Harga Diri dari seorang Pria tidak akan bisa dibeli dengan Harta apapun. Kisah ini menceritakan perjalanan Xiao Yuan yang merupakan seorang sampah yang cacat mencapai Puncak Dunia.
Nasib Buruk dirubah menjadi keberuntungan dan menciptakan segala macam peluang untuk masa depanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 - Salah Paham
Cai Lin selesai dalam Pemurnian Pil Roh dan tidak sabar untuk memberikannya kepada Xiao Yuan, dia sudah berhutang banyak hal kepadanya dan berniat untuk sedikit meringankan rasa sakitnya.
Sudah setengah hari berlalu dan Xiao Yuan belum juga kembali, dengan sifat Xiao Yuan kepadanya tidaklah mungkin kalau dia meninggalkannya ditempat ini dan lari sendirian. Tetapi apa yang membuat Cai Lin khawatir adalah Xiao Yuan mendapatkan kemalangan diluar sana.
Mereka sudah mengalami banyak kesulitan untuk sampai ketempat ini dan sulit untuk beristirahat dengan benar. Bahkan dalam kondisi demam dan satu tangan yang patah, Xiao Yuan menggendongnya tanpa mengeluh dengan rasa sakitnya.
Cai Lin mendengar beberapa langkah kaki yang mendekat ke Gua dan berkata, "Siapa disana ?"
"Cai Lin !" Hong Feng yang mendengar suara Cai Lin buru-buru masuk dan melihat Adiknya yang berantakan.
"Kakak !" Cai Lin tersenyum lebar dan akhirnya dia bertemu dengan Kakaknya.
"Apa yang terjadi padamu ?" Hong Feng melihat luka di kaki Cai Lin dan terlihat sangat marah.
"Tidak apa-apa... Kakiku terkilir karena perbuatan seseorang yang tidak bisa dimaafkan." Cai Lin berkata dengan kesal dan mengingat dirinya dikejar Kadal Racun Besi.
Hong Feng mengeratkan giginya dengan marah dan berkata, "Sebelumnya ada Pria cacat yang menghampiriku dan memberitahu lokasimu, jika aku tahu keadaanmu seperti ini maka aku tidak akan menghajarnya dengan ringan. Setidaknya aku akan membunuhnya dan memberitahunya bahwa Adikku tidak akan bisa diganggu oleh siapun !"
Cai Lin mendengar hal ini dan terkejut, "Siapa yang kau hajar ?"
"Pria berantakan yang lengannya cacat, bukankah dia orang yang mengganggumu. Ketika bertemu dengannya lagi aku akan memisahkan kepalanya dari tubuhnya !"
*Plak.*
Cai Lin menampar pipi Hong Feng dengan keras dan menangis dengan sedih. Orang yang dihajar Kakaknya adalah penyelamat nyawanya, dengan kondisi Xiao Yuan yang sekarang setidak hal ini akan memperparah lukanya dan Cai Lin menangis dengan keras.
"Apa yang kau lakukan... kenapa kau menamparku ?" Hong Feng memegang pipinya dan kelima Murid dibelakangnya mengalihkan pandangannya.
"Hiks... Hiks... bodoh... kau sialan. Orang yang sudah kau hajar itu adalah orang yang menyelamatkan nyawaku. Pergi sialan... cepat cari dia, kenapa kau memperlakukannya begitu kejam !" Cai Lin menangis dengan keras dan berteriak dengan kemarahan.
Hong Feng sangat terkejut mendengar hal ini dan rasa bersalah muncul dihatinya, kelima orang itu menyangkan kebaikan Xiao Yuan dan tidak tahu lagi harus berkata apa.
"Kalian berlima... keluar dan cari orang itu, bawa dia kemari !" Hong Feng berkata dengan dingin.
Kelima orang Murid itu mengangguk dan pergi mencari keberadaan Xiao Yuan tanpa mengeluhkan apapun. Hong Feng setidaknya harus meminta maaf kepadanya karena salah paham, dia menanyakan apa yang sebenarnya terjadi kepada Cai Lin.
Cai Lin menceritakan semuanya ketika dia dikejar Kadal Racun Besi dan dijadikan umpan hidup oleh dua orang Murid dari Fraksi Zhou Ying yang ditemuinya.
Saat itulah dia pertama kali bertemu dengan Xiao Yuan yang menyelamatkan nyawanya. Menggendongnya selama lebih dari 2 minggu tanpa mengeluh sedikitpun, mengorbankan lengan kirinya dan kekayaannya demi keselamatan Cai Lin.
Hal ini membuatnya sangat sedih dan merasa bersalah, tapi apa yang paling menyakitkan adalah Kakak yang harusnya menolongnya malah menghajarnya dan mengusirnya dengan kejam.
....
Disisi lain Xiao Yuan berjalan dengan sempoyongan dan matanya terlihat sayu, dia seperti mayat hidup yang berjalan lurus kedepan. Tubuhnya seakan mati rasa dan rasa lapar yang luar biasa membuatnya sangat lelah.
Disekitarnya hanya ada pasir dan tidak ada tumbuhan sama sekali, satu-satunya yang membuatnya tetap bertahan adalah Tekadnya untuk tetap hidup.
Xiao Yuan menghentikan langkahnya dan berlutut dipasir, tenaganya benar-benar sudah habis dan untuk berjalan saja sudah sangat berat.
"Apakah aku akan berakhir dalam keadaan memyedihkan seperti ini !" Xiao Yuan tersenyum dan perlahan kesadarannya mulai memudar.
Tubuhnya jatuh kepasir dengan keras dan Xiao Yuan sepenuhnya tidak sadarkan diri, tetapi tiba-tiba Pasir dibawahnya menghisap Xiao Yuan dan masuk kedalam tanah.
*Tik... Tik... *
Perlahan Xiao Yuan membuka matanya dan air mulai menetes dari celah batu, melihat hal ini Xiao Yuan menyeret tubuhnya ke sumber air dan meminumnya untuk meredakan rasa laparnya.
Airnya sangat hangat dan menenangkan, setidaknya ini akan mengganjal rasa lapar. Tidak jauh darinya terdapat sebuah kawah dan magma yang panas berada dibawahnya.
"Tempat apa ini... apakah aku sudah terseret kedalam bawah !" Xiao Yuan duduk dengan tenang dan melihat sekitarnya.
Aroma wangi yang menyegarkan tercium olehnya dan perut Xiao Yuan mulai berbunyi, air liurnya mulai menetes dan mencari sumbernya.
Tidak jauh dipinggiran kawah terlihat sebuah mayat yang hanya tersisa tulang, dia memegang sebuah panci dan aroma wangi ini berasal dari panci itu.
Xiao Yuan perlahan merangkak kearah Mayat itu dan berniat untuk mengambil Panci ditangannya. Xiao Yuan melihat disekitarnya dan terdapat tulang Beast ataupun Manusia yang dipaku ditanah, tapi Xiao Yuan mengabaikannya dan terlihat tidak peduli.
Saat ini dia hanya ingin mengambil Panci itu dan memakan apa yang ada didalamnya, rasa lapar yang dirasakannya sangat membuatnya terbebani dan demi hidupnya sendiri dia harus segera memakannya.
makasih thor /Pray/
selamat berjuaang
n
baanzaaayy /Joyful//Determined//Determined//Determined/