Su Li Xia tersadar dari koma setelah kecelakaan yang menimpa dirinya. Menderita Amnesia dan perubahan sikap yang besar membuat orang disekitarnya merasa terancam.
Gadis pemalu dan pendiam kini menjadi wanita dewasa pemberani yang selalu melakukan semua hal semaunya tanpa rasa takut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Win, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14. Obat apa yang anda masukkan ke dalam wine?
Su Li Xia baru saja tiba di rumah, mobilnya dia parkir di halaman depan bersebelahan dengan mobil putih milik Su Ching Yi.
Wanita itu masuk ke dalam kamar, dia melepas semua pakaiannya kemudian masuk ke kamar mandi. Su Li Xia melihat tangannya yang dilumuri bekas darah yang sudah mengering, darah milik adiknya yang telah mencoba untuk membunuhnya.
Dia sangat kecewa saat mendengar laporan dari Ling, dia marah ketika mengetahui Su An Jie yang telah membeli racun untuk membunuhnya. Namun saat ia melihat pria itu sekarat di depan matanya, rasa kecewa dan marah itu lenyap seketika.
Jika orang lain yang melakukan hal ini kepadanya, orang itu pasti akan dia siksa hingga tidak ingin hidup lagi. Namun berbeda jika orang itu adalah Su An Jie, Su Li Xia memiliki utang budi yang harus dia bayar ke Su An Jie.
FLASHBACK
"Dasar gadis aneh!" maki seorang anak laki-laki sambil menendang gadis kecil yang berjongkok melindungi wajahnya.
"Dasar moster! Alien!" maki anak yang lain.
Anak-anak yang lain ikut menendang dan melempari gadis kecil itu dengan batu yang mereka pungut dari jalan.
Gadis kecil yang dilempari itu hanya bisa berjongkok dan menutupi wajahnya agar tidak ikut terluka.
Su Li Xia selalu dijauhi oleh anak-anak sekelasnya, dia dinilai memiliki perilaku yang aneh. Di usianya yang masih belia, Su Li Xia bisa berbicara dalam bahasa asing yang tidak di mengerti oleh anak seusianya. Apalagi gadis itu juga bisa menjabarkan rumus kimia yang bahkan sulit bagi orang dewasa.
Kehidupan Su Li Xia yang disebut jenius bagi orang dewasa tidak membuatnya bahagia, dia di anggap alien, monster bahkan iblis dikalangan anak-anak seusianya. Setiap hari dia diolok-olok oleh teman sekelas dan kadang dibully hingga penuh luka memar di sekujur tubuhnya.
Su An Jie saat itu masih berumur 4 tahun, dia melindungi tubuh gadis kecil itu dari tendangan dan lemparan batu yang di arahkan kepadanya. Hanya Su An Jie satu-satunya orang yang selalu memperlakukan Su Li Xia dengan baik.
Su Li Xia, yang saat itu masih berumur 5 tahun merasa sangat tersentuh, karena Su An Jie berusaha untuk melindunginya dengan mengorbankan dirinya sendiri. Setelah kejadian itu, Su Li Xia berjanji, dia akan selalu melindungi Su An Jie. Dia berjanji akan memberikan apapun yang di inginkan oleh Su An Jie.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selesai membersihkan dirinya, Su Li Xia menyambar tas yang ada di atas meja. Dia mengambil kunci mobil dan bergerak ke luar dari kamar.
Lan Ching Mei melihat Su Li Xia yang baru saja keluar dari kamar, dengan sengaja wanita itu berkata di depan Xiao Xi. "Ckkk... Ckkk... Lihat anak gadis ini, entah berkeliaran di mana dia setiap hari. Baru saja kembali sudah mau pergi lagi, tidak tau aturan sama sekali!"
Su Li Xia menghentikan langkahnya, dia menatap Lan Ching Mei dengan wajah dingin yang seolah bisa menusuk wanita itu.
"Urus saja anak perempuanmu itu! Aku tidak perlu ceramah dari orang tua sepertimu!" ucap Su Li Xia sebelum dia kembali melangkah.
Lan Ching Mei mengepalkan kedua tangannya, dia merasa sangat marah karena sikap Su Li Xia belakangan ini yang selalu melawan semua kehendaknya. Wanita itu tiba-tiba tersenyum licik, dia mengeluarkan ponselnya kemudian menghubungi seseorang.
"Aku punya tugas baru untukmu!" ucap Lan Ching Mei dengan menyunggingkan senyuman iblisnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, Ling masih berada di rumah sakit untuk mengawasi keadaan Su An Jie. Pria itu membuka matanya, dia menatap sekeliling ruangan.
"Ling!" ucapnya ketika melihat wanita yang dia kenali berada di sampingnya.
"Tuan muda, anda sudah sadar? Saya akan memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Tuan muda!" ucap Ling.
Ling menekan tombol untuk memanggil perawat, seorang perawat tiba di kamar itu dalam hitungan menit.
"Apa yang bisa saya bantu?" tanya perawat itu.
"Tolong panggilkan dokter ke sini!" pinta Ling dengan wajah yang tanpa ekspresi.
"Mohon tunggu sebentar, saya akan memanggilkan dokter untuk anda." jawab perawat.
Beberapa menit kemudian seorang dokter masuk ke kamar rawat Su An Jie, dokter itu memeriksa kondisi pria itu.
"Apa dia baik-baik saja?" tanya Ling kepada dokter.
"Ya, semuanya baik-baik saja. Pasien sudah boleh pulang besok jika tidak ada keluhan lain." jawab Dokter.
"Terima kasih Dokter!" ucap Ling masih dengan wajah yang tanpa ekspresi.
Su An Jie melihat wajah Ling yang kelihatan tidak senang, dia bertanya kepada wanita itu, "Ling, apa semuanya baik-baik saja? Dimana kakak? Kenapa dia tidak kelihatan?"
Ling yang tadinya menunjukkan wajah tanpa ekspresi kini tampak dingin dan memendam kebencian di depan Su An Jie, dia menahan amarahnya sambil berkata, "Tuan muda tidak perlu mencemaskan Nona. Nona sedang sibuk belakangan ini, jadi beliau tidak bisa menemui Tuan muda."
"Sampaikan kepada Kakak jika aku merindukannya." ucap Su An Jie yang dijawab dengan anggukan oleh Ling.
Setelah beberapa saat hening, Ling mendapat pesan dari Su Li Xia. Wanita itu meminta Ling untuk bertanya kepada Su An Jie, apa yang telah terjadi kepadanya selama dua hari ini.
Ling menatap Su An Jie yang masih berbaring lemah, dia kemudian bertanya, "Apa yang Tuan muda lakukan? Kenapa anda diculik oleh kedua orang itu? Kenapa anda di hajar oleh mereka hingga babak belur?"
"Aku... Apa yang aku lakukan? Aku juga tidak tau. Tiba-tiba saja mereka memukuli ku di jalanan lalu aku dibawa dengan sebuah mobil van hitam. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di dalam gedung itu." jelas Su An Jie.
"Apa yang mereka katakan kepada Tuan muda?" tanya Ling menyelidik.
"Ahhh... Benar! Mereka bertanya tentang obat!" jawab Su An Jie setelah mengingat kembali pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh kedua pria itu saat dia dipukuli.
"Obat? Obat apa?" tanya Ling.
"Entah, aku juga tidak tau obat apa yang dimaksud oleh kedua orang itu. Mereka terus menerus berkata jika obat itu sangat penting untuk Tuan mereka, namun mereka tidak menyebutkan nama obatnya." jawab Su An Jie sambil mengingat kejadian yang dia alami.
"Tuan?" tanya Ling.
"Ya, mereka menyebut jika obat itu sangat penting bagi Tuannya." jawab Su An Jie.
Ling menatap Su An Jie, dia sedang berpikir akan mempercayai ucapan Su An Jie atau tidak.
"Ling, tiba-tiba aku mengingat hal ini." ucap Su An Jie.
"Apa?" tanya Ling.
"Obat, aku memasukkan obat ke dalam wine yang diminum oleh Kakak!" ucap Su An Jie.
Ling tiba-tiba saja mencengkram kerah leher Su An Jie, dia kemudian bertanya dengan suara keras, "Apa yang anda masukkan ke dalam wine itu?"
"Ling!!!" ucap Su An Jie yang terkejut melihat sikap Ling terhadapnya.
"Cepat jawab! Apa yang anda masukkan ke dalam wine Nona Su Li Xia???" Ling semakin meninggikan suaranya.
^^^BERSAMBUNG...^^^
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru..