Petualangan dua pemuda tampan yang merupakan pasangan kakak beradik, yang suatu waktu menemukan keberadaan tempat menakjubkan di kedalaman hutan yang biasa keduanya dan juga para penduduk desa lainnya kunjungi untuk berburu di dalamnya.
Yang kemudian setelah itu, keduanya di tempat tersebut menemukan keberuntungan yang sangat besar hingga membuat keduanya bertranformasi menjadi dua keberadaan yang sangat mengerikan di dunia modern tempat keduanya berada itu.
Yang dengan keberuntungan keduanya itu, alhasil mereka pun berhasil mengangkat taraf hidup keluarganya ke tingkat yang jauh berbeda dari pada sebelumnya. Begitupun dengan keluarga lainnya yang tinggal satu desa dengan keluarganya itu.
.
.
.
Dan setelah semua itu keduanya berhasil lakukan, apakah kisah keduanya akan berakhir di sana? Jawabannya tentu saja tidak, karena justru dari sinilah kisah sebenernya dari mereka akan di mulai...
Jadi tunggu apa lagi, 👇 baca kisahnya disini
.....3D1M - Dua Dewa Dunia Modern......
.
.
.
FR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.13
Setelah cukup banyak air yang keluar dari mulut Zora, akhirnya dia pun mulai menampakkan tanda tanda jika dia akan segera sadar dari pingsannya itu.
Membuat Zayn pun langsung berbinar wajahnya saat ini, karena usaha yang di lakukannya itu rupanya berhasil membangunkan sang adik dari pingsannya.
...
Beberapa waktu kemudian.
Terlihat Zora sudah terlihat duduk di sebelah Zayn, dengan menjadikan bahu Zayn sebagai senderan kepalanya.
Sebab setelah bangun dari pingsannya itu, Zora masih merasakan pusing di kepalanya.
.
.
.
Satu jam kemudian.
Karena keduanya masih berada di atas hamparan pasir itu sejak tadi tanpa bergeser sedikitpun dari tempatnya, membuat keduanya pun mulai merasakan panas dari teriknya matahari yang saat ini berada tepat di atas kepala keduanya itu.
Dengan itu, Zayn pun langsung mengajak Zora untuk pindah ke tempat yang lebih sejuk agar bisa beristirahat dengan lebih nyaman setelahnya.
Namun baru saja keduanya bangkit saya posisi sebelumnya itu, kini mereka itu malah di buat mematung di tempatnya, sebab rupanya mereka itu kini bukan berada di tepi pantai seperti yang ada di pikiran mereka sebelumnya.
Melainkan mereka malah berada di danau yang memiliki pemandangan yang sangat indah dengan adanya air terjun raksasa yang tak jauh dari keduanya.
Juga adanya pagar alami yang mengurung danau tersebut dari dunia luar yang berupa tebing tinggi yang terdapat disisi kanan dan kiri air terjun besar itu.
Dan dari mana keduanya bisa mengetahui jika air berwarna biru yang ada di depan mereka itu adalah air tawar dan juga merupakan danau bukannya laut, jawaban sangat mudah yaitu karena di tubuh keduanya tidak ada garam yang menempel juga tidak ada rasa asin saat mereka itu menjilati kulit mereka sebelumnya.
Dengan kedua fakta itu, membuat keduanya akhirnya menyimpulkan jika air terjun besar yang terjun dari atas tebing itu merupakan air yang sama dengan sungai tempat keduanya berakhir terakhir kali.
Namun yang tidak bisa habis pikir adalah, rupanya sungai mengerikan dengan arus dahsyat yang sebelumnya menyeret tubuh mereka itu akan berakhir di tempat seperti ini sehingga menciptakan sesuatu yang sangatlah indah yaitu berupa danau berwarna biru berpasir putih serta memiliki tebing besar dan tinggi yang mengelilinginya.
Dengan itu, kemudian keduanya terlihat memandang danau tersebut untuk mencari ujungnya, namun karena luas dan panjangnya danau tersebut membuat pandangan keduanya sedikit kabur saat melihat ke arah timur yang merupakan ujung danau tersebut.
Yang mana mereka bisa mengetahui hal itu dengan bayangan tubuh keduanya saat ini, yang kemudian dengan itu mereka bisa tahu jika saat ini mereka berdua berada di sisi barat danau yang dekat dengan air terjun.
Kemudian setelah dirasa kedua sudah lebih dari cukup untuk mengagumi ke indahan tempat mereka berada itu, mereka pun langsung bergegas pergi ke arah rimbunnya pohon kelapa yang berada tak jauh dari keduanya saat ini.
Dan saat keduanya sudah sampai di bawah pohon kelapa itu, mereka pun baru menyadari jika pepohonan yang berada di tempat mereka saat ini rupanya memiliki ukuran seperti pohon pada umumnya.
Tidak seperti ukuran pohon yang sebelumnya mereka jumpai di hutan sebelumnya.
Dengan fakta tersebut, Zayn pun tanpa pikir panjang langsung memanjat salah satu dari ratusan pohon kelapa yang ada di sana.
Sementara untuk Zora memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya yang masih belum pulih sepenuhnya itu seraya menunggu Zayn yang tengah mengambil kelapa untuk keduanya itu.
....
Satu hari pun berlalu sejak keduanya berada di sana, dimana selama waktu tersebut Zayn dan Zora habiskan waktunya dengan menjelajahi tempat itu.
Sementara untuk apa yang di konsumsi keduanya di sana masih lah mengandalkan buah kelapa seperti sebelumnya, karena mereka itu masih belum menjumpai satupun hewan di sana untuk bisa mereka tangkap.
Dan saat ini mereka memutuskan untuk mendatangi ujung dari danau tersebut yang di wilayah timur, karena mereka sangat penasaran dengan apa yang akan menunggu keduanya di sana.
...
Menjelang malam Zayn dan Zora terlihat sudah mulai memasuki ujung hutan kecil yang ada di bawah tebing memanjang di sisi kiri danau, dan dengan itu maka keduanya sudah hampir sampai di sisi timur wilayah tersebut.
Namun karena sudah mulai gelap, mereka berdua pun memutuskan untuk berhenti di sana untuk bermalam dan akan melanjutkan perjalanan mereka itu lagi keesokan harinya.
Malam pun berlalu, dan kini Zayn dan Zora sudah terlihat bersiap untuk melanjutkan lagi perjalanan mereka itu setelah keduanya sebelumnya sudah sarapan dengan makan favorit mereka selama di tempat itu, yaitu kelapa muda.
Dengan langkah yang cukup cepat, keduanya terus melakukan perjalanan menuju wilayah timur tempat itu sehingga tak lama kemudian keduanya mulai bisa melihat puncak tebing yang tersembunyi di balik rimbunnya pepohonan yang jaraknya masih cukup jauh dari keduanya.
Namun meskipun begitu, semangat keduanya malah semakin berkobar saat ini, karena tempat yang akan mereka tuju itu sudah bisa mereka lihat keberadaannya.
Entah apa yang membuat keduanya bisa memiliki semangat seperti itu hanya untuk mengunjungi tempat tersebut, karena mereka pun selama perjalanan kali ini tak sekalipun membahas hal tersebut.
Namun meski begitu, keduanya seperti memiliki satu pemikiran di kepala mereka, yaitu harus sampai di wilayah tersebut timur tempat keduanya terdampar itu.
Setelah cukup lama keduanya melakukan perjalanan dari tempat keduanya sempat melihat puncak tebing yang ada di wilayah timur itu, akhirnya mereka pun kini benar benar menginjakkan kakinya di luar hutan yang tempat keduanya berada sebelumnya.
Yang kemudian mereka pun akhirnya bisa melihat dengan jelas tebing tinggi yang menjulang ke langit serta memanjang kearah utara dan juga selatan itu.
Membuat mereka pun tanpa menunggu lama lagi langsung berlari dengan penuh semangat untuk mendekati area tengah dari tebing tersebut, yang mana area tersebut berada sejajar lurus dengan air terjun yang ada di tebing wilayah barat tempat keduanya berada sebelumnya itu.
Dan saat keduanya sampai di sana, apa yang menunggu mereka benar merupakan sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Membuat mereka berdua pun di buat takjub dengan itu, bahkan apa yang di lihatnya saat ini lebih mengejutkan dari pada saat pertama kali keduanya melihat hutan yang memiliki penghuni dengan ukuran raksasa itu.
Karena saat ini keduanya tengah berada di depan bangun megah yang mirip seperti istana namun dengan ukuran yang sangat besar serta jauh lebih indah dan lebih megah dari pada istana manapun yang pernah keduanya lihat selama ini.
Dan istimewanya lagi, istana megah tersebut berada ditempat yang benar benar di luar ekspektasi mereka, karena istana tersebut berdiri di perut tebing besar yang merupakan tebing yang sama seperti yang mereka lihat sebelumnya itu.
Dan yang lebih spesialnya lagi adalah, fakta jika bangunan megah yang berada di depan mereka itu merupakan bangunan yang sama seperti yang pernah di bahas oleh keduanya saat itu.
Yaitu bangunan yang muncul di alam bawah sadar Zayn saat itu.
.
.
.
Note:
Istana tersebut merupakan istana yang sama dengan istana yang sudah author jelaskan di chapter sebelumnya. Jadi, kalian tahu sekarang, mengapa sebelumnya author tiba tiba menjelaskan panjang lebar mengenai keberadaan istana megah tersebut di chapter sebelumnya, hehehe ✌️😁😁😁
deur ah thor jo di kei kendor
gaskeuuuuunnnnnn . . .
.
tapi yaudah deh
.
makasih udah update
jadi yang bener tuh gini kan?
Zayn tertarik sama 2 kitab,
Zero tertarik sama kitab merah aja.