Transmigrasi Menjadi Istri Mafia

Kenzo menghela nafasnya. Dia harus mengalah karena dari keduanya sama sama keras kepala tapi Kenzo tau Belva tidak akan menuruti ucapannya. Sifat Belva sudah sangat jauh dari dulu, terkadang Kenzo berfikir dia adalah orang yang berbeda.

Belva melirik Kenzo yang mengalah berdebat padanya, kini dia Bahkan duduk di ayunan di samping nya.

" kau tau siapa dalang kejadian waktu itu?.."

" mafia black wolf"

" seperti keluarga mu banyak musuh, bahkan di saat pesta yang seharusnya bahagia tapi menjadi pesta darah. " belva menoleh ke Kenzo yang menatap lurus ke depan.

" ya!." Tanpa membantah. Untuk beberapa detik tidak ada yang berbicara, hingga suara Belva memecahkannya.

" Aku ingin bertanya padamu."

Kenzo menoleh ke samping dan langsung mendapatkan wajah serius Belva.

" Bagaimana kita bisa menikah?.."

Tatapan Kenzo langsung rumit mendengar pertanyaan itu, namun dari luar dia sangat tenang.

" Kau tergila gila pada ku dan menjebak ku. Dan sekarang itu tercapai. "

Glek!

Belva berusaha tidak terpengaruh dengan tatapan Kenzo. Lagi pula itu bukan dia yang melakukan nya jadi kenapa dia harus merasa bersalah dan gelisah?.

" Selain itu?.. Aku tau sebagai mafia jebakan kecil itu adalah sesuatu hal yang mudah di atasi bukan?.." sinis Belva langsung mendapatkan wajah Kenzo yang semakin kaku tapi dengan cepat mengekspresikan nya dengan sikap tenangnya.

" Kau cukup pintar. " Kenzo sama sekali tidak menutup-nutupi Masalah di balik pernikahan mereka.

" Ayah mu pernah menolong ku yang hampir mati saat penyerangan saat aku pulang dari kerjaan bisnis. " Kenzo berhenti sejenak dan ingin melihat ekspresi Belva. Tapi saat melihat ekspresi tenang Belva berarti dia sudah menebak sebelumnya.

" Anak buah ku telah di racun tanpa sadar dan saat itu juga ayah mu yang baru saja melintas melihatku yah sudah sekarat diam diam membawa ku pergi dari sana, Aku menawarkan sejumlah harta ku tapi dia tidak menginginkannya. Satu keinginannya yaitu menikahi putrinya, yang berarti dirimu Belva. "

Kenzo memijat mulutnya yang terasa sakit karena terlalu panjang berbicara.

" Kenapa kau setuju?...bukankah tidak masuk akal memberikan putri satu satunya ke pria yang baru di kenal?.." Heran Belva. Apakah dia perlu bertanya pada orang yang sudah mati?.

" Berhutang budi." singkat Kenzo.

Oh, sekarang Belva paham. orang tuanya Belva mencari orang yang memiliki kekuatan agar bisa menjaga putri mereka atau lebih tepatnya putri angkat. Dari ingatan sebelumnya dia tau kalau Belva ini bukan putri kandung, dan perkiraan Belva bahwa orang tua kandung belva asli Sangat berbahaya.

Jadi sebagai orang tua angkat yang mengetahui kau kemampuannya sendiri tidak mampu menjaganya, dia menyerahkan putrinya ke orang yang lebih berkuasa dan lebih aman tentunya.

Dan kenapa Kenzo menerima nya begitu saja karena dia pria yang Tidak suka berhutang budi pada siapapun.

" Aku paham sekarang."

Kenzo melirik Belva yang mengangguk paham, tapi?

" apa hubungan ku dengan mafia black Eagle?.." Tanya belva.

nah setelah tau gimana saat mereka menikah kini dia mencari informasi lagi terkait dirinya dan mafia itu.

" Tau dari mana kalau mereka black Eagle?.."

Deg!

" Benar juga!, black Eagle bukanlah mafia yang mudah untuk membuka identitas, Apalagi Belva dulu yang manja dan tidak tau apa apa kini bertanya tentang mafia, pasti hal itu membuat Kenzo curiga. " batin Belva memutar otak nya agar mencari jalan keluar.

" Aku tau karena mereka pernah datang ke rumah dan ingin membawaku. " jelas Belva dengan hati hati.

" Kenapa mereka ingin membawamu?."

Deg!

" Loh berarti dia tidak tau aku anak angkat ya?.."