Rania, dua puluh tahun memiliki paras yang cantik yang menurun dari Mama nya. kehidupan nya berubah sejak kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan yang membuat nya menjadi seorang yatim piatu disaat usianya menginjak empat belas tahun.
Dan lebih parah nya Rania dipaksa menikah oleh bibi nya dengan seorang pria lumpuh yang telah beristri.
Raka pria berusia tiga puluh tahun setelah selamat dari kecelakaan mengakibatkan kaki nya lumpuh sementara. setelah kaki nya lumpuh pria itu mendapat kenyataan pahit, istrinya berselingkuh dengan beberapa laki laki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Ayolah nona, aku yakin jika kau bukanlah wanita polos yang tidak mengerti akan hal itu" ucap David dengan menaik turun kan alis nya, sehingga membuat Rania menjadi paham kemana arah pembicaraan pria itu.
"Aku sama sekali tidak yakin dalam kondisi nya yang seperti itu, Raka bisa melakukan nya dengan benar.
Ujar nya dengan tatapan yang meremehkan nya.
Raka yang mendengar kata tersebut keluar dari mulut David semakin dibuat marah.
Tangan nya mengepal erat, kini wajahnya nya berubah menjadi merah padam.
"Kurang ngajar, bahkan sekarang dia dengan berani nya merendahkan aku seperti itu. Geram Raka.
"Tuan David, aku benar-benar tidak menyangka jika pertanyaan konyol itu dari mulut Anda"
Ucap Rania dengan menyelenggarakan geleng-geleng kan kepala nya.
"Suami ku itu hanya lumpuh, bukan impoten. jadi kelumpuhan nya itu sama sekali tidak berpengaruh pada aset pribadi nya.
Buktinya itu masih berfungsi dengan normal, dan pastinya masih bisa memuaskan aku"
Jelas nya dengan tersenyum sini.
Setelah mengatakan itu Rania sedikit membalikan tubuh nya dengan sedikit mengigit bibir nya.
"apa yang sudah aku katakan? sepertinya qku sudah gila" Jerit nya dalam hati, dengan kedua mata yang terpejam.
"Aku tidak yakin, kau pasti mengada gada pria itu bisa memuaskan mu, bukti nya istri pertamanya saja lebih memilih pria lain dari pada pria lumpuh itu"
Rania yang mendengar hal itu, sontak memembalikan badan nya dan tersenyum tipis ke arah pria itu.
"Terserah Anda, tapi yang pasti itulah kenyataan nya. dan satu lagi tuan saya tidak seperti nyonya Gea" ucap nya sesantai mungkin.
"Tuan David, yang terhormat. Jadi saya tetakan sekali lagi jika aku tidak akan pernah tertarik pada Anda tuan" ucap Rania lantang.
"Sekarang pergilah dan jangan menganggu kami lagi" ucap nya lagi seraya pergi membawa susu buatan nya menuju ke kamar dan meninggalkan David yang masih mematung di dapur.
Mendengar semua jawaban Rania, Raka merasa bangga dan lega. Amarah yang sempat memuncak kini mulai mereda.
Melihat Rania yang akan meninggalkan dapur, Raka langsung saja bergegas lebih dulu sebelum wanita itu melihat keberadaan nya.
Sementara Rania masih mencoba menetralisir detak jantung nya yang sudah tidak beraturan.
"Relaks Rania, semua itu hanya lah pembelaan untuk suami mu" gumam nya dengan terus berjalan.
"Arghhh,, mau di taruh dimana muka ku jika pria itu tau apa yang aku lakukan barusan"! jerit nya dalam hati. Lagi pula bagaimana bisa aku berpikir dan berbicara seliar itu" rutuk nya sambil Bergidik ngeri.
"Kamu sudah kembali"?
Tanya Raka ketika mendengar pintu kamu terbuka. Ia berusaha untuk terlihat biasa saja, meski kini jantung nya berdetak kencang.
Bahkan perkataan Rania tadi masih terngiang di telinga nya. Dan sial nya semuanya itu membuat pikiran Raka berkelana ke mana mana.
"Iya tuan, ini susu untuk anda. Minum lah selagi hangat" ujar nya dengan memberikan segelas berisi susu tersebut.
Tanpa mengatakan apa pun Raka langsung saja meneguk susu itu hingga tandas. dan setelah itu langsung menaruh gelas itu dimeja samping tempat tidur nya.
Rania segera mendorong kursi roda Raka untuk membantu Raka berbaring di tempat tidur nya.
"Tunggu" seru Raka dengan menahan tangan Rania.
"Ada apa tuan"?
"Antarkan aku ke taman, aku belum ngantuk"
"Baiklah"
Rania segera membawa Raka ke taman sesuai keinginan nya.
"Istirahat lah, biarkan aku disini"
"Tapi tuan"
"Tidak usah membantah" ujar nya dengan tegas, membuat Rania tidak berani membantah lagi.
Rania berlalu meningalkan Raka ditaman itu sendiri.
Ucapan tante Hilda dan Rania terus terganggu pikiran nya.
Raka menghisap rokok nya dalam dalam, Raka memang bukan pecandu rokok, namun ia akan menghisap nya ketika ada masalah atau banyak pikiran.
"Sayang, kok kamu masih disini? kamu gak mau masuk"? tegur Gea dengan manja.
" Masuk lah jangan ganggu aku"
"Sayang apa kamu tidak ingin tidur dengan ku?
Apa kamu tidak merindukan ku"?
" Aku belum ngantuk, masuk lah"!
Gea sedikit kesal, karena semenjak lumpuh Raka menjadi berubah. Ia menjadi dingin dan cuek pada nya.
"Sayang, beberapa hari kedepan aku ada syuting di luar kota, apa kamu mengijinkan ku"?
" Apa aku pernah melarang mu"?
Gea tersenyum.
"Teryata dia begitu mencintai ku, sampai sampai dia tak pernah melarang ku.
" Makasih sayang "
Gea membungkuk dan mengecup pipi Raka.
Belahan Dada terlihat dan Rok mini nya sedikit tersingkap.
Sengaja Gea lakukan untuk mencoba mengoda Raka.
Gea memegang seluruh tubuh Raka yang sensitif.
"Apa perlu aku antar ke kamar sayang? atau kamu mau tidur di kamar ku"?
"Gak perlu, aku bisa minta bantuan pak tatang nanti"
Gea meninggalkan Raka dengan perasaan kesal.
"*Ternyata dia benar-benar menjadi lelaki yang gak guna" gerutu Gea dalam hati*.
"Sayang, kemarin teman ku ada yang menawarkan kalung permata asli dari luar negeri"
Gea kembali lagi menghampiri Raka.
"Terus"?
" Sepertinya akan bagus jika aku jadikan sebagai koleksi perhiasan ku"
"Apa uang yang aku kirim tiap bulan itu masih tidak cukup"? ucap Raka dingin.
Gea kembali meninggalkan Raka.
" Kenapa dia sekarang menjadi sangat menyebalkan? batin Gea.
Baru saja Raka membahas masalah uang yang ia transfer ke rekening Gea, Raka menjadi ingat dengan kartu yang pernah ia berikan pada Rania.
Raka mengecek laporan dana ynag keluar dari kartu tersebut.
"Kosong tidak ada transaksi sama sekali, apa gadis itu tidak mau menerima pemberian ku"?
" Menyebalkan sekali "
Sebenarnya Raka ingin sekali bersikap lembut pada Rania, namun niat nya ia urungkan kartu Raka tidak mau jika Rania akan menjadi GR dan merasa diperhatikan oleh nya
*Maaf malam ini bab nya terlalu pendek karena kehabisan daya, disini sedang mati lampu "
InsyaAllah nanti dilanjutkan lagi setelah lampu nyala dan daya batre penuh*
😀😀😀❤❤❤❤
jadi ini ga bawa2 agama tertentu klo menurut aq ya.. maaf klo salah🙏
Respati kalah sat set nya