NovelToon NovelToon
Dokter Buta Dan Perawat Antik

Dokter Buta Dan Perawat Antik

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:76.9k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Sebuah kecelakaan merenggut pengelihatannya. Dia merupakan dokter berbakat yang memiliki kecerdasan tinggi, tampan dan ramah menjadi pemarah.

Beberapa perawat yang dipekerjakan selalu menyerah setiap satu pekan bekerja.

Gistara, gadis yang baru lulus dari akademi keperawatan melamar, dengan gaji tinggi yang ditawarkan dia begitu bersemangat. Hampir menyerah karena tempramen si dokter, namun Gista maju terus pantang mundur.

" Pergi, adanya kamu nggak akan buatku bisa melihat lagi!"
" Haah, ya ya ya terserah saja. Yang penting saya kerja dapet gaji. Jadi terserah Anda mau bilang apa."

Bagaimna sabarnya Gista menghadapi pasien pertamanya ini?

Apakah si dokter akan bisa kembali melihat?

Lalu, sebenarnya teka-teki apa dibalik kecelakaan yang dialami si dokter?
Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dokter dan Perawat 02

" Ughhh kemana lagi harus nyari kerja. Buset deh, dah ngelamar kesana kemari tapi nggak ada yang nyantol barang satu aja. Semua bawaan sih, yang kagak punya koneksi macem gue mana bisa dapet kerja cepet. Haaah sueeee lah."

Seorang wanita muda tampak frustasi di depan laptop miliknya. Sudah sejak 3 bulan dia lulus dari akademi keperawatan, namun belum juga mendapatkan pekerjaan.

Puluhan surat lamaran sudah ia kirim ke berbagai tempat, namun tidak ada satu pun yang memanggilnya. Sekedar wawancara pun tidak. Padahal dia sangat membutuhkan pekerjaan.

Gistara Heera Adawiyah, gadis berusia 24 tahun itu hanya hidup berdua dengan sang ibu. Ayahnya sudah meninggal sejak 2 tahun yang lalu karena kecelakaan. Dan sekarang ibunya juga tengah sakit. Gista atau Gigis biasa dia dipanggil itu berharap untuk segera mendapat kerja demi pengobatan sang ibu.

Danti Nafisah, dia menderita penyakit bronkitis yang lumayan parah. Memang benar untuk pengobatan mereka mendapat bantuan dari jaminan kesehatan sosial, tapi untuk perawatan dan hidup sehari-hari, Gista membutuhkan biaya juga.

Saat ini Gista berada di sebuah apotek milik keluarga temannya. Bukannya tidak bersyukur, tapi Gista memang membutuhkan pekerjaan yang memberinya gaji lebih besar.

" Woiii balik, udah waktunya balik."

" Kampret ngagetin gue aja sih Lo. Eh udah balik gawe Lo ya."

Seorang pemuda menepuk bahu Gista dengan keras. Dari cara mereka berbicara, agaknya keduanya sudah saling mengenal dengan akrab.

" Victor, gimana kerja di rumah sakit?"

Gista menutup laptopnya. Hari sedang hujan jadi apotek yang ia jaga juga sepi dari pembeli. Maka dari itu Gista bisa santai membuka portal lowongan pekerjaan yang ada di laman pencarian maupun di media sosial.

" Nothing special, ya namanya kerja yang pasti capek. Lo tahu kan perawat macam kita tuh selalu wira-wiri. Apalagi gue sekarang ada di UGD, beuuuh kayak kagak ada berhentinya tahu nggak Gis."

Meskipun Victor bercerita dengan penuh rasa lelah, Gista tetap iri dengan temannya itu. Karena dia juga ingin merasakan apa yang Victor rasakan.

Victor dan Gista adalah teman sepermainan dari kecil. Dan mereka kebetulan juga menempuh pendidikan yang sama. Hanya saja Victor lebih beruntung, dia langsung diterima bekerja. Tapi Victor ini tidak ada orang dalam yang membantunya masuk. Dia murni bisa masuk dengan usahanya sendiri. Mungkin ini lah yang dinamakan rezeki.

" Dah Lo buruan balik, nanti nyokap Lo nunggu lagi. Bentar lagi juga ini mau gue tutup. Semangat Gis, gue yakin Lo bakalan dapet kerjaan seperti yang Lo mau."

Gista tersenyum, persahabatannya dengan Victor memang sudah melewati universe kalau kata anak-anak jaman sekarang. Pasalnya tak jarang mereka saling mencaci tapi pada akhirnya mereka kembali baik.

Dan, baik Victor maupun Gista benar-benar bisa berteman tanpa melibatkan hati. Mungkin beberapa orang tidak akan percaya bahwa adanya persahabatan antara pria dan wanita, tapi tidak dengan mereka berdua. Victor dan Gista tidak pernah memiliki perasaan spesial satu sama lain. Malahan Victor sudah menganggap Gista sebagai adiknya sendiri.

" Thanks ya Vic, Gue harap Lo betah juga kerjanya."

Gista memasukkan laptopnya ke dalam tas. Tidak lupa dia juga mengenakan jas hujan, meskipun sudah tidak deras tapi tetap saja kalau mengendarai motor tanpa memakai jas hujan akan membuat tubuhnya basah. Lagipula Gista tidak ingin ibunya khawatir jika melihat dirinya basah kuyup.

Bruuum

Gista mencengkeram gas motornya, sebelum ia meninggalkan apotek, dirinya masih sempat melambaikan tangannya ke arah Victor. Victor pun membalasnya dengan senyuman yang lebar juga.

Hembusan nafas keluar dari mulut pemuda itu. Sebenarnya dia cukup merasa iba dengan kondisi Gista. Diusianya yang masih muda, dia sudah jadi tulang punggung keluarganya. Tapi beruntung Gista masih bisa menyelesaikan pendidikannya. Semua itu tidak lepas dari peran baik keluarga Victor.

Mereka berteman sedari kecil jadi kedua orang tua Victor juga mengenal orang tua Gista, dan di saat terpuruk Gista juga Danti, orang tua Victor lah yang membantu mereka.

Tapi bagi Gista semua itu adalah sebuah pinjaman yang harus dikembalikannya suatu hari nanti. Meskipun Victor dan kedua orang tuanya berkata bahwa mereka tidak mengharapkan itu, tapi Gista tetap kukuh akan mengembalikannya meski dengan waktu yang lama.

" Lho Gista udah balik kah Vic? Padahal Mami mau ngasih dia ini. Tadi Mami masak banyak."

" Diiih lagian Mami, kalau mau ngasih tuh dari tadi lah disiapin lalu dikasihin. Udah pulang tuh anaknya, dah taruh aja di situ biar aku anterin nanti."

Frisca adalah nama maminya Victor, mereka masih keturunan Tionghoa dan Frisca juga begitu menyayangi Gista bak anaknya sendiri.

Drtzzz

Ponsel Victor berbunyi. Itu merupakan sebuah notifikasi dari grup para perawat yang ada dirinya di dalamnya. Sebenarnya ia enggan sekali mengikuti grup semacam itu, tapi mau tidak mau dia harus ikut karena banyak informasi penting di sana.

< Eh ada info nih. Siapa yang butuh loker, Dokter Sai nyari perawat buat anaknya? FYI gajinya mayan gede lho guys>

< T-tapi tapi, kalau gue mah ogah ya. Lo pada tau kan kalau yang bakalan di rawat tuh Dokter Haneul. Buseeet deh ngeri kali, dia udah nggak ramah kayak dulu>

< Bener cuy, malahan ya kata temen gue yang pernah kerja di sana, Dokter Haneul jadi tempramen abis. Udah habis 7 perawat kalau nggak salah. Setiap orangnya cuma bertahan seminggu, paling lama 2-3 minggu, gila nggak tuh>

Victor membaca sambil mengerutkan keningnya. Ia awalnya tidak tertarik tapi karena di situ menyebutkan sebuah lowongan kerja, maka ia pun membaca setiap pesan demi pesan yang masuk.

Selama 2 bulan bekerja di rumah sakit, dia hanya pernah mendengar bahwa ada dokter hebat yang tiba-tiba vakum dari keprofesiannya karena sebuah kecelakaan. Namun tidak ada yang tahu pasti bagaimana kondisi jelasnya.

" Apa aku ngasih tahu ini ke Gigis aja kali ya, tapi bukannya katanya orang yang bakalan di rawat itu punya kepribadian yang buruk ya? Hmmm enaknya gimana ini kasih tahu ke tuh anak apa nggak. Yang jelas kalau dikasih tahu pasti tuh anak bakalan nyoba meskipun gue bilang bahaya sekalipun. Kita pikirin nanti aja lah, mandi dulu."

Victor meletakkan ponselnya. Menutup chat di grup para perawat yang sebenarnya masih ramai membicarakan Dokter yang bernama Haneul. Bagi orang baru seperti Victor, mungkin nama itu masih asing, tapi tidak dengan perawat yang sudah bekerja lama di sana.

Semua cerita di grup pesan itu sangat berkembang, dari sebelum kecelakaan hingga setelah kecelakaan yang terjadi pada Haneul. Bukabn hanya itu teori-teori konspirasi pun muncul. Dari kira-kira bagaimana kecelakaan tersebut terjadi hingga dugaan bahwa kecelakaan itu disengaja.

Sayangnya Victor tidak membaca semua itu. Yang jadi fokus Victor hanya tentang loker yang disebutkan.

TBC

1
Rita
Han mah ngga Appa,tp orang yg Han percaya yg dah bikin bahaya buat Han
Irma Minul
sangat menarik 👍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Haneul cerita saja sama appa dan eoma mu yg sejujur"nya biar mereka gak khawatir sama kamu trus
Dewi Kasinji
semakin seru
Lilis mulyati
dan smoga stlah han sembuh si eida GK akan incar Gista Krna dia jga bntuin han.jngan smpe nasib gista SMA ayahnya.aq ykin stlah han sembuh dia akan mncri tau smua dat pribadi Gista dan akan melindungi Gista nantinya
Heni Mulyani
lanjut
dewi rofiqoh
Seru banget!....
Lanjuut
marie_shitie💤💤
Alhamdulillah ad hasil dari acara detective km
marie_shitie💤💤
lebih baik bicara biar Han bisa menilai bahwa seseorang yg disamping dia itu g ad yg tulus seratus persen
marie_shitie💤💤
ternyata Alex sudah tau klo eida dapet hadiah y???
marie_shitie💤💤
boleh bgt
marie_shitie💤💤
km mau ttp ad penghasilan klo di tawarin JD nyonya Han mau h
marie_shitie💤💤
hihi kyk ad yg ngambek
marie_shitie💤💤
Ini serius ad irigasi ka?
Dewi Kasinji
sebenernya kalo ada org pintar macan si ei tuch tapi minim attitude , sayang banget Lo ya
marie_shitie💤💤
miris bgt sih hidup lu g pernah puas sama ap yg di dapat
marie_shitie💤💤
kamu akan merasakan akibat perbuatan mu eida
marie_shitie💤💤
berharap JD pemimpin tapi mengabaikan kewajiban sebagai dokter
Heni Mulyani
lanjut
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Eida tamatlah riwayatmu karna kamu salah cari lawan 😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!