NovelToon NovelToon
Penyesalan Ku (Rindiani) KBGUPMTKKT Season 2

Penyesalan Ku (Rindiani) KBGUPMTKKT Season 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Hamil di luar nikah / Keluarga / Angst
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: delita bae

kisah ini merupakan Season dua dari buku dengan judul Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan ( KBGUPMTKKT)
Sinopsis : Salah ku telah menyia- nyiakan kesetiaan kekasih ku yg kini dia telah tiada karna satu ginjal nya di berikan kepada papah ku diriku sangat menyesali nya karana kesetiaan nya ku balas penghianatan. sungguh ini semua salah ku , kini aku hidup di hantui rasa bersalah atas kematian nya .semua kenangan itu ku selalu mengingat nya meski kadang diri ini merasa berdosa karna telah menyia- nyiakan dia .diriku telah mendapat karma nya yaitu mengandung benih dari lelaki yg memuaskan hasrat nya saja. sungguh penyesalan ku sangat besar pada nya .kini Dia telah tenang di Syurga sana. dia begitu baik dan sabar dalam menghadapi ku yg emosian pemarah dan tak menghargai nya . ini merupakan penyesalan terbesar dalam hidup ku . ginjal nya ada di tubuh papah ku .
ikuti kisah ku penyesalan (Diani)
selamat membaca .bagi yg tak tau kisah awal nya baca dulu season 1 nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 21" ingin mati saja

  Idham ingin pulang karna bosan , tapi belum mendapatkan izin dari dokter , karna dia masih lemah dan perlu di awasi oleh tenaga medis. .

     " paman aku ingin pulang" Idham memandangi dalam - dalam wajah paman Hadi.

  " sabar ya , belum boleh , paman tau kau bosan tapi percayalah, dari semua ini kau akan bahagia" paman Hadi mengelus pipi nya sambil tersenyum manis .seakan tak terlihat kesedihan nya padahal dia juga sangat sedih akan kondisi Idham yg seperti itu. Paman Hadi terus menghibur Idham agar hatinya selalu senang walau semua itu tak sesuai kenyataan hatinya.

   " paman , aku bosan semua seperti terus , aku sangat payah, tak berdaya, sampai puluhan kali masuk ke rumah sakit" Idham merapihkan rambut paman Hadi.

" walau kau payah , tapi kau baik, semua kepayahan mu bisa berubah menjadi sesuatu yg baik" Abang Daniel membawa pakaian bersih

  " bang ,apakah Almarhum David seperti ku?" Idham memandangi penuh rasa ingin tau.

" iyah , hanya beda rupa , dia itu sama payah dengan mu karna mengharapkan terus cinta nya Diani" Abang Daniel memengangi tangan kurus Idham.

" kasihan , tapi aku sendiri tak tau belum pernah bertemu" Idham membenarkan posisi duduk nya.

" sekarang kau harus bahagia , walau kondisi mu seperti ini, " Abang Daniel menyelimuti nya sambil tersenyum.

" Uhukkkk Uhukkk" Idham batuk membuat nya kesulitan untuk bernafas. Dada nya terasa sakit, sampai paman Hadi dan Abang Daniel panik.

 " sabar ya " Abang Daniel menekan tombol pada panic botton.

    Dokter pun datang di temani suster . Abang Daniel dan paman Hadi keluar .

    " kenapa dengan abang?" Bima menghampiri sambil membawa makanan.

" batuk lagi, terus dada nya sakit " paman Hadi memberitahu sambil butiran bening jatuh tanpa di undang .

  " kasihan , mungkin kah bisa sembuh?" Bima memandangi nya dengan sedih sambil melirik ke arah Idham yg sedang di tangani.

" bisa , kita harus berusaha " Tante Nindya menghampiri sambil membawa buah - buahan.

" mah , papah nggak ikut?" Bima menoleh sambil penuh tanda tanya.

"tidak , karna dia sedang meeting bersama klien baru nya " tante Nindya sambil tersenyum sendu mengusap pipi Bima.

    Dokter pun keluar sambil memakai masker.

" dok gimana kondisi nya?" paman Hadi mengangkat bokong nya.

" kondisi nya semakin lemah , paru - parunya sudah sangat parah, tak bisa lepas dari alat bantu pernafasan " dokter membuka masker khas rumah sakit itu.

" itu artinya nggak boleh pulang kah dok?" Bima kaget sambil menahan air mata nya.

" boleh, tapi harus selalu ada alat bantu pernafasan itu di samping nya , karna kalau lepas bisa bahaya"dokter menjawab sambil memandangi nya penuh kesedihan.

" makasih dok , boleh pulang nya kapan ya ?" Bima memandangi dokter muda nan tampan itu.

" paling minggu depan" dokter melangkah sambil tersenyum.

" oke , makasih dok" Bima tersenyum.dokter hanya tersenyum sambil melangkah.

   Mereka masuk dengan sedih.tante Nindya merasa ikut sedih mendengar nya.

" bang kau nggak boleh nyerah ya , walau kau nggak bisa lepas dari alat bantu pernafasan ini" Bima mengecup tangan Idham sambil di temani butiran bening membasahi pipi nya.

" apakah itu benar?" Idham membuka suara nya dari balik masker oksigen itu.

" benar, karna kau semakin parah, nak" Tante Nindya mengelus kepala nya sambil tersenyum penuh air mata mencium tangan kurus Idham.

" pantas ayah tak mau menerima aku ,karna untuk bernafas saja aku di bantu . Sungguh sangat payah, diriku tidak bisa melakukan pekerjaan berat seperti orang- orang di luar sana , bahkan untuk bernafas lega saja aku tidak bisa , aku ingin mati saja" Idham menangis memukuli dada nya dengan keras air mata itu terus membasahi pipi.

" cukup bang! Jangan menyakiti dirimu sendiri, ada kami yg masih ingin kau sembuh" Bima menarik tangan kurus itu sambil memengangi nya .

" hiks , sungguh nggak berguna! " Idham meremas kuat dada nya yg terasa sakit.

" udah, nafas mu berbunyi tuh cukup!" paman Hadi mengelus dada nya sambil menangis.

" hiks aku mau bahagia , aku mau bebas seperti kalian, ayah tak mau mengakui ku karna aku penyakitan , semangat hidup ku sudah sirna sejak aku mengetahui alasan ayah pergi meninggalkan ku" Idham berusaha mengatur nafas nya lagi.

" sabar , ada kami di sini" Abang Daniel memeluk tubuh kurus Idham sambil berlinang air mata.

" semua ini salah papah!!" Bima mengepal kuat tangan nya.

  Bunyi mengi itu terdengar kedua mata Idham menutup membuat mereka panik.

   Dokter pun segera masuk dan menangani nya dengan cepat.

   Mereka menunggu di luar dengan lemas.terutama paman Hadi . Dia lemas tersungkur ke lantai.

   Hiks kak semua ini salah mu!!!" paman Hadi berteriak di penuhi air mata dan juga ingus .

" sabar paman kita harus kuat" Bima memeluk paman Hadi sambil di temani air mata.

Paman Hadi hanya diam sambil di peluk Bima.

Dokter pun keluar sambil membuka masker nya

" dok gimana kondisi abang?" Bima langsung berdiri .

" kondisi nya kritis karna pukulan itu membuat nya tak bisa bernafas lancar . Sebaik nya harus di buat bahagia agar hal yg tidak di inginkan tak terjadi" dokter memandangi nya .

" hiks kritis dok? Paman Hadi memandangi nya sambil berlinang air mata .

" iyah, kita harus bisa membuat nya bahagia karna dengan bahagia itu bisa memulihkan lagi kondisi nya"dokter melangkah .

" oke , makasih dok" Bima mengelus paman Hadi sambil melirik ke arah dokter.

Dokter hanya tersenyum sambil melangkah.

Mereka masuk sambil di temani air mata.

" sayang , paman janji akan membuat kak Rudy luluh , kau harus kuat ya , jangan meninggalkan paman" paman Hadi mencium tangan kurus Idham di penuhi air mata berlinang.

" sabar ya , kita harus kuat, agar Idham bisa melewati nya dengan kuat" tante Nindya mengelus punggung paman Hadi dengan air mata berlinang.

" kak jaga Idham ya , aku mau ke kantor kak Rudy"paman Hadi mengangkat bokong nya sambil menyeka air mata nya.

" oke , hati - hati ya" tante Nindya mengelus nya sambil menangis .

Paman Hadi hanya tersenyum di banjiri air mata, Bima menyusul dari belakang .mereka menuju kantor Om Rudy dengan membawa amarah dan air mata .

Sampai lah di sana dengan turun dari motor nya Bima.

Paman Hadi langsung masuk di temani Bima ke ruangan nya om Rudy.

" kak gara - gara dirimu putra mu hampir bunuh diri!!"paman Hadi penuh amarah membara sambil menarik dasi om Rudy.

" biar kan saja , dia itu pantas mati!!" Om Rudy melotot sambil membentak paman Hadi.

" bugh" pukulan itu terlayangkan ke perut om Rudy dari tangan lelah paman Hadi.

" keterlaluan kau kak, dia darah daging mu!!" paman hadi semakin panas .

" dia bukan darah dagingku lagi, semenjak Tyas menghembuskan nafas terakhir nya setelah melahirkan dia!!" om Rudy menarik tangan paman Hadi sambil memukul nya .

" uhukkk "kak dia itu yg membuat mu bisa seperti ini , kalau tanpa dia kau belum tentu sukses!!" paman Hadi batuk sambil berusaha bangun.

" pah , abang Idham putra mu dia darah daging mu, soal kekurangan nya itu sudah menjadi takdir hidup nya , kasihan dia tadi hampir meninggal karna memukuli dada nya sampai tak bisa bernafas. Tolong kau datang ke sana ,lihat putra mu sekali saja, jangan sampai penyesalan menghantui hidup mu " Bima membantu paman Hadi untuk berdiri.

Om Rudy hanya diam sambil melihat punggung adik nya dan putra nya.

Air mata dan amarah menjadi satu setelah melihat kemarahan paman Hadi tadi.

Sementara aku sedang melukis wajah David dan Idham. Di rumah tepat nya di dekat taman .

" sayang sedang apa?" mamah memeluk ku dari belakang .

" aku sedang melukis wajah 2 lelaki hebat yg hadir di hidupku " aku mengelus pipi mamah sambil tersenyum.

" wih hebat , mirip " papah menghampiri ku sambil tersenyum.

" iyah , aku akan menaruh hasil nya di kamar ku" aku memandangi nya dengan bahagia sambil tersenyum.

" nak ,jaga Idham ya jika nanti dia menjadi suami mu karana dia belum bahagia , hanya dirimu yg mampu membuat nya bahagia , hidup nya akan jauh lebih berarti ketika kau mencintai nya dengan tulus , kau harus menghargai nya , jangan sampai air mata dan penyesalan terjadi lagi untuk kedua kalinya" papah memeluk ku dengan senyuman.

" iyah pah , aku ingin membuat nya bahagia aku juga tak mau kehilangan Idham ,cukup David yg aku lukai karna aku sekarang begitu menyesal " aku meneteskan air mata sambil tersenyum .

Papah dan mamah hanya diam sambil memeluk ku.

Kembali ke rumah sakit , paman Hadi dan Bima sudah sampai di sana.

Idham masih terpejam dengan alat medis terpasang di tubuh nya .

" bang gimana udah ada perubahan abang Idham?" Bima menghampiri sambil merangkul abang Daniel.

" belum , kita harus membuat nya bahagia karna dengan bahagia bisa melewati semua nya" abang Daniel menyeka air mata nya.

Bima dan paman Hadi hanya menunduk lemas sambil di penuhi air mata dan ingus keluar masuk.

Aku sedih ketika Idham mengalami semua ini , om Rudy benar - benar keterlaluan , karna membuang dan membiarkan putra nya kesakitan sendiri. Penyesalan akan datang ke dalam hidup om Rudy karna telah membiarkan Idham menderita .

walau pun penyakitan dan cacat Idham tetap putra nya .

Dia berhak untuk bahagia bersama ayah kandung nya .

Semua telah di gariskan oleh takdir . Bagaimana pun kondisi nya harus menerima . Karna Idham membawa keberuntungan bukan kesialan , buktinya om Rudy bisa sukses karna Idham.

Aku begitu bersyukur setelah mengenal Idham , karna dia aku bisa tau arti dari kesederhanaan yg sesungguh nya .

Aku merasa paling bahagia meski penyesalan kadang datang di saat diriku ingin bahagia. Karna aku bahagia di atas penderitaan dan luka kekasih ku.

Aku terima walau hidup Idham bergantungan pada alat medis karna cinta dan kesetiaan nya yg mampu membuat ku bahagia

Rasanya hidup ku berwarna lagi, saat bertemu Idham setelah aku kehilangan David .tapi Kebahagiaan ku belum lengkap karna Idham belum menerima cintaku.

1
Elisabeth Ratna Susanti
aduh kok ditolak
Delita bae: iya👍👍👍🙏
total 1 replies
Delita bae
maaf baru up lagi. semoga tetap suka🙏
Na Na Chan
mawar mendarat thor
Delita bae: 👍👍👌👌🙏
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
ayah ke mana?
Delita bae: ada . di bab 7 jawaban nya😇😁
total 1 replies
Delita bae
maaf jika ada salah nya
Elisabeth Ratna Susanti
top markotop
Delita bae: sip 👍👍👍💪💪🙏
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
keren nih Idham kuat dan pantang menyerah
Delita bae: 👍👍👍💪🙏
total 1 replies
Delita bae
maaf jika ada kesalahan
🌟~Emp🌾
semangat nulis nya 💪😍
Delita bae: sip.😇👍👍👍🙏
total 1 replies
Delita bae
maaf jika ada kesalahan
Na Na Chan
semangat up thor
Delita bae: mksh ya . mau up😇👍🙏
total 1 replies
••iind•• 🍂🫧
👍☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️
Delita bae: 💪💪💪👍🙏
total 1 replies
Delita bae
ep selanjutnya akan datang
🌟~Emp🌾
special untuk mu thor
Delita bae: 👍👍👍🙏👌
total 1 replies
Delita bae
maaf baru up lagi karna sibuk
putri cobain 347
absen dong
Delita bae: 👍😇😁🙏👌
total 1 replies
🌟~Emp🌾
hadir selalu 🙏
🌟~Emp🌾: oke 👌🤗
Delita bae: wih sip😇🙏
total 2 replies
Hani
keren kak
Delita bae: 👍👍👍👍👍🙏
Hani: ok kk
total 3 replies
DityaR
jgn lama2 thor /Smile/
Delita bae: iya .😁😇👍🙏
total 1 replies
Delita bae
ep selanjutnya akan datang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!