Tulisan kesekian ku semoga kalian suka..
Cerita ini adalah fiktif belaka jika ada kesamaan tempat, nama dan cerita itu bukan kesengajaan.
Dalila Sena Garwita menjadi pengantin pengganti saudara angkatnya yang di jodohkan oleh keluarganya dengan seorang Billioniare yang kejam dan pemain wanita yaitu Gilbert Ray Abraham.
Bagaimana kisah mereka, apakah Lila bisa mengubah suaminya yang terkenal kejam dan Cassanova?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Siapa Dilla??
Hallo readers tersayang.. maaf untuk tulisan masih banyak typo betebaran, karena memang kadang keadaan mendesak harus up jadi ada aja yang terlewat.
Bagaimana nih, sudah dukung belum ceritanya.. kalian bisa like, Vote, Coment tiap episodenya..
Terima kasih ❤🌹
Happy Reading 📖📖
Sesuai rencana Riko dan Nadia membawa Deeba untuk berlibur ke jakarta, dan Mita sangat senang mendengar kalau Deeba akan ikut bersama mereka liburan ke Jakarta, memang hubungan sepupu itu sangat dekat dibanding dengan anak Hani.Usia Mita yang sekarang 7tahun dan Khansa anak Hani 6 tahun dan Deeba 5 tahun.
" Sayang kamu harus nurut apa yang di bilang Ayah sama Bunda yaah? Kakak Mita Ibu boleh minta tolong, Jaga adeknya yaaa? ucap Lila pada dua bocah kesayangannya
" Siap bu..!! " ucap Mita dengan posisi hormat.
" Oke mom, mommy jangan kesepian yaa.. aku liburan sebentar.. ok? ujar Deeba dengan mencium kedua pipi sang mommy.
" Ohhhh... sayang nya mommy" ucap Lila dengan memeluk dan mendaratkan ciuman pada dua bocah kesayangannya.
" Kalau kamu bisa nyusul kesana, itu lebih baik La.. kebetulan juga mas Riko ada project disana " ungkap Nadia sangat mengharap Lila setidaknya kembali ke dalam keluarga mereka.
" Belum waktunya kak.. " ujar Lila
"Itu kembali padamu, tapi.. aku harap kamu. memikirkan masa depan anak kamu.. cobalah berdamai dengan masa lalu, kakak pikir baik Ray menerima dirimu juga Dee atau tidak, yang jelas Dee berhak tahu soal Daddy nya,dan kakak rasa alasan kamu dari awal sudah nggak berlaku lagi, walaupun kamu sama Ray sudah nggak bisa sama-sama masa iya.. keluarga mereka nggak terima cucu mereka, kakak rasa kamu paham maksud kakak"terang Nadia pada sang adik
" Iya kak.. terima kasih kakak selalu dukung aku selama ini" ucap Lila dan memeluk Nadia.
.
.
Waktu keberangkatan pesawat mereka sudah tiba, keluarga Nadia di tambah Dee sudah masuk dalam pesawat menuju Jakarta.
Sementara Lila kembali ke Lamongan, karena memang besok harus dinas.
.
.
.
Jam tujuh malam keluarga Nadia sampai di rumah besar keluarga Danu.
" Akhirnya kalian sampai juga.. apa kabar nak.. " sambut Ayah Danu saat mereka keluar dari mobil jemputnya
" Alhamdulillah baik ayah..,Mita salim sama kakek "ucap Nadia pada sang putri
Mita pun menyalami kakek neneknya juga ada Hani dan Galang yang menyambut mereka
" Lho ini siapa Na.. kok kalian..
" Dia Adeeba anak angkat aku sama Nadia bun.. " ucap Riko dengan cepat, takut istrinya menjawab pertanyaan orang tuanya gugup
" Owhh.. tapi, kenapa kalian nggak pernah cerita sama kita soal kalian adopsi anak" ucap Ayah Danu saat mereka sudah duduk di ruang keluarga dan, meletakkan Deeba di kamar mereka bersama Mita yang memeng Mita sudah ngantuk.
" Sebenarnya mommy sama daddy nya ada tapi, sedari bayi sudah biasa sama kita.. jadi yahh.. biasa layaknya anak kecil aku dipanggil Bunda mas Riko di panggil ayah. " jelas Nadia
" Emang dia nggak nyariin orang tuanya kak, kalian bawa sini? tanya Hani saat membawakan minuman hangat untuk mereka.
" Nggak lah, paling saat mau tidur biasa nya dia bakal gelisah kalau nggak ada mommynya.. tapi, gimana lagi dia ingin ikut.. dan Mita juga seneng dan sayang sama dia makanya kita ngajak Dee ke Jakarta.
" Ayah, bunda..!! seru gadis kecil yang terbangun dari tidurnya
" Ibu ayah, adek Dee kebangun nanyain mommy" adu Mita pada kedua orangtuanya.
" Sini sayang.... uhhhh... anak. bunda,kan mommy tadi sudah bilang nggak boleh apa? tanya Nadia lembut
" Nggak boleh cengeng, nggak boleh nakal, nggak boleh nyusahin bunda juga ayah, selalu akur sama kakak, kakak.. " jelas Deeba di dekapan Nadia.
" Wahhh... pinter,anak cantik siapa namanya sini sama. nenek" ucap Bunda Maya mengusap lembut rambut Deeba
" Namaku Dee nek.. Assalamualaikum.. " ucap Dee dengan mencium tangan bunda maya, Ayah Danu
" Wa'alaikum salam.. " ucap Semuanya menanggapi perkataan Deeba
" Wahhh pinter anaka bunda, yuk salam tuh ada aunty Hani juga uncle Galang" ucap Nadia dan dengan cepat Deeba menyalami kedua orang itu
.
.
.
Setelah dirasa malam sudah mulai larut semua beranjak tidur keperaduan masing-masing.
Sementara di jauh sana Lila sudah merasa rindu dengan sosok putri kecilnya, betpikir berdamai dengan masalalu,memang tak ada salahnya kata-kata Nadia benar adanya.
Dia selama enam tahun sudah egois dengan masa depan buah hatinya, dia merasa gamang tentang perasaannya saat ini. Lila tidak ingin anaknya kecewa dengan dirinya .
.
.
.
Siang hari di Jakarta tepatnya di rumah keluarga Danu. Tiga gadis cilik sedang asyik bermain bersama ,bercanda mereka membaur,.
Sudah tiga hari Nadia dan keluarga ada di Jakarta, begitu cepat Deeba di terima keluarga Danu, apalagi di hati kedua orang tua Nadia, Danu dan Maya dia merasa cepat dekat dengan Deeba, entah mengapa mereka seperti memiliki perasaan sayang pada Deeba, mereka berdua sangat suka dengan sifat Deeba yang ceria dan mereka merasa menemukan sosok Lila didiri Deeba kecil.
" Kenapa bunda merasa kalau Dee itu seperti Lila waktu kecil, walaupun banyak masalah dalam keluarganya ditinggal kedua orang tuanga waktu masih kecil membentuk Lila yang mandiri, seperti Dee juga " ucap bunda Maya
"Ayah juga merasa yang sama, saat pertama kali melihat Dee, seperti melihat Lila kecil " timpal ayah Danu.
Nadia dan Riko saling pandang, dan mereka tersenyum samar, mereka menghormati keputusan Lila yang benar-benar belum mau kembali ke Jakarta, tapi.. mereka bersyukur Dee di perbolehkan ikut dengan mereka.
" Apa Ray pernah kesini yah, bun? tanya Nadia
" Ray suka kesini, dia juga sudah menyesal dengan perbuatannya dulu.. entah apa yang dia perbuat selain dulu menolak kehadiran Lila, dia belum mau cerita. " ucap Ayah Danu.
" Kemana Lila ya... bunda kangen banget sama dia, ibu mertuanya kemarin sakit udah begitu, Ray dari kepergian Lila memilih mengurusi bisnisnya, memang sih.. sejak Lila menghilang Ray banyak pencapaian tapi, itu bentuk pelarian agar tidak selalu kepikiran Lila, itu yang bunda tau dari mamanya Ray. " ungkap bunda Maya
" Lila.. kamu banyak sekali merubah sifat Ray yang seorang Cassanova menjadi orang yang Introvert.. "batin Nadia
" Tapi, aku dengar Ray sedang dekat dengan wanita bernama Dilla Santika Nugraha anak tunggal keluarga Nugraha " ungkap Hani yang sedari tadi hanya diam.
" Kamu kata siapa Han? tanya ayah Danu
" Temen ku Yah.. dia lihat Ray bersama Dilla keluar dari hotel, karena dia tahunya Ray menikah denga Hani makanya dia sampaiin ke Hani " ungkap Hani
" Ini nggak bisa di biarin, Lila harus bisa cepat -cepat ke Jakarta. " batin Nadia sangat khawatir dengan nasib Deeba nantinya
Nadia akan mencari cara agar Lila cepat datang ke Jakarta dalam waktu dekat, sambil Nadia mencari informasi lebih lengkap tentang sosok Dilla.
Bersambung
Lanjut nanti malam yaaa....
Jangan lupa like, vote...
mampir juga yuk ke novel aku☺❤
kasihan Lila dapat yg bekas