Pernikahan yang di awali dengan perjodohan memang tidak banyak yang endingnya bahagia. Hal ini yang di alami oleh Nur Azizah, bahkan di usia nya yang baru menginjak usia ke 25 tahun dia harus menjadi seorang single parent alias janda.
"Maaf Zah.." ucap Raka Abdillah yang tak lain adalah suami dari Azizah.
"Kenapa kamu tega sekali melakukan ini pada ku Mas.."
Bagaimana kehidupan Azizah setelah di ceraikan oleh suami nya, dan fakta apa saja yang Azizah ketahui tentang suami nya selama ini? Ikuti terus karya terbaru author ya Readers...jangan lupa dukungannya selalu 🥰☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 20 Curhatan Rizki
Kehidupan Azizah hari demi hari mulai berubah, usaha nya juga mulai maju secara pesat bahkan saat ini dia sudah bisa membeli sebuah rumah minimalis untuk nya dan Rizky jadi dia sudah tidak mengontrak lagi.
Azizah bahkan sudah memiliki satu restoran dan dua toko kue, karyawan nya pun sudah lumayan banyak. Wanita cantik itu sangat bersyukur dengan pencapaian yang dia raih saat ini. Berkat kerja keras dia selama ini akhir nya sekarang dia bisa menuai hasil nya.
Menjadi singel parent itu sangat lah berat, namun Azizah selama ini selalu menikmati peran nya dengan selalu ikhlas dengan tetap menampilkan senyum dan semangat hal itu lah yang membuat langkah nya semakin ringan dalam menghadapi segala ujian hidup nya.
Rizky pun saat ini sudah masuk sekolah, anak itu pun selalu ceria dalam segala hal. Bahkan di usia nya yang ke enam tahun ini Rizky sudah tumbuh menjadi anak yang cerdas dan mandiri, paras tampan nya sangat mewarisi garis keturunan sang Ayah. Tapi untuk sikap dan karakter nya dia lebih dominan menuruni karakter sang ibu yang low profile serta murah senyum.
Sampai saat ini pun Azizah masih betah menjanda padahal usia nya sudah hampir masuk tiga puluh tahun. Sebenarnya banyak yang menginginkan dia namun wanita itu masih menutup hati nya untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis. Lebih tepatnya dia sudah menikmati dengan apa yang sedang dia jalani saat ini.
"Ki...gimana sih rasanya punya ibu?" tanya Kaivan pada sahabat nya itu.
"Gimana ya...pokok nya ngga bisa di ungkapkan dengan kata - kata deh.." jawab Rizky dengan ekspresi yang tidak bisa diungkapkan.
"Kita berdua ini harus nya saling melengkapi ya Ki, kamu tidak ada Daddy...sedangkan aku tidak punya Bunda," gumam Kaivan sambil tangan menyangga di dagu nya. Sedangkan Rizky hanya mengangguk kan kepala nya sambil asyik memakan cemilan nya.
"Ahaaa.....aku punya ide Ki, supaya aku bisa punya bunda, dan kamu punya Daddy..." ucap Kaivan tiba - tiba sambil memukul lengan sahabat nya itu sehingga membuat cemilan yang Rizky pegang jatuh berserakan di lantai.
"Kai....cemilan ku jatuh kan, kamu itu kebiasaan banget deh suka bertingkah ngga jelas seperti itu."
"Hehehe sorry..sorry ...nanti aku ganti deh, janji.." kata bocah tampan yang sekarang sudah kelas satu SD itu sambil mengacungkan dia jari nya.
"Janji ....awas aja kalau seperti yang sudah..sudah," sungut Rizky.
"Iya kali ini janji deh ngga bakalan lupa lagi, tapi kamu harus dengerin ide ku ini supaya kamu dapat seorang Daddy dan aku dapat seorang Bunda."
"Emang apa ide kamu, jangan yang aneh - aneh ya Kay," Rizky menyipitkan mata nya karena sudah paham dengan karakter sahabat absurd nya ini.
Karena semenjak kejadian kue mochi dulu, kedua nya menjalin hubungan yang baik. Dari TK mereka sudah bersekolah bareng, tak jarang Kaivan juga sering menghabiskan waktu nya di rumah Rizky jadi putra semata wayang Azizah itu sangat paham dengan tingkah aneh dan ide - ide nyleneh dari Kaivan. Tidak sekali dua kali keturunan keluarga Rajendra itu buat ulah yang selalu membuat Daddy nya Abian Al Rafa Rajendra tepuk jidat.
"Tenang...tenang...kali ini ide aku brilian Ki, dan aku pastikan kamu bakalan setuju deh.."
"Ck...ya sudah apa !"
"Gini, kenapa Bunda kamu dan Daddy aku ngga nikah aja, gimana ide aku cemerlang kan?"
Huft,
" Ide ini lagi..ini lagi, sudah berapa kali coba kamu nyampein ide ini Kai? kamu lupa jika bunda ku dan Daddy mu itu hanya berteman baik, lagi pula kamu sudah punya calon mommy kan? Tante Claudia?"
Kaivan langsung memberengut seketika, jika mendengar nama Claudia. Bocah tampan itu emang tidak bisa menyembunyikan rasa tidak suka nya pada calon istri Daddy nya itu.
"Dah....ngga usah nyari ide apa - apa lagi, aku sudah bahagia dengan kehidupan ku saat ini Kai, walaupun tanpa adanya Ayah. Bagi aku cukup bunda saja, lagi pula aku tidak ingin membuat bunda sedih dan menangis jika aku bertanya tentang ayah. Sekalipun aku sendiri sangat merindukan sosok ayah. Aku sangat ingin seperti mu Kai, setiap pulang sekolah di jemput ayah, bisa main bola sama ayah, jalan - jalan bareng ayah tapi semua itu hanya mimpi, ayah ku saja tidak peduli pada ku," ucap Rizky yang langsung menundukkan kepala nya.
Melihat sang sahabat bersedih Kaivan langsung mengelus punggung sahabat nya itu bermaksud untuk memberi ketenangan pada sahabat nya itu
Tanpa mereka sadari sejak tadi Azizah mendengar obrolan mereka. Ternyata Azizah sudah tiba di sekolah Rizky sejak tadi, namun wanita itu mengurungkan niat nya untuk menemui sang anak saat dia mendengar curhatan dua anak kecil itu.
Sebenarnya Azizah sudah sering mendengar obrolan mereka tentang peri hal itu, namun kali ini dia bisa melihat jika sang anak benar - benar sangat membutuhkan sosok ayah dalam hidupnya.
Selama ini Azizah selalu berusaha untuk membuat Raka dekat dengan Rizky, namun seperti nya mantan suaminya itu benar - benar sudah tertutup mata hati nya sehingga sampai detik ini dia tidak pernah peduli pada anak nya itu. Padahal Azizah sudah membuang jauh - jauh rasa sakit hati nya pada Raka demi membuka tali silaturahmi antara anak dan ayah itu, tapi hasil nya tetap sama saja.
"Maafin bunda sayang..."lirih Azizah sambil menyeka air mata nya.
"Assalamualaikum anak - anak ganteng, maaf udah nunggu lama ya" sapa Azizah dengan ceria dan full senyuman.
"Waalaikumsalam bunda.."
"Waalaikumsalam aunty mochi..."
"Belum kok bun, paling cuma lima belas menit bunda telat nya," jawab Rizky.
"Hehehehe...maaf ya sayang, tadi di restoran lumayan ramai jadi bunda bantuin Tante Mira dulu. Kasihan dia keteteran melayani pelanggan. Ya sudah ayo kita pulang, Kai ikut dengan aunty lagi kan?"
"Hu'um..."
Ketiga nya akhir nya pulang bersama, bukan hal aneh lagi jika Kaivan pulang bersama Azizah dan Rizky. Karena bocah itu lebih nyaman pulang bareng mereka ketimbang di jemput oleh calon mama tiri nya. Daddy nya juga tidak mempermasalahkan hal itu.
Ketika Azizah sampai di samping mobil nya, tiba - tiba ada seseorang yang memanggil nya.
"Azizah..."
Merasa ada yang memanggil nama nya, wanita yang hendak membuka pintu mobilnya itu kemudian menengok.
"Mas Raka..."
"Apa kabar Zah..." sapa Raka sambil tersenyum ramah.
"Alhamdulillah baik.."
Raka menelisik penampilan Azizah dari atas sampai bawah, jelas sekali jika penampilan mantan istrinya itu sudah berubah seratus delapan puluh derajat saat ini.
Memang benar yang Raka lihat, penampilan Azizah saat ini lebih baik dari sebelumnya. Wajah yang semakin cantik dan glow up, kulit tambah putih, bersih mulus, tubuh ideal, padat dan berisi di bagian - bagian tertentu di tambah pakaian yang melekat di tubuh Azizah sekarang ini adalah barang-barang yang bermerk sekalipun dia menggunakan pakaian muslimah namun tetap terkesan elegan dan berkelas.
"Azizah cantik sekali sekarang..."
ga sbr y mas duda,msh bnyk orng aja udh nyosor....haisshhh....
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ada yg bhgia,tp sking bhgianya mlh do'a mau mkan....ngakak bgt.....
🤣🤣🤣....
pas kthuan kl saka bkn anknya,azizah udh mlik orng lain...
ga merana tu sng mntan....