Menikahi Princess dari kelurga Ferdinand sangat jauh merubah kehidupan Mr.Baralyon yang sebelumnya hidup sebatang kara tanpa ada keluarga ataupun seorang kekasih.
Princess adalah Istri sekaligus cinta pertama bagi Mr.Baralyon yang bisa dikatakan suami ideal !
Yuk baca cerita romantis nya yang bakal bikin hati kalian meleleh↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Ada apa dengan malam ini
" Perkejaan By cepat selesai jadi ya udah selesai jam segini " ucap Bara menatap Ayla yang malah terdiam, entah apa yang dia pikirkan.
" La,Lala boleh lanjut merajut dulu nggak By sebelum tidur?" izin Ayla .
" Lanjut besok ya sudah malam nanti Lala malah kurang istirahat " ucap Bara menggenggam tangan Ayla agar berdiri dan mengajaknya tidur .
" Mmm, bentar lagi ya By " ucap Ayla dengan suara kecil tidak mau berdiri dari duduknya.
" Yaudah sini biar By bantu agar cepat selesai " ucap Bara mengambil kursi satu lagi .
" Mmm, nggak mau. Lala mau buat sendiri " ucap Ayla memeluk kotak berisi peralatan merajut tidak membiarkan Bara menyentuhnya.
" Ya sudah buat diatas karpet bludru itu agar By bisa berbaring di sebelah kamu " ucap Bara yang sebenarnya sudah mengantuk .
" By tidur aja diranjang Lala buat disini " ucap Ayla .
" Tidak Sayang biar By temani walaupun sambil tidur " ucap Bara yang juga tidak mengerti kenapa Ayla begitu keras kepala ingin melanjutkan merajut padahal sudah jam 9 malam .
" Yaudah " ucap Ayla mau membawa kotak berisi peralatan dan duduk diatas karpet bersandar pada dinding.
" By bobok di paha Lala aja " ucap Ayla saat Bara akan pergi mengambil bantal .
Bara berbaring menjadikan paha Ayla bantalnya setelah mengambil selimut kecil .
" Hadap perut Lala nanti benangnya mengenai wajah By" ucap Ayla mulai merajut kembali mengikuti tutorial buku.
...2 jam kemudian ....
Bara terbangun dan langsung duduk mengangkat Ayla yang sudah tertidur sambil duduk itu .
" Astaga, Sayang " ucap Bara menidurkan Ayla keatas ranjang lalu menyelimuti nya dan membereskan semua peralatan merajut Ayla diatas karpet .
" Ayla membuat baju" ucap Bara menatap hasil rajutan yang baru selesai separuh itu tapi melihat pola yang Ayla bentuk itu seperti baju .
" Sudah kreatif penuh effort lagi " ucap Bara tersenyum menyimpan semua peralatan itu dan menaruhnya dimeja belajar Ayla .
Bara mematikan lampu utama kamar dan berbaring telentang disebelah Ayla yang sudah tertidur pulas sengaja tidak memeluk Ayla agar dia bisa bergerak bebas sehingga lelahnya hilang .
Pagi harinya.
Begitu Bara membuka mata dia langsung kaget setelah menatap kanan kiri tapi istrinya tidak ada sedangkan masih begitu pagi bahkan masih kurang dari jam 5.
" Ayla " Bara langsung duduk membuka selimut barangkali Ayla ada diujung seperti kebiasaan nya saat tidur yang suka bergerak kesana kemari jika tidak di peluk .
" By ini Lala " ucap Ayla yang duduk dimeja belajar itu menatap Bara yang langsung panik begitu bangun tidur .
" Lala mengapa sudah merajut jam segini ?" kali ini Bara benar-benar marah melihat Ayla yang mungkin sudah bangun sejak tengah malam karena hasil rajutannya hampir selesai .
1 Minggu kemudian .
" Sayang mengapa kamu tidak mau pindah sekarang ?" tanya Bara menatap Ayla yang sedang memakai skin care diatas ranjang, sudah sedari siang Bara mengajak Ayla pindah kerumah Baru tapi sama sekali tidak mau dan menolak dengan berbagai alasan .
" Besok aja By , Lala mau tidur disini malam ini " ucap Ayla dengan santai .
" Ya tapi semalam kamu juga bilang gitu dan malam ini sama lagi " ucap Bara yang jadi bete juga padahal dia sudah mempersiapkan rumah Baru atas nama Ayla agar Istrinya senang tapi kenyataannya malah tidak mau pindah .
" Hehehe , sehari lagi By " ucap Ayla mengangkat roknya keatas untuk meratakan bodylation yang dipakainya sampai keatas .
Bara yang duduk ditepi ranjang itu meneguk Saliva menatap Ayla dan mendekat lalu perlahan menyusup keleher Ayla .
" Sayang harum banget " ucap Bara yang tidak tahan memegang tengkuk Ayla lalu menciumnya.
" Ihhh, By Lala baru pakai serum bibir " rengek Ayla yang justru membuat Bara menciumnya lagi bukannya berhenti .
" Kamu harum sekali Sayang" ucap Bara mengecupi leher Ayla berulang kali dengan sensual .
" Iyalah , Lala kan mandi emang kayak By nggak mandi ganti baju aja enggak " sindir Ayla menatap penampilan Bara .
" Ehhhh, mulut kamu ya . Awas aja nanti mepet-mepet sama By " ucap Bara segera masuk ke kamar mandi .
10 menit kemudian .
" Ihhh, By pakai parfum apaan wangi banget " ucap Ayla yang duduk diatas ranjang berlari keruang ganti begitu menghirup aroma parfum yang tidak biasa dari ruang ganti.
" Ayla " kaget Bara yang sedang memakai Pomade itu begitu Ayla datang langsung memeluk erat sedangkan bara hanya memakai celana panjang saja tanpa atasan .
" Harumnya , By pakai parfum apa ?" tanya Ayla berpindah memeluk kedepan sampai memejamkan mata setelah menempelkan wajahnya di dada Bara .
Kulit Bara benar-benar harum .
Bara tidak menjawab dan sibuk merapikan rambut nya membiarkan Ayla melakukan apapun sesukanya.
" Ayla " tegur Bara saat Ayla menurunkan pinggang celana Bara kebawah .
" Haaa, turunin dikit By yang dua ini tertutup " ucap Ayla tetap saja menurunkan sampai kelihatan semuanya apa yang ingin dia lihat .
" Kau ingin aku telan Jang Sayang?" tanya Bara dengan senyum menggoda nya .
" E, enggak , " ngeri Ayla dan semakin lengket ketubuh Bara saat parfum itu disemprot lagi oleh Bara .
" Harumnya besok Lala minta ya By buat kekampus " ucap Ayla yang sangat menikmati aroma parfum itu .
" Tidak boleh " ucap Bara meletakkan parfum itu dilemari paling atas yang tidak bisa Ayla jangkau .
" Ihhh, By pelit banget " ucap Ayla menghentakkan kakinya melihat Bara yang tidak biasanya pelit sampai meletakkan parfumnya ditempat yang tidak bisa Ayla jangkau padahal biasanya semua di taruh di meja rias tapi kenapa itu seperti disembunyikan.
" By " Rengek Ayla menatap Bara yang sedang memakai piyama dan melarangnya mengancingkan.
" Lala mau sentuh " ucap Ayla yang sebenarnya ingin ngambek tapi aroma parfum itu membuat Ayla tidak bisa jauh dari Bara.
Bara menyandarkan Ayla ke dinding lalu meremas pinggulnya dengan gerakan sensual .
" Setiap hari Kamu selalu menyentuhku jadi kapan kamu siap Aku sentuh ?" tanya Bara dengan suara serak .
" Lala udah siap tapi bukan malam ini " jawab Ayla memegang tangan Bara yang terus menyentuh pinggul nya .
" Ada apa dengan malam ini?" tanya Bara dengan heran saat Ayla menolak semua hal di malam ini .
" Besok ya By " ucap Ayla kembali memeluk Bara dan menikmati tubuhnya yang membuat Ayla candu .
" Katakan ada apa dengan malam ini?" tanya Bara penuh intimidasi memegang dagu Ayla agar menatapnya.
Sungguh Bara tidak ingat apapun tentang malam ini sehingga dia terus mendesak Ayla karena rasa penasaran.
" By ayo keatas ranjang nanti Lala kasih susu" ucap Ayla mengangkat bajunya sambil mengedipkan mata membuat Bara hilang akal dan lupa akan semuanya hal yang ingin dia tanyakan.
" tapi,,"
" By beneran nggak mau?" tanya Ayla saat Bara berhenti di tepi ranjang dan akan bertanya lagi .
" Iya mau Sayang " ucap Bara tak bisa lagi berpikir setelah melihat benda itu