Masa lalu Arneta yang begitu kelam, karena diceraikan dalam keadaan hamil anak dari pria lain. Membuat wanita itu memutuskan kembali ke Indonesia dan membesarkan anaknya seorang diri.
Wanita itu ingin mengubah masa lalunya yang penuh dengan dosa, dengan menjadi seorang Ibu yang baik bagi putri kecilnya. Tapi apa jadinya jika mantan pria yang membuatnya hamil itu justru menjadi atasannya di tempat Arneta bekerja?
Akankah pria itu mengetahui jika perbuatan semalam mereka telah membuat hadirnya seorang putri kecil yang begitu cantik? Dan akankah Arneta memberitahu kebenaran tersebut, di saat sang pria telah memiliki seorang istri.
Ini kisah Arneta, lanjutan dari You're Mine.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Dikatai kotor oleh atasannya, Yogi pun menatap telapak tangannya dengan raut wajah yang bingung. "Tapi tanganku bersih, Tuan. Wangi lagi," protesnya sembari mengendus kedua tangannya.
Lio sendiri tak memperdulikan ucapan asisten pribadinya tersebut, karena fokusnya kini kembali pada gadis kecil nan menggemaskan, yang sayangnya putri Arneta.
"Kenapa Ivy belum pulang? Apa belum dijemput?"
Ivy menganggukkan kepalanya dengan wajah yang ditekuk, membuat Lio merasa gemas karena teringat pada Lea ketika adik kembarnya itu kesal.
"Ikut Uncle saja bagaimana?" tawar Lio.
Kali ini Ivy menggelengkan kepalanya. "Mommy bilang Ivy tidak boleh pergi dengan orang asing," ucapnya.
"Uncle bukan orang asing, Uncle teman kerja Mommy Ivy. Nanti Uncle antar Ivy ke tempat kerja Mommy Arneta," bujuk Lio.
Niat awalnya yang hanya ingin bertemu Ivy, kini berubah ingin mengajak gadis kecil itu karena tidak tega melihat Ivy belum ada yang menjemput.
"Benarkah Ivy boleh datang ke kantor Mommy?" tanya Ivy dengan antusias, karena sudah lama ia tidak main ke tempat tersebut karena dilarang Mommy nya.
"Tentu saja," jawab Lio dengan senang karena Ivy sepertinya tertarik untuk pulang bersamanya.
"Ivy mau Uncle, apa di sana ada Ayah Candra? Ivy ingin bertemu Ayah."
Deg.
Lio terdiam dengan wajah yang terkejut. "Ayah? Tunggu dulu, apa mungkin Ivy putri Candra bersama Arneta? Tapi jika iya, kenapa saat itu Candra mengatakan jika Arneta seorang single parents, seolah mereka tak memiliki hubungan apa pun," gumamnya dalam hati dengan perasaan gusar.
"Ayo Uncle kita pergi ke kantor Ayah Candra dan Mommy." Ivy menarik tangan sosok pria tampan seperti ayah Candra dengan penuh semangat.
Dan untuk kedua kalinya jantung Lio berdesir hangat, saat telapak tangannya digenggam oleh telapak tangan mungil Ivy. Perasaan hangat yang sama yang dirasakan Lio ketika menyentuh wajah cantik Ivy, ketika pertemuan pertama mereka di kediaman Arneta. Rasa hangat itu bahkan sampai membuat rasa gusar yang sempat hadir dihatinya karena Ivy menyebut Candra dengan ayah, jadi hilang seketika.
"Oke..." Lio pun beranjak dari tempat tersebut bersama Ivy.
"Tunggu Tuan, Anda tidak boleh membawa Nona Ivy pergi!"
Penjaga sekolah menghalangi kepergian Ivy bersama pria asing yang baru dilihatnya, karena biasanya yang datang menjemput Ivy adalah nona Sasha.
Lio menatap pria dengan pakaian kerja keamanan itu, lalu menatap pada asisten pribadinya.
"Urus dia!" ucapnya sembari membawa Ivy menuju mobil.
"Tuan, Anda tidak —"
"Ini kartu identitasku," Yogi memberikan kartu yang diambilnya di dalam dompet. "Kami rekan kerja Nona Arneta, Mommy nya Ivy. Kami akan membawa Ivy bertemu dengan Mommy nya di kantor," jelasnya.
"Tapi tidak bisa begitu Tuan, Ivy hanya boleh pulang bersama—"
"Nona Sasha," sela Yogi sampai membuat penjaga sekolah itu terdiam.
Dan setelah perdebatan panjang dengan penyitaan kartu identitasnya, akhirnya penjaga keamanan itu mengijinkan Ivy pulang bersama mereka. Namun bukannya langsung pulang menuju kantor, tuannya itu justru memberi perintah untuk membawa mereka ke salah satu restoran cepat saji.
Sementara itu tidak lama setelah kepergian mobil milik Lio Richard. Sasha yang datang terlambat menjemput Ivy, langsung berlari mencari gadis kecil tersebut. Namun betapa terkejutnya Sasha saat mengetahui Ivy sudah pulang bersama dengan seorang pria yang bernama Yogi. Pria yang mengaku sebagai teman kerja Kak Arneta, dan mungkin orang yang sama yang pernah bertandang ke kediaman kak Neta beberapa hari yang lalu.