Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hanum harus berpikir kritis untuk mencari uang sedangkan dia juga kuliah demi menerus kan cita-cita nya.
Datang dari kampung dengan wajah polos membuat Hanum kesulitan mencari uang,biaya berobat yang mendesak membuat Hanum memilih menjadi sugar baby dari pengusaha kaya dan sukses.
Bagaimana kisah hidup Hanum selanjutnya yuk mampir di cerita terbaru ku Sugar Baby
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lelah
"Pa kok punya kamu malah loyo begini sih" kesal Susan saat mereka sedang bercinta tiba-tiba Daniel memikirkan Hanum dan miliknya seketika mengecil.
"Aku juga tidak tau sayang, mungkin karena aku lelah"jawab Daniel sambil terus mencoba merangsang miliknya agar hidup kembali.
"Apa jangan-jangan kamu impoten pa,ya kamu sekarang impoten"tuduh Susan
"Jangan sembarang bicara sayang,aku rasa ini hanya lelah biasa, tidak terjadi apa-apa pada ku"
Susan bangkit dari atas tubuh Daniel lalu meraih piama nya dengan cemberut.
"Maaf kan aku sayang,nanti malam kita coba lagi ya" bujuk Daniel
"Tidak! aku sudah kecewa pada mu,aku capek-capek dari Jogja pa karena kangen sama kamu tapi kamu malah loyo begini,tau begini aku tidak pulang!"ketus Susan
"Aku yakin kamu ini sudah impoten sekarang"lanjut nya membuat Daniel takut,apa benar dia impoten.
"Sayang,beri aku waktu istirahat sejenak ya, nanti kita ulangi,aku yakin kalau diriku sehat"
"Aku mau berangkat siang ini ke Jogja, bagaimana dengan Villa yang aku minta?" tanya Susan
"Nanti aku transfer uang nya ya sayang tapi kamu jangan ngambek dong,jangan pulang sekarang ya" bujuk Daniel dia merasa bersalah karena tidak bisa memuaskan istri nya.
"Tadi mama sudah menghubungi ku, dia ingin aku pulang" ujar Susan sambil segera mengemasi pakaian nya dia ingin ke Jogja sore ini juga.
"Jangan lupa pa transfer uang untuk jajan dan uang beli Villa nya"ingat Susan
"Iya nanti aku kirim" jawab Daniel lemas
Daniel mengusap wajah nya sendiri ntah kenapa pikiran nya terus membayangkan Hanum.
"Pasti ini hanya karena rasa bersalah ku saja" batin Daniel
***
"Kamu cemburu?" tanya Vani, pagi-pagi sekali Hanum sudah datang ke kost nya dan bercerita kalau semalam Daniel meninggal kan nya sendiri.
"Nggak tau,rasa nya beda aja Van"
"Kamu suka sama Om Daniel Num?" tanya Vani lagi dan di jawab gelengan oleh Hanum dia tidak mengerti dengan perasaan nya,jika berdekatan mereka seperti tom and Jerry tapi jika berjauhan rasa rindu dan khawatir dengan keadaan masing-masing.
"Num,ini pekerjaan bukan nya romansa cinta,kita hanya pemuas nafsu bedanya bukan PSK" ujar Vani menjelaskan dia tidak mau sahabat nya sampai memiliki perasaan seperti dirinya pada om Roni karena akan meyakinkan.
"Van,coba kamu pikir orang yang hampir bersama kita tiap hari,yang berbagi ranjang bahkan hampir ML Van, nggak mungkin aku bisa menyembunyikan perasaan"
"Aku paham Num,tapi please jangan pake hati,PSK diluar sana lebih sulit dari kita Num, dengan banyak pria"
"Justru banyak pria yang membuat mereka tidak jatuh cinta Van,Van om Daniel lelaki kedua yang melihat tubuh ku selain ayah,ayah saja waktu aku kecil sedang kan om Daniel saat aku dewasa kamu bisa bayangkan Van,gimana malu nya aku"
"Bicara soal hati memang sulit Num, jalani saja dulu sampai waktu nya tiba"ujar Vani dan di anggukki Hanum
Daniel duduk di balkon kamarnya menikmati pemandangan malam,dia berpikir kenapa saat ini kehidupan rumah tangga nya semakin memburuk,Susan hanya datang jika menginginkan sesuatu dan jika sudah dapat dia akan pergi,tapi karena rasa cinta nya dan
adanya Aditya membuat Daniel tidak curiga sedikit pun pada Susan.
Hubungan nya dan Aditya pun sudah semakin menjauh karena Aditya sendiri sudah besar jarang berada di rumah.