Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
"Maaf ibu tidak apa-apa sini saya bantu..astaga bu kita harus ke rimah sakit kaki dan tangan ibu luka sepertinya agak sedikit parah." ujar Tri membantu memapah ibu tadi...bukanya menjawab ibu itu menatap Tri dari atas sampai bawa tapi dia nggak mengatakan apa-apa.
"Sini nak mobilnya..." ujar bu Destry.
"Makasih banyak ya kamu sudah membantu saya..." ujar ibu itu tersenyum tulus.
"Tidak apa-apa bu...lebih baik ibu ke rumah sakit terdekat karena kaki ibu agak sedikit parah...sini saya bantu bu...antar ke rumah sakit" ucap Tri tidak tega melihat ibu itu kesusahan.
"Memangnya tidak apa-apa nak....kamu tidak takut di cari,in oleh orang tua kamu?" Tanya bu Desty.
"Nggak bu nanti aku hubungi ibu saya untuk beritahu...yang penting ibu di bawa ke rumah sakit dulu...biarkan barang-barangnya aku masukan kedalam mobil dulu bu...ibu disini saja" ujar Tri.
Tri membantu ibu tersebut membawa barangnya kedalam mobil...
Sopir membawa mobil di temani oleh Tri mereka ke rumah sakit terdekat... untung rumah sakit dekat juga dengan pasar..sesampainya di rumah sakit dengan di temani Tri bu Destry di periksa oleh dokter..
"Nyonya....nanti obatnya langsung ditebus saja di apotek" ujar dokter...
Tri juga yang pergi menebus obat tersebut karena kaki bu Desty sudah mulai sakit jadi susah jalan.
"Ibu kenapa nggak hati-hati tadi untung lukanya nggak begitu parah...ibu sama siapa datang ke pasar" tanya Tri saat sampai di parkiran.
"Iya tadi ibu datang kepasar sendiri saja nak...kebetulan pembantu di rumah ibunya sakit jadi dia kembali ke kampung nggak tahu kapan baliknya.." ucap bu Destry.
"Oh gitu ya bu...kasian banget kaki ibu terus kalau nggak ada pembantu dirumah bagaimana ibu bisa masak dengan kondisi begini?.."tanya Tri...
"Pak Jarwo...tolong masukan itu..." ujar bu Destry...karen bu Destry mau bawa pulang kursi roda...sakit kakinya jadi harus pake kursi roda.
"Eh nyonya maaf saya nggak lihat.." ucap pak Jarwo.
"Nak sekali lagi makasih banyak ya kamu sudah bantu saya...ini untukmu nak"ucap bu Destry memberikan uang merah tiga lembar untuk Tri...
"Eh...maaf bu..tadi saya hanya mau menolong ibu saja saya iklas bu...saya tidak bermaksud meminta imbalan dari ibu...saya lihat ibu sehat aja sudah syukur" ucap Tri menolak uang pemberian bu Destry.
"Maaf nak...saya juga ngasihnya iklas karena kamu sudah membantu saya tadi sampai antar kesini..." ucap bu Destry.
"Tidak bu...maaf bukannya saya mau nolak rejeki...tapi memang dari awal saya niat mau bantu bukan bermaksud yang lain.... saat melihat ibu keserempet motor tapi orang itu justru nggak tahu bertanggung jawab..." ucap Tri..
"Ya ampun nak...jujur saya sangat terharu.. ternyata masih ada aja orang baik kaya kamu...terimah kasih ya kalau begitu...siapa nama kamu nak?" Tanya bu Destry.
"Saya Gayatri bu...panggil saja Tri...karena biasa di rumah di panggil nama pendek saja" ucap Tri.
"Wah...nama yang bagus...saya bu Destry...kamu tadi naik apa ke sini terus kamu tinggalnya dimana?" Tanya bu Destry.
"Oh...rumah saya nggak jauh dari sini bu dekat perkampungan di desa sebelah...kesini jalan kaki bu." ucap Tri jujur.
"Ya ampun jalan kaki ke pasar tadi terus mau belanja apa...gara-gara ibu kamu nggak jadi belanja...biar ibu antar kamu kepasar lagi ya" ucap bu Destry merasa tak enak.
"Rencana sih tadi mau beli kentang dan kalau ada kulit ayam bu...karena rencana mau buat kripik kentang dengan kulit ayam krispy untuk jual online....soalnya saya mau cari kerja tapi susah bu..saya bingung mau cari dimana....kerja apa aja yang penting halal" ucap Tri.
"Serius kamu mau kerja apa saja nak...?sebenarnya saya mau cari orang untuk bantu saya di rumah apalagi dengan kondisi saya begini...susah untuk mengerjakan pekerjaan rumah.. kalau kamu mau sih nggak masalah....tapi aku yakin kamu nggak mungkin mau... Kamu masih muda jadi pasti kamu mau cari pekerjaan yang lebih bagus bukan?"
Awalnya mau belanja nggak jadi karena menolong orang...
"Eh...bu kalau memang boleh saya nggak apa-apa kerja di rumah ibu...karena saat ini saya memang sangat membutuhkan pekerjaan... jadi saya tidak masalah kerja apa saja." ujar Tri.
"Serius kamu mau kerja di rumah nak..? Kalau begitu bagaimana kalau kamu ikut saya saja kerumah biar kamu tahu dimana rumah saya..." ajak bu Destry.
"Boleh bu saya naik ojek aja ikut ibu dari belakang" ucap Tri minder.
"Loh...ngapain kamu naik ojek.. ikut mobil saya saja" ucap bu Destry.
"Saya ikut di mobil mewah ibu?...tapi penampilan saya sangat jelek dan lusuh bu...saya nggak pantas naim mobil ibu....tadi saya naik karena panik antar ibu ke rumah sakit tapi saat aku menyadari jadi malu" ucap Tri merendah
Memang Tri panik saat melihat bu Destry di seret motor...sehingga reflek aja masuk kedalam mobil demi antar bu Destry ke rumah sakit karena kasian.
"Ya ampun anak ini sangat polos sekali...kalau aku lihat dia sangat cantik hanya saja tidak di rawat." Batin bu Destry.
"Sudah tidak apa-apa kamu ikut saja dengan mobil...pak Jarwo kita langsung pulang kerumah saja." ucap bu Destry.
Tri ikut dengan bu Destry ke rumah naik mobil mewah...walaupun Tri sudah menolak tapi tetap saja bu Destry memaksa Tri untuk naik mobil mewah miliknya...
Tri begitu terkejut saat sampai di kediaman bu Destry...sebuah perumahan mewah...teryata tak jauh dari kampung dimana Tri tinggal entah secara kebetulan atau gimana Tri bisa bertemu dengan bu Destry.
"Wah...ini seperti istana...dari luarnya saja semegah ini bagaimana lagi dengan isi dalamnya...rasanya aku sangat kecil di hadapan orang kaya...bu Destry ternyata orang yang sangat kaya raya." Batin Tri.
"Wah...jadi ibu tinggal di perumahan elit ini?...aku sering lewat sini bu tapi nggak bisa masuk karena saya orang miskin mana sanggup beli rumah disini." ujar Tri.
"Kamu terlalu merendah Tri...siapapun bisa memiliki rumah disini jika punya niat...percayalah suatu saat kamu juga pasti punya rumah mewah seperti impian kamu....berarti rumah kamu nggak jauh dari sini ya?" ucap bu Destry...
Mobil mewah itu berhenti di sebuah mewah dengan pagar menjulang tinggi tapi masih kelihatan rumahnya.. Tri sampai kagum dengan rumah mewah itu dia sampai bayangin seandainya itu rumah dia...bahkan Tri berdoa dalam hati suatu saat nanti dia akan memiliki hunian yang lebih layak walaupun tak semewah rumah bu Destry.
.😇😇