NovelToon NovelToon
Transmigrasi Novel 90_an

Transmigrasi Novel 90_an

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: Laras

Li Meiyin adalah gadis modern yang memasuki sebuah novel , hidup kedalam tubuh seseorang yatim piatu dengan nama yang sama ,dan ditemani oleh sistem multifungsi.

WARNING ada ****** ****** nya!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part. 18

Selamat membaca guys ❤️ 🐸 ❤️ ❤️

****

Setelah selesai makan malam, ketiga orang itu langsung ber pamitan untuk pulang. Saat di perjalanan, Song zhiyu bertanya tentang bagaimana kedua orang yang ada di depan nya itu bisa berteman dengan Li Meiyin.

Kemudian, Mengchu mulai menceritakan bagaimana dia pertama kali bertemu dengan Li Meiyin.

"Kamerad, jika tidak keberatan, panggil saja aku dengan namaku." Menurut pandangan Song zhiyu ,mereka bisa menjalin pertemanan yang akrab. Jadi,cukup repot jika memanggil dengan sebutan itu terasa merepotkan.

"Saya rasa itu lebih baik, apalagi untuk Li Meiyin. Kita jadi bisa jadi teman dekat." Mengchu setuju dengan pendapat tersebut.

"Wow, kamerad Li memang seorang gadis yang sangat baik." Song zhiyu menghela napas.

"Ucapanmu benar." Mengchu mengiyakan apa yang dikatakan Song zhiyu.

"Zhiyu ,apakah kau menyukai Meiyin?" Tiba-tiba, Ling Ir menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Song zhiyu.

Karena tindakan Ling Ir yang tiba-tiba itu, Song zhiyu hampir saja menabrak nya.

"Apa maksud yang kau katakan, Ling Ir?" Song zhiyu tetap berdiri dekat Ling Ir.

Ling Ir merasa terkejut, kini jarak di antara mereka hanya sekitar 10 cm; dia bahkan bisa mencium aroma laki-laki yang ada di hadapannya, "Aku hanya bertanya, saja." Telinganya tiba-tiba memerah.

Melihat itu, Song zhiyu merasa sedikit lucu, "Kau terlalu berlebihan dalam berpikir." Dengan berani, Song zhiyu menyentuh kening Ling Ir .

Entahlah, Song zhiyu merasa bahwa gadis di depannya ini sangat bersemangat.

"aaaahh Apa yang kamu lakukan?" tanya Ling Ir sambil mengusap keningnya.

"Apakah terasa sakit?" Song zhiyu mendekat untuk melihat kening Ling Ir dan membantu nya mengusap area yang kemerahan itu.

Dia merasa tidak menyentil terlalu kuat tidak menyadari bahwa kemerahan tersebut karena mereka sedang dalam situasi yang ambigu.

Ling Ir, yang diperlakukan seperti itu, tiba-tiba merasa kaku. Hanya matanya yang bisa berkedip-kedip dengan lucu.

Mengchu, yang memperhatikan mereka, memutuskan untuk terus melangkah. "Tetap di situ saja kalian berdua, anggap aku ini katak."

Teriakkan Mengchu mengganggu momen romantis itu. Song zhiyu dan Ling Ir menyadari bahwa mereka sekarang berada dalam posisi yang canggung.

Ling Ir segera mundur dan mengejar Mengchu. Song zhiyu tertawa melihat tingkahnya.

"Kenapa kau tinggalkan aku?" protes Ling Ir saat bergabung dengan Mengchu.

"Apakah aku seharusnya tetap berdiri di sana dan menutupi kalian berdua?" kata Mengchu dengan nada menggoda.

Wajah Ling Ir semakin merah, "Jangan buat aku malu." Ling Ir menepuk lengan Mengchu.

Setelah sampai di depan pagar asrama wanita, mereka berdua berhenti.

"Zhiyu kami pergi dulu. Selamat malam," ucap Mengchu

"Ya, segeralah masuk. Besok pagi kita semua masih perlu bekerja. Selamat malam, Mengchu." Song zhiyu sengaja tidak menyebut nama Ling Ir.

Tanpa mendengar namanya disebut, Ling Ir merasa bingung, lalu tanpa berkata apa-apa, dia segera masuk ke dalam rumah.

"Ling Ir" Panggil Song zhiyu .

Ling Ir berhenti dan menoleh, "Selamat malam. " Ucap Song zhiyu sambil tersenyum lembut. Lalu berjalan pergi tanpa menunggu balasan Ling Ir.

"Selamat malam Ling Ir. " Mengchu melewati Ling Ir yang linglung menggodanya sambil tertawa.

*****

Pagi-pagi sekali, Li Meiyin menerima kunjungan dari seorang mak comblang yang memberi tahu bahwa siang ini keluarga Gu Xiang Jun akan datang untuk melamar Li Meiyin.

fang jiayi menyambut dengan baik niat tersebut.

Dia memberikan sedikit hadiah untuk mak comblang sebagai bentuk terima kasih atas informasinya.

Kabar tentang kedatangan mak comblang di rumah Li xiulin segera menyebar dengan cepat. Informasi ini pun langsung membantah rumor yang menyebutkan bahwa Li Meiyin hanya dijadikan mainan.

Ling Ir dan Mengchu juga mendengar berita ini dan mereka sepakat untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Mereka akan ikut membantu persiapan di rumah Li Meiyin.

Siang ini, suasana di rumah Li xiulin terlihat sangat ramai. Li xiulin menambah dua meja di depan rumahnya dengan bantuan pamannya yang tinggal di samping.

Sementara itu, dua bibi di sebelah juga sibuk membantu di dapur. Fang jiayi merasa bersyukur karena bisa akur dengan tetangganya.

"Aku ingin tahu seperti apa sosok calon tunangan Li Meiyin," ujar Ling Ir dengan nada antusias, dan Mengchu pun mengangguk setuju.

Li Meiyin tersenyum dengan sedikit rasa malu, "Kalian akan melihatnya nanti saat mereka tiba." Fang jiayi pun menjawab pernyataan Ling Ir.

Setelah semua persiapan selesai rombongan keluarga Gu Xiang Jun tiba menggunakan dua mobil militer.

Kedatangan mereka mengejutkan beberapa orang yang berniat hadir untuk kesenangan.

Bagaimana tidak terkejut, karena setelah itu tiga pria berpakaian militer membawa masuk sepeda, mesin jahit, radio, satu karung beras, satu karung tepung, satu tas besar mie kering, dan beberapa kantong biji-bijian halus.

Di mobil yang membawa keluarga Xiang Jun dan mak comblang juga mengeluarkan tas berisi kain berkualitas tinggi, terlihat Gu anqi membawa sebuah kotak cantik berukuran sedang.

Li xiulin dan fang jiayi segera menyambut para tamu, mereka sangat terkejut dengan barang-barang yang dibawa oleh keluarga calon menantu.

Li Meiyin yang berada di balik pintu tidak menemukan Gu Xiang Jun bersama mereka.

"Yang mana pria mu, Meiyin?" tanya Ling Ir.

"Sepertinya dia tidak datang," jawab Li Meiyin dengan suara pelan.

Meski baru dua hari tidak bertemu, Li Meiyin sudah sangat merindukan Gu Xiang Jun.

"Silakan masuk, paman, bibi, dan gadis," sambut fang jiayi dengan hangat.

"Terima kasih, ipar," jawab ibu Xiang Jun.

Sementara itu, ketiga tentara yang bersama mereka masih sibuk membawa barang-barang ke dalam rumah.

Warga yang berada di depan rumah Li xiulin melihat dengan penuh rasa iri.

Mereka juga penasaran mengenai calon tunangan Li Meiyin. Apakah salah satu dari tiga pria berpakaian militer itu?

Setelah semua orang duduk, acara pun segera dimulai.

"Saya mewakili Xian Jun untuk mengucapkan permohonan maaf karena dia tidak bisa hadir. Saat ini dia sedang menjalani misi di militer," jelas ayah Gu Xiang Jun mengenai ketidakhadiran anaknya.

"Benar, saudara, pemimpin Gu Xiang Jun memang sedang dalam misi," tambah seorang pria berpakaian militer, yang terlihat bernama Jun dari seragamnya.

Seluruh keluarga Li xiulin merasa lega. Namun, Li Meiyin merasakan sedikit kekhawatiran dan berdoa agar misi Xiang Jun aman dan tidak berbahaya.

Mak comblang kemudian menjelaskan semua mas kawin yang disiapkan untuk Li Meiyin. Gu anqi segera memberikan kotak ukiran yang dibawanya kepada Li Meiyin.

"Kakak ipar, ini adalah sesuatu yang disiapkan khusus oleh kakakku."

Li Meiyin menerima kotak tersebut dan langsung membukanya. Di dalamnya ada dua cincin emas, satu gelang emas, satu gelang giok, dan buku tabungan dengan saldo 9999 yuan.

Semua orang sangat terkejut. Mereka takjub melihat jumlah mas kawin yang diberikan kepada Li Meiyin.

"Semua ini adalah bukti perasaan Xian Jun," ucapan ayah Xiang Jun memecah suasana hening.

"Tapi ayah ini.."

"Terimalah, Meiyin, ini juga menunjukkan betapa kami semua menyayangimu," Ibu Xiang Jun meyakinkan Li Meiyin.

"Betul, kakak ipar. Lagipula saat acara nikah nanti, kakak juga akan membawa beberapa lagi," Gu anqi menambahkan pembicaraan.

Seluruh keluarga Li Meiyin sangat terharu. Apalagi Li xiulin dia merasa bahagia mengetahui bahwa keluarga Gu Xiang Jun sangat menyayangi adiknya.

Akhirnya beban di hatinya hilang, dan dia merasa tenang melepaskan adiknya kepada pria seperti Gu Xiang Jun.

Kemudian mereka membicarakan waktu untuk acara pernikahan, yang telah ditetapkan akan berlangsung dalam dua minggu.

Li Meiyin Ling Ir, dan Mengchu bersama Gu anqi memutuskan untuk berbincang di dalam kamar Li Meiyin.

Dilihat dari sikap Gu anqi yang sangat bersahabat, Ling Ir dan Mengchu cepat akrab dengannya.

Li Meiyin pergi ke lemari, berpura-pura mengambil sesuatu yang sebenarnya dia minta dari sistem.

"Anqi ,Ling Ir, Mengchu Aku memiliki sesuatu untuk diberikan kepada kalian," Li Meiyin menyerahkan lilin aromatik kepada ketiganya.

Ketiga gadis tersebut memperhatikan lilin dalam gelas kaca itu. Mereka merasa penasaran dengan bentuknya, lalu Gu anqi mencium lilin tersebut karena mencium aroma samar yang keluar dari lilin itu.

"Kenapa aroma ini begitu wangi, kak? Lilin apa ini? "Pertanyaan Gu anqi seolah mencerminkan rasa ingin tahunya dari dua orang lainnya.

"Ini adalah lilin aromaterapi, dan lilin ini memiliki efek menenangkan. Sebaik nya dinyalakan saat mau tidur", Jelas Li Meiyin.

"Oooooo", ketiganya bersorak, saling memandang, lalu tertawa bersama.

Saat keluarga Gu Xiang Jun bersiap untuk pulang, Li Meiyin juga membawa beberapa kotak kue kering dan kue basah yang ia buat sendiri.

"Meiyin, kenapa repot-repot? "Ujar Ibu Xiang Jun dengan lembut mencubit pipi calon menantunya itu.

"Bu, ini tidak repot kok" ujar Li Meiyin sambil memeluk Ibu Xiang Jun.

"Kakak ipar, aku juga ingin dipeluk," Gu anqi meminta dengan manja kepada Li Meiyin.

Li Meiyin segera beralih untuk memeluk Gu anqi.

Ayah Xiang Jun hanya mengusap rambut calon menantunya dan mengatakan, "kami pamit."

"Hati-hati, ayah, ibu, dan anqi", ucap Li Meiyin lembut.

 ''Kamerad, tolong berhati-hati di jalan," pesan Li Meiyin kepada teman Gu Xiang Jun.

Mereka hanya mengangguk sebagai tanda penghormatan.

Setelah keluarga Xiang Jun pergi, fang jiayi mulai membungkus makanan yang telah ia sisihkan di dapur.

Dia membagikannya kepada paman dan bibi nya yang turut membantu di rumah. Dia juga membawa makanan untuk Ling Ir dan Mengchu.

Li Meiyin pun menambahkan kue yang dibuatnya untuk mereka. Tentu saja, mereka sangat senang, terutama karena sebelumnya mereka sudah mencicipi kue buatan Li Meiyin.

*****

Terima kasih sudah membaca guys ❤️🐸❤️❤️❤️

1
Lala Kusumah
kereeeeeennn kapten 💪💪👍👍
Lala Kusumah
good job Meiyin 👍👍😍
Salsabila Arman
lanjut
IndraAsya
👣👣👣👣
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
tetap semangat terus
Yurniati
nah kau biar tau rasa baru juga punya pangkat itupun bapak nya sudah berkuasa,,,,,,👍👍💪💪
Narimah Ahmad
🤭😍🤭🤭
Lala Kusumah
bahagianya...
Yurniati
tetap lanjut thorr
Yurniati
terus semangat update nya thorr
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... semangat sehat ya 🙏💪💪💪
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... bahagianya...
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... akhirnya gooooooolllll 🤭😂😍✌️
Lala Kusumah
horray...
Lala Kusumah
dasar licik Lo Mei Yuri 😡😡
Lala Kusumah
kereeeeeennn Meiyin 👍👍👍
Asna
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!