BANYAK TYPO. HARAP MAKLUM INI NOVEL PERTAMA SAYA. NGGAK ADA WAKTU BUAT REVISI 🙏
Miranda Arrabella seorang gadis cantik dan memiliki karir yang bagus di bidang fashion.
Karyanya sering memenangkan beberapa penghargaan bergengsi di kota Paris.
Miranda memiliki seorang saudara kembar yang bernama Mirabel.
Dengan maksud menghadiri pernikahan saudara nya itulah akhirnya mempertemukan ia dengan Mathew Benigno.
Mathew Benigno, adalah tunangan saudaranya Mirabel.
Dihari pernikahan mereka, tiba-tiba Mirabel pergi tanpa pesan apapun.
Atas kesepakatan keluarga, Robin memutuskan sepihak bahwa Miranda yang akan menggantikan saudara nya menikah dengan Mathew Benigno. Keputusan Robin diterima oleh pihak Mathew.
Bagaimana kelanjutan hubungan Miranda Mathew, apakah mereka bisa bertahan dengan pernikahan yang dilakukan dengan terpaksa ?
Ikuti terus kelanjutannya 🙏
WARNING
CERITA INI UNTUK ***+
BIJAKLAH DALAM MEMBACA !
.
CERITA I
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMARAHAN MATHEW
Setelah meeting yang cukup lama, akhirnya selesai juga.
Jam sudah menunjukkan pukul dua lebih.
Mike menghampiri Mathew yang masih memeriksa email di iPadnya. Sedangkan rekan bisnisnya telah pergi meninggalkan perusahaan nya.
"Tuan...Ada hal penting yang harus tuan ketahui",
"Ada apa Mike?", Mathew menaruh iPad yang dipegangnya di atas meja dan menatap wajah asisten nya itu.
"Nona Miranda pergi dari rumah".
Mathew mengerutkan keningnya
"Apa maksudmu, bagaimana bisa...?"
"Siapkan mobil kita ke mansion sekarang", perintah Mathew sambil beranjak dan berjalan terburu-buru masuk ke lift.
"Ada apa dengan mu Miranda, tadi pagi semuanya baik-baik saja".
Mathew memijat keningnya. "Jalannya bisa dipercepat tidak Galiani atau kau mau ku pecat hah!",
Mathew tidak bisa menahan emosinya lagi. Ia ingin cepat sampai di mansionnya.
"Shitt...
Beberapa kali Mathew menghubungi istrinya tetapi tidak dijawab.
"Kemana kau sayang...
*
Mathew melangkah cepat masuk ke dalam rumahnya.
"Apa yang terjadi? Siapa yang memberikan izin istri ku pergi", Teriak Mathew dengan suara menggelegar.
Semua yang bekerja di mansion berdiri tertunduk. Para penjaga mansion itu pun tak luput dari luapan emosi Mathew.
Keamanan memberi tahu Mathew, Miranda pergi dengan salah satu mobil yang ada di carport.
"Siapa yang memberi izin istriku, siapa yang memberikan kunci mobil ku!", bentak Mathew emosi.
Membuat semua orang tertunduk karena takut akan kemarahan tuan mereka.
"M-aaf kan s-aya tuan, nona muda meminta saya memberikan kunci mobil t-uan", Lilian terisak-isak.
"Tadi nona Miranda ada di ruang kerja tuan, tiba-tiba ia berlari ke atas dan kemudian turun lagi sambil menangis.
Kata nona ia mau kerumah orang tuanya tuan", ucap Lilian menangis tersedu-sedu, sambil mengusap air matanya dengan punggung tangannya.
"Hentikan air mata mu itu, kau harus bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada istriku", ketus Mathew, sambil melangkah kakinya keruang kerja.
Sedangkan Lilian terduduk dilantai menangisi kebodohan nya.
*
Mathew masuk keruang kerjanya, diikuti Mike. Nampak di atas meja masih ada perlengkapan kerja milik Miranda, iPad dan handphone serta beberapa buku desain.
Mathew memeriksa semuanya, mata nya melihat kertas-kertas laporan yang diberikan Nick kepadanya.
Mathew menatap laci tempat ia menyimpan photo Mirabel.
Mathew terduduk lesu dikursi kerjanya.
Tangannya tak henti memijat keningnya.
"Maafkan aku Miranda, seharusnya tadi kukatakan semua kebenaran tentang Mirabel".
"Maaf tuan, apakah sebaiknya kita kerumah tuan Robin mencari nona Miranda?", tanya Mike menyadarkan Mathew.
"Kita ke sana Mike, bawa beberapa bodyguard", perintah Mathew.
Didalam mobil, Mathew membuka handphone Miranda ia memeriksa satu persatu log panggilan keluar masuk.
Tidak ada yang aneh.
Mathew menatap layar handphone Miranda, ternyata Miranda memasang photo mereka sewaktu beristirahat di gazebo Tuscany sebagai wallpaper .
Tiba-tiba saja kepedihan merasuki perasaan Mathew.
Ia tidak pernah menangisi perempuan mana pun, ia tidak pernah juga perduli dengan perasaan cinta. Mau putus atau sambung buatnya sama saja, ia tidak pernah main perasaan untuk yang namanya percintaan.
Tapi...
Lihatlah ia sekarang, menangisi kepergian istrinya. Ia sangat menyesali pagi tadi belum sempat memberitahu yang sebenarnya.
"Maafkan aku sayang, bahkan kau belum mendengar aku mengatakan cinta kepada mu", ujar Mathew dengan suara berat.
Mike terdiam mendengar perkataan tuannya yang duduk dikursi belakang.
"Tuan Mathew benar-benar mencintai nona Miranda, batin Mike".
"Aku akan membantu menemukan nona Miranda tuan, janji Mike pada dirinya.
...***...
YUK BACA JUGA :
MARRIAGE AGREEMENT
MENJADI YANG KEDUA
AIR MATA SCARLETT
FIRST LOVE LAST LOVE
SERPIHAN HATI ELLENA
𝚜𝚊𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚕