NovelToon NovelToon
Azizah, Istri Rasa Simpanan

Azizah, Istri Rasa Simpanan

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Maufy Izha

"No way! Ngga akan pernah. Gue ngga sudi punya keturunan dari wanita rendahan seperti Dia. Kalau Dia sampai hamil nanti, Gue sendiri yang akan nyingkirin bayi sialan itu dengan tangan gue sendiri. Lagipula perempuan itu pernah hamil dengan cara licik! Untungnya nyokap gue dan Alexa berhasil bikin Wanita sialan itu keguguran!"

Kalimat kejam keluar dengan lincah dari bibir Axel, membawa pedang yang menusuk hati Azizah.


Klontang!!!

Suara benda jatuh itu mengejutkan Axel dan kawan-kawannya yang tengah serius berbincang.


Azizah melangkah mundur, bersembunyi dibalik pembatas dinding dengan tubuh bergetar.

Jadi selama ini, pernikahan yang dia agung-agungkan itu hanyalah kepalsuan??

Hari itu, Azizah membuat keputusan besar dalam hidupnya, meninggalkan Suaminya, meninggalkan neraka berbalut pernikahan bersama dengan bayi yang baru tumbuh di dalam rahimnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Abimana Dharmawangsa

Azizah menatap gadis cantik kecil dihadapannya yang tengah asyik memakan es goyang.

Azizah sendiri terkejut karena masih ada yang berjualan es zaman Ia kanak-kanak dulu. Azizah pun baru selesai menikmati 2 biji es goyangnya. Karena rasanya enak dan nagih. Hihihi.

"Enak ya sayang es nya?"

"Iya Tante enak banget.Tasyaa baru pertama kali makan es begini"

Ucap Tasya dengan penuh semangat. Wajahnya yang semula murung kini nampak lebih ceria.

"Oh ya? Ini es jaman Tante masih kecil lho..."

Terang Azizah seraya tersenyum lebar.

"Masa sih Tante? Berarti esnya udah tua dong yah?"

Tanya Tasya dengan polosnya.

"Hahaha, mana ada es tua Tasya... Yang tua itu Tante xixixi"

"Enggak kok Tante, Tante cantiikk deh, kayak masih... Masih SD"

"Hahahaha, Tasya.... Tasya.... Kamu lucu banget sih nak.."

Azizah benar-benar terhibur dengan tingkah gadis kecil itu. Dia sepertinya jatuh cinta pada Tasya.

Tapi... Bagaimana bisa Tasya mengatakan bahwa ibunya sendiri tidak menyayanginya?

Ditengah-tengah keceriaan Azizah dan Tasya, tiba-tiba seorang laki-laki dengan kemeja dan dasi yang sedikit berantakan berlari ke arah mereka.

"Tasyaa..."

Laki-laki itu berseru.

Tasya yang mendengar suara seseorang yang di kenalnya pun menoleh.

"Om....!!!"

Gadis kecil melambaikan tangannya dengan riang ke arah laki-laki tadi.

Sementara Azizah hanya memperhatikan kedua orang beda generasi itu.

"Thank God, Kamu kenapa pergi nggak bilang-bilang sayang? Om hampir jantungan waktu pak Amir bilang kamu hilang"

"Maafin Tasya ya Om... Tasya cuma sedih karena tadi pagi Mama marah-marah lagi sama Tasya..."

Tasya kembali murung, mengingat kejadian pagi ini saat ibunya kembali marah dan memaki dirinya dengan kata-kata yang menyakitkan.

Om Tasya terlihat memejamkan mata dan menghembuskan nafas lelahnya.

"Sayang... Om kan sudah pernah bilang, apapun yang mama kamu katakan, jangan dipikirkan, anggap saja Tasya nggak dengar apa-apa sayang..."

"Tapi Om... Tasya kan pengen disayang mamah, pengen diantar mamah ke sekolah kayak teman-teman, tapi mama nggak pernah mau, malah marah-marah sama Tasya..."

Tasya kembali menunduk, sedih dan kecewa setiap mengingat harapannya yang selalu kandas saat meminta mamanya mengantarnya ke sekolah.

Laki-laki yang dipanggil Om oleh Tasya itu pun berjongkok menghadap keponakan tercintanya itu. Kemudian mencubit lembut pipi chubby Tasya dan berkata,

"Oke... Mulai sekarang Om yang akan antar Tasya..."

"Mmmm... Pengennya mama, Om..."

Kekeuh Tasya.

"Ya nanti pelan-pelan Kita bujuk mama Kamu, Okey?"

"Ya udah deh..."

Tasya hanya manggut-manggut dengan terpaksa menyetujui permintaan Om nya.. Sampai tiba-tiba Tasya teringat bahwa ada Azizah disana.

"Ooh iya Om sampai lupa. Ini Tante cantik yang tadi nolongin Tasya Om"

Tasya turun dari duduknya dan menghampiri Azizah yang sejak tadi menjadi penonton setia kedua pasangan paman dan keponakan itu.

Laki-laki itupun baru sadar bahwa ada seseorang yang duduk di seberang Tasya. Wanita cantik dan... Berhijab.

Merasa tidak enak, Iapun segera meminta maaf.

"Sorry, Saya tidak memperhatikan keberadaan Anda, Saya terlalu excited saat melihat Tasya"

"Iya Pak, tidak apa-apa. Lagipula Saya mengerti kalau Bapak pasti sangat panik"

Azizah tersenyum lembut kemudian mengelus puncak kepala Tasya yang kini memeluk pinggangnya.

"Oh ya kenalkan, Saya Om-nya Tasya, Abimana Dharmawangsa"

Pria yang memperkenalkan diri sebagai Abimana itu pu mengulurkan tangannya.

"Saya Azizah pak Abimana"

Balas Azizah membalas dengan merapatkan tangannya dan hanya menyentuh ujung jari Abimana.

"Maaf pak Abi, Saya..."

"Oh, It's Oke... Saya mengerti"

Jawab Abimana dengan cepat. Sejujurnya Dia sama sekali tidak tersinggung, malah Ia merasa kagum masih ada wanita seperti Azizah di muka bumi ini. (Banyaak pak, Bapak aja yang ngga tahu)

"Terima kasih pak"

"Oh ya, Saya belum mengucapakan terima kasih karena sudah menolong Tasya"

Ucap Abimana dengan tulus.

"Oh, enggak kok pak, Saya cum kebetulan lewat dan melihat Tasyaa sendirian menangis, jadi saya samperin"

"Tetap saja Saya ucapkan terima kasih"

"Sama-sama"

"Mmm, bagaimana kalau saya antar pulang?"

"Oh.. nggak usah pak, rumah saya Deket kok dari sini"

"Nggak apa-apa, biar saya antar"

"Iyaa Tante, biar Tasya tahu rumah Tante dan bisa main nanti"

Sahut Tasya dengan gembira.

"Mmmm ya sudah kalau begitu. Sekali lagi terima kasih Pak Abimana"

"Sama-sama, Tapi kamu boleh panggil saya Abi saja, biar lebih gampang"

"Baik... Mas Abi... Saya pakai mas yah? Kalo nama saja kayaknya kurang sopan"

"Ya, itu juga boleh. ya sudah Ayok"

"Mari..."

Mereka bertiga pun berjalan menuju mobil Abimana terparkir, kemudian melaju ke arah kediaman Bi Ani, tempat Azizah tinggal saat ini.

*****

"Tante.... Tante bisa ngaji nggak?"

Tanya Gadis kecil berna Tasya itu tiba-tiba.

"Insya Allah.... Kenapa memangnya?"

"Tasya pengen bisa ngaji Tante, Tante mau nggak jadi guru ngaji Tasya?"

Tasya bertanya dengan mata penuh harapan.

"Mmm gimana yaa... soalnya Tante kerja di pabrik mulai besok jadi..."

"Kamu bisa ngajarin Tasya saya kamu Off setiap hari Sabtu atau Minggu misalnya, Saya akan kasih fee, sama seperti guru les Tasya yang lain"

"Mmmm, Biar saya pikirkan dulu ya mas, Saya juga harus izin sama Bibi saya"

"Oke, gimana kalau kamu catat nomor saya untuk memberi kepastian nantinya?"

"Oh, ya boleh mas. Berapa nomernya?"

"08234567890"

Ucap Abimana, sungguh ini pertama kalinya Ia memberikan nomor pribadinya terlebih dahulu pada seorang wanita.

Azizah segera menyimpan nomer ya setelah selesai mengetiknya.

"Saya chat ya mas, biar bisa di save"

"Oke. Kalau kamu bersedia akan saya kasih fee 500 Rb sekali pertemuan"

"Li- lima ratus ribu?"

Azizah hampir menganga karena tidak percaya, lumayan sekali fee nya.

"Ya..." Ucap Abi mantap.

"Bisa saya tambahkan kalau Tasya cepat menguasai"

Lanjut Abimana.

"Oke... Mas.. Saya akan pikirkan baik-baik"

"Good. Saya tunggu segera kabar dari kamu"

"Ya, insya Allah secepatnya saya kabari"

Azizah mengangguk seraya tersenyum. Otaknya bahkan sudah menghitung jumlah fee yang akan didapatkan selama sebulan. Sungguh lumayan untuk bisa membayar cicilan hutang ibunya pada Axel. Dan bisa untuk menabung biaya melahirkan nanti.

Abimana memperhatikan Azizah dengan seksama.

'Sepertinya Dia tertarik dengan bayarannya...' pikirnya.

Sesampainya di rumah Bi Ani, Azizah segera turun dari mobil, Ia mempersilahkan Tasya dan Abimana untuk mampir ke rumah bibinya itu.

"Terima kasih sudah anterin Tante ya anak cantik.... terima kasih mas Abi... Mmm mau mampir dulu?"

"Oh nggak usah Azizah, Saya agak terburu-buru karena ini mobil pinjaman, jadi harus segera Saya kembalikan"

"Oh gitu... ya sudah pak, terima kasih sekali lagi. Sampai jumpa Tasya..."

"Sampai jumpa Tante, seneng deh Tasya hari ini bisa ketemu Tante"

"Tante juga.... Mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi ya..."

"Iya Tante, Tante pokoknya harus mau jadi guru ngaji Tasya"

"Insya Allah... Mudah-mudahan waktunya bisa diatur yah.. Nanti Tante kabari secepatnya"

"Oke Tante..."

"Mari Azizah, kami pergi dulu"

"Oh iya pak... Silahkan..."

Karena bingung mengatakan apa, akhirnya Abimana hanya tersenyum dan melambaikan tangannya, Azizah membalasnya dengan tersenyum di sertai anggukan kepala.

Abimana dan Tasya pun melaju meninggalkan Azizah yang kini termenung sendirian di halaman rumah Bi Ani yang cukup luas.

" Lima ratus ribu sekali pertemuan..."

Azizah kembali teringat dengan fee itu.

"Ya Allah, sebenarnya kalau untuk mengajari ngaji Hamba tidak seharusnya memungut bayaran, Astaghfirullah... Apa sih Yanga dan di pikiran Aku ini"

"Jangan sampai hanya karena pengen dapat uang secepatnya untuk melunasi hutang ibu, Aku menghalalkan segala cara, naudzubillah... Ngaji itu ibadah Azizah.... Astaghfirullah"

Azizah pun membuang nafas panjang kemudian berlalu memasuki rumah bibinya.

Bersambung....

1
Mamah dini
kenapa ya aku kurang suka Axel bersama dania, tpiii siapa ya yg pantas buat axel
Mamah dini
kayak ragu Axel sm Dania , mendingan Axel terus sendiri aja
Mamah dini
melar ke mana2, yg jadi pemeran utama Axel sm zizah,
Mamah dini
orang jahat selalu di lancarkan segala ke jahatan nya, tpii untuk orang2 baik kadang susah mencari ke benarannya , agak kecewa Thor c axela mulus2 aja merencanakan ke jahatan nya , blm juga Azizah bener mendengarkan kata maaf axel udh ada LGI masalah baru, makasih ceritanya thor...
Mamah dini
jgn sampai c rubah itu nyampe ke RS thor kasian zizah , walaupun di tungguin abimana, ibu Ani kok GK di beri tau ,c abi kn GK kenal c rubah bisa jadi cuma planga plongo, kalau ulet itu datang , jgn ya thor.
Mamah dini
kalau dareen kakaknya zizah, pasti persahabatan mereka benar2 pasti kandas, dareen sekarang juga segitu benci sm c axel apalagi nanti tau ke benarannya, umur berapa zizah / reynany hilang kata ibu Daren 17 tahun hilang nya atau di culikny zizah, dn siapa yg akan menceritakan NY kn ortu zizah udh pd meninggal,
Mamah dini
iya kmu benar zah , hadapi semuanya dgn tenang biar cepat kelar, Axel sekarang BKN Axel yg dulu, Thor kalau bisa jgn di pertemukan zizah sm c axela yg mau mengacaukan permintaan maaf Axel ke zizah biar mereka selesaikan dulu masalah NY , pliiiisss ya Thor sebab rubah itu berbahaya untuk ke sehatan kandungan zizah.
Mamah dini
aduh Thor ngakak kalimat terakhir , suaminya tiga ya , semoga Azizah GK kenapa napa, kalau mau lahiran moga aja lancar dn selamat , kalau blm waktunya, semoga sehat kembali seperti sedia kala.
Mamah dini
agak heran Thor sebenarnya , Abimana orang sibuk kayak orang biasa yg GK punya kerjaan, kalau axel itu wajar ngejar2 azizah kan ingin minta maaf , ingin bicara baik2 mungkin dgn zizahny , TPI Abi antar jemput zizah hampir setiap hari banyak waktu senggang atau apa seorang pengusaha sibuk bisa sesantai itu.maaf Thor penasaran aja plus bingung he he .
Mamah dini
terus terang kurang suka thor sm kelakuan c Darren biasanya walaupun kecewa sm c axel GK segitu jahatnya sampai lgsung tlpon c abi, biarkan mereka menyelesaikan masalahnya kok ini malah riweh sebelum mencair, sabar xel apapun ke putusan zizah kmu harus bisa menerimanya , berubahlah lbh baik xel walau zizah GK di sisimu.
Mamah dini
Azizah salah mencerna ke datangan axel, dengerin dulu ziz boleh yah, beri kesempatan Axel bicara zah kmu katanya perempuan cerdas pintar ayolah
Mamah dini
sepintar apapun serapat apapun yg nyembunyiin zizah kalau udh takdirny bertemu pastilah bertemu, selesaikan dgn baik zizah axel, jgn pakai otot xel ingat itu,
Mamah dini
jgn lama mikir Axel ke sempatanmu udh ada di depan mata, Radit jgn sampai dareen tau kmu dn Axel udh tau tempat tinggal zizah, biar GK menghalangi niat baik c axel , c dareen kan jahat sekarang , semoga lancar pertemuan Axel dn zizah, Thor beri keduanya bertemu tanpa dareen tanpa abimana,
Mamah dini
dangkal juga hati dareen ,, jgn putus asa dit kmu pasti bisa bantu Axel biar kelar masalahnya dgn zizah, GK berlarut2 walaupun kecil ke mungkinan di maafkan TPI setidaknya kalau udh ketemu bisa di bicarakan rasa bersalahnya sm axel, dan apapun ke putusan zizah moga Axel bisa menerima nya dgn lapang , TPI jgn lupakan di dlm perut zizah ada penerus djaja , semoga kalian bisa duduk berdua untuk menyelesaikan NY,
Mamah dini
akhirnya ada titik terang buat c axel , Radit sahabat yg baik, makasih thor
Mamah dini
kurang suka jadinya sm dareen , GK ada niat baikan sm axel , bener2 GK suka c dareen JDI penghianat.
Mamah dini
hampir saan wajah wajah visual nya , tpii Radit lbh rapi wajah nya GK bala, dlm persahabatannya mereka aku kurang suka tuh , di buat Axel bener2 di tutup buat ketemu zizah nya , pdahal Axel udh ada niatan baik walaupun itu termaafkan atau TDK , TPI seperti banyak yg GK suka Axel berubah baik termasuk kakek nya sendiri, semoga ada jln untuk mereka bertemu, biar rill ke depan nya, biasany persahabatan saling mendukung atau saling mengingatkan ini malah sebaliknya, emang di sini axellah yg bersalah, cepat minta maaf ke Daren xel.
Mamah dini
persahabatan yg GK patut di contoh kali ya
Mamah dini
kenapa ya kok agak kurang suka ya Darren temenan sm abimana, sedangkan dgn axel gak ada niat ngelurusin gitu, walaupun salah c axel persahabatan kalian tuh dah lama, mana Thor orang yg di suruh axel untuk mengawasi abimana kok blm ada kbr nya
Mamah dini
kasar banget ternyata,, tpiiii keputusan tetap Azizah yg pegang, mau balikan boleh , GK mau juga bolehlah, TPI tetep harus di pertemukan dulu biar kelar semua masalahnya , bener GK thor, kok cuma senyum thor, maaf ya kicauan nya ba....nyak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!