NovelToon NovelToon
Menjadi Ratu Genit

Menjadi Ratu Genit

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pelakor / Mengubah Takdir
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Dibiarkan, tidak dihiraukan, dimakzulkan. Hal itulah yang terjadi dalam kehidupan Keira yang seharusnya Ratu di kerajaan Galespire.

Dan setelah menjalani setengah hidupnya di penjara bawah tanah. Keira akhirnya menghadapi maut di depan matanya. Tubuh dan pikirannya tak sanggup lagi menanggung kesedihan. Membuat tubuh renta dan lemahnya menyerah.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Keira berjanji. Kalau bisa menjalani kehidupannya sekali lagi, dia tidak akan pernah mengabdikan diri untuk siapapun lagi. Apalagi untuk suaminya, Raja yang sama sekali tidak pernah mempedulikan dan menyentuhnya. Yang selalu menyiksanya dengan kesepian dan pengkhianatan. Dia akan menjadi Ratu yang menikmati hidup.
Setelah meninggal, Keira membuka mata. Ternyata dia kembali ke saat malam pernikahannya. Dia mengubah air mata yang menetes menjadi senyum. Dan mulai merencanakan kehidupan bahagianya. Menjadi seorang Ratu yang disukai banyak pria. Sehingga dia tidak akan pernah kesepian lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

"Kau adalah penerus Raja. Harus memiliki kemampuan berkuda dan berperang yang sangat bagus"

"Pangeran harus memiliki pengetahuan tentang semua wilayah yang ada di Kerajaan ini"

"Sebagai pangeran kau harus mulai berperang sejak kecil. Agar memiliki pengalaman bertarung bersama para prajurit"

"Mengatur kerajaan tidak semudah yang kau kira. Kau harus memiliki hubungan baik dengan semua pemimpin wilayah juga bangsawan besar di kerajaan"

Seumur hidupnya, William selalu menerima perintah. Tapi sejak kematian ayahnya, dan dia dinobatkan menjadi Raja. William tidak akan lagi pernah menerima perintah. Dia akan menjalani hidup sesuai dengan keinginannya. Karena dia adalah pemimpin tertinggi di kerajaan. Tidak ada orang lain yang posisinya berada di atas William.

Tapi karena Ratu yang sama sekali tidak dikenalnya, pemimpin keempat wilayah berani menunjukkan penghinaan padanya. Berani sekali mereka menekan William yang jelas merupakan pemimpin mereka.

"Maafkan saya, harusnya tidak bersikeras masuk ke dalam ruangan itu" rengek Mary merasa bersalah.

Dan lagi, tidak boleh ada orang yang berani menghina Mary. Karena Mary adalah satu-satunya wanita yang pantas ada di sisinya. Membuat Mary menangis berarti melawannya. Dan William tidak akan segan membuat wilayah Nemorosa hilang dari peta kerajaan.

Tapi dia tidak bisa berlaku semena-mena. Mungkin yang bisa dia lakukan adalah menuduh wanita asing itu mempengaruhi ayahnya untuk memberontak. Berdasarkan hal itu, William bisa dengan mudah menghapus wilayah Nemorosa. Bersama dengan pemimpin wilayah dan wanita asing itu. Lalu menempatkan Mary disisinya. Sebagai Ratu kerajaan.

Tapi, saat William ingin menuduh wanita asing itu. Semua tak sesuai dengan rencananya. Wanita itu, Ratu asing itu dengan mudah berlutut di depannya. Memohon ampunan untuk ayahnya. Juga ketiga pemimpin wilayah lainnya.

Bahkan memastikan semua pemimpin wilayah tidak akan pernah berani meragukan keputusannya. Juga mempersilahkan William melakukan apapun. Karena dia adalah penguasa di kerajaan ini.

Sepertinya, wanita asing itu memiliki isi kepala yang cukup baik. Pasti wanita asing itu sadar wilayahnya tidak akan pernah bisa melawan kerajaan. Juga tidak akan mungkin bisa menang dengan Mary.

Kembali ke ruangannya, William dihadapkan oleh keempat pemimpin wilayah yang juga memohon ampun atas kejadian pagi ini. Mereka bahkan menyanjungnya. Mengatakan bahwa William tidak akan pernah melakukan kesalahan, karena dia adalah Raja yang bijaksana.

Mendengar pujian-pujian dari pemimpin wilayah yang tunduk di bawah kerajaannya, membuat William melupakan kejadian pagi ini. Dan saat keempat pemimpin itu pergi, dia tidak lagi membahas hal ini.

"Mereka pasti menyadari posisi mereka di kerajaan ini, Yang Mulia" kata Jenderal Malone.

"Benar. Mereka tidak akan berani melawanku. Jangan lupa memberikan bahan makanan yang mereka butuhkan saat akan kembali ke wilayah mereka masing-masing"

"Baik Raja"

"Dan juga, kawal pemimpin Nemorosa sampai batas wilayah besok. Hanya untuk menunjukkan aku menghormatinya sebagai orang tua Ratu"

"Siap Raja"

Akhirnya masalah ini selesai begitu saja. Tidak perlu memperbesarnya agar William bisa fokus pada pekerjaannya. Dan malam datang, membuat William tak sabar datang ke kamar istrinya.

Sebuah kamar yang telah dipersiapkan dengan sangat baik. Melebihi persiapan untuk kamar Ratu yang telah ada sejak lama. Semua barang di kamar Mary, dipilih langsung olehnya. Agar wanita yang dicintainya itu merasa nyaman di istana. Tidak kesepian karena tinggal terpisah dari keluarganya.

"Tapi Ratu, tunggu!!" teriak seseorang lalu pintu kamar Ratu terbuka. Seorang wanita dengan gaun biru muncul seperti rembulan yang bersinar. Wanita asing ini, wajahnya sangat cerah. Tapi begitu melihat William, sinarnya berubah masam.

"Selamat malam Raja" sapa wanita itu disusul oleh pelayannya yang terengah-engah.

"Malam" balasnya malas lalu melewati wanita itu dan pergi ke kamar Mary. Harusnya dia menempatkan kamar wanita yang dicintainya jauh dari kamar Ratu. Wanita asing itu pasti sekarang sedang menunggunya untuk berbelok ke kamarnya. Mengharapkan William menjalankan peran sebagai suami.

Sayang sekali, wanita asing itu harus kecewa. Karena dia tidak akan pernah menyentuh ...

"Ratu, tunggu!!!" teriak pelayan wanita itu lagi. William menoleh dan melihat gaun biru bergoyang seiring langkah wanita itu menjauh dari kamar. Ini sudah malam, kemana Ratu akan pergi? Apa ke paviliun kerajaan? Menemui keluarganya sebelum kembali ke Nemorosa besok? Tapi kenapa begitu bersemangat?

Persetan dengan apa yang akan dilakukan Ratu, lebih baik William segera masuk ke dalam kamar Mary.

"Apa?"

"Maaf Yang Mulia Raja. Selir Mary baru saja tertidur. Saya sudah berusaha membangunkannya sejak mendengar tentang kedatangan Anda, tapi tidak berhasil" ujar pelayan yang ditugaskan William membantu Mary.

Apa karena William terlalu lama membuatnya menunggu? Mary menjadi bosan dan tidur? Atau, mungkin karena perlakuan di istana yang lebih baik daripada di kediaman Mary? Di istana, Mary dimanjakan dengan ranjang yang empuk. Dan perhatian penuh darinya.

Pasti hal itu yang membuat wanita yang dicintainya itu merasa nyaman dan cepat tertidur. Hanya saja, William sudah membayangkan malam yang penuh dengan lenguhan. Sayang sekali dia kembali gagal mendapatkannya.

Terpaksa William pergi dari kamar Mary dengan rasa kecewa. Kembali ke ruangannya namun berhenti karena melihat kehadiran dua orang yang diketahuinya.

"Anda sebaiknya kembali ke kamar Ratu. Ini sudah saatnya Anda beristirahat"

Ratu? Dan Jenderal Malone? Kenapa keduanya ada di tempat terbuka seperti itu? Dan kemana pelayan wanita itu yang seharusnya selalu menemani? William menemukan sosok pelayan itu di dekat dinding istana. Mungkin memberi ruang untuk majikannya.

"Saya baru saja datang dari paviliun istana. Saya dengar Anda mengantar bahan makanan yang sulit didapatkan di Nemorosa. Juga beberapa barang lainnya yang akan dibawa kembali oleh keluarga saya. Saya sangat berterima kasih atas apa yang Anda lakukan Jenderal" kata wanita asing itu dengan suara merdu mendayu-dayu. Berbeda dengan saat bicara dengan William tadi pagi.

"Semua atas perintah Yang Mulia Raja. Harusnya Anda ... "

"Tapi Jenderal yang mengantarkan semua barang itu sendiri ke paviliun istana siang ini. Apa salah kalau saya ingin berterima kasih?"

"Tentu saja tidak Ratu. Tidak mungkin saya menyalahkan Anda"

"Sebagai tanda terima kasih, bisakah saya mengajak Anda minum teh besok?"

Apa? Wanita asing itu mengajak Jenderal Malone minum teh besok? Untuk berterima kasih? Padahal William yang mengirimkan semua barang itu. Dan dia sama sekali tidak menerima apapun.

"Tapi Ratu"

"Bila Anda menolak, maka saya akan sangat sedih"

William terkejut melihat wanita asing itu dengan mudah menyenderkan kepalanya ke lengan Jenderal Malone. Dan Jenderal Malone, Jenderal yang terkenal dengan sabetan pedang yang beringas itu hanya bisa berdiri kaku di tempatnya.

Apa sebenarnya yang wanita itu lakukan pada Jenderalnya? William kesal sekali, dia mendatangi keduanya dan membuat suasana menjadi tidak kondusif.

1
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
May Syaroh
up ya yg bykan donk cemunguut min 💪😍
Ayu Kerti
raja ya...
@haerani-d
awas jangan nyesel ya Wil, mungkin kamu bisa berbohong pada orang lain tapi tidak pada hati mu... tanpa sadar kamu akan terikat kuat pada permaisuri mu bahkan bisa jadi bucin akut /Proud/
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Dian
thor,tlog cerita ini di buat sampai tamat ya..🙏🙏🙏🙏jgn di gantung seperti cerita mu yang laiin😥😥😥
Maryati Yati
syukur... bela tuh wanita begitu gak ada bagus nya juga
@haerani-d
jangan salah kei, justru tubuhmu bikin nagih dan senjata raja tidak akan bangun pada lubang lain karena sudah ketemu rumahnya /Proud/
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Nayya A.z
ceritanya seru
Nayya A.z
cerita novel nyk bagus thourr up banyak2 thourr🥳
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Nayya A.z
up banyak2 dong gak sabar pengen baca maraton sambil begadang 😁
Ayu Kerti
oooo... lgi ambil kayu bakar...
Nayya A.z
huhh sumpah bkn geregetan banget cerita.a buat si raja gak tau diri itu bucin sama ratu.a dan buat si ratu saling jatuh cinta sama laki2 lain
Ayu Kerti
jgn jdi pejundang raja.
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
😱😱😱😱😱😱😱😱😱😱😳
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰
Dewi hartika
moga ada yang bawa ratu pergi dari gua, dan William terlambat menjemput, dan penolongnya juga seorang baik hati, kalo bisa laki-laki, dan buat mereka berpisah sementara agar ratu bisa istirahat hati dan pikiran, semangat thorr lanjut.
Ayu Kerti
bagus raja... seharusnya memang raja untuk ratu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!