Setelah di hianati oleh rekan yang sangat dipercaya nya. Katrina mati mengenaskan ditembak oleh rekan sekaligus orang yang ia cintai. Namun ia mendapatkan kesempatan kedua, dimana ia bertransmigrasi dalam raga seorang Duchess yang gila cinta dan haus akan perhatian sang Duke membuatnya terpaksa hidup di dalam raga tipe wanita yang sangat ia benci.
Author mencoba membuat cerita bertema Transmigrasi seperti ini. Author harap para readers menyukainya. Terima kasih dan selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imelda Savitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
02
Intinya, wajahnya saat ini sangat jauh berbeda dengan wajahnya sebelumnya. "Tunggu, apakah jiwa ku berpindah ke tubuh orang lain? Aku ingat dengan jelas jika aku sudah mati ditembak oleh si penghianat itu" Batin Katrina yang kembali dipenuhi emosi yang bergejolak di dalam benaknya ketika mengingat kejadian terakhir sebelum ia meninggal.
"Siapa namamu?" Tanya Katrina ke pelayan tua itu. Nampak dahi pria tua itu berkerut sebelum akhirnya ia menjawab pertanyaan Katrina
"Ah! Astaga, bodohnya aku yang langsung bertanya seperti itu. Bisa saja itu membuatnya mencurigaiku, sial" Batin Katrina.
"Hah sudahlah, lanjutkan saja" Batinnya lagi
"Simon nyonya" Jawabnya sembari menunduk hormat dengan elegan. "Apa aku bisa mempercayaimu?" Tanya Katrina dengan tatapan mengintimidasi pelayan itu. "Anda bisa mempercayai saya, saya bersumpah atas nyawa saya untuk menjaga semua kepercayaan yang anda berikan pada saya nyonya" Jawabnya dengan suara mantap. Katrina nampak tengah berpikir keras.
Jujur saja, mendengar kalimatnya membuat insting Katrina berkata jika Simon tidak berbohong padanya dan ia bisa mempercayainya selama ia mencari tahu kebenaran tentang semua ini.
"Baiklah Simon, aku mempercayaimu" Ucap katrina akhirnya. "Kupikir, aku melupakan semua hal yang aku tahu sebelumnya. Ku harap kau benar-benar bisa dipercaya sesuai dengan yang baru saja kau katakan" Timpal Katrina. "Baiklah nyonya" Respon Simon, masih dengan posisi menunduk hormat.
"Sekarang, aku ingin kau menjelaskan dengan rinci mengenai siapa aku, dimana tempat aku berada saat ini, keluargaku dan hal lain yang perlu ku ketahui. Ku harap kau berjanji padaku untuk tidak memberitahu pada siapapun mengenai kondisi ku saat ini. Aku mengandalkan mu Simon" Tegas Katrina. "Saya berjanji, serta berterima kasih telah percaya dan mengandalkan saya nyonya" Ucap Simon.
Simon lalu menceritakan awal mula kedatangan pemilik tubuh yang kini Katrina tinggali serta penjelasan banyak hal lagi yang perlahan-lahan mulai bisa Katrina pahami dan diterima dengan baik berkat penjelasan Simon yang rinci dan mudah dipahami.
Luxio Maximilliam Ashley dulunya adalah seorang Putri satu-satunya milik Marquess Maximillian. Luxio sangat terobsesi dengan seorang Duke yang terkenal tampan dan berani namun sebenarnya hanyalah seorang pria yang gila wanita menurut Katrina. Pasalnya Luxio berhasil menikahi sang Duke Ashley walaupun Duke sebenarnya terpaksa menikahinya karena dekrit dari yang mulia kaisar.
Luxio menggunakan jabatan ayahnya yang seorang Marquess yang terkenal kaya dan cukup dekat dengan yang mulia kaisar agar bisa mencapai impiannya menikahi sang Duke yanh di cap gila wanita itu. Luxio berhasil menikah dan menjadi istri sah Duke Ashley namun karena kebejatannya yang gila wanita itu, membuat Duke juga memiliki banyak selir, saat ini Duke Ashley telah memiliki 7 selir, dan selir terakhirnya adalah salah satu selir yang dekat dan paling dimanjakan oleh Duke.
Duke Ashley menikahi Luxio Maximillian secara terpaksa namun mengapa ia sampai membuat Luxio orang yang ia bilang tidak ia cintai itu hamil? Di awal kehamilannya, Luxio yang sangat terobsesi dengan cinta Duke sangat senang serta menjaga kandungannya dengan baik. Wanita itu berharap jika di masa depan ketika anaknya lahir, Duke Ashley akan berhenti mencari wanita lain dan hanya melihatnya seorang.
Namun nihil. Harapan Luxio benar-benar hancur ketika melihat reaksi Duke Ashley yang masih tak peduli padanya bahkan ketiga anak kembarnya. Padahal Luxio sudah dianggap wanita paling beruntung sebenua Caren ini, ia adalah satu-satunya wanita yang berhasil melahirkan tiga bayi kembar yang sehat. Namun keadaan anaknya yang tidak mampu mencapai harapannya membuat Luxio tidak memperdulikan ketiga anaknya bahkan kerap kali ia menyiksa ketiga anaknya untuk melampiaskan rasa sakit hatinya sebab tak dihiraukan oleh Duke.
Kesimpulan yang Katrina dapat bahwa pemilik tubuh ini benar-benar seorang wanita gila dan haus akan cinta seorang pria bejat yang tak harusnya diberikan cinta. Katrina sedikit geram dan benci dengan pemilik asli tubuh ini. Entah kemana perginya jiwa asli tubuh ini. Jika ia bertemu maka akan ia habisi hingga wanita itu sadar kembali.
"Nyonya baru saja mengalami kecelakaan jatuh dari kolam karena...." Simon nampak urung menyelesaikan kalimatnya. "Karena apa?" Tanya Katrina penasaran. "Karena ulah kedua putra dan putri anda" Ucapnya terus terang. "Apa?!" Dahi Katrina langsung berkerut. "apa kau tahu bagaimana kronologi kejadiannya Simon?" Tanya Katrina.
Simon pun kembali menceritakan kejadian yang ia tahu dan dari sudut pandangnya. Luxio yang saat itu tengah diliputi rasa cemas yang sudah berbulan-bulan hingga hampir mencapai satu tahun dirasakannya akibat informasi dimana Duke Ashley yang meminta surat persetujuan dari kaisar atas dirinya yang ingin menceraikan Luxio.
Selama itu Luxio selalu marah-marah dan semakin sering menganiaya ketiga anaknya karena membenci ketiga anak kembarnya yang tak mampu mencapai harapannya. Hingga di suatu hari dimana Luxio sedang berpikir dengan cemas di dekat kolam yang ada di ujung kediaman ini tiba-tiba saja jatuh tercebur ke dalam kolam yang tidak diketahui tentang kedalamannya itu sebab tidak pernah ada yang menggunakan kolam itu.
Simon bercerita bahwa Duchess Luxio sudah menghilang selama satu hari satu malam membuat semua orang di kediaman nampak cemas dan gelisah mencari-cari sang Duchess. Hingga dipagi harinya Simon lah yang menemukan tubuh sang Duchess yang sudah mengapung di atas kolam. Simon sugguh sangat terkejut lagi ketika merasakan denyut nadi Duchess yang sudah tidak ada disertai detak jantung yang berhenti.
Tepat dihari itu juga kediaman dibuat gempar karena penemuan sang Duchess dalam keadaan yang memprihatinkan. Tidak ada yang tahu mengenai keadaan Duchess yang sudah tidaj bernyawa selain Simon. Namun Simon memilih untuk tidak memberitahukan hal tersebut kepada siapapun dan memilih meletakkan sang Duchess di kamarnya serta ia yang mendadak mendapatkan pengakuan dari ketiga anak kembar yang akhirnya mengakui perbuatan mereka yang sudah mendorong Duchess hingga jatuh ke dasar kolam. Hanya saja mereka tidak mengetahui perihal sang Duchess yanh sudah tidak bernyawa.
"S-saya tidak menyangka bahwa nyonya bisa kembali bernafas dalam beberapa jam sejak saya memilih membawa anda kemari. Ini pasti karena kehendak Dewa yang agung" Jawab Simon.
Katrina mendengarkan dalam diam. "Itu berarti, Duchess Luxio sudah meninggal?" Batinnya.
ga selidiki lebih dulu ke akar2 nya ujung2 nya percaya sama ulet Keket si selir tuhh
kalau sudah tahu kebenarannya nah nyeseeelllll alamatnya 😂😂😂
lanjut thor
semoga menyesal nanti nya ... dan menyesal pun ga ada gunanya .... mamam tuh selir sampah ...