Happy reading readers!
Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.
Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.
Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34. Rencana Ciera
Besok adalah hari pernikahan antara Keyron dan Purple, semua persiapan pun sudah selesai.
“Nona anda harus beristiharat, besok adalah hari pernikahan anda” ucap Lili.
Namun Purple masih betah berdiri di balkon sambil menatap bulan.
“Nona.. udara diluar sangat dingin, nanti anda bisa sakit jika berlama- lama diluar” ucap Lili sambil membawakan mantel tebal untuk Purple.
“Lili… lihat bulannya sangat cantik” ucap Purple.
“Benar nona… sangat cantik” ucap Lili.
Karena udara semakin dingin, Purple memutuskan untuk masuk ke dalam kamar diikuti oleh Lili.
“Nona… apa anda memerlukan sesuatu?” Tanya Lili.
“Tidak Lili, aku akan langsung tidur saja” ucap Purple.
“Kamu sebaiknya beristirahat juga” lanjut Purple.
“Baik nona… selamat malam, semoga tidur anda nyenyak” ucap Lili tersenyum.
Setelah itu Lili keluar dari kamar meninggalkan Purple sendirian.
Purple membaringkan tubuhnya di kasur, entah mengapa dia merasa tidak mengantuk, apa karena besok adalah hari pernikahannya?
“Aku harus tidur” ucap Purple sambil menutup matanya.
********
Sementara di ruang kerja Keyron masih mengurus berkas- berkas yang belum sempat dia selesaikan.
“Tuan sebaiknya anda beristirahat” ucap Dalle sopan
“Hemm kamu benar” ucap Keyron berhenti berkutat dengan berkas- berkas itu sambil bersandar pada kursi.
TOK TOK TOK
Suara ketukan pintu mengalihkan dua pria itu.
Dalle pun membuka pintu dan terlihat Ciera dan pelayannya datang sambil membawa kopi.
“Apakah tuan Duke ada di dalam?” Tanya Ciera, panggilannya pada Keyron sudah berubah, dia tidak ingin mengambil resiko karena bersikap ceroboh dan membuat Keyron marah yang berujung malapetaka.
“Maaf lady Ciera, apakah anda memiliki urusan penting dengan tuan Duke?” Ucap Dalle.
“Hemm aku membawa kopi untuk tuan Duke” ucap Ciera berusaha menahan emosinya karena Dalle selalu saja berusaha menghalangi rencananya.
“Siapa Dalle?” Tanya Keyron dari dalam.
Tanpa permisi Ciera langsung melewati Dalle dan masuk ke dalam ruang kerja Keyron.
“Selamat malam tuan Duke, maaf mengganggu aku hanya ingin membawakan kopi untuk tuan Duke” ucap Ciera sopan.
Keyron menatap Ciera tajam karena masuk tanpa permisi ke dalam ruang kerjanya.
“Maaf tuan Duke karena kecerobohan saya lady Ciera bisa masuk tanpa seizin anda” ucap Dalle cepat karena melihat raut wajah Keyron yang menajam.
“Hemm keluarlah! Aku sedang tidak ingin diganggu” ucap Keyron tajam pada Ciera.
Tangan Ciera yang memegang nampan berisi kopi mengluarkan keringat dingin karena hawa di dalam ruangan itu semakin mencekam, namun dia tidak boleh gagal.
“Saya akan keluar setelah tuan Duke meminum kopi buatan saya” ucap Ciera.
Keyron menatap Ciera semakin tajam, dia berpikir apa yang sedang Ciera rencanakan.
“Baiklah, bawa kemari dan cepat pergi” ucap Keyron.
Dengan senang Ciera membawa kopi itu kepada Keyron dan menaruhnya di meja kerja Keyron.
“Terima kasih tuan Duke” ucap Ciera senang.
“Keluarlah!!” ucap Keyron.
Ciera panik, dia belum melihat Keyron meminum kopi itu, jika Keyron tidak meminumnya makan rencananya akan gagal.
Melihat Ciera yang masih diam di tempat, Keyron dengan kasar mengambil kopi itu dan meminumnya, melihat itu Ciera tersenyum.
“Baiklah saya permisi tuan Duke, semoga hari anda menyenangkan” ucap Ciera keluar darisana.
Setelah kepergian Ciera, “tuan anda tidak benar- benar meminum kopi itu?” Tanya Dalle.
Keyron nampak tenang walau Dalle terlihat panik, “saya rasa kopi itu berisi sesuatu” ucap Dalle.
“Hemm mari kita jalankan sesuatu rencananya” ucap Keyron sambil menyeriangai.
Dalle pun langsung paham maksud dari Keyron, “apa yang harus saya lakukan tuan?” Ucap Dalle.
Dalle pun langsung beraksi setelah mendapat perintah dari Keyron.
“Dasar bodoh! Ternyata aku harus mempercepat kematian orang itu” ucap Keyron setelah kepergian Dalle.
*********
Purple yang tak bisa tidur berjalan- jalan mencari udara segar. Tanpa dia sadari kakinya melangkah jauh menuju ke kamar Ciera.
Pandangannya melihat Ciera yang masuk dengan pria yang dia kenal, diam- diam dia mengikuti mereka.
Dan alangkah terkejutnya setelah melihat pria itu berciuman dengan nafsu yang tak lain adalah Keyron, hatinya sakit apa dia ditipu lagi, apakah cinta yang dikatakan Keyron semuanya palsu.
”Keyron!…” guman Purple, air matanya luruh dia segera berlari meninggalkan tempat itu.
”gawat!” Ucap pria yang langsung pergi dari sana yang tak lain adalah Dalle.
dalle segera menuju ke ruang kerja Keyron, “tuan maaf atas kelancangan saya… nona Purple melihat semuanya” ucap Dalle terburu- buru.
BRAKK…
“Aku akan menemuinya sekarang” ucap Keyron.
pria yang Purple lihat bukanlah dirinya melainkan pria yang menyamar sebagai dirinya, pria bayaran itu sudah dirubah rupanya mirip dengan Keyron.
Keyron segera menuju ke kamar Purple, dia tidak ingin gadisnya salah paham dan marah padanya.
”Purple” ucap Keyron langsung masuk ke kamar.
Disana dia sudah melihat Purple yang terduduk sambil menangis.
”apa aku mengganggu acaramu tuan Duke?” Ucap Purple bangkit dari duduknya setelah melihat Keyron.
Terlihat jelas raut marah dari wajah Purple, “apa urusanmu sudah selesai? Sehingga kamu bisa kemari?” Ucap Purple pelan.
keyron mendekat ke arah Purple, “dengarkan aku sayang… ini tidak seperti yang kamu lihat” ucap Keyron.
”terus apa?” Tanya Purple marah.
“Pria yang kamu lihat bukan aku, dia pria bayaran yang aku ubah agar mirip seperti diriku sayang percayalah” ucap Keyron.
Purple menatap wajah Keyron lekat mencari kebohongan disana namun nampaknya Keyron berkata jujur.
“Baiklah aku akan membuktikannya” ucap Keyron.
”ayo ikut aku sayang” ucap Keyron menarik tangan Purple ke kamar Ciera.
#########
Happy reading🤗
Jangan lupa like and vote yaa🫶🏻
mangat.
Semoga suka cerita ini ya guys