? " Tanya AL membuat EL terheran - heran tumben Kakaknya masuk dikelasnya sepagi itu.
" Ya dirumahlah... Ngapain gue bawa kesini ??" kata EL namun AL sambil memperhatikan Asma disampingnya EL.
" Kalau mau alesan ngapel, ga usah pake alesan cari gunting kuku segala... Norak Tau " kata EL yang mengerti situasi dan kondisi membuat AL menatap Asma kemudian berkata...
" Asma, kalo kamu punya gunting kuku gak?" Tanya AL yang mengacuhkan perkataan Adiknya.
" Enggak Punya.... " kata Asma sambil menggelengkan kepalanya.
" Kalo Nomer HP... pasti punya kan ???" Tanya AL lagi membuat EL mencibir dan berkata...
" Sok iye.... Bilang aje Dari tadi... Huuuu " lalu EL melemparkan Kertas ke arah kakaknya membuat Asma tersenyum.
" Tanya sama EL aja, dia punya kok nomer Aku " kata Asma.
" Enggak ah... Males, Bisa ga kelar - kelar sampe lebaran monyet ntar. Kalo ngomong sama EL.." kata AL sambil melirik Adiknya.
" Ya udah nih... " Kata Asma sambil memperlihatkan nomer ponsel di HP-nya.
" Oke.. makasih ya " Ucap AL sambil mengedipkan sebelah matanya lalu pergi dari kelas mereka membuat EL terbatuk - batuk dan mual seketika hingga Asma terkekeh melihatnya.
" Wah... Yayang gue, makin cakep aja sih!!" kata EL saat melihat Evan menghampirinya dengan potongan rambut baru yang menambah Kadar kegantengannya.
" Yuk... Ke Lapangan " kata EL sambil menarik tangan Evan karena sebentar lagi upacara dimulai.
" Yang udah punya yayang... Temennya ngontrak mulu deh " keluh Icha yang ditarik tangannya oleh Asma sebab tertinggal dibelakang.
" Buruan... Ntar ditegur Kepsek naik Arisan lagi, kelas kita " kata Asma sambil mendorong tubuh Icha agar berjalan lebih cepat.
Namun ditengah - tengah Upacara saat Matahari sedang terik - teriknya, tiba - tiba Asma pingsan dan langsung dibawa ke ruang UKS oleh EL serta Icha.
Tak lama kemudian Asma mulai mengerjapkan matanya dan menatap ke sekelilingnya.
" Asma... Lo kenapa ???" kata seorang pria yang suaranya begitu familiar ditelinganya.
" Kak AL ?? " Tanya Asma setelah matanya yang mengabur lalu menajamkan pandangannya.
seru..