NovelToon NovelToon
Sheyza Istri Rahasia

Sheyza Istri Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Pernikahan rahasia
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: anotherika

Kejadian tak pernah terbayangkan terjadi pada Gus Arzan. Dirinya harus menikahi gadis yang sama sekali tidak dikenalnya. "Saya tetap akan menikahi kamu tapi dengan satu syarat, pernikahan ini harus dirahasiakan karena saya sudah punya istri."

Deg

Gadis cantik bernama Sheyza itu terkejut mendengar pengakuan pria dihadapannya. Kepalanya langsung menggeleng cepat. "Kalau begitu pergi saja. Saya tidak akan menuntut pertanggung jawaban anda karena saya juga tidak mau menyakiti hati orang lain." Sheyza menarik selimut yang menutupi tubuhnya. Sungguh hatinya terasa amat sangat sakit. Tidak pernah terbayangkan jika kegadisannya akan direnggut secara paksa oleh orang yang tidak dikenalnya, terlebih orang itu sudah mempunyai istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anotherika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Byur

Byur

Byur

Byur

"Ini balasan untuk perempuan ganjen seperti kamu, penggoda suami orang! Kamu itu pelakor berkedok pembantu tahu nggak?! Jijik banget saya lihat kamu!" Serbu Anisa sambil terus mengguyur tubuh Sheyza dengan air dingin dikamar mandi. Setelah kepergian Arzan Anisa melancarkan aksinya untuk membalas Sheyza. Sedangkan Arzan tadi dipanggil oleh kyai Rofiq untuk mengikuti rapat bersama ustadz yang lain di pondok pesantren.

"Ya Allah Ning, tolong sudah. Jangan siksa mbak Sheyza lagi, dia lagi hamil Ning. Nanti kandungannya kenapa-kenapa," jerit Bu Desi memohon pada Anisa untuk berhenti menghukum Sheyza. Bu Desi memang sudah dekat dengan Sheyza karena kadang-kadang Sheyza membantu Bu Desi di dapur. Walaupun sudah dilarang oleh suaminya, Sheyza tetap membantu jika sang suami sedang keluar atau sedang berkeja. Sheyza juga membantu Bu Desi di dapur jika ummi Zulfa sedang istirahat.

Sungguh selama satu bulan mengenal Sheyza, Bu Desi sangat tahu bagaimana sifat baik dan ramah dari perawat majikannya itu. Bahkan Bu Desi sangat senang bisa berteman dengan wanita yang sedang hamil dua bulan itu. Meskipun umur mereka terpaut jauh, tapi Sheyza tetap bisa membangun suasana yang menyenangkan untuk mereka.

Anisa mendorong tubuh Bu Desi sampai Bu Desi jatuh tersungkur karena menghalangi kegiatannya menghukum Sheyza. "Jangan ganggu atau saya pecat kamu!! Jangan sekali-kali kamu bela perempuan pelakor ini!" Ancam Anisa sambil menunjuk wajah Bu Desi. Tatapan tajam Anisa beralih pada Sheyza. "Dan kamu perempuan murahan! Perempuan tidak tahu diri! Kamu sudah punya suami tapi tetap masih saja mengincar suami orang!! Dasar tidak punya malu!!!"

Byur

Byur

Byur

Anisa tak henti-hentinya mengguyur tubuh Sheyza. Padahal badan Sheyza sudah bergetar hebat karena kedinginan. Namun meski begitu, Anisa belum merasa puas.

Tak tahan melihat kejadian itu, Bu Desi bangkit dengan menahan rasa sakit yang mendera pinggangnya. Bu Desi langsung berlari mencari keberadaan Arzan.

Bruggh

Anisa mendorong tubuh Sheyza sampai badan Sheyza terjerembab dilantai kamar mandi yang dingin. Sheyza bahkan sudah meringis menahan sakit diperutnya.

"Saya ingatkan kamu, jangan sekali-kali menggoda suami saya lagi!! Saya tidak akan pernah diam ketika ada pelakor yang secara tera-"

"BABBY!!!"

Teriakan itu spontan membuat Anisa melotot, bahkan Anisa langsung mundur saat suaminya menghampiri Sheyza.

"Astaghfirullah," Arzan syok melihat keadaan istri rahasianya begitu menyedihkan. Wajah pucat seperti mayat, gamisnya basah kuyup, ditambah beberapa memar di wajah meskipun tidak begitu kelihatan.

"Mas-"

"KAMU!!" Mata tajam Arzan menatap Anisa yang berdiri mematung didepan pintu kamar mandi. Anisa ketakutan melihat tatapan suaminya seperti itu. Dia takut Arzan murka kepadanya.

Tapi Bu Desi menghentikannya. Bu Desi meminta Arzan untuk segera membawa Sheyza ke rumah sakit, apalagi Sheyza sudah pingsan seperti itu.

Arzan langsung mengangkat tubuh kecil istri rahasianya menuju ke klinik terdekat. Rasa takut langsung melingkupi hatinya. Bagaimana melihat istrinya jatuh tak sadarkan diri membuat dirinya syok bukan main. Ditambah melihat darah keluar dari sela kaki Sheyza, pikiran buruk langsung memenuhi kepalanya.

Nabila terkejut melihat abangnya berjalan tergesa sambil menggendong Sheyza. Dirinya baru saja pulang dari kampus karena ingin mengambil barang yang ketinggalan di ndalem.

"Sayang, sebentar lagi kita sampai di klinik. Kamu harus bertahan," bisik Arzan lirih tepat di telinga Sheyza.

Deg

Tubuh Nabila menegang saat tak sengaja mendengar bisikan yang keluar dari mulut abangnya. Apalagi melihat abangnya begitu khawatir dengan perawat umminya membuat pikiran Nabila semakin berkecamuk. Dirinya menduga-duga apa yang terjadi diantara keduanya.

Ada hubungan apa abangnya dengan perawat sang ummi?

***

Flashback on

"Acara syukuran insyaallah akan diadakan Minggu depan, bagaimana Abah?" Tanya Arzan meminta pendapat Kyai Rofiq. Saat ini mereka tengah mengadakan rapat di kantor pondok pesantren yang dihadiri oleh kyai Rofiq, Arzan dan beberapa ustadz dan ustadzah yang biasa ikut mengajar di pesantren.

"Bagaimana dengan jadwal kamu? Apa tidak ada benturan? Abah ingin kamu kosongkan jadwal satu hari karena saat acara nanti beberapa kyai besar akan datang ke pondok pesantren kita."

Arzan mengangguk paham dan sudah dirinya perkiraan kalau jadwal dirinya tidak ada yang berbenturan sama sekali. Dia memang meminta Ardi untuk mengosongkan satu hari khusus untuk acara tasyakuran di pesantren.

Acara seperti ini diadakan satu tahun sekali sebagai tanda syukur Kyai Rofiq sudah diberi kesempatan untuk membersamai para santri disini. Dan untuk mendoakan kesembuhan sang istri tercintanya.

Kyai Rofiq mengangguk. "Baiklah kalau begitu kita akan buat acara seminggu lagi. Saya minta tolong kepada ustadz dan ustadzah untuk membantu menyiapkan acara nanti,"

Semua mengangguk mengerti. Mereka mulai membicarakan apa saja yang mungkin akan dibutuhkan untuk acara. Namun tiba-tiba dari arah pintu ruangan Bu Desi datang dengan tergesa.

"Ma-maaf Gus saya mengganggu, tapi itu mbak Shey jatuh di kamar mandi Gus,"

Deg

Tanpa sepatah kata pun Arzan langsung bangkit berlari pergi dari sana. Bu Desi juga langsung mengikuti Arzan menuju ke ndalem.

Sedangkan orang-orang disana terpaku melihat tingkah Gus Arzan yang tiba-tiba pergi meninggalkan rapat begitu saja.

Flashback off

***

Nabila mengikuti abangnya yang entah akan pergi kemana. Dirinya sungguh penasaran dan ingin memastikan sesuatu.

Nabila bisa melihat mobil Abangnya berhenti di depan klinik dekat pondok pesantren. Dirinya memarkirkan mobil agak berjarak agar sang Abang tidak tahu jika sedang diikuti.

Nabila kembali melihat abangnya menggendong Sheyza untuk dibawa masuk ke dalam klinik. Rasa penasaran Nabila semakin memuncak. Pikirannya sudah menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi.

"Dokter, tolong lakukan apapun untuk menyelamatkan istri saya. Saya mohon,"

Deg

Nabila terkejut, matanya terbelalak sampai mulutnya dia bekap sendiri karena takut mengeluarkan suara saking terkejutnya.

"Kami akan berusaha, silahkan bapak tunggu disini." Balas sang dokter dan langsung berlalu dari hadapan Arzan.

Arzan terpaksa menunggu Sheyza didepan pintu ruang ICU, tak mengucapkan apapun tapi tubuhnya bergerak gelisah. Hatinya tak henti meramalkan doa untuk istri kecilnya itu.

Nabila yang sudah tidak tahan langsung menghampiri sang Abang.

"Bang,"

Arzan mendongak, matanya bersitatap dengan kedua mata adiknya.

"Bila,"

"Tidak mungkin telinga Bila salah dengar. Bisa jelasin apa yang baru saja Bila dengar?Jadi, apa maksud Abang? Apa benar mbak Sheyza istri mas? Dan anak yang dikandung mbak Shey-" Nabila tidak bisa melanjutkan perkataannya. Tiba-tiba lidahnya kelu untuk sekedar melanjutkan.

Arzan meneguk ludahnya susah payah. Dirinya tidak menyangka rahasianya akan terbongkar dengan cara seperti ini. Ya memang Arzan tetap akan memberitahu semuanya, tapi tidak dengan cara seperti ini juga.

1
Novita Mey
pengen Jambak rambut Anisa boleh ga sih Thor .. gregetan banget sama Anisa .
up yg byk ya Thor ...
Novita Mey
ceritanya menarik dan tidak bertele-tele
Mundri Astuti
kalo ngga ada hukuman buat Annisa kebangetan
Arieee
greget banget ma Anisa😤😤😤😤😤😤😤😤😤
Novita Mey
ayo thor up lagi.
Novita Mey
up yg banyak ya Thor ...
Mundri Astuti
mudah"an kebongkar kebusukkan Annisa, pengen tau karmanya
Novita Mey
ayo up yg banyak thor ... ceritanya bagus
Irma Minul
good 👍
🎃SЯ ШłŁŁ🎃
Mengharukan 😢
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Lia_Vicuña
Aku sempet nggak percaya sama akhir ceritanya, tapi bener-bener bikin terkagum-kagum.💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!